![]() |
| Acara hiburan rakyat dengan tema Sakra Bahagia |
Mereka kompak menggelar Hiburan Rakyat bertajuk Sakra Bahagia sebagai ruang bersama untuk melepas penat sekaligus mempererat kebersamaan ini berlangsung enam hari, mulai 2 hingga 7 September 2025 ini.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Forkopimca Kecamatan Sakra dan Pj. Kepala Desa Sakra dan Kades sekitar lokasi Lapangan Gora Sakra acara seperti Kades Sakra Selatan dan Kades Suwangi Timur.
Dukungan ini lahir dari aspirasi warga yang ingin adanya hiburan kerakyatan yang bisa dinikmati keluarga sekaligus memberdayakan potensi-potensi UMKM yang ada di tengah dinamika perekonomian yang fluktuatif.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat hubungan antar masyarakat dan terjalinnya silaturrahmi antara berbagai kalangan lingkup Kecamatan Sakra,” jelas Ketua Panitia Hiburan Rakyat Sakra Bahagia, Deni.
Selama enam hari pelaksanaan, Lapangan Gora Sakra selalu dipenuhi warga. Berbagai lomba dan hiburan digelar setiap harinya, mulai dari Lomba Tarung Layangan Sampai Putus, Lomba Karaoke, Konser Musik Dangdut, Senam Zumba Party.
Pada acara puncak, panitian menggelar Jalan Sehat pada hari Ahad, 7 September. Suasana meriah terasa setiap malam, dengan sorak-sorai penonton yang ikut memeriahkan jalannya setiap kegiatan hingga acara berakhir dengan bahagia.
Sejumlah kalangan masyarakat Sakra berharap kegiatan-kegiatan positif seperti ini bisa diadakan rutin dan diagendakan khusus sebagai ajang pelepas penat atas keseharian menjalankan berbagai aktivitas serta menjadi ajang silaturrahmi akbar antar sesama masyarakat Kecamatan Sakra.
"Khususnya kegiatan senam dan jalan sehat agar bisa diagendakan rutin untuk masyarakat, karena kegiatan ini membuat tubuh sehat sekaligus hati gembira bersama,” ungkap salah satu warga yang kerap hadir di arena.
Menurut pria yang karip disapa Bang Deni itu, lomba tarung layangan menjadi perhatian sejumlah masyarakat dari para pecinta layangan yang dimana kegiatan lomba layangan adalah salah satu kegiatan yang juga perlu diberdayakan.
"Lomba ini untuk mencari bibit-bibit potensial masyarakat, siapa tahu nanti ada perwakilan Sakra yang hoby layangan bisa ikut pada ajang FORNAS IX, mengingat olahraga layangan masuk kategori menjadi salah satu cabor yang dilombakan di FORNAS,” tambah Bang Deni.
Kegiatan Sakra Bahagia pun berakhir dengan penuh tawa, kebersamaan, dan rasa bangga. Warga berharap tradisi hiburan rakyat seperti ini dapat terus dilestarikan, sebagai ruang bagi masyarakat Sakra untuk bergembira, bersilaturahmi, sekaligus menunjukkan potensi lokal yang dimiliki.
.png)
