Okenews.net – Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala batuk berkepanjangan. Ia meminta warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama di tengah meningkatnya kasus tuberkulosis (TBC) di wilayah tersebut.
"Batuk yang tak kunjung sembuh bisa jadi gejala awal TBC. Jangan sepelekan, segera periksa ke Puskesmas atau rumah sakit," tegasnya, Senin (08/07/2025).
Imbauan tersebut menyusul tingginya jumlah kasus TBC yang tercatat hingga pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lombok Timur, hingga Juni 2025 telah ditemukan 1.069 kasus. Dari jumlah tersebut, 966 kasus dipastikan positif setelah melalui pemeriksaan lanjutan.
“Dari data kami sampai bulan Juni, ditemukan 1.069 kasus. Setelah dilakukan pemeriksaan teknis, sebanyak 966 dinyatakan positif TBC,” jelas Pathurrahman.
Yang lebih mengkhawatirkan, penyakit menular ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga mulai menjangkiti anak-anak. Sebagian besar dari mereka tertular dari anggota keluarga terdekat yang sebelumnya sudah terinfeksi.
“Meski didominasi pasien dewasa, kasus pada anak-anak juga cukup banyak. Ini menjadi perhatian khusus karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan,” imbuhnya.
Di Lombok Timur, jenis TBC yang ditemukan meliputi TBC paru dan TBC tulang. Keduanya berpotensi menimbulkan komplikasi serius, terutama jika penderitanya memiliki penyakit penyerta atau tidak menjalani pengobatan secara disiplin.
Namun, ada angin segar. Dari 966 pasien positif, sebanyak 866 orang atau sekitar 90 persen berhasil menyelesaikan pengobatan dengan baik. Ini menunjukkan bahwa TBC bisa disembuhkan sepenuhnya jika pasien rutin dan patuh mengikuti anjuran medis.
“Kesembuhan bisa mencapai lebih dari 85 persen jika pengobatan dijalani dengan disiplin. Jangan putus obat di tengah jalan,” kata Pathurrahman.
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara, terutama di lingkungan padat, lembab, dan tidak higienis. Karena itu, masyarakat diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan ventilasi rumah, serta meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat.