Soal Bayi Kembar Siam Meninggal, Direktur RSUD Selong Sebut Pelayanan Sudah Maksimal - www.okenews.net

Senin, 01 Mei 2023

Soal Bayi Kembar Siam Meninggal, Direktur RSUD Selong Sebut Pelayanan Sudah Maksimal

Bayi kembar siam saat berada di rumah sakit
Okenews.net - RSUD Raden Soedjono Selong terus mengikatkan pelayanan persalinan bagi masyarakat. Namun terkadang nasib berkata lain dan menjemput takdir masing-masing. 

Baru baru ini, RSUD Selong melayani persalinan ibu dengan bayi kembar siam secara maksimal. Melalui dari proses operasi sesar sekitar Pukul 08.40 Wita (28/04/2023) kemarin, namun masuk di hari ketiga (3 ) pukul 05:30 wita bayi tersebut meninggal dunia.

Direktur RSUD Soedjono HM. Hasbi Santoso, M.Kes mengatakan, ibu dari bayi kembar siam itu atas nama Zahratul Qadariah usia 32 tahun berasal dari Dusun Tundak, Batu Putek Kecamatan Keruak. 

"Ya memang benar bayi ini dempet dada dan perut. Proses kelahirannya melalui operasi sectio caesaria namun di hari ketiga, sekitar pukul 05:30 wita bayi tersebut meninggal dunia di rumah sakit," ujar Hasbi. 

Saat itu pihak meluarga langsung membawa bayi tersebut pulang untuk di makamkan. Ia menuturkan, bayi kembar siam itu terbilang langka. Karena kelahirannya satu berbanding satu juta kelahiran. 

"Diagnosanya G2 P1 AO H1 Uk 37 Minggu,  Gemeli, Hidup, Intra Uteri dengan Gameli Contuinjed Twins Cord dan hepar hanya satu. Pas pertama lahir bayi tersebut tidak menangis," tuturnya. 

Padahal, biasanya bayi lahir menangis. Namun bayi kembar itu tidak menangis. Kalau tidak menangis, itu bisa dikatakan tidak normal. Apalagi mempunyai satu jantung. Maka dipastikan operasi pemisahan akan sangat susah dilakukan mau ke luar negeri pun sulit. 

"Sebelumnya, bayi kembar itu dirawat intensif di ruang  nifas Rinjani dengan kondisi stabil. Dibantu dengan alat bantu pernafasan dan pemanas (inkubator). Bayinya dalam keadaan baik namun di hari ketiga tidak tertolongkan," ucapnya.

Terkait dengan kondisi ibu dari bayi kembar itu dalam keadaan stabil dan masih dirawat intensif. Sementara untuk pembiayaan, ia menggunakan BPJS Mandiri yang tidak ditanggung pemerintah.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments