![]() |
Momnt pelepasan jamaah hajji Lombok Timur |
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut, seraya mengajak seluruh calon jamaah merenungi betapa mulianya kesempatan menunaikan ibadah haji. Ia menekankan bahwa dari 1,43 juta penduduk Lombok Timur, hanya 722 orang yang mendapatkan panggilan Allah SWT untuk berhaji tahun ini.
“Panggilan berhaji ini bukan hal biasa. Ini kehormatan luar biasa yang harus dijalani dengan keikhlasan dan kesungguhan,” ujar Bupati.
Mengenang pengalamannya saat berhaji pada tahun 1995, ia menggambarkan ibadah haji sebagai ujian keimanan yang dalam dan jalan untuk meraih ampunan Allah SWT. Bupati juga berpesan agar para jamaah senantiasa menjaga kejujuran, bertutur kata baik, serta menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati selama menunaikan ibadah.
"Di sana semua sama di hadapan Allah SWT. Jangan merasa paling tahu. Kesabaran dan tawadhu’ adalah kunci,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengikuti seluruh rangkaian manasik haji sebagai simulasi nyata sebelum keberangkatan. Menurutnya, manasik bukan sekadar formalitas, tetapi sarana untuk memahami dan memantapkan tata cara ibadah haji secara menyeluruh.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar jamaah tidak terburu-buru saat tiba di Makkah dan tetap mematuhi aturan yang berlaku, dengan harapan semua jamaah asal Lombok Timur mendapatkan predikat haji mabrur.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, H. Shulhi, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Ia menegaskan pentingnya bimbingan manasik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
“Bimbingan ini bertujuan agar jamaah memiliki bekal yang cukup untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna,” jelas H. Shulhi.
Ia juga menyampaikan kabar gembira bahwa jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) akan berangkat dalam gelombang pertama. Seluruh biaya akomodasi pemberangkatan pun ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan, jajaran Forkopimda, seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Lombok Timur, serta ratusan calon jamaah haji yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.