Ribuan Liter Miras Dimusnakan di Lombok Timur - www.okenews.net

Jumat, 18 Maret 2022

Ribuan Liter Miras Dimusnakan di Lombok Timur


Okenews.net
- Ribuan liter minuman keras (miras) di Lombok Timur dimusnahkan Jumat 18/03/2022. Ribuan liter miras yang dimusnahkan itu merupakan hasil operasi Polisi Pamong Praja (POL PP) beserta jajarannya. 

Miras yang sekitar 3442 itu terdiri dari beberapa jenis. Antara lain, Tuak, Berem dan Bir Bintang. Semua itu hasil operasi yustisi, operasi pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (Turjawali) dari bulan Oktober 2021 sampai awal Maret 2022. 

Sekretaris Daerah Lotim HM. Juaini Taufik yang mewakili Bupati Lombok Timur menyampaikan apresiasinya terhadap smua elmen yang telah bekerja sama dalam memberantas (Miras) khusunya kepada Satpol PP. 

Menurutnya, Pol PP dinilai berhasil menjalankan salah satu tugasnya yaitu menegakkan preda no. 8 Tahun 2002 tentang Larangan Memproduksi, Mengedarkan, Menjual, dan Meminum Minuman Keras.

Sekda juga menghimbau agar kedepanya untuk melakukan kerja sama dengan pihak desa Linmas dan masyarakat setempat demi keamanan bersama, karena miras ini sangat meresahkan berbagai pihak.

Ia beharap ada kolaborasi yang baik dengan semua pihak, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, Linmas dan masyarakat agar kondusifitas tetap terjaga di daerah ini, apalagi sebentar lagi ummat Islam akan menjalankan ibadah puasa. 

Dengan adanya kegiatan hari ini, selain untuk menyambut kedatangan bulan puasa, juga sebagai wujud bahwa negara juga hadir di tengah tengah masyarakat, dengan harpan kedepanya Lombok Timur ini bisa jadi lebih baik.

Sebelumnya Kasat Pol PP Sudirman dalam sambutanya juga memyampaikan  barang bukti jenis miras ini ditemukan di berbagai tempat yang ada di kawasan Lombok Timur.

Produsen miras ini bukan hanya penduduk Lokal Lombok Timur, melainkan para dari luar kabupaten, termasuk yang tertangkap tangan berasal dari berbagai daerah di NTB.

Sudirman juga menyampaikan masih terbatasnya jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Satpol PP Lombok Timur. Ia menyebut saat ini hanya ada satu orang PPNS, di mana idealnya, minimal ada 4 orang PPNS.


Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments