Perkokoh Perjuangan, Mutaharrijin MDQH NW Gelar Reuni Akbar - www.okenews.net

Senin, 04 Juli 2022

Perkokoh Perjuangan, Mutaharrijin MDQH NW Gelar Reuni Akbar

Suasana di area reuni alumni MDQH NW Anjani
Okenews.net - Mempererat kecintaan dan perkuat perjuangan Nahdlatul Wathan, mutakharrijin (alumni) Mahad Darul Quran wal Hadits (MDQH) al Majidiyah Assyafiiyah Nahdlatul Wathan dari anggatan 1-56 menggelar acara reuni akbar perdana.

Acara yang digelar di Halaman Majlis Hamzanwadi II, Yayasan Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur NTB,  Ahad (03/07) berlangsung meriah.

Sambutan salah satu Dewan Masyaikhul Ma'had DQH NW, Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, MA., mengatakan salah saatu tanda keberkahan ilmu itu menghormati guru, ilmu dan tempat belajar.

"Selamat datang di tempat yang sangat dirindukan semua almuni Ma'had. Pertahankan dan tingkatkan rasa sayang dan bangga pada ma'hadnya," ucapnya.

Menurutnya, banyak dari alumni Mahad menjadi orang hebat dari berbagai kalangan dan profesi, itu semua keberkahan mahad.

"Mari perkuat dan perkokoh silaturahim antar sesama Mahad dan alumni demi kejayaan agama nusa dan bangsa, terkhusus organisasi NW tercinta," harapnya.

Sambutan perwakilan Mutakharrijin-mutakaharrijat Mahad yang disampaikan Lale Yaqutunnafis, alumni angkatan 30, menyampaikan acara ini adalah ide cemerlang dari Amidul  MDQH NW, TGKH L Gde Muhammad Zainuddin Atsani.

"Ini adalah sangat spektakuler sebagai wujud kecintaan kepada Ma'had, karena Mahad adalah garda terdepan dalam memperjuangkan Nahdlatul Wathan. Boleh usia kita tua, tapi semangat perjuangan kita tetap muda dan tidak boleh menua," tegasnya.

Menurutnya, apa yang diwasiatkan pendiri Mahad, almagfurulah Maulanasyaikh harus kita pegang teguh dan terus berjuang di mana saja kita berada dengan profesi masing-masing.

"Tidak perlu kita punya jabatan tinggi untuk berbuat untuk agama, nusa dan bangsa maupun untuk NW, tapi seberapa bermanfaatnya kita di tengah masyarakat," ungkap Ketua Umum Pimpus Persatuan Guru Nahdlatul Wathan ini.

Pidato Amidul MDQH NW di Anjani, mengatakan  kegiatan ini sebagai pengingat dari mana kita mulai memgambil berkah dari guru besar kita Maulanasyaikh TGKH Muahammad Zainuddin Abdul Majid sebagai pendiri Mahad sejak masa hayat beliau, dan sampai sekarang terus berlanjut. Banyak alumni Mahad yang cintanya mulai luntur kepada NW dan Mahad.

"Itulah yang mendasari saya melaksanakan reuni dari angkatan 1-56 agar terus terpupuk cinta dan memurnikan jiwa pejuang sebagai alumni Mahad. Kita ini semua saudara baik di NW dan ma'had," ungkapnya.

Oleh karena itu, sebagai alumni kader NW yang sangat disayangi pendiri ma'had, thulllab maupun mutakharrijin atau alumni ma'had tetap berpegang teguh kepada apa yang diwasiatkan dan digariskan maulanasyaikh.

"Prinsip Samikna wa Atokna yang diajarkan Maulanasyaikh harus kita junjung tinggi sebagai bukti pengabdian kepada guru besar kita," pungkasnya.

Acara reuni ini diisi juga dengan pembacaan Wasiat Renungan Masa yang dibacakan oleh Tim Wasiat Mahad lintas angkatan.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments