www.okenews.net: Seminar
Tampilkan postingan dengan label Seminar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seminar. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 September 2025

Anggota DPR RI Dapil Lombok, Fauzan Khalid Jadi Pembicara di Semarang

Fauzan Khalid

Okenews.net-Anggota Komisi II DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok, H. Fauzan Khalid menjadi pembicara dalam sosialisasi penguatan kelembagaan pengawas pemilihan umum (pemilu) di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/09/2025). 

Acara sosialisasi ini dihadiri juga Anggota Komisi II DPR RI, Wahyudin Noor Aly dan Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha. Acara yang diikuti berbagai elemen masyarakat Kabupaten Semarang  ini juga dihadiri Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto.

Fauzan dalam acara sosialisasi ini menekankan pentingnya pendidikan karakter bangas untuk melawan politik uang pada pemilihan umum (pemilu). Menurut Legislator Partai NasDem itu, pendidikan karakter bangsa akan menanamkan nilai-nilai kejujuran, moral, serta integritas pada masyarakat, sehingga praktik politik uang pada pemilu dapat terkikis.

“Bagaimana pun bentuk regulasinya atau seketat apa pun sanksi hukum yang diterapkan, akan sulit menghilangkan politik uang (money politik) tanpa adanya pendidikan karakter bangsa. Pendidikan karakter ini harus dilakukan terhadap semua lapisan masyarakat. Ini penting sekali,” kata Fauzan. 

Fauzan mengatakan, pendidikan karakter terhadap semua lapisan masyarakat diharapkan akan menghasilkan warga negara yang berintegritas. Dengan karakter yang kuat, generasi mendatang diharapkan juga dapat berkontribusi positif bagi bangsa, sehingga praktik politik uang dapat berkurang atau bahkan bisa hilang.

Menurut Fauzan yang pernah menjabat Bupati Lombok Barat dua (2) periode itu, untuk mendukung kegiatan pendidikan karakter ini, ia akan mengusulkannya ke Komisi II DPR RI agar segera dilaksanakan oleh pemerintah. Sebab, politik uang pada pemilu sangat marak dan sudah pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan.

“Saya kira perlu ada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Penmilihan Umum (KPU), kampus atau sekolah-sekolah SMA dengan Kementerian Dalam Negeri untuk pelakasaannya. Politik uang ini merusak demokrasi.” jelas Fauzan.

Fauzan menyatakan, pendidikan karakter merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi agar generasi mendatang memiliki perilaku yang baik, jujur dan berintegritas. Pendidikan karakter diharapkan akan menciptakan warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan yang menjadi prasyarat membangun bangsa yang kuat. 

“Pendidikan karakter menjadi agenda penting untuk menghadapi masa depan bangsa agar mampu bersaing dan berkembang, serta menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Saya  mengaparesiasi soslialisasi ini, Saya juga berharap kegiatan sosialisasi terus digalakkan.” ujarnya. 

Minggu, 30 Mei 2021

Wagub NTB Buka Seminar Pendidikan Inklusi


Okenews - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi menggelar seminar online nasional pendidikan inklusi dengan tema "Harapan emas pendidikan inklusi untuk NTB Gemilang".



Seminar yang berlangsung, Ahad (30/05/2021) itu dibuka Rektor Univeritas Hamzanwadi Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Dalam sambutannya, rektor yang sekaligus Wakil Gubernur NTB itu berharap seminar pendidikan inklusi ini memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan terutama bagi pendidikan inklusi di NTB.


Sementara itu, Dekan FIP Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si mengatakan, melalui seminar yang menghadirkan para pakar pendidikan inklusi ini, ia berharap peserta mendapatkan informasi dan wawasan yang mendalam untuk diterapkan dalam pengembangan pendidikan inklusi di masing-masing satuan pendidikan tempat mereka mengajar.


Selama ini, menurutnya, implementasi pendidikan inklusi di sekolah ditemukan beberapa masalah klasik, seperti kurangnya tenaga guru  pendidik khusus, tidak tersedianya ruang khusus untuk penanganan anak berkebutuhan khusus.


Di sisi lain, tenaga psikolog atau bimbingan konseling masih sangat kurang, sehingga mengakibatkan pendidikan inklusi ini membutuhkan perhatian para pihak agar semua anak mendapatkan hak pendidikan yang sama.


"Fakta di lapangan juga menunjukkan, pendidikan inklusi ini juga membutuhkan sosialisasi yang lebih masif di masyarakat sekitar sekolah termasuk di NTB ini," papar doktor jebolan UNJ itu.


Oleh karena itu, melalui seminar dengan tema harapan emas pendidikan NTB Gemilang ini diharapkan memberikan pemahaman yang mendalam bagi para peserta yang mengikuti seminar virtual itu.


"Untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan pendidikan inklusi, maka Universitas Hamzanwadi akan terus menggelar kegiatan ilmiah sebagai bagian dari peran kampus berkontribusi wujudkan visi NTB Gemilang," pungkasnya.


Adapun sebagai narasumber yakni Dosen Luar Biasa Universitas Adibuana Surabaya Muhammad Nurrohman Jauhari, M.Pd, Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya Muhammad Nurul Ashar, M.Pd, Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta Zykra Zakiah, M.Pd, dan Dosen PGSD Universitas Hamzanwadi Abdul Aziz, M.Pd.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi