![]() |
| IAIH Hamzanwadi Pancor |
Prosesi yudisium dipimpin Wakil Rektor I IAIH Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.MPd., yang secara simbolis menetapkan status kelulusan para peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa yudisium bukan sekadar seremoni akademik, melainkan pengukuhan tanggung jawab intelektual dan moral sebagai seorang sarjana.
“Yudisium berasal dari bahasa Latin judicium yang berarti penetapan. Hari ini saudara-saudari dinyatakan tuntas dan sah menyandang gelar sarjana IAI Hamzanwadi Pancor,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah menempuh proses akademik selama kurang lebih 4,5 tahun. Menurutnya, gelar sarjana harus dibarengi rasa syukur dan komitmen untuk memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa.
Dalam pesannya, Abdul Hayyi Akrom menekankan pentingnya nilai syukur sebagaimana diajarkan ulama besar Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani, yakni kesadaran bahwa seluruh nikmat berasal dari Allah SWT, memanfaatkan nikmat untuk ketaatan, serta memperbanyak pujian kepada-Nya.
“Sebagai sarjana, saudara-saudari dituntut menghadirkan nilai lebih. Jangan menyamakan diri dengan mereka yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Jadilah teladan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa IAIH Pancor merupakan kampus perjuangan yang didirikan Pahlawan Nasional Almagfurullah Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid, yang tidak terlepas dari spirit perjuangan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).
“Kampus ini adalah bagian dari instrumen perjuangan menegakkan agama Allah. Alumni IAIH Pancor harus menjadi pelanjut perjuangan, bukan perusaknya,” tandasnya.
Menutup sambutan, ia menekankan dua kunci utama kesuksesan, yakni berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) serta menjaga adab dan penghormatan kepada guru.
“Saya tidak pernah menemukan orang sukses yang tidak berbakti kepada orang tuanya dan melupakan gurunya,” pungkasnya.
Ia pun mendoakan agar ijazah yang diraih para lulusan disertai ilmu yang barokah serta mampu memberi kontribusi nyata bagi agama, masyarakat, dan bangsa.
.png)
