Azqia Rosliana, Siswi MAN 1 Lotim Rebut Medali Emas di Olimpiade Nasional - www.okenews.net

Jumat, 20 Mei 2022

Azqia Rosliana, Siswi MAN 1 Lotim Rebut Medali Emas di Olimpiade Nasional

Azqia Rosliana bersama Pembina Rohis MAN 1 Lotim Sahapuddin

Okenews.net
- Azqia Rosliana, siswi kelas X  MAN 1 Lotim kembali menorehkan prestasi bagi almamaternya setelah menyingkirkan pesaing beratnya saat lomba 24 April 2022.

Ia sukses meraih medali emas pada ajang olimpiade PAI yang digelar Edusains Cerdas Indonesia melalui event  nasional  OSCI (Olimpiade Sains Cerdas Indonesia) dengan SK Legalitas : AHU 013055 AH 0130.

Prestasi ini menurutnya telah menambah sederet piala bagi madrasah. "Alhamdulillah siswi kita telah menunjukkan kemampuannya bersaing di ajang nasional," ujar Sahapuddin selaku pembina Rohis MAN 1 Lotim, Jumat (30/05/2022).

Atas capaian prestasi ini, Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya pada kerja tim guru serta pembina dan semangat siswa yang sudah berikhtiar mendapatkan prestasi dan.mengahrumkan madrasahnya.

"Karena itu penting kita terus memberikan motivasi, memfasilitasi, dan secara optimal memberikan  ruang untuk mereka berkreasi," katanya.

Menurutnya, pengembangan potensi diri, minat atau bakat siswa akan menjadi bekal untuk mereka bisa menjadi generasi mandiri berprestasi dan sebagai modal awal menghadapi kerasnya persaingan hidup di masa datang.

"Kami dari pihak madrasah juga memberikan reward sebagai bentuk keberpihakan madrasah pada ikhtiar siswa agar semangat mereka semakin besar dalam mengikuti pembinaan prestasi," ujar Wathoni.

Disebutkan, MAN 1 Lotim telah memberikan ruang pengembangan minat bakat siswa pada akademik dan non akademik melalui tersedianya 40an ektrakurikuler.

Semua biaya sepenuhnya dibiayai pihak madrasah melalui anggaran BOS madrasah baik itu untuk honor pembina pelatih, termasuk  membiayai lomba-lomba untuk siswa.

Kendati sumber pembiayaan lomba itu lumayan besar tapi dengan komitmen dan kerjasama tim, selalu ada jalan keluarnya. Terkadang setiap bulan, siswa dan guru rata-rata mengikuti lebih dari 30 lomba.

Hal itu dilakukan karena pihak madrasah punya impian agar prestasi anak-anak madrasah walaupun tinggal dari pelosok desa dan daerah bisa setara dengan yang lainnya.

"Kita menyakini bahwa tidak ada cara lain yang jitu untuk mampu bersaing selain dengan prestasi dan akhlak yang  baik," ungkap Wathoni penuh optimisme.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments