Dinkes Lombok Timur Perkuat Program Penanggulangan TBC, Cakupan Pengobatan Capai 95,92 Persen - www.okenews.net

Selasa, 11 November 2025

Dinkes Lombok Timur Perkuat Program Penanggulangan TBC, Cakupan Pengobatan Capai 95,92 Persen

Dikes Lotim
Okenews.net Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu dari 12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan yang wajib dipenuhi pemerintah daerah. Karena itu, upaya penanggulangan TBC terus menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur sebagai bagian dari program nasional.

Pelaksana Tugas Plt Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, L. Aries Fahrozi, menjelaskan bahwa terdapat sejumlah kegiatan strategis yang dilakukan dalam menangani TBC, mulai dari penemuan kasus terduga hingga pengobatan dan terapi pencegahan.


“Penemuan kasus dimulai dari skrining masyarakat yang mengalami gejala, seperti batuk lebih dari dua minggu dan penurunan berat badan. Namun perlu dipahami, batuk tidak selalu berarti TBC, sehingga harus dilakukan pemeriksaan untuk memastikan,” ungkap Aries, Jumat (11/11/2025).


Ia menegaskan, skrining yang tepat menjadi kunci dalam memastikan apakah seseorang benar-benar terjangkit TBC. Setelah diagnosis ditegakkan, Dinkes memastikan pasien mendapatkan pengobatan secara tuntas.


“Untuk pengobatan TBC, kami terus mendorong kepatuhan pasien. Pada tahun 2024, tingkat pengobatan tuntas mencapai lebih dari 90 persen. Sementara pada tahun 2025 hingga Oktober, capaian pengobatan tuntas sudah mencapai lebih dari 89,5 persen,” jelasnya.


Selain pengobatan, Dinas Kesehatan Lombok Timur juga melaksanakan terapi pencegahan TBC bagi individu yang memiliki kontak erat dengan penderita, terutama mereka yang tinggal serumah.


“Orang-orang yang memiliki kontak erat wajib menjalani terapi pencegahan agar kuman TBC dapat mati dan tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih berat,” tambah Aries.


Dari sisi capaian program, Aries menyebutkan bahwa target penemuan terduga TBC pada tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Oktober 2025, capaian penemuan terduga TBC telah mencapai 75,7 persen. Sementara cakupan pengobatan TBC tercatat cukup tinggi, yakni 95,92 persen.


Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala TBC.


“Jika mengalami batuk berkepanjangan, segera periksa. TBC mudah menular, salah satunya melalui kebiasaan meludah sembarangan. Yang paling penting adalah menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, serta mengonsumsi makanan bergizi,” pungkas Aries.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments