www.okenews.net: Edukasi
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Juli 2021

Warga Perbatasan Dilatih Pembuatan Pupuk Organik

Okenews – Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian terus dilakukan Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur dalam hal ini personel Pos Salore memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada warga binaan di Dusun Dubanas Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu NTT, Kamis (1/7/2021).



Dalam pelaksanaannya, personel Pos Salore bekerjasama dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL) di desa setempat dengan menyiapkan beberapa bahan yang bisa diperoleh dengan mudah oleh masyarakat.


Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengatakan ini upaya kerjasama yang bagus personel Pos dengan PPL untuk memberikan solusi yang tepat kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk pertanian.


“Pelatihan ini nantinya diharapkan para petani dapat membuat sendiri pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah diperoleh bahkan bisa dari sisa sampah organik keluarga dikumpulkan menjadi satu dan di proses selama minimal dua minggu maka akan menjadi pupuk organik,” terangnya.


Dengan demikian, para petani dapat meminimalisasi biaya produksi pertanian dan bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. 


Adapun bahan-bahan untuk pembuatan pupuk organik seperti daunan, gulma, potongan rumput, sampah organik dapur, kotoran hewan, ampas kopi, kulit pisang atau yang lainnya. 


Pupuk organik ini, menurut Bayu Sigit, sangat bagus untuk menjaga kesuburan dan kelembaban tanah sehingga tanaman sayur-sayuran atau kebutuhan dapur lainnya akan tumbuh dengan baik.


Namun, Alumnus Akmil 2003 itu juga menyarankan untuk mendapatkan hasil yang maksimal agar mengkombinasikan pemakaian pupuk antara pupuk organik dengan pupuk unorganik atau kimia secara tepat sehingga kesuburan tanah dan peningkatan produktifitas tanaman lebih maksimal.


“Ini kembali lagi kepada pengguna, apakah murni menggunakan pupuk organik atau campuran pupuk organik dengan unorganik. Yang terpenting jangan biarkan lahan kosong dan tidak dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,” tutupnya.

Sabtu, 26 Juni 2021

Literasi Dasar Rendah, INOVASI NTB Gelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar

Okenews - Rendahnya kemampuan literasi dasar pada anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada pada urutan terbawah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dan stakeholders terkait di bidang pendidikan. 



Menyikapi hal itu, beberapa Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) melakukan upaya melalui Kemitraan INOVASI NTB dengan program afirmasi untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan literasi dasar, mulai dari menggelar pelatihan, workshop, pendampingan guru hingga menerjunkan relawan literasi dari LPTK.


INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) merupakan Program Kemitraan Australia-Indonesia. Untuk NTB melibat 3 LPTK yakni UIN Mataram, Universitas Hamzanwadi dan UNDIKMA. Hari ini Sabtu (26/06/2021) menggelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar Integrasi Literasi Dasar pada Matakuliah yang Relevan di LPTK di Mataram.


Dekan FIP Universitas Hamzanwadi Dr. Abdullah Muzakar, M.Si menegaskan, rendahnya kemampuan literasi dasar anak-anak di NTB, menempatkan LPTK pada posisi strategis dan menentukan, sekaligus amanah tanggungjawab yang besar, karena kalau dilihat posisioning LPTK berada pada posisi hulu dalam menyiapkan tenaga pendidik atau guru.


"Kalau posisi LPTK lemah dalam mempersiapkan calon-calon guru, maka ini salah satu faktor dan variabel yang akan berpengaruh langsung pada persoalan kemampuan literasi dasar anak," papar Abdullah saat membuka acara.


Menurutnya, saat ini tantangan LPTK menjadi tidak mudah dan ringan dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Luberan teknologi digital dan gudget pada dunia anak, menjadikan pragmatisme dan instanisasi pada aspek kognitif dan psikomorik anak. Hal ini menjadi bagian yang tak terpisah dari penyebab rendahnya kemampuan literasi anak.


"Ditambah lagi 2 tahun terakhir ini, fase pandemi covid-19 belum menunjukkan penurunan, telah menjadikan tantangan bagi upaya penguatan dan peningkatan kemampuan literasi anak," tegas Dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi itu.


Ia berharap, workshop pengembangan bahan ajar ini akan menghasilkan produk berupa modul dan buku ajar pada mata kuliah yang relevan dengan pembelajaran literasi di Program Studi PGSD dan PGMI. 


Sementara Koorprodi PGSD FIP UNHAM Muhammad Sururuddin, M.Pd, menyampaikan, kegiatan workshop yang difasilitasi INOVASI NTB dengan melibatkan 3 LPTK ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk penguatan literasi. Mengingat NTB menempati level terendah, termasuk Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain.


"Dengan berhimpunnya para pakar dari LPTK ini diharapkan akan menghasilkan bahan ajar literasi dasar yang kridibel dan aplikatif dalam menunjang pembelajaran di LPTK yang ada di NTB," paparnya. 


Ia berharap, dengan bahan ajar yang baik dan teruji, karena disusun oleh para pakar ini dapat merubah pola pembelajaran pada matakuliah-matakuliah yang relevan dengan literasi dasar, tidak lagi menjadi deret hitung dalam struktur matakuliah, dan formalitas pembelajaran.


"Akan tetapi dengan keberadaan modul bahan ajar ini dapat dipastikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dapat tercapai dan direalisasikan sesuai dengan perencanaan dan target," tegasnya.


Kegiatan Workshop pengembangan bahan ajar ini juga dirangkaikan dengan penandatangan MoU antara ketiga LPTK, yakni UNDIKMA, UIN Mataram dan Universitas Hamzanwadi. Penandatangan MoU oleh ketiga LPTK ini dimaksudkan sebagai upaya berkelanjutan dalam melakukan afirmasi terhadap persoalan literasi dasar di NTB.


Sinergisitas dan kolaborasi antar LPTK akan sangat menentukan percepatan dalam penanganan rendahnya literasi dasar, tentu ikhtiar ini akan berhasil jika didukung oleh segenap pemangku kepentingan utama, dalam hal ini pemerintah provinsi dan kabupaten yang ada di wilayah NTB, serta pihak-pihak yang konsen terhadap upaya peningkatan literasi dasar.

Senin, 21 Juni 2021

Inilah 8 Siswa MAN 1 Lotim yang Meraih Medali

Okenews - Siswa MAN 1 Lotim sukses menggondol 8 medali yakni 5 medali perak dan 3 medali dalam lomba olimpiade bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang diselenggarakan Instinct Olympiad, Ahad 20 Juni 2021 dengan peserta yang ikuti dari MAN 1 Lotim sejumlah 11.



"Dari 11 itu, sebanyak 8 siswa sukses meraih medali," ungkap Nuramanah selaku Pembina Club Bahasa Indonesia MAN 1 Lotim saat menerima apresiasi dari Kepala Madrasah M. Nurul Wathoni pada wartawan di Selong, Senin (21/06/2021).


Semua porelehan prestasi ini merupakan buah dari kesungguhan pembina dan siswa dalam mengukuti bimbingan rutin dalam club ektra masing-masing yang didukung secara penuh oleh pimpinan madrasah, baik dukungan moral dan dukungan anggaran yang proporsional.


"Kami selaku pimpinan mendukung penuh semua kegiatan siswa, baik akademik maupun non akdemik," papar Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni.


Adapun hasil dan medali lomba olimpiade bahasa oleh MAN 1 Lotim sebagai berikut ; 

  1. Rizka Aulia (Xl IIS 1) meraih medali perak bidang Bahasa Indonesia.
  2. Nanang Surya Jagat (X IIS 3) meraih medali perak Bahasa Indonesia
  3. Rizki Rohmatin Pebriani (X IIS 3) meraih medali perak bidang Bahasa Indonesia
  4. Rafif Mardiyanto (X IIS 4) meraih medali perak bidang Bahasa Indonesia
  5. Riadatun Nafs (xmiia2) meraih medali perak bidang Bahasa Indonesia
  6. Elmania Daniati ( XI IIS 2) meraih perunggu Bahasa Inggris 
  7. Ladya Raisya Fatimah (XI MIIA 1) medali perunggu Bahasa Inggris 
  8. Gian Kausari (X MIA 4) meraih perunggu Bahasa Inggris.

Minggu, 20 Juni 2021

PIIB UNHAM Kunjungi Unit Usaha Nurul Haramain

Okenews - Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) lakukan kunjungan ke unit usaha Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Haramain NWDI Narmada Lombok Barat dengan tema Kewirausahaan Berbasis Teknologi dalam Dunia Pendidikan, Sabtu (19/06/2021). 



Kunjungan industri merupakan salah satu bagian dari proses perkuliahan Kewirausahaan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB Universitas Hamzanwadi yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang pengelolalaan usaha dalam dunia pendidikan.


Pimpinan Ponpes Nurul Haramain Putra TGH Khairi Habibullah, S.Ag menerima kujungan mahasiswa UNHAM. Ia merasa bangga Nurul Haramain dijadikan sebagai percontohan dalam pengelolaan usaha berbasis pondok pesantren. 


Ponpes Nurul Haramain merupakan pondok yang selalu berfikir mengenai kemajuan dan banyak dikunjungi termasuk mahasiswa untuk belajar mengenai manajemen pondok pesantren sekaligus belajar entrepreneurship.


Ustadz H. Ahmad Dahlan, SH. selaku penanggung jawab ekonomi pondok memberikan motivasi dan mendorong semua elemen untuk peduli mengenai pentingnya berwirausaha, terutama dari kalangan mahasiswa. 


Ia menyebutkan, dengan tingkat inflasi yang ada saat ini, setiap orang harus memiliki tabungan lima kali lipat dari kebutuhan setiap bulannya. Salah satu cara yang sedang digalakkan oleh Pondok Pesantren Haramain saat ini adalah dengan mewajibkan semua guru dan santri di lingkungan Pondok Pesantren untuk menabung di Mini Bank Pondok. 


Dari dana yang terkumpul, pondok pesantren mengalokasikannya untuk mengembangkan unit usaha pondok. Di sisi lain, uang tersebut juga bisa diambil sewaktu-waktu, jika memang dibutuhkan, baik oleh ustadz/ustadzah maupun para santri.


Beberapa unit usaha pondok yang telah berhasil dikelola dan dijalankan oleh Pondok Pesantren Nurul Haramain dalam 11 tahun terakhir, di antaranya adalah Haramain Bakery, Haramain Bus Trans,  Mini Bank, Haramain Air minum dalam kemasan, Haramain Printing, Haramain Mart, Haramain Integrated-Farming dan beberapa unit usaha baru yang sedang mulai dirintis. 


Di samping sebagai salah satu penopang operasional pondok, unit usaha pondok juga dapat menstimulus perekonomian masyarakat setempat. Hal ini terbukti dengan beberapa unit  usaha pondok yang sudah melibatkan masyarakat dalam operasionalnya, seperti Haramain Bakery dan Haramain Mart.


Salah seorang dari 200 mahasiswa peserta kunjungan, Faisal Quroni Hafizi mahasiswa semester 6 dari program studi pendidikan informatika mengaku kegiatan kunjungan industri ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. 


Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat memliki wawasan baru dan semangat untuk terus mengembangkan ide bisnis yang dimiliki tanpa harus banyak pertimbangan tentang mengenai permasalahan sumber modal.


Inkubator bisnis adalah lembaga atau perusahaan yang bisa berasal dari berbagai sektor dengan tujuan membuat sebuah program untuk pengusaha pemula dan khusus didesain membina perusahaan dalam mempercepat pengembangan bisnisnya. 


Dosen Pendamping Lapangan M Fahrurrozi mengatakan, kampus sebagai salah satu pihak yang dapat berperan sebagai inkubator bisnis, diharapakan mampu memberikan skill baru dan  memperkuat skill mahasiswa untuk siap bekerja bahkan sebelum mereka lulus atau mendapatkan ijazah dari kampus.


"Bagi seorang mahasiswa yang berniat untuk menjadi wirausahawan baru, tantangan terbesar yang dihadapi adalah pengalaman yang terbatas, keterampilan manajerial yang minim, jejaring usaha yang sedikit, atau dukungan serta kepercayaan publik yang kurang," ujarnya. 


Berdasarkan beberapa keterbatasan tersebut, tingkat keberhasilan usaha memang akan menjadi sangat rendah. Kegiatan-kegiatan dalam kuliah Kewirausahan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB akan terus berupaya meningkatkan efisiensi serta efektivitas program yang menggabungkan antara teori dengan praktik di lapangan. 


"Salah satunya melalui kegiatan kunjungan industri, dimana mahasiswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan narasumber yang berasal dari praktisi dan expert di bidang entrepreneur," ujarnya. 


Melalui kunjungan ini, mahasiswa juga dapat langsung melihat proses yang dihadapi saat mencoba untuk merintis sebuah usaha melalui aktivitas sharing success story.

Menjalankan sebuah usaha dengan baik berarti menjalankan setiap fungsi yang ada dalam usaha tersebut. 


Menurutnya, mempersiapkan setiap elemen dalam ide usaha baru mutlak dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang dapat membantu memaksimalkan proses inisiasi, inovasi, kreasi sampai pada tahap kesiapan implementasi, sehingga dapat menghindarkan para calon usahawan baru dari periode genting di awal usaha. 


"Di sinilah PIIB akan terus berupaya mencari mitra baru, menajlin kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas program peningkatan kualitas lulusan dengan memberikan penguatan serta penambahan skill dalam wirausaha, yang salah satunya dilakukan dengan kegiatan kunjungan industri," tutupnya.

Sabtu, 19 Juni 2021

Mahasiswa UNHAM Dampingi Anak Korban Perceraian

Okenews - Mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) terus menorehkan prestasi di level Nasional. Kali ini mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan UNHAM memenangkan kompetisi Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM).


Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud RI Tahun 2021 dengan mengusung judul Program “Recovery Anak Korban Perceraian dengan Metode Story Telling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar”.


Guna melaksanan program itu, mahsiswa melakukan sosialisasi program PKM-PM kepada masyarakat di Aula Kantor Desa Tetebatu Kecamatan Sikur sebagai desa lokasi pelaksanaan program PKM-PM.


Hadiri dalam acara pembukaan sosialisasi yang berlangsung Sabtu (19/06/2021) itu, kepala desa setempat bersama semua unsur aparatur pemerintah desa, dosen pendamping, dan organisasi kepemudaan desa Tetebatu.


Ketua Kelompok PKM-PM Azzumardin Syaidi mengatakan, program ini merupakan program yang sangat bagus bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuannya di masyarakat sebelum keluar dari kampus.


Ia menyebutkan, pilihan lokasi PKM-PM di Desa Tetebatu bukan tanpa alasan. Berdasarkan data perceraian di Desa Tetebatu, tingkat perceraian cukup tinggi. Dari data yang ada, tercatat 245 anak korban perceraian. Hal ini, sejalan dengan kasus pernikahan dini di lokasi program PKM-PM yang juga tinggi. 


"Sepertinya ada hubungan kausalitas antara tingginya angka perceraian dengan data kasus pernikahan dini," ungkap Azzumardin Syaidi yang juga Mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP Universitas Hamzanwadi,


Ia menyebutkan, generasi yang berkualitas biasanya lahir dari keluarga yang berkualitas, kehidupan rumah tangga yang harmonis, serta ditunjang oleh lingkungan yang kondusif, dimana anak mendapatkan perhatian yang cukup terhadap tumbuh kembangnya.


Ia juga melihat, anak-anak yang berasal dari korban perceraian, dalam perspektif psikologi perkembangan anak akan mengalami hambatan pertumbuhan mental emosional dan motivasi. Jika dilihat dari sisi pendidikan, dipastikan akan memberikan pengaruh pada rendahnya motivasi belajar. 


Dosen Pembimbing Lapangan PKM-PM Dr. Abdullah Muzakar, M.Si mengatakan, kelompok mahasiswa pelaksana PKM-PM ini berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi, sehingga model pendekatan yang digunakan dalam penanganan anak korban perceraian berangkat dari basis keilmuan kependidikan.


"Mahasiswa akan melakukan pendampingan dalam bentuk afirmasi (penguatan) terhadap upaya pemulihan (recovery) motivasi belajar anak korban perceraian," tegas doktor Univeritas Negeri Jakarta (UNJ) itu dalam pidato sambutannya.


Kepala Desa Tetebatu Hasbullah, S.Pd mengatakan, siap mendukung penuh pelaksanaan program, karena persoalan pernikahan dini dan kasus perceraian cukup tinggi, termasuk motivasi belajar anak yang rendah, terlebih pada masa pandemi covid-19 menjadi masalah yang dihadapi pemerintah desa Tetebatu.


Ia berharap melalui program PKM-PM ini mampu melahirkan generasi yang cerdas, berprestasi, dan memberikan kebanggaan khususnya bagi keluarga dan masyarakat Desa Tetebatu.

Kamis, 17 Juni 2021

Mahasiswa UNHAM Dinobatkan sebagai Pelopor Bale Education

Okenews - Prestasi yang diraih sejumlah mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) diberbagai level telah membawa kampus yang mengusung tagline "Kompetitif dan Berdaya Saing" ini terus melaju untuk mengejar prestasi perguruan tinggi lainnya.



Kali ini, potensi mahasiswa perguruan tinggi yang didirikan Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Majid mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dengan dinobatkan sebagai Pelopor Bale Education untuk anak tambang Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga Lotim.


"Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi meraih penghargaan juara satu pada pemilihan pemuda pelopor tingkat kabupaten yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Lotim," ujar Dekan FIP Dr Abdullah Muzakkar, M.Si, Kamis (17/06/2021).


Prestasi mahasiswa program pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) ini, kata Abdullah, merupakan buah dari ikhtiar bersama untuk menjadikan kampus ini sebagai kampus yang kompetitif dan berdaya saing dengan kampus lain.


Ia berharap prestasi ini bisa dipertahankan meski kompetisi yang diikuti nanti pada level provinsi akan berhadapan dengan pesaing dari berbagai daerah yang tentunya lebih berat. Oleh sebab itu ia menyarankan untuk terus belajar dan mengasah potensinya.


"Semoga prestasi mahasiswa ini bisa membawa nama baik kampus dan daerah di tingkat provinsi," harapnya sembari mengingatkan, jangan mudah puas dengan apa yang diraih hari ini tapi teruslah belajar untuk meraih masa depan yang sukses.


Abdul Khaer, mahasiswa PGSD yang meraih prestasi dalam ajang kontestasi pemilihan pemuda pelopor ini mengajak semua mahasiswa Universitas Hamzanwadi untuk menjadi role model bagi pemuda lain dan tetap melakukan terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.


"Pemuda harus terus bergerak untuk mewujudkan pembangun ke arah yang lebih maju. Kita bisa mulai dari membangun desa untuk bangsa dan negara. Dengan kata lain, kita bangun desa untuk Negara," ujarnya.


Ia juga menyebutkan, sudah seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam membangun dan memajukan bangsa yang dimulai dari lingkup terkecil di desa, sehingga cahaya harapan para pejuang dan pendiri bangsa  bisa tercapai. "Ayooo... Pemuda harus tetap semangat. Pantang mundur," pungkasnya.

Rabu, 16 Juni 2021

UNHAM Jajaki Kerja Sama dengan BSI

Okenews - Universitas Hamzanwadi (UNHAM) terus bergerak menuju kampus kompetitif dan berdaya saing. Kerja sama dengan berbagai pihak semakin membawa kampus swasta ternama di Nusa Tenggara Barat ini semakin berkibar. 



Gerak langkah seluruh civitas akdemika untuk mencapai visi misi kampus ini terus digenjot. Hari ini (Rabu, 16/06/2021), rektorat yang beralamat dijalan Pancor Lombok Timur NTB ini kedatangan dari pihak Bank Syariah Indonesia area Bali Nusra.


"Kedatangan pemangku kebijakan perbankkan itu guna membahas rencana kerja sama antar kedua pihak untuk mengembangkan dunia pendidikan yang saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat," ujar Direktur Kerjasama dan Humas UNHAM Dr. Muhammad Halqi.


Disebutkan, saat ini kerja sama yang dilakukan UNHAM dengan berbagai pihak itu sedang berjalan. Sebagian lagi sedang dalam proses penjajakan seperti yang dilakukan hari ini dengan pihak BSI area Bali Nusra. 


Diketahui, BSI sebagai bank syariah yang baru diresmikan Presiden Jokowi 1 Februari 2021 itu digadang bakal meningkatkan pasar keuangan syariah Indonesia di mata dunia internasional. 


Selain membahas rencana kerja sama, kedua pihak juga membahas rencana pengembangan kampus dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan. Inovasi pengembangan kampus banyak dibahas sehingga UNHAM bisa menjadi kampus kompetitif dan berdaya saing.


"Bentuk kerja sama pengembangan kampus masih dalam pembahasan kedua pihak, tapi yang jelas kerja sama ini dalam konteks pendidikan dan jasa keuangan," tegas doktor jebolan UNJ itu.


Menariknya lagi lanjut Halqi, dalam pertemuan antara BSI dan UNHAM berencana untuk kerja sama pengembangan sistem yang akan diujicoba di kampus yang didirikan Pahlawan Nasional TGKH Mumammad Zainuddin Abdul Madjid itu.


"Mudahan semua pembahasan tentang rencana kerja sama ini dapat dilaksanakan untuk kemajuan bersama. Sembari kita berikhtiar dan berdoa. Insya Alloh kampus ini mampu mewujudkan visi besarnya untuk kemaslahatan," pungkas Halqi.

Sekolah Bagunan Plastik Pertama di Dunia

Okenews - Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. menyambut antusias pembangunan SDN 04 Medas, Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat yang memanfaatkan limbah plastik.



SDN 04 Medas menjadi sekolah plastik blok pertama di dunia, yang diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan Pemerintah daerah NTB.


“Alhamdulillah, kita dapat memanfaatkan sampah dan menjadi sumberdaya untuk kita semua, penggunaan bata ecobrik ini sangat ringan, murah, aman saat gempa dan sangat cepat membuatnya," ujarnya.


Disebutkan, sekolah ini merakit bloknya seperti lego hanya butuh waktu 5 jam, paling lama mebutuhkan waktu 1 minggu atau 10 hari,” kata Ummi Rohmi saat meninjau SDN 4 Medas Bentaur, Selasa (15/06/2021).


Selain itu, perempuan inspiratif NTB ini menjelaskan, penggunaan bata ecobrik ini memiliki keunggulan, yakni lebih ringan, harganya terjangkau, aman dan meminimalisir waktu. Dengan begitu,  pemanfaatan sampah plastik dapat dikelola dengan baik.  


Pemprov NTB juga tengah berkolaborasi dengan Block Solutions (Finlandia) akan membangun pabrik bata ecobrik pertama di Asia. 


"Insya Allah rencana kita kedepannya akan dibangun pabrik untuk menghasilkan blok  pelastik, untuk mengakomodir pengelolaan sampah plastik di NTB," tutup Ummi Rohmi. 


#Sekolah #plastik #blok #pertama #di #dunia,

Minggu, 13 Juni 2021

Satgas Pamtas Gencarkan Edukasi Prokes di Perbatasan

Okenews – Menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah baik pusat maupun daerah terus berupaya meminimalisasi masyarakat terpapar virus corona dengan menggandeng instansi terkait baik TNI, Pori maupun seluruh komponen masyarakat.



Terkait dengan persoalan itu, personel Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19 seperti yang dilakukan hari ini oleh Pos Salore di Dusun Mudafehan Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Minggu (13/6/2021).


Terlihat tiga orang tim kesehatan Pos Salore memberikan sosialisasi bahaya virus corona dan menekankan penerapan protokol kesehatan Covid-19 terutama 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas keluar rumah.


Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timru di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat menyampaikan sejak ditetapkannya virus corona sebagai pandemi oleh pemerintah pada tahun 2020 lalu, maka ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk saling mengingatkan dan mengedukasi satu dengan yang lainnya sehingga dapat menghambat bahkan meminimalisasi masyarakat terpapar Covid-19.


Selain itu, lanjut Bayu Sigit, saat ini pemerintah masih berupaya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan skala prioritas terutama tenaga kesehatan, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah karena mereka sebagai garda terdepan yang lebih dominan berhubungan langsung dengan masyarakat. “Ini dilakukan secara bertahap sampai seluruh masyarakat di vaksin termasuk masyarakat yang lanjut usia,” terangnya.


Khusus untuk personel Satgas Pamtas yang dipimpinnya, menurut Dansatgas, ada sebagaian yang sudah di vaksin, ada juga yang baru sekali dan ada beberapa anggota yang belum sama sekali di vaksin.


“In syaa Allah mulai tanggal 21 bulan ini, anggota yang belum tuntas di vaksin sebanyak 2 kali akan di vaksin secara bertahap. Yang baru sekali akan di vaksin tahap 2 dan yang belum sama sekali akan di vaksin untuk tahap pertama hingga betul-betul semua sudah di vaksin,” jelasnya.


Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dipusatkan di Rumas Sakit Tentara (RST) atau Denkesyah TK IV Atambua. “Mari kita terapkan protokol kesehatan Covid-19 mulai dari diri kita, lingkungan dan lingkungan yang lebih luas secara sadar demi keselamatan dan kesehatan kita semua,” tutupnya.

Kamis, 10 Juni 2021

5 Kepala Madrasah Negeri di Lotim Dilantik

Okenews - Dalam rangka penyegaran, dan memenuhi kebutuhan organisasi, pihak Kanwil Kemenag NTB melalui Kakanmenag Lotim melakukan mutasi, rotasi dan promosi melalui pelantikan 5 kepala madrasah negeri di Aula Kemenag Lotim, Kamis (10/06/2021). 



Kakanmenag Lotim H Sirojuddin mengatakan, mutasi atau rotasi dan promosi merupakan bagian dari perubahan yang biasa terjadi termasuk dalam lingkup birokrasi.


Oleh karena itu, ia berharap harus bisa terima dengan ikhlas dan lapang dada. Dan pelantikan ini didasari oleh hasil asessmen yang telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya dengan mengacu pada KMA 58 Tahun 2017 dan regulasi lainnya. 


Sirojuddin juga menegaskan, ASN yang hari ini diberikan amanah dan kepercayaan agar melaksanakan tugas dengan penuh amanah dan tanggungjawab serta bisa meningkatkan prestasi serta kinerja untuk lembaga pada semua komponen, baik prestasi siswa, tata kelola anggaran, prestasi guru dan lainnya. 


"Jalankan tugas dan tanggungjawab dengan memgacu pada regulasi dan kebijakan lainnya serta menunjukkan loyalitas," harapnya.


"Tuntutan Kemenag RI  dalam visi madrasah hebat, harus bisa diwujudkan oleh para kepala madrasah yang dilantik. Karena itu penting membangun koordinasi, memperkuat soliditas dalam lingkungan kerja, termasuk harus bisa menjadi teladan dalam semua aspek," tegas Sirojuddin.  


Berikut daftar kepala madrasah yang dilantik; 

  1. H Lalu Sundana, B.Ed tugas sebelumnya sebagai pengawas madrasah pada Kemenag Lotim diangkat sebagai Kepala MTSN 1 Lombok Timur.
  2. Drs H Fihiruddin sebelumnya sebagai Guru MAN 1 Lotim diangkat sebagai Kepala MTSN 2 Lotim.
  3. Muslihin, S. Pd sebelumnya menjadi Kepala MTsN 4 Lotim dan ditetapkan kembali sebagai Kepala MTsN 4 Lotim.
  4. HL. Suparman, M.Pd sebelumnya Kepala MTsN 3 Mataram diangkat sebagai Kepala MTsN 3 Lotim.
  5. Hasanuddin, S.Ag sebelumnya Kepala MIN 1 Lotim diangkat sebagai Kepala MIN 1 Lotim.

Kembangkan Kurikulum Abad 21, Dikti Gelar Bimtek di Universitas Hamzanwadi

Okenews - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Abad 21 untuk mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Hamzanwadi
Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum (foto dokumen)

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 9-11 Juni 2021 di Kampus Universitas Hamzanwadi yang didampingi langsung oleh tim Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbud Ristek selaku panitia dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi.


Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Hamzanwadi Dr H. Khirjan Nahdi, M.Hum menyampaikan terima kasih kepada Direktur Belmawa Prof. Aris Junaidi atas kepercayaannya kepada Universitas Hamzanwadi yang menjadi lokasi acara.


Demikian juga kepada Kepala Lembaga Layanan Direktorat Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) Wilayah VIII Denpasar yang terus memberikan dukungan kepada Universitas Hamzanwadi dalam setiap program, lebih-lebih terkait dengan Program MBKM yang diluncurkan Kemendikbud.


Kegiatan yang dilaksanakan dengan pola blanded (Luring-Daring) ini diikuti sekitar 380 peserta dari berbagai perguruan tinggi wilayah Bali-Nusra. "Untuk Luring diikuti 20 orang peserta dipusatkan di Meeting Room Universitas Hamzanwadi dan Daring diikuti 386 orang," ujar Hirjan Nahdi dalam rilisnya, Kamis (10/06/2021).


Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memandu para pemangku kepentingan program studi di Indonesia agar dapat merekonstruksi kurikulum yang ada sesuai dengan perkembangan zaman akibat kemajuan di abad 21 serta kebijakan Kemendikbud Ristek.


"Tujuan Bimtek pengembangan kurikulum pendidikan tinggi abad 21 ini untuk mendukung penerapkan program MBKM. Khususnya pendidikan tinggi non vokasi di LLDikti Wilayah VIII," tegas doktor jebolan Universitas Negeri Jogjakarta itu.


Pada kegiatan ini, semua peserta diminta menyiapkan dokumen kurikulum program studi masing-masing sebagai bahan diskusi dan kegiatan ini mendapatkan hasil yang maksimal dan tepat sasaran.

Rabu, 09 Juni 2021

Syamsul Luthfi Ajak HIMMAH NWDI Kembangkan Pemikiran Islam Washathiyah

Okenews - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa (Himmah) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menggelar silaturrohmi dan diskusi, Selasa (08/06/2021). Hadir dalam acara itu, Anggota DPR RI HM Syamsul Luthfi sebagai narasumber.



Mengawali diskusi, HM Syamsul Luthfi mengatakan, mahasiswa dan pemuda memiliki peran penting dan strategis untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mendukung setiap proses pengembangan sumber daya manusia Indonesia untuk menuju Indonesia yang maju dan sejahtera. 


Menurut Legislator Partai NasDem itu, mahasiswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa yang memiliki pola pikir luas dan kritis serta semangat kerja, harus ikut mewarnai dan berpartisipasi dalam membantu setiap upaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.


Pradigma berpikir mahasiswa harus progresif dan visioner. Menjadi pemikiran Islam yang washathiyah hendaknya selalu disosialisasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat serta diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. 


"Maulanasyeikh KH M Zainuddin Abdul Majdid memberikan kita suri teladan dan contoh yang nyata berjuang dan mengabdi untuk kemajuan agama bangsa dan Negara. Dalam konteks ormas Islam organisasi NWDI didirikannya bukan hanya untuk kepentingan warga NWDI tapi ummat dan bangsa," paparnya. 


Ia menegaskan, kepentingan bangsa wajib didahulukan diatas kepentingan siapapun dan apapun, termasuk kepentingan organisasi. Sebagai ormas Islam yang memiliki peran penting, disamping untuk menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin dan mensejahterakan masyarakat.


Oleh karena itu, kader NWDI kata Luthfi, harus ikut berpartisipasi mendukung segalanya kebjikan pemerintah selama kebijakan pemerintah sesuai dengan aspirasi rakyat. Kebijakan pemerintah yang pro terhadap kepentingan rakyat haruslah didukung secara penuh. 


"Kalau ada kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap kepentingan dan kesejahteraan rakyat maka tugas kita sebagai warga negara yang baik memberikan problem solving. Tidak boleh kita menyalurkan aspirasi dengan cara yang tidak bermoral dan dekonstruktif," ujarnya. 


Ia berharap, mahasiswa haruslah menjadi contoh nyata di masyarakat dengan terus berkontribusi yang nyata bagi kebermampaatan dan kesejahteraan masyarakat. Karena di NWDI diajarkan nilai-nilai yang baik. 


"Misalnya disituasi dunia yang saat ini tidak normal akibat Covid-19, pemuda dan mahasiswa khususnya HIMMAH NWDI harus ikut berfartisipasi untuk membantu negara dalam melakukan inovasi-inovasi dibidang kesehatan dan ekonomi," ungkapnya. 


Samsul Luthfi berharap kepada para pemuda khususnya kader-kader HIMMAH NWDI untuk aktip melakukan karya nyata yang bisa memberi kan kontribusi yang nyata bagi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat. 


Melakukan pengabdian di segala bidang sesuai dengan kompetensi masing-masing baik di bidang pendidikan, sosial, agama dan politik untuk kemajuan bangsa dan Negara. Mengintegrasikan dunia akademik dan dunia aktivis adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh mahasiswa agar mahasiswa bisa menjadi agent of change dan agent of control sosial di masyarakat. 


Mengakhiri penyampaiannya H.M Samsul Luthfi berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk menyatukan hati, pikiran , tenaga dan tekad untuk bersama-sama berjuang demi kemaslahatan agama nusa dan bangsa dengan prinsip yakin ikhlas istiqomah serta berfastabiqul khairot.

Rabu, 26 Mei 2021

Posyandu Keluarga Sebagai Pusat Edukasi Anak Korban Stigmatisasi Terorisme

Okenews - Untuk melindungi anak yang rentan menjadi korban, pelaku dan terkena stigmatisasi karena perilaku terorisme orang tuanya, maka keberadaan posyandu keluarga sebagai salahsatu program unggulan NTB Gemilang.



Posyandu Keluarga dapat menjadi pusat edukasi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, demi keberlangsungan masa depan anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Provinsi NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih mewakili Pemprov, dalam FGD bertemakan, Supervisi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak Korban Stigmatisasi dan Jaringan Terorisme yang digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

"Di NTB Revitalisasi Posyandu menjadi posyandu keluarga  menjadi pusat edukasi masyarakat tentang semua informasi," kata Asisten I dalam FGD, Selasa (25/5/202) di salah satu hotel di Mataram NTB.


Apalagi jelasnya, sasaran posyandu keluarga mulai dari bayi, remaja sampai lansia. Sehingga sangat tepat  Informasi tentang paham radikalisme dan terorisme dapat disampaikan disana. Jadwalnya juga secara rutin setiap bulan. 


Jadi menurutnya tepat sekali, karena kata kunci untuk menjaga stigma anak dari orangtua yang terlibat terorisme, dari cara pandang masyarakat melalui pemahaman dan sosialisasi yang secar terus menerus dilakukan.


Untuk itu, tugas bersama semua elemen masyarakat untuk mengarahkan anak-anak, ke hal yang positif supaya tidak menjadi pelaku juga. Termasuk tugas keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak-anak ini.  


Sedangkan di sekolah peran guru, termasuk pemerintah daerah juga mempunyai tanggung jawab memberikan penanganan yang cepat, baik rehabilitasi fisik, psikis, pendampingan sosial, peradilan, edukasi ediologi, konseling dan pendampingan sosial. "Menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya orang tua saja," tutupnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi