Lomba KIR Tingkat Umum di UNRAM, Tim MAN 1 Lotim Singkirkan Pesaingnya - www.okenews.net

Selasa, 02 Agustus 2022

Lomba KIR Tingkat Umum di UNRAM, Tim MAN 1 Lotim Singkirkan Pesaingnya

Para juara KIR MAN 1 Lotim bersama Kepala Madrasah (Kanan) dan Pembina KIR (kiri)
Okenews.net - Dua tim ektrakurikuler KIR MAN 1 Lotim di bawah asuhan Bohari Muslim kembali membuat kejutan  dalam lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat umum yang digelar Fakultas Teknik Informatika Unram.

Kedua tim KIR MAN 1 Lotim itu berhasil memboyong dua juara yakni juara 1 dan 3 setelah menyingkirkan tim hebat selaku peserta dari berbagai sekolah hebat di NTB.

"Juara 1, Fadila Safarina dan Siti Syifa Unnufus yang mengangkat judul "Pemanfaatan Fitur Reels Instagram Sebagai  Upaya dalam Peningkatkan Kunjungan Pariwisata di Desa Wisata Tete Batu," ujar Pembina KIR Bohari Muslim, Senin (01/08/2022).

Sedang juara 3 diraih tim KIR MAN 1 Lotim yakni Septiana Dwi Cahyani dan Siti Jamiatun Hasanah. Mereka mengangkat judul "JELWIBOK (Jelajah Wisata Lombok) Sebagai Strategi Dalam Pemasaran Daya Tarik Air Terjun Mangku Kodek di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan". 

Menurut Bohari, mereka berhasil menyingkirkan kompetitornya dari berbagai kalangan mahasiswa dan mendapatkan hadiah yang diberikan pada hari Minggu 31 Juli 2022.

"Selanjut penyerahan penghargaan di MAN 1 Lotim dilaksanakan pada Senin 1 Agustus 2022 selesai kegiatan imtaq pagi," ujar Bohari.

Ia juga menuturkan, pada lomba LKTI ini diikuti oleh 2 tim KIR MAN 1 Lotim dan keduanya berhasil lolos babak penyisihan dan melaju ke final presentasi secara tatap muka pada bulan Juni 2022. 

"Dan hasil akhirnya cukup membanggakan. Keduanya sukses meraih juara 1 dan juara 3 sedang juara 2 diraih tim mahasiswa Fakultas Teknik Unram," tuturnya. 

Atas prestasi kedua tim itu, mereka diganjar dana pembinaan, plakat juara dan sertifikat. "Semoga berkah dan bermanfaat," harapnya.

Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan kebanggaannya, bahwa pembinaan ektra KIR MAN 1 Lotim telah terprogram baik dan hasilnya berupa prestasi berbagai kompetisi karya ilmiah baik tingkat provinsi maupun nasional.

"Pihak madrasah tentu berkewajiban memfasilitasi minat bakat siswa dan tentu harus dibarengi dengan dukungan fasilitas dan pembiayaan. Termasuk apresiasi pada setiap capaian prestasi siswa dan pembina," tutup Wathoni.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments