www.okenews.net: Pendidikan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Juli 2025

Dikbud Lotim Gandeng YGSI Gelar Workshop PKRS untuk Guru Sekolah


Okenews.net- Dalam upaya memperkuat pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur menyelenggarakan Workshop Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS), bekerja sama dengan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI). 


Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu, 29–30 Juli 2025, bertempat di SMP Negeri 4 Selong.


Sebanyak 53 sekolah dari berbagai kecamatan di Lombok Timur ditunjuk sebagai sekolah imbas atau percontohan dalam implementasi kebijakan PKRS. Para peserta workshop terdiri dari guru dan perwakilan tenaga kependidikan dari masing-masing sekolah yang memiliki komitmen untuk mendukung edukasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh kepada peserta didik.


Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur, Izzuddin, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran guru dalam mengawal isu-isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di satuan pendidikan. Menurutnya, guru tidak hanya sebagai pendidik dalam ruang kelas, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membangun pemahaman yang benar tentang tubuh, hak-hak reproduksi, serta nilai-nilai kesetaraan gender di kalangan remaja.


“Workshop ini dirancang untuk membekali guru dengan pemahaman mendalam tentang konsep PKRS sekaligus strategi pengajaran yang tepat dan sensitif terhadap usia anak. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum berbagi praktik baik antarpendidik dalam mengelola isu-isu kompleks seperti kehamilan remaja, perkawinan usia anak, dan kekerasan berbasis gender di sekolah,” jelas Izzuddin.



Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif para peserta dalam seluruh rangkaian kegiatan agar workshop ini menghasilkan rencana aksi yang konkret dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di sekolah masing-masing.

Dalam sesi pemaparan materi, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari tim YGSI yang telah berpengalaman dalam mengembangkan modul PKRS yang adaptif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan lokal di Lombok Timur.


Field Officer YGSI, Samsul Hadi, menyampaikan bahwa pendidikan PKRS di sekolah bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan bagian dari upaya pencegahan terhadap berbagai persoalan sosial yang belakangan semakin marak, seperti tingginya angka perkawinan anak, kehamilan remaja yang tidak direncanakan, serta kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.


“Implementasi PKRS di sekolah sangat krusial. Melalui pengimbasan ke-53 sekolah ini, kami berharap muncul banyak agen perubahan di lingkungan sekolah yang mampu menciptakan ruang aman, inklusif, dan edukatif bagi para siswa dalam memahami kesehatan reproduksi mereka,” ungkap Samsul.


Ia menambahkan, selain pendekatan edukatif, kerja sama lintas sektor dan keterlibatan orang tua juga menjadi bagian penting dalam memperkuat program ini di tingkat sekolah.

Kegiatan workshop ini juga diwarnai dengan sesi diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi pengajaran yang interaktif. Guru-guru diberi kesempatan untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis PKRS dan melakukan simulasi penyampaian materi kepada siswa.



Workshop ini merupakan langkah awal dari rangkaian program jangka panjang yang dirancang Dikbud Lombok Timur bersama YGSI dalam mewujudkan satuan pendidikan yang ramah anak dan responsif terhadap isu-isu kesehatan reproduksi dan seksual.


Ke depan, Dinas Dikbud berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PKRS di sekolah imbas, serta mendorong replikasi praktik baik ke sekolah-sekolah lainnya di Lombok Timur.

Dengan program ini, diharapkan sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu akademik, tetapi juga menjadi ruang yang aman bagi tumbuh kembang remaja secara fisik, mental, dan sosial.

Jumat, 25 Juli 2025

Siswa MAN 1 Lotim Raih Juara Lomba Cerdas Cermat Biologi

Okenews.net - Siswa MAN 1 Lombok Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Biologi tingkat kabupaten, setelah berhasil menyingkirkan puluhan tim dari berbagai sekolah unggulan lainnya.

Bertempat  kampus Universitas Hamzanwadi berlangsung Lomba Cerdas Cermat (LCC) Biologi yang berlangsung pada 21 sd 22 Juli 2025 yang diikuti puluhan tim siswa dari berbagai sekolah dan madrasah se Lombok.

Pada lomba ini, MAN 1 Lotim mengirimkan dua tim siswanya namun yang berhasil melaju pinal dan meraih juara yakni terdiri dari Salma Nurjihan Xiii IPA 1, Khairoyarah XII IPA 1 dan Ulfa Najiba XI IPA 4. Torehan prestasi yang diraih ketiga siswanya ini yakni sukses merebut juara 3.

"Atas raihan prestasinya ini, mereka sukses membawa pulang reward dari panitia berupa piala, sertifikat juara dan dana pembinaan sebesar 300 ribu," ungkap Jaswadi selaku pembina study club Biologi MAN 1 Lotim.

Torehan prestasi yang berhasil diraih siswa MAN 1 Lotim, M Nurul Wathoni selaku kepala madrasah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semua ikhtiar selama ini. 

"Sebagai bentuk suport dari madrasah tentu akan diberikan reward melalui program tebus prestasi dan saya berharap torehan prestasi saat ini dapat dijadikan evaluasi baik oleh pembina maupun siswa," ucapnya. 

Hal ini diharapkan agar pada kompetisi berikutnya bisa meraih prestasi terbaik dan pihak madrasah akan terus memberikan dukungan baik dari sisi pembinaan dan pembiayaan lomba. 

Senin, 21 Juli 2025

Jawara MAN 1 Lotim Juara Umum Silat Nasional di Gor Ken Arok, Berikut Daftarnya

Para jawara MAN 1 Lotim usia menerima juara
Okenews.net - IPSI Malang dan Walikota Malang Jawa Timur gelar Kejuaraan Silat Nasional Malang Champhiinsip 2025 yang berlangsung pada tanggal 18 sampai 20 Juli 2025 di Gor Ken Arok Malang, Jawa Timur.

Pada lomba ini, MAN 1 Lotim mengutus 11 jawara (pesilat) andalannya dan sukses meraih 9 mendali emas, 1 mendali perak dan 1 mendali perunggu setelah mengalahkan jawara hebat lainnya dari berbagai sekolah di Indonesia. 

"Atas torehan prestasinya ini, tim silat MAN 1 Lotim berhasil meraih juara umum ketiga," ungkap Habib Kurniawan selaku pendamping siswa ke Kota Malang, Senin (21/07/2025).

Ia menegaskan, para pesilat MAN 1 Lotim telah menunjukkan semangat juang tinggi, kedisiplinan, serta kekompakan tim selama pertandingan berlangsung, perjuangan ini tentu cukup berat karena pesaingnya tangguh.

Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para siswanya, seraya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berlatih dan mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Sebagai bentuk suport madrasah, kita akan berikan reward melalui program tebus prestasi termasuk pembiayaan lombanya ke Malang menjadi beban madrasah," harapnya.

Berikut daftar siswa Pesilat MAN 1 Lotim yang meraih prestasi juara di Kejuaraan Silat Nasional Malang Championship 2025 sbb: 

  1. Asris Naini Putri XI IPS 3 3 (Juara 1)
  2. Eti Arsiyunia Putri XI IPS 3 (Juara 1)
  3. Desty Hayfa XI IPS 3 (Juara 1)
  4. Ranza Panggita XI IPS 1 (juara 1)
  5. Jihan Padhilah XI IPA 4 (juara 1)
  6. Natasya XII IPS 3 (juara 1)
  7. Rasyidul Majid XII IPA 4 (juara 1)
  8. Yogi Saputra XII IPA 2 (juara 1)
  9. M.Maulana yusril Anwar XI Agama (juara 1)
  10. M.Aziidan Nugraha XII IPS 2 (juara 2)
  11. Nur Aulia Rohmani XI IPS 5 (juara 3)

Jumat, 11 Juli 2025

Tim Siswa MAN 1 Lotim Menuju Final Olimpidae PPKN Tingkat Nasional di Undiksha Singaraja

Tim PPKn Studi Club siap melaju ke tingkat nasional
Okenews.net - Semangat belajar dan wawasan kebangsaan yang kuat kembali mengantarkan Tim Siswa MAN 1 Lombok Timur, NTB menorehkan prestasi membanggakan tingkat provinsi.


Setelah melalui seleksi ketat, tim ini berhasil melaju ke babak final Olimpiade Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) tingkat nasional yang digelar di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali.

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Singaraja Bali gelar lomba olimpiade PPKN Tingkat Nasional tahun 2025 secara berjenjang mulai tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.

Pada lomba ini, M. Zalva Cahyadi (X.C) dan Najwa Arifia Al Mawaddah (X.F) meraih juara tingkat provinsi NTB dan berhak mewakili provinsi NTB diajang olimpiade nasional tanggal 1 sampai 3 Agustus 2025 di Kampus Undiksha.

"Alhamdulillah, dua siswa binaan kami berhasil meraih juara 2 dan 3 pada bidang olimpiade PPKN dan berhak melaju ke tingkat nasional ke Singaraja Bali," ungkap Ahmad Toyyib selaku pembimbing study club PPKN MAN 1 Lotim.

Sisa waktu 20 hari lagi itu, pihaknya melakukan pengayaan materi untuk menghadapi persaingan yang tidak mudah, berhadapan dengan tim dari berbagai sekolah dan madrasah yang menjadi juara ditingkat provinsi se-Indonesia.

Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan bahwa hasil yang diraih ini adalah awal untuk dapat bersaing yang lebih ketat lagi dengan siswa berprestasi di tingkat nasional nanti di Undiksa Singaraja Bali.

Menurutnya, sisa waktu yang ada ini siswa dan pembimbing harus dapat melakukan pengayaan yang lebih fokus pada peningkatan kemampuan siswa secara teoritis dengan mengacu pada kisi-kisi yang ada dari panitia termasuk menambah bekal dari buku-buku sumber yang terkait.

Pihak madrasah tentu berharap dengan pembinaan yang maksimal akan menuai hasil yang baik dan phhak madrasah akan terus memberikan support dan dukungan penuh termasuk dari sisi pembiayaan lomba yakni akamodasi dan transportasi lomba menuju Singaraja nanti akan menjadi beban madrasah.

"Siswa tinggal berngkat dan menyiapkan uang saku bagi masing-masing siswa sebagai bentuk support wali murid pada prestasi anaknya masing-masing," harap Wathoni penuh semangat.

Kamis, 10 Juli 2025

YGSI Ajak Penyuluh Kemenag Lombok Timur Perangi Perkawinan Anak Lewat Edukasi Masyarakat

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Okenews.net – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) menggandeng para penyuluh dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur untuk turut berperan dalam upaya pencegahan perkawinan anak melalui pendekatan berbasis komunitas. 


Ajakan ini disampaikan dalam sebuah dialog bertema Aktor Sosial dengan Pemangku Kepentingan, yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Kemenag Lombok Timur, Kamis (10/7/2025).


Dialog tersebut diikuti oleh puluhan penyuluh agama dan merupakan bagian dari kerja sama antara YGSI dan Kemenag Lombok Timur dalam menghadapi tingginya angka perkawinan anak di wilayah tersebut.

Field Officer YGSI, Samsul Hadi, mengungkapkan bahwa lembaganya fokus pada isu-isu seperti perkawinan anak, kekerasan berbasis gender, dan kekerasan terhadap anak. Menurutnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk daerah dengan prevalensi perkawinan anak tertinggi di Indonesia.


“Program kami di NTB difokuskan di dua kabupaten, yakni Lombok Tengah dan Lombok Timur. Tujuan dari dialog ini adalah untuk mendorong keterlibatan aktif para penyuluh agama dalam menyuarakan isu pencegahan perkawinan anak secara langsung kepada masyarakat,” ujarnya.


Samsul juga menyoroti sejumlah faktor yang menjadi pemicu terjadinya perkawinan anak, seperti perundungan (bullying), pola asuh yang tidak optimal, serta minimnya pengetahuan remaja perempuan mengenai isu kesehatan reproduksi.


Ia berharap kerja sama ini dapat menghasilkan materi khutbah Jumat yang mengangkat tema kekerasan seksual, bullying, dan pencegahan perkawinan anak di berbagai masjid.


Di sektor pendidikan, YGSI telah mengintegrasikan isu-isu tersebut ke dalam modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS), yang terbukti efektif dalam menurunkan kasus perundungan di sekolah-sekolah.


Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kemenag Lombok Timur, H. Lalu Miftahussurur, S.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya edukasi berbasis nilai-nilai agama sebagai instrumen utama dalam menangkal praktik perkawinan anak.


“NTB menempati urutan teratas dalam kasus perkawinan anak di Indonesia. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan agar kita bisa menurunkan angka ini secara signifikan,” ujar Miftahussurur.


Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh masjid agar menyampaikan khutbah Jumat yang menyoroti bahaya perkawinan anak. Di samping itu, ia menekankan pentingnya pengembangan materi ajar yang memperkenalkan kesehatan reproduksi kepada siswa sejak dini.


“Konten dakwah dan media sosial harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menyebarluaskan informasi tentang dampak negatif perkawinan anak, terutama kepada orang tua dan generasi muda,” tambahnya.


Dialog ini juga menjadi ruang bagi para penyuluh untuk menyampaikan aspirasi dan tantangan di lapangan. Seperti yang disampaikan oleh Penyuluh Kecamatan Aikmel, yang berharap YGSI juga memperluas jangkauan programnya hingga ke wilayah utara Lombok, mengingat masih adanya budaya pernikahan dini seperti tradisi Ngikut Aik, yakni menikah setelah lulus SMP.


Abdul Haris Rosidy, penyuluh dari Kecamatan Keruak, menambahkan pentingnya penguatan literasi digital untuk anak-anak sebagai upaya mencegah dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak terkontrol.


“Sinergi antara penyuluh, penghulu, dan pemerintah daerah sangat penting dalam mengatasi akar permasalahan seperti kesenjangan sosial dan kemiskinan, yang seringkali menjadi pemicu perkawinan anak,” ujarnya.


Ia juga berharap hasil dari dialog ini dapat menjadi bahan pertimbangan strategis bagi lembaga pemerintah maupun organisasi non-pemerintah dalam menyusun langkah-langkah konkret pencegahan perkawinan anak, baik di tingkat lokal maupun nasional.


Rabu, 09 Juli 2025

Fauzan Khalid Usul Sekolah Ikatan Dinas untuk ATR/BPN: Solusi Kekurangan Ahli Pertanahan

Fauzan Khalid, M.Si
Okenews.net – Anggota Komisi II DPR RI dari Dapil Pulau Lombok, H. Fauzan Khalid, mengusulkan pembentukan sekolah kedinasan khusus pertanahan di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menilai, langkah ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi pemenuhan tenaga ahli di bidang pertanahan yang kian mendesak.

Sudah saatnya Kementerian ATR/BPN punya sekolah pertanahan dengan sistem ikatan dinas, seperti IPDN. Lulusannya bisa langsung direkrut, tanpa harus mencari tenaga ahli dari luar,” kata Fauzan dalam rapat kerja Komisi II DPR RI bersama Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (09/07/2025).

Politisi NasDem itu menilai sekolah ikatan dinas akan menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjawab tantangan perekrutan tenaga teknis di bidang pertanahan.

“Kalau sudah ikatan dinas, mereka tidak kemana-mana. Ini juga menjadi jaminan rekrutmen yang berkelanjutan dan terarah,” jelasnya.

Selama ini, Kementerian ATR/BPN telah memiliki Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) di Yogyakarta. Namun, Fauzan menyoroti bahwa status STPN belum berformat ikatan dinas. 

“Sayang sekali. STPN bagus, tapi lulusannya dilepas begitu saja. Padahal, mereka dididik untuk jadi tenaga ahli pertanahan. Seharusnya langsung ikatan dinas,” tegas mantan Ketua KPU NTB tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Fauzan juga menyinggung kinerja Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang dinilainya belum optimal. Meski telah dibentuk sejak 2018 berdasarkan Perpres No. 86 Tahun 2018, ia menilai aktivitas GTRA masih minim gaung.

“Selama ini GTRA seperti tidak terdengar. Padahal perannya sangat penting sebagai forum koordinasi lintas sektor untuk mempercepat reforma agraria,” ujarnya.

Fauzan menyarankan agar Kementerian ATR/BPN menggelar rapat koordinasi pertanahan di setiap provinsi demi menguatkan sinergi antara pusat dan daerah.

“Pak Menteri hanya butuh 38 hari dalam setahun untuk mengumpulkan Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran BPN daerah. Ini bisa memperkuat peran GTRA dan mendorong akselerasi reforma agraria,” pungkasnya.

BPVP Lombok Timur Koordinasi dengan Bupati, Siap Gelar Pelatihan SMART Berbasis Digital

Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bersama Bupati Lombok Timur

Okenews.net – Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Verry Fahrudin, melakukan koordinasi langsung dengan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, di Kantor Bupati, Senin (08/07/2025).


Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan program pelatihan SMART yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja di daerah.

Program SMART yang diinisiasi Kementerian Ketenagakerjaan RI ini merupakan bentuk implementasi dari Project-Based Learning (PBL), sebuah pendekatan pelatihan berbasis proyek yang menekankan pada praktik langsung dan kesiapan kerja.


Melalui pendekatan ini, peserta pelatihan tidak hanya dibekali teori, tetapi juga kemampuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.


Jenis pelatihan yang ditawarkan sangat beragam dan mencakup bidang-bidang strategis seperti smart farming, smart building, smart manufacturing, smart office, smart creative skills, smart tourism, smart supply chain, hingga agroforestry & green jobs. Pelatihan akan dilakukan langsung di lapangan agar peserta bisa merasakan suasana kerja nyata dan memahami kebutuhan industri secara langsung.


Dalam pertemuan tersebut, Bupati Haerul Warisin menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program pelatihan SMART di Lombok Timur. Bahkan, ia berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar sebagai modal usaha bagi pelaku UMKM di daerah yang telah mengikuti pelatihan, sesuai dengan keahlian dan bidang masing-masing.


“Pemerintah daerah siap mendukung penuh, tidak hanya dalam pelatihan, tetapi juga dalam menyiapkan ekosistem agar lulusan pelatihan bisa langsung produktif dan mandiri,” ujar Bupati.


Langkah sinergis ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi strategis untuk menekan angka pengangguran, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lapangan kerja baru di Lombok Timur.

Raih Juara OBA, Siswa MAN 1 Lotim Siap Berlaga di Tingkat Provinsi

Para juara OBA bersama pembinanya Munawir Alwi, MA (kiri) 
Okenews.net — Prestasi kembali ditorehkan oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lombok Timur dalam ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-8 yang diselenggarakan oleh Forum MGMP Bahasa Arab se-Indonesia.

Ajang bergengsi tingkat nasional ini digelar secara berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional, yang pada tahap awal dilaksanakan secara daring (online) dan akan berlanjut secara tatap muka di jenjang berikutnya.

Pembina Study Club Bahasa Arab MAN 1 Lotim, Munawir Alwi, MA mengatakan, pada seleksi tingkat kabupaten yang digelar awal Juli 2025, empat siswa MAN 1 Lotim sukses memboyong gelar juara.

Mereka adalah Vivin Indrayani (kelas XI Agama) sebagai Juara 1, M. Gilang Abdillah (XI Agama) meraih Juara 2, M. Royyan Abham (XI Agama) sebagai Juara 3, serta Abdul Azis (kelas X) yang berhasil menduduki Juara Harapan 1.

"Atas capaian tersebut, keempatnya resmi melaju ke babak provinsi dan berhak menerima piala serta sertifikat penghargaan dari panitia pusat," Munawir Alwi, Rabu 09 Juli 2025 di Selong.

Ia menjelaskan keberhasilan ini merupakan hasil dari pembinaan rutin. Pihaknya akan memfokuskan latihan pada penguasaan tata bahasa (nahwu-sharaf), pemahaman teks, serta latihan-latihan soal olimpiade. 

Kepala MAN 1 Lotim, M. Nurul Wathoni, turut memberikan apresiasi atas prestasi gemilang tersebut. Ia menyebut bahwa hasil ini adalah buah dari kerja keras yang konsisten dari para siswa, pembina, dan dukungan seluruh warga madrasah.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Madrasah akan terus berkomitmen memberikan dukungan, baik secara moral maupun material, agar anak-anak tidak hanya berhenti di sini, tapi juga mampu berprestasi di tingkat provinsi hingga nasional,” tegas Wathoni.

Ia juga berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya agar lebih mencintai bahasa Arab sebagai salah satu kunci memahami khazanah keilmuan Islam dan memperluas wawasan global.

“Bahasa Arab bukan hanya bahasa agama, tapi juga bahasa peradaban. Oleh karena itu, kami dorong siswa untuk mencintainya secara mendalam,” tambahnya.

Dengan semangat dan persiapan matang, siswa ini dijadwalkan akan mengikuti seleksi tingkat provinsi secara luring di kota Mataram. Pihak madrasah pun telah menyiapkan program intensif untuk penguatan materi dan mental sebelum berkompetisi.


Wali Murid dan Pemda Gotong Royong Bangun Ruang Kelas Baru di SMPN 1 Aikmel

Bupati Lombok Timur

Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong yang ditunjukkan para wali murid dan komite sekolah SMPN 1 Aikmel. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru pada Rabu (09/07/2025)

Menurut Bupati, partisipasi aktif dari para wali murid yang secara sukarela ikut membantu pembiayaan pembangunan adalah wujud kesadaran luar biasa dalam mendukung dunia pendidikan.


“Ini adalah contoh nyata partisipasi masyarakat. Atas nama Pemda Lombok Timur, kami sangat menghargai langkah ini,” ujarnya.


Sebagai bentuk dukungan, Pemda berkomitmen untuk turut serta dalam pembangunan tersebut. Bupati menjelaskan bahwa ruang kelas yang akan dibangun terdiri dari dua lantai. 


“Komite dan wali murid cukup membiayai bagian bawah, sementara bangunan lantai atas menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Kita gotong royong,” terangnya.


Selain sebagai ruang belajar, bangunan ini diharapkan juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.


Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan daerah, terutama di wilayah padat seperti Kecamatan Aikmel. Menurutnya, tingginya minat masyarakat terhadap sekolah negeri menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap sistem pendidikan formal.


Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya peran guru yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga mampu mengajarkan nilai-nilai keagamaan dalam proses belajar mengajar. 


“Ilmu agama menjadi fondasi utama dari akhlak dan kecerdasan anak-anak kita,” tegasnya.

Sabtu, 05 Juli 2025

Perkuat Manajemen Organisasi, HMPS Pendidikan Sosiologi Universitas Hamzanwadi Gelar MOK

Pose bersama usai kegiatan MOK di ruang laboratorium 
Okenews.net — HMPS Pendidikan Sosiologi FISE Universitas Hamzanwadi menggelar kegiatan Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan (MOK), Sabtu (05/07/2025) di Laboratorium Pendidikan Sosiologi guna menguatkan pemahamam dalam menjalankan organiasi. 

Dengan mengangkat tema “Kepemimpinan dan Manajemen Sosial: Menggerakkan Organisasi dengan Lensa Sosiologi”, kegiatan ini tak sekadar menjadi pelatihan, melainkan ruang pembacaan ulang atas praktik kepemimpinan mahasiswa yang kerap kehilangan orientasi sosialnya.

Kegiatan ini diikuti pengurus HMPS dan mahasiswa aktif lainnya. Diharapkan, melalui MOK ini menjadi forum penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar kepemimpinan sosiologis, serta memperkuat manajemen organisasi berbasis kolaborasi, empati, dan kesadaran sosial.

Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi, M Zainul Asror, MA mengatakan, mahasiswa hari ini tidak cukup hanya belajar tentang struktur dan strategi organisasi, tetapi juga perlu membongkar ulang motivasi dan visi sosial mereka.

“Organisasi mahasiswa idealnya menjadi cermin dari dinamika masyarakat. Jika hanya berputar pada agenda formalitas tanpa kepekaan sosial, maka yang tercipta hanyalah manajemen kosong tanpa ruh,” tegasnya dalam sambutan pembukaan.

Menurutnya, MOK menjadi upaya kolektif HMPS untuk menguatkan kembali ruh sosiologis ke dalam jantung organisasi mahasiswa. Melalui rangkaian diskusi kritis, refleksi nilai, studi kasus, dan pembacaan realitas sosial.

"Konteks ini, peserta diajak memahami bahwa menjadi pemimpin berarti juga menjadi pembaca kondisi, penggerak perubahan, dan perawat solidaritas sosial.di tengah tantangan global," tegas Asror.

Kegiatan berlangsung dinamis dan menarik. Para pemateri memaparkan kepemimpinan yang tidak hanya berbasis pada kemampuan teknis, tetapi juga pada pemahaman struktural dan nilai-nilai sosial yang hidup dalam masyarakat.

Dengan merujuk pada teori-teori sosiologi klasik dan kontemporer, pemateri menyoroti bagaimana relasi kuasa, norma sosial, dan struktur budaya membentuk karakter seorang pemimpin, terutama mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Korprodi M Zainul Astor, MA (kiri)  memberikan sambutan dan membuka acara bersama pengurus HMPS Wahyudi Saputra (kanan)
Kegiatan ini menghadirkan pemateri M. Marzuki, M. Pd dan Hanapi, M.Si menekankan pentingnya kepemimpinan masa depan yang menuntut keberanian untuk mengambil sikap di tengah ketidakpastian, dan kemampuan untuk bersikap inklusif di tengah masyarakat yang semakin majemuk.

Hanapi juga menegaskan perubahan dunia dari VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambigous) yang bergeser ke BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible) yang menuntut pemimpin untuk tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi tangguh secara emosional, adaptif secara sosial, dan bijak secara kultural.

Di tengah ketidakpastian dan kompleksitas sistem sosial yang terus bergerak, pemimpin tidak bisa lagi mengandalkan pola pikir linier dan solusi satu arah. Pemimpin dituntut untuk mampu membaca konteks, mengelola keragaman, serta menavigasi perubahan dengan nilai-nilai yang kuat sebagai kompas moral.

“Dalam dunia yang 'rapuh' dan penuh kecemasan ini, pemimpin harus menjadi jangkar, bukan hanya untuk yang dipimpinnya, tetapi bagi komunitas yang lebih luas. Itu artinya, kita harus berpijak pada nilai-nilai yang ada,” ujar kandidat doktor di Undiksha itu.

Ia menambahkan, menghadapi era BANI bukan berarti menjadi pemimpin yang kaku dan reaksioner, tetapi justru menjadi pemimpin yang reflektif dan resilien. Nilai-nilai lokal bukan hambatan modernitas, tetapi justru sumber daya etis dan kultural untuk menumbuhkan kepemimpinan yang berakar dan berdaya tahan tinggi.

Ketua Umum HMPS, Wahyu Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak dibentuk untuk melatih “pemimpin dadakan,” tapi justru untuk membongkar cara berpikir lama yang kerap menjadikan organisasi sekadar alat pengumpul poin prestasi.

Menurutnya, salah satu tujuan MOK tahun ini adalah menumbuhkan kesadaran kolektif, bahwa menjadi pemimpin tidak cukup hanya memiliki kemampuan administratif, tetapi juga harus memiliki akar kultural dan daya sosial.

“Kami berharap lahirnya pemimpin yang sadar struktur ketimpangan, budaya kolektivitas, dan nilai keadilan sosial. Membangun karakter pemimpin yang bisa menggerakkan bukan dengan perintah, tetapi dengan teladan. Inilah esensi sosiologi dalam organisasi,” ujarnya.

Selasa, 01 Juli 2025

FGD YGSI: Komitmen Bersama Cegah Kawin Anak

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Okenews.net – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait dalam rangka menyusun strategi pencegahan perkawinan anak, kekerasan seksual terhadap anak, kehamilan remaja, dan kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS) di Kabupaten Lombok Timur.


Diskusi tersebut berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (30/06/2025), dan dihadiri oleh perwakilan tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, Dinas PMD, DP3AKB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Kesehatan.


Dalam pertemuan tersebut, seluruh perwakilan tokoh yang hadir menyatakan sikap tegas menolak praktik perkawinan anak di Lombok Timur. Mereka sepakat bahwa penolakan ini harus didasarkan pada aturan perundang-undangan yang berlaku, serta nilai-nilai agama dan adat yang mengedepankan kemaslahatan.


Field Officer YGSI, Samsul Hadi, dalam paparannya menyampaikan bahwa tujuan dari FGD ini adalah menyatukan persepsi dan memperkuat pemahaman tokoh agama, tokoh adat, dan pemangku kepentingan lainnya melalui pendekatan agama dan budaya.


“Kita hadir untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen bersama dalam menolak perkawinan anak serta kekerasan terhadap anak,” ungkap Samsul.


Sementara itu, Dr. TGH. Salimul Jihad, yang mewakili tokoh agama, menjelaskan bahwa dalam perspektif Islam, tidak ada anjuran untuk menikahkan anak yang belum cukup umur. Ia menekankan pentingnya melihat dari sisi kemaslahatan dan mudarat.


“Jika mudaratnya lebih besar, maka hukum menikahkan anak bisa menjadi haram. Ini harus menjadi perhatian, termasuk dalam implementasi regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tegasnya.


Ia juga mendorong adanya sinergi antara pemerintah dan penegak hukum dengan ulama dan tokoh adat guna mencari solusi konkret terhadap fenomena perkawinan anak yang masih terjadi di masyarakat.


“Pemerintah harus tegas dalam menegakkan aturan, dan penegak hukum harus bergerak bersama tokoh agama serta adat untuk memperbaiki kondisi ini,” imbuhnya.


Wakil Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Lombok Timur, Dr. Muhammad Nasikhin, menyoroti pentingnya edukasi langsung kepada masyarakat melalui tempat-tempat ibadah dan kegiatan keagamaan.


“Kita perlu mengedukasi masyarakat dari musholla dan masjid, serta mendorong pernikahan yang legal dan sesuai ketentuan usia,” katanya.


Ia juga menekankan pentingnya penguatan regulasi melalui Peraturan Bupati hingga ke tingkat desa sebagai langkah preventif yang efektif.


Lalu Wirabakti, Ketua I Majelis Adat Sasak Paer Timuk, menekankan perlunya regulasi yang jelas dari pemerintah daerah hingga ke desa yang menjelaskan batasan-batasan dan syarat sah perkawinan sesuai hukum yang berlaku.


Ia mengkritisi kesalahpahaman masyarakat yang menyamakan adat dan budaya. Menurutnya, praktik “kawin kecil” atau kawin kodek merupakan bagian dari budaya, bukan adat.


“Kawin kodek itu tidak diatur dalam adat. Adat justru melarangnya karena prosesi adat pernikahan memiliki syarat-syarat tertentu. Yang terjadi sekarang adalah budaya merusak tatanan adat,” jelasnya.


Ia juga menambahkan bahwa budaya tidak selalu sejalan dengan agama, dan karena itu budaya-budaya yang bertentangan harus difilter.


“Adat bisa menjadi bagian dari budaya, tapi tidak semua budaya mengandung nilai-nilai adat. Maka budaya yang merusak harus disaring,” tandasnya.


Lebih lanjut, Lalu Wirabakti menyatakan bahwa dari perspektif adat Sasak, kawin kodek tidak pernah dibenarkan. Ia meminta agar regulasi diperkuat hingga ke tingkat desa dalam bentuk Peraturan Daerah dan Surat Keputusan.


“Kami dari tokoh adat menyatakan bahwa kawin kodek itu tidak diperbolehkan. Tinggal bagaimana kita wujudkan larangan ini dalam bentuk regulasi yang mengikat,” pungkasnya.


Di akhir diskusi, para peserta meminta agar hasil FGD ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam bentuk regulasi yang diperkuat hingga ke desa-desa. Mereka juga meminta adanya sosialisasi masif melalui media luar ruang seperti pamflet, baliho, dan spanduk dengan pesan-pesan yang kuat, seperti “Lombok Anti Kawin Dini”.


Acara ditutup dengan penandatanganan Fakta Integritas oleh seluruh peserta sebagai bentuk komitmen bersama menolak perkawinan anak, kekerasan seksual terhadap anak, kehamilan remaja, dan kekerasan berbasis gender dan seksual di Kabupaten Lombok Timur

Menembus Persaingan 30 Kontingen, Tim Paskib MAN 1 Lotim Pulang Bawa Juara

Para juara Paskib MAN 1 Lotim
Okenews.net | Tak pernah lelah mengukir prestasi, Tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskib) MAN 1 Lombok Timur kembali menorehkan kebanggaan dengan prestasi. 

Suara hentakan kaki bergema di halaman SMAN 1 Mataram hari itu. Langkah demi langkah menyatu dalam irama yang presisi, menampilkan tarian kedisiplinan dan semangat juang.

Di antara puluhan pasukan dari berbagai penjuru NTB, satu tim dari ujung timur Pulau Lombok mencuri perhatian para dewan juri yang penuh pengalaman dan dedikasi selama ini.

Tim MAN 1 Lotim datang bukan sekadar untuk lomba, mereka datang untuk membuktikan bahwa kerja keras, latihan tanpa henti, dan semangat madrasah bisa mengantarkan pada podium juara.

Setelah sukses di kancah lomba paskib tingkat nasional di Jawa Timur minggu lalu, kali ini mereka menjajal kompetisi yang digelar SMAN 1 Mataram pada Ahad, 29 Juni 2025.

Hasilnya, tim ini sukses memboyong Juara Madya, sebuah capaian bergengsi dari kompetisi yang diikuti lebih dari 30 kontingen sekolah dan madrasah se-NTB.

Dengan penuh semangat, disiplin, dan semarak komando, tim paskib MAN 1 Lotim tampil memukau di tengah sengitnya persaingan yang berasal dari berbagai sekolah/madrasah.

Lomba yang menuntut presisi, kekompakan, dan mental baja ini menjadi ajang pembuktian bahwa latihan intensif yang dilakukan di bawah asuhan pelatih M. Sardi Akbar dan Ahmada Fatoni tidak sia-sia.

“Lomba ini bukan hanya soal gerakan baris-berbaris, tetapi juga bagaimana membangun karakter, kerja tim, dan daya juang," ujar M. Sardi Akbar, Selasa (01/07/2025).

Menurutnya, tim ini telah melalui proses panjang, dan lomba di SMAN 1 Mataram ini menjadi salah satu bentuk uji nyali yang berhasil dilewati dengan hasil yang membanggakan.

Piala, sertifikat, dan dana pembinaan menjadi oleh-oleh manis yang dibawa pulang. Namun lebih dari itu, yang dapatkan adalah pengalaman dan kepercayaan diri yang akan menjadi bekal dalam kompetisi selanjutnya.

Kepala MAN 1 Lotim, M. Nurul Wathoni, mengapresiasi pencapaian tim paskib MAN 1 Lotim yang kembali membawa prestasi untuk madrasah minggu ini.

"Ini bukan hanya kemenangan teknis, tapi juga kemenangan semangat juang. Semoga menjadi berkah dan motivasi bagi siswa lainnya,” ungkapnya.

Tak sekadar menargetkan trofi, pembinaan paskib di MAN 1 Lotim terus digiatkan sebagai bagian dari pendidikan karakter. Di tengah padatnya aktivitas akademik.

Tim paskib mampu menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi untuk terus berkembang, menjadikan madrasah ini tak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga tangguh dalam sikap dan keterampilan.

“Kami percaya bahwa prestasi bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan belajar yang harus terus diasah dan ditingkatkan,” pungkas wathoni, kepala madrasah yang dikenal tegas sekaligus inspiratif itu.

Rabu, 25 Juni 2025

Keren, Tim MAN 1 Lombok Timur Raih Juara 1 Lomba Film Pendek Tingkat NTB

Permain dan kru film pendek MAN 1 Lotim bersama Kepala Madrasah, M Nurul Wathoni (kanan mengenakan topi) 
Okenews.net - MAN 1 Lombok Timur kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat provinsi. Tim film pendek madrasah ini berhasil meraih Juara 1 pada ajang Lomba Film Pendek tingkat NTB yang digelar Universitas Hamzanwadi. 

"Alhamdulillah, pada lomba film pendek ini, film pendek berjudul Tampi Asih karya tim siswa MAN 1 Lotim sukses meraih juara 1. Atas torehan prestasinya ini, mereka berhasil membawa pulang piala, sertifikat juara dan dana pembinaan, ungkap  Pembina Jurnalis MAN 1 Lotim, Evi Pebriana. 

Film pendek ini menceritakan tentang sosok Norita, seorang gadis yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang religinya kuat dan sangat menjaga nilai-nilai agama. Kesehariannya, ia selalu diajarkan nilai agama, akan tetapi Norita memiliki bakat yang cukup bertentangan dengan pandangan masyarakat umum. 

Norita sejak kecil memiliki bakat seni bela diri pencak silat, hal ini sering dianggap tidak wajar oleh orang orang sekitarnya, karena Ia perempuan. Akan tetapi, Norita terus berupaya membuktikan bahwa bakatnya bisa membawa prestasi yang membanggakan. Setelah beranjak dewasa, Norita ingin sekali mewujudkan mempinya menjadi atlet seni pencak silat. 

Di sisi lain, orang tuanya ingin Norita tumbuh menjadi anak yang kuat nilai-nilai agamanya dengan menjaga sikap serta harkat dan martabatnya sebagai perempuan. Norita, kemudian diusulkan masuk ke Madrasah. 

Norita berasumsi bahwa Madrasah hanya menekankan pada nilai nilai agama, dan mimpinya akan terkubur jika ia masuk ke dalam madrasah. Akan tetapi, setalah masuk dan menjadi siswi Madrasah, hati dan pikirannya terbuka lebar, Ia justru mendapatkan perlakuan yang berbanding terbalik dengan asumsinya. 

Berikut para pemain dan kru film peraih juara:

  1. Siti Ananda Khumairo (12 IPS 4)
  2. Aqilla Nassa Azizi (12 IPS 2)
  3. L.M.Munajjin Romdhoni (12 IPS 1)
  4. Ahmad Bilal (10 B)
  5. Muzayyan Habibi (10 H)
  6. Yelsi Destiana (11 IPS 3)
  7. Fajroil Fatehah (10 D)
  8. Halilianty ( 11 IPS 1)
  9. Muhammad Alahsan Azzura (11 IPS 1)
  10. Norita Febriana (XI IPA 1)
  11. Ahmad Kholid Jaiz (X C)
  12. Baiq Nindi Mulia Fitri (X I)
  13. Baiq Nandi Rahmawati (XI IPA 2)
  14. Manda Yunisa (XI IPS 2)
  15. Elmiana (X B)

Rabu, 18 Juni 2025

Haifa Atsil, Siswi MAN 1 Lotim Raih Juara 1 FLS3N Bidang Disain Poster

Haifa Atsil

Okenews.net
- Haifa Atsil, siswi MAN 1 Lombok Timur kelas XI IPA sukses meraih Juara 1 pada ajang Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Lombok Timur untuk kategori Desain Poster.

FLS3N merupakan ajang kompetisi seni dan sastra bagi siswa di seluruh Indonesia yang diselenggarakan secara berjenjang mulai tingkat sekolah, kabupaten, provinsi dan nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. .


Kompetisi ini bertujuan untuk menggali potensi siswa dalam bidang seni dan sastra, serta menumbuhkan kecintaan mereka terhadap seni dan budaya Indonesia dengan mempertandingkan cabang lomba seni dan sastra.

"Seperti menyanyi solo, seni tari, gambar bercerita, pantomim, kriya, dan lain-lain untuk jenjang SD dan SMP. Untuk jenjang SMA/MA, ada tambahan seperti monolog, cipta puisi, baca puisi, fotografi, dan lainnya," papar tim prestasi MAN 1 Lotim Hj.Siti Surodiana.

Lomba yang berlangsung di tingkat kabupaten ini digelar di Aula UPT Dikmen Lombok Timur pada 17 sampai 18 Juni 2025 ini, siswi MAN 1 Lotim Haifa Atsil siswi kelas XI IPA ini berhasil meraih juara 1 dan membawa piala, sertifikat dan dana pembinaan.

Kepala MAN 1 Lotim M. Nurul Wathoni menyampaikan apresiasi termasuk mengungkap rasa syukur dan terima kasihnya pada UPT Dikmen Lotim yang sudah menyelenggarakan lomba.

Hal ini telah emberikan ruang bagi siswa untuk menyalurkan potensi kreatifnya. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong semangat kompetitif dan memberikan pengalaman berharga bagi para pelajar dalam dunia seni.

"Alhamdullah siswa kami tentu siap berjuang nantinya saat mewakili kabupaten Lombok Timur di FLS3N bidang Disain Poster tingkat provinsi NTB di Mataram nanti," ungkapnya.

Wathoni menegaskan bahwa pihak madrasah akan memberikan dukungan penuh bagi Haifa dalam persiapan menuju FLS2N tingkat Provinsi NTB di Mataram. Pihaknya yakin Haifa siap berjuang mewakili Lombok Timur di FLS2N bidang Desain Poster tingkat provinsi.

'Kami akan memfasilitasi pelatihan, pendampingan, dan pembimbingan agar hasil karyanya semakin matang dan siap bersaing di level yang lebih tinggi,” tegasnya.



Selasa, 10 Juni 2025

Dinas Kesehatan Lotim Perkuat Peran Kader Posyandu Lewat Sekolah Integra dan Pelatihan KAP Komunitas

Okenews.net- Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Dikes Lotim) menggelar Sekolah Kader Integra dan Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Komunitas di dua lokasi berbeda, yakni Posyandu Kasih Bunda, Dusun Semang, Desa Jenggik, dan Posyandu Serumpun Bambu di Labuan Lombok.


Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan peran kader posyandu dalam menyampaikan edukasi kesehatan, khususnya bagi ibu hamil dan keluarga berisiko stunting.


Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H. Fathurrahman, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan menguatkan keterampilan kader dalam edukasi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting melalui pendekatan komunikasi yang efektif di tingkat komunitas.


“Sekolah Kader Integra adalah inovasi kami untuk mengintegrasikan berbagai program kesehatan, sekaligus melatih kader dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan secara tepat sasaran. Komunikasi yang baik sangat penting agar informasi yang disampaikan benar-benar dipahami oleh masyarakat,” ujar Fathurrahman saat ditemui, Selasa (10/6/2025).


Selain pelatihan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan makanan bergizi secara simbolis kepada ibu hamil, berupa telur dan paket makanan sehat. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan asupan nutrisi ibu hamil guna mencegah risiko stunting pada anak.


Fathurrahman menegaskan bahwa posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan di tingkat desa harus didukung oleh kader yang terlatih dan memiliki pengetahuan yang memadai.


“Kami berharap para kader yang telah dilatih dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, terutama dalam mendukung program percepatan penurunan stunting di Lombok Timur,” tambahnya.


Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para kader dan masyarakat. Mereka menilai langkah Dinas Kesehatan ini sebagai bentuk komitmen nyata dalam memperkuat layanan kesehatan dasar dan membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kesehatan ibu-anak sejak dini.


Senin, 02 Juni 2025

Perkuat Literasi, Mahasiswa Sosiologi Hamzanwadi Gelar Seminar dan Launching Buku


Okenews.net
 - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Sosiologi FISE Universitas Hamzanwadi menggelar Seminar Kepenulisan dan Launching Buku, Sabtu 31 Mei 2025.

“Kegiatan ini bertujuan membangkitkan semangat literasi mahasiswa dan pelajar melalui dialog inspiratif bersama para penulis buku,” ujar Korprodi Pendidikan Sosiologi M Zainul Asro, MA.

Dijelaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni peluncuran buku, melainkan menjadi bagian dari gerakan literasi yang ingin terus digelorakan oleh mahasiswa.

"Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi lebih dari itu. Buku adalah alat perjuangan, dan menulis adalah salah satu bentuk pengabdian intelektual," ujarnya.

Asror menambahkan, mahasiswa sebagai generasi muda harus berani tampil sebagai produsen gagasan, bukan sekadar konsumen informasi.

Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi motivasi untuk aktif menulis, berbagi ide, dan menghasilkan karya-karya orisinal yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

"Kami berharap HMPS bisa terus menghadirkan forum-forum literasi yang lebih luas. Dengan literasi yang kuat, kita bisa menciptakan generasi kritis, cerdas, dan berkarakter," tutupnya.

Ketua HMPS Pendidikan Sosiologi, Wahyudi Saputra menyampaikan terima kasih atas dukungan terselenggaranya kegiatan Seminar Kepenulisan dan Launching Buku.

Menurutnya, melalui buku yang berkualitas, tidak hanya menyebarkan pengetahuan, tetapi menanamkan nilai, membentuk karakter, dan mendorong perubahan positif di tengah masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa untuk terus menulis, membaca, dan berpikir kritis,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, HMPS Pendidikan Sosiologi menerima penghargaan dari para narasumber berupa sertifikat dan buku.

Penghargaan tersebut menjadi simbol dukungan terhadap peran mahasiswa dalam pengembangan budaya literasi di lingkungan kampus dan masyarakat luas.

Beberapa buku yang dilaunching yakni Meraih Cinta-Nya: Menikah untuk Taat Bukan untuk Maksiat, Mozaik al-Qur’an: Kajian Berbagai Topik Perspektif al-Qur’an.

Selain itu, buku berjudul Bersegeralah Kembali Kepada-Nya: Karena Mendekat Kepada-Nya adalah Sumber Kebahagiaan Sesungguhnya, dan Pena dan Kita: Klaimat-kalimat yang Dipungut Kembali agar Aksaraku tak Hilang.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi