www.okenews.net

Minggu, 30 Januari 2022

Dibuka Presiden, Ketua Panitia Muktamar NWDI Sampaikan Hal Ini

Okenews.net - Ketua Panitia Muktamar I NWDI H Irzani mengatakan, muktamar saat ini merupakan amanah konstitusi dari organisasi. Dan pelaksanaanya memiliki nuansa berbeda dan penuh khidmat. 

"Muktamar ini terasa sangat istimewa dengan kehadiran Presiden RI sekaligus membuka muktamar ini. Karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih," kata H Irzani, Ahad (30/01/2022). 

Ia juga mengapresiasi berbagai elemen organisasi Islam dan masyarakat, mulai dari Persyarikatan Muhammadiyah, Jam’iyah NU, beserta para pimpinan ormas islam lainnya yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). 

"Kami juga sampaikan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Pra Muktamar diucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Irzani, kiprah dan perjuangan yang dipelopori TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid telah  dimulai sejak berdirinya Madrasah pada tahun 1937.  

Kini perjuangan itu telah mencapai lebih tiga perempat abad lamanya. NWDI terus ikut  berjuang  membangun negeri  untuk mencapai kemajuannya.  NWDI berjuang untuk kebaikan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Dalam kurun waktu yang cukup panjang itu, alhamdulillah potensi dan modal sosial NWDI terus berkembang. Bahkan saat ini NWDI telah menyebar keberbagai wilayah Nusantara. 

"Insya Allah seperti NU dan Muhammadiyah yang berkembang dari Jawa Timur dan Jokjakarta, maka dari Pancor–NTB, Bulan Bintang Bersinar Lima dibatasi dengan kotak garis putih dapat  menerangi Nusantara dan perkhidmatannya dirasakan ummat," harapnya. 

Hal inilah yang menjadi tekad dan semangat yang senantiasa menggelora dalam setiap kader NWDI untuk memantapkan perkhidmatannya, dalam upaya menjaga dan ikut memakmurkan bangsa ini. 

Oleh karena itu, NWDI dengan berbagai perangkat dan instrumen organisasi yang dimilikinya, dituntut untuk terus menerus melakukan revitalisasi seluruh aspek dan struktur gerakannya, sehingga mampu berperan di kancah nasional

"Untuk itulah Muktamar I NWDI ini mengangkat tema "Khidmat kepada umat, bangun Indonesia maju,” terang Irzani yang juga Komisaris ITDC itu.


Presiden Jokowi Resmi Membuka Muktamar NWDI

H. Joko Widodo
Okenews.net - Pembukaan Muktamar pertama Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang berlangsung Ahad (30/01/2022) di Pancor Lombok Timur NTB resmi dibuka Presiden Joko Widodo secara virtual. 

Jokowi menyebut lahirnya NWDI yang telah memberikan warna dan perubahan terhadap kehidupan bangsa dan negara. Dengan kiprahnya melalui pendidikan. 

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majdid menurut Jokowi, merupakan figur yang sangat visioner. Sosok teladan yang memimpin gerakan perubahan sosial dalam masyarakat dan menjadi motor penggerak kemajuan ummat. 

"Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Majid adalah ulama besar yang visioner karena sudah berpikir jauh kedepan bahwa untuk keluar dari kebodohan ketertinggalan dan keterbelakangan kunci pada penguatan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan," ucapnya.

Dengan mendirikan dan mengembangkan NWDI dan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) untuk kaum perempuan. Jasa dan kepeloporannya melahirkan lulusan pertama tahun 1940 yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

"Di antaranya ada yang langsung terjun ke masyarakat dan pengajar melalui majelis-majelis baik di masjid maupun di tempat lain. Utamanya di desa NTB dan berbagai daerah di Indonesia," ulasnya.

Sabtu, 29 Januari 2022

Semarakkan Muktamar NWDI, Ribuan Santri Ikuti Pawai


Okenews.net
- Guna menyambut sekaligus menyemarakkan Muktamar NWDI ke-1, Panitia Muktamar menggelar pawai alegoris dengan diikuti ribuan santi santriwati. 

Pawai yang berlangsung, Sabtu (29/01/2022) itu, tampak hadir di panggung kehormatan, Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi berdampingan dengan Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi HM Djamaluddin dan sejumlah tuan guru. 

Wakil Bupati H Rumaksi sangat mengapresiasi pawai yang diikuti ribuan santri santriwati. Bahkan ia mengenang masa mudanya yang sering menonton pawai semacam ini, saat Maulanasyeikh masih hayat. 

"Pawai ini dulu, pada tahun 1960-an, saat saya SMP baru melihat. Dan sampai sekarang masih eksis," kata Rumaksi dalam sambutannya. 

Menurutnya, keberadaan NWDI tetap menjaga eksistensinya sampai saat ini, menjadikannya tetap eksis dan memiliki nama di tengah-tengah masyarakat sebagai organisasi keagamaan terbesar di NTB.

Ia juga mengakui NWDI selalu mendukung program pemerintah seperti sekarang ini kondisi bangsa masih dalam suasana pandemi sehingga saat ini secara ketat menerepkan protokol kesehatan. 

Karena selalu taat dan patuh serta konsisten mendukung program pemerintah sehingga hal ini harus dicontoh dan harus dipertahankan. 

Sementara, Ketua YPH-PPD NWDI Pancor HM Djamaluddin menyampaikan, keingin jamaah untuk mengikuti pawai ini sangat banyak namun karena pandemi sehingga dibatasi jumlah. 

"Setiap peserta pawai alegoris kita wajibkan memakai masker dalam melaksanakan kegiatan ini," paparnya sebelum melepas peserta pawai. 

Ia berharap ikhtiarnya organisasi bersama jemaah NWDI dalam mewujukan visi organisasi dapat berjalan lancar dan terwujud pada  masa mendatang. Adapun tema dalam Muktamar NWDI I khidmad kepada ummat, bangun Indonesia maju. 


Rangkaian Muktamar, MDQH NWDI Gelar Halaqah Tuan Guru


Okenews.net
- Ma'had Darul Qur'an wal Hadits (MDQH) NWDI Pancor menggelar halaqah Tuan Guru, Senin 24 Januari 2022 / 21 Jumadil Akhir 1443 H dengan diikuti 75 peserta yang terdiri dari Anggota Dewan Mustasyar PB NWDI, Masyaeikh MDQH NWDI, Dewan Penasihat PW/PD NWDI serta pimpinan Ponpes se-Lombok. Halaqah ini merupakan rangkaian dari muktamar NWDI perdana yang akan berlangsung Sabtu (29-31/01/2022). 

Ada tiga tema utama yang dibahas dalam Halaqah ini, yaitu tema Keislaman (hukum nikah online, cryptocurrency, tukar guling waqaf), Kebangsaan (NKRI dan Pancasila perspektif NWDI), dan ke-NWDI-an (penguatan asas Islam ahlussunnah wal jamaah yang dikomparasi dengan isu wahabisasi).

Halaqah diawali dengan acara pembukaan oleh Rais Am Dewan Mustasyar TGH. Muhammad Yusuf Makmun, dan dilanjutkan dengan paparan dari dua pemateri (Narasumber), yaitu Syeikh Habib Jindan bin Naufal bin Salim bin Jindan dan KH. DR. Mukhlis A Hanafi, MA. 

Dalam Pembukaan Rais 'Aam Dewan Mustasyar NWDI menyampaikan peran strategis dari tuan guru sebagai penyangga umat dalam menghadapi berbagai tantangan umat di setiap generasi, demikian juga peran ulama dalam memberikan bimbingan agar umat tidak menyimpang dari ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. 

Dalam rangka itu, maka halaqah sebagai forum para tuan guru di NWDI menjadi sangat penting dan strategis untuk memperkuat dan menyelaraskan langkah dalam mengawal tanggung jawab keummatan baik itu menyangkut kehidupan berislam, bernegara dan berbangsa, serta berjamaah dan berjam’iyah.

Sementara itu Syeikh Habib Jindan menyampaikan bahwa dalam merespon berbagai macam persoalan umat diperlukan kehati-hatian dan kewara’an dalam berfatwa.

Demikian juga dibutuhkan pemahaman terkait dengan turats/tradisi ulama terutama dalam mazhab Syafi'i agar berpegang kepada qaul/pendapat yang mu’tamad. 

Dalam menyikapi perbedaan, seorang tuan guru dituntut memiliki landasan yang kuat secara keilmuan, serta tidak mudah mencerca dan menyesatkan kelompok lain yang disebabkan oleh sempitnya wawasan keilmuan dan pengalaman dalam pengamalan.

Sementara itu KH. DR. Mukhlis A Hanafi, MA mengajak untuk mempedomani marahil shina’at al-fatwa (tahapan-tahapan dalam merumuskan fatwa hukum) agar tidak terjebak dalam mengeluarkan keputusan yang sporadis dan pragmatis, sehingga menjadi kurang mendapatkan legitimasi baik secara hukum maupun sosial. 

Pentingnya memahami teks dan konteks dalam berbagai masalah yang ada agar posisi fatwa dan keputusan hukum yang ditetapkan benar-benar produktif dan efektif dalam rangka memberikan solusi bagi umat.

Halaqah sendiri berjalan dengan lancar, diskusi dan musyawarahnya sangat produktif sehingga apa yang diharapkan dari halaqah ini dapat menjadi salah satu acuan utama dalam mengambil keputusan muktamar I NWDI terutama yang berhubungan dengan al-Bayanat al-Diniyah. 

Halaqah ini telah menghasilkan draft al-Bayanat al-Diniyah yang akan dibahas dalam pleno muktamar I NWDI yang akan diselenggarakan 29-31 Januari 2022.

Wabup Lotim: Santri Harus Persiapkan Diri

Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi
Okenews.net - Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi Sj menghadiri acara peresmian Yayasan Pondok Pesantren  Mukhtarul Amin NWDI Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Sabtu (29/01/2022).

Wabup Rumaksi dalam kesempatan tersebut menyampaikan keberadaan santri di Lombok Timur banyak yang telah sukses berkarir sampai di kancah nasional. 

Karena itu pemerintah menaruh harapan kepada para santri untuk terus membekali diri dengan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal kelak membangun daerah dan bangsa ini.

Pada kesempatan itu Wabup juga menyampaikan program Lombok Timur Berantas Rentenir dengan Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) yang dapat penghargaan penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK.

Program yang dicanangkan tahun 2020 tersebut terus dilanjutkan pada tahun 2022 ini dengan alokasi dana Rp5 miliar. Jumlah itu untuk subsidi bunga pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).

Wabup menegaskan jika tahun sebelumnya program itu untuk masyarakat yang ingin beternak sapi saja, tahun 2022 ini selain peternak sapi juga akan diberikan ke pedagang bakulan dan UKM.

Sementara itu Ketua Yayasan Pondok Pesantren Mukhtarul Amin NWDI H. Muslihun Muslim menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam mengembangkan pondok pesantren yang sudah berdiri selama 28 tersebut. 

Ia menjelaskan kini ada 250 santri yang berasrama di ponpes tersebut. Keberadaan pondok pesantren tersebut diharapkan menjadi benteng generasi muda serta sebagai penerus cita-cita TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid pendiri NWDI.

Sekjen NWDI dan Gelombang Pembaruan

Oleh: SYAMSUDIN M


BEBERAPA hari sebelumnya dan setelah ini, Nahdlatul Wathan Diniya Islamiyah (NWDI) menjadi Ormas dan akan terus menjadi yang fenomenal. Ormas yang sejatinya memiliki semangat lebih dekat pada konsep Almujahidin sebagai Madrasah awal yang didirikan oleh Almaghfuruloh. 

Usia NWDI tidaklah sedikit, hampir satu abad mengabdi kepada bangsa dan negara. Kader NWDI sudah pula teruji keunggulannya dalam ilmu, mental, dan akhlaq. Begitu dahsyatnya gelombang ujian yang datang, kader NWDI berani menghadapi gelombang tanpa tergerus. Kader NWDI berani menerjang gelombang tanpa terperosok. Kader NWDI berani membelokkan gelombang tanpa terkapar dalam kekalahan yang memilukan. 

NWDI dengan kader-kader hebatnya, akan terus melaju memahat sejarah dan menentukan masa depan Indonesia dan Islam di bumi Nusantara. Pada Muktamar yang pertama ini, satu dari banyak hal yang menentukan NWDI ke depan adalah siapa yang akan menjadi Sekretaris Jenderal PB NWDI?

Sekretaris Jenderal (selanjutnya Sekjen) yang akan terpilih, akan menjadi Sekjen pertama NWDI. Akan halnya Sekjen sebelum ini, hanyalah kelanjutan dari Sekjen PBNW yang terpilih dalam Muktamar Narmada. Maka sekali lagi, Sekjen dari Muktamar pertama ini, benar-benar akan menjadi yang pertama dan menentukan.

Dalam beberapa kesempatan menemani Syeikh TGB melakukan safari dakwah, dan/ atau mengikuti ceramah Syeikh TGB secara Online, beliau selalu mengingatkan dengan nasehat ulama yang mengatakan “Bidaayatuka nihaayatuka” yang mengandung makna bahwa bagaimana kita mengawali sesuatu urusan, dimungkinkan akan seperti itu pula akhir yang akan berlaku pula. 

Jika di awal sudah baik, insya Alloh diakhirpun akan baik. Sekjen yang pertama ini mestilah yang muncul dari hasil keseriusan mempertimbangkan semua asfek yang ada. Hasil dari kesungguhan menata rencana pengembangan organisasi di masa mendatang. Hasil dari kekompakan dalam satu visi misi melanjutkan perjuangan Almaghfuruloh.

Dalam konteks ke-NWDI-an, secara umum, hanya ada Dua unsur keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang Sekjen PB NWDI. Dua unsur tersebut yaitu; 1) Memiliki visi misi kebangsaan dan kemampuan teknis mengelola pergerakan kebangsaan (NW), 2) Memiliki penguasaan yang cukup bagus terhadap ilmu keislaman dengan instrumen pendukung yang konvensional (DI).

Unsur yang pertama, di dalamnya termasuk a) kemampuan menejrial, b) kemampuan mengambil keputusan, menyelesaikan masalah (problem solving), c) kemampuan bekerja sama dengan semua pihak lintas sektor, etnis, dan profesi, d) seorang yang berintegritas, e) memiliki kemauan untuk belajar, f) seorang yang mampu menyusun perencanaan yang strategis operasional. 

Kemampuan ini dimungkinkan ada pada sosok yang seperti Ketua Umum (selanjutnya Ketum) PB NWDI saat ini yang pernah jadi Kepala Daerah. Antara kemampuan Ketum dan Sekjen mestilah sama meski dengan volume yang tidak persis sama. Misalnya jika Ketum memiliki kemampuan menejrial dengan secore 95%, setidaknya Sekjen juga memiliki dengan dengan secore 75%. Begitu juga dengan yang lain. 

Dalam menjalankan roda organisasi, Ketum dan Sekjen akan saling mengisi dan melengkapi. Yang berbeda kemudian, hanyalah pada wilayah pelaksanaan tugas. Misalnya jika Ketum aktif pada urusan luar, maka Sekjen fokus pada urusan dalam, kecuali ada aturan pada AD/ ART yang membolehkan untuk tidak seperti yang tersebut. Kode atau aturan pelaksanaannya harus jelas, pasti, adil dan memiliki kemanfaatan. 

Kemampuan menajerial ini menyangkut keahlian menata ulang kepengurusan organisasi di semua tingkatan di bawah PB NWDI. Mulai dari Pengurus Wilayah sampai Pengurus Anak Cabang. Katakanlah, seperti pelaksanaan Pilkada serentak dalam konteks bernegara, pergantian PW setidaknya Tiga bulan sebelum pelaksanaan Muktamar.

Selanjutnya PD terbentuk Sebulan sebelum Muktamar. Jika diatur peserta Muktamar berasal dari unsur PW dan PD, maka cukup memungkinkan. Halnya pengurus cabang dan anak cabang dilakukan setelah Muktamar. Dengan demikian ada gerak program kegiatan yang sama. Selanjutnya diikuti dengan pendataan semua Madrasah dan pondok pesantren atau lembaga pendidikan sosial dakwah yang sudah terbentuk. 

Dalam hal ini termasuk memberikan pendampingan dalam pembentukan lalu memberikan pembinaan secara struktur, agar manfaat masa depan organisasi bisa dipolakan lebih jelas. Untuk menentukan keberadaan aset organisasi, mesti ada pendampingan dan pembinaan. Pendampingan dalam pembentukan, pembinaan dalam menjalankan program kegiatan. Tidak berlebihan, di sini juga terkait dengan kemampuan mendelegasikan tugas 

Pada unsur pertama point e) menyangkuat keahlian berkomunikasi. Di dalamnya terdapat keahlian berbicara, memberikan motivasi dengan empati bagi para kader muda. Termasuk jauh lebih penting juga keahlian mendengar dengan seksama. Dengan begitu muncul saling pengertian. Everett M Rogers dan rekannya memberikan penekanan pada soal ini. Ada tokoh NWDI yang memiliki kelebihan ini.

Unsur yang kedua sejatinya menyangkut fungsi keagamaan, yang dekat dengan urusan tradisi, kearifan lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat. Sekjen PB NWDI juga perlu memiliki kemampuan tersebut. Dapat menyampaikan pengajian, memberikan mauidzoh hasanah, bisa melebur dalam tata tradisi yang berlaku.

Sekjen tentulah tidak akan hanya bergerak dalam soal menejmen organisasi karena NWDI masih berbasis jamaah. Jika NW itu adalah (maaf) kelas struktural, maka DI itu kulturalnya. NWDI akan kokoh dan kuat jika tidak memisahkan keduanya; negara dan agama/ Indonesia dan Islam.

Lebih lanjut pada tataran teknis, NW dan DI ini tidak semata teori. Tetapi aplikasi yang nyata dengan ukuran yang jelas. Jamaah dapat melakukan pengawasan sebagai bentuk partisipasi jamaah secara terbuka. Oleh karena itu, Sekjen perlu memiliki soft skill khusus seperti Empati. Bahwa seorang Sekjen tidak semata pandai di kelas struktural, tetapi juga cerdas di tingkat kultural.

Mengenai kemampuan problem solving, adalah keahlian memberikan solusi atas masalah yang muncul. Misalnya dalam masalah hukum, jika sebelumnya nyaris semua elemen organisasi disibukkan dengan advokasi keormasan, tetapi saat ini, lebih penting dan urgen semua pengurus yang digerakkan oleh kepiawaian Sekjen mewakili Ketum, perlu berfikir lebih teknis untuk melakukan program advokasi keummatan. 

Di atas semua unsur yang bisa kita sebutkan, tentu penting juga adanya konektifitas emosional antara Ketua Umum dengan Sekjen. Keterpautan emosi ini penting. Sekjen PB NWDI (TGH Hasanain Juaini) dalam sebuah kesempatan memberikan cerita menarik, bagaimana seorang Kaisar dengan Panglima perangnya yang terkepung oleh musuh, sama-sama bersepakat mengatakan “Aku memiliki kamu. Kamu memiliki aku. Kita memiliki Alloh”. Perjuangan itupun berlangsung dengan keberkahan, memperoleh kemenangan yang dapat dinikmati oleh jamaah.

Hal lain yang perlu dicermati, yaitu bahwa NWDI ini Ormas nasional, bukan lokal. Maka Sekjen setidaknya pernah punya jaringan pada tingkat nasional sesuai profesinya saat itu. Jika dia seorang pengusaha, sebaiknya dia pernah punya jaringan organisasi pengusaha ditingkat nasional. Jika dia seorang Kepala Daerah, pernah pula ikut aktif dalam forum Kepala Daerah misalnya. Ini dimaksudkan agar komunikasi dengan semua lapisan, semua pihak di seluruh wilayah Indonesia, dapat berjalan secara efektif.

Denpasar, 29 Januari 2022

Penulis adalah Ketua Departemen Politik Hukum dan HAM Pimpus Pemuda NWDI

Residivis Jambret Sadis Diamuk Massa


Okenews.net - Redivis spesialis jambret sadis inisial FF (24) diamuk massa. Beruntung nyawanya terselamatkan dari amukan massa yang menghakiminya. 

Tim Puma 2 di bawah pimpinan Katim Aipda Hero Suharjo bersama personil Polsek Sape Polres Bima Kota sigap mengamankan dan mengevakuasi dari amukan massa.

Kasat Reskrim Iptu M Rayendra RAP, Sabtu (29/01/2022) mengatakan, Jum’at kemarin, FF warga Lambu Kabupaten Bima ini selamat dari amukan massa. 

Saat itu FF hendak membeli nasi di salah satu warung, namun karena warga sudah mengenal wajah pelaku, akhirnya massa mengepung dan menghajar FF. 

Informasi adanya pelaku jambret yang tengah dihakimi massa, diendus aparat Polsek Sape. Kemudian Tim Puma 2 langsung mengamankan dan mengevakuasi residivis sadis itu menuju Mako Polres Bima Kota. 

Hal itu dilakukan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada FF yang sudah babak belur dihakimi massa.

Lebih lanjut dicerikan, pekan kemarin, dua korban dari FF mengalami luka akibat dijatuhkan saat berkendara dan menjambret handphone. Bahkan sempat dirawat di Puskesmas Sape.

Modusnya, sebelum pelaku mengambil handphone dan barang dari korban yang menjadi sasarannya, pelaku membuntuti. Kemudian beraksi di tempat sepi dengan cara menendang korban hingga terjatuh, lalu mengambil berharga milik korban.

Setelah mengamankan pelaku jambret, Tim Puma 2 berhasil mengamankan teruduga pembeli handphone dan barang berharga hasil jambret.

“Kami juga berhasil mengamankan RE (34) warga Kecamatan Sape Kabupaten Bima selaku terduga penadah,” jelasnya.


Jumat, 28 Januari 2022

Persiapan Pengamanan MotoGP Hampir Rampung


Okenews.net - Sampai saat ini persiapan pengamanan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) sudah mencapai 75% guna menghadapi Pra Musim dan Race MotoGP Mandalika.

Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni usai shalat Jumat (28/1/2022) mengatakan, beberapa satker sudah melakukan persiapan untuk menghadapi MotoGP Mandalika, baik pra musim atau race nanti.

"Saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mematangkan persiapan menghadapi Race MotoGP Mandalika nanti," jelasnya.

Bahkan hari ini, stafnya sedang melakukan survey untuk titik mana saja yang perlu diamankan, dan apa saja yang belum dipersiapkan di area sirkuit. 

Ia menegaskan, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya saat IATC dan WSBK 2021 lalu, disamping jumlah penontonnya lebih banyak ada juga pelayanan yang sedikit berbeda dengan akan hadirnya Hotel Terapung di Pelabuhan Gili Mas.

"Sekarang ini yang belum kita laksanakan pelatihan pengamanan perairan, karena kita tahu bahwa tahun ini agak berbeda, akan ada kapal-kapal sebagai penginapan terapung," jelasnya.

Ia mengaku saat ini tinggal tunggu update saja, baik dari MGPA maupun ITDC, apa yang sekiranya belum disinkronkan, baik dari segi tiketing, lalulintas dan pengamanan lainnya.

Untuk pra-musim, Polda NTB menyiapkan 1500 personel, sementara untuk Race MotoGP nanti akan disiapkan 3500 personel untuk mengawal jalannya event dunia di Mandalika Internasional Street Circuit Lombok Tengah.

"Untuk MotoGP kita akan siapkan 3500 personel yang terdiri dari Personel Polda NTB dan BKO Polri, kalau untuk Pra Musim ini tidak terlalu banyak penonton, jadi kita belum membutuhkan BKO dari Polri," terangnya.


Ketum PB NWDI: Muktamar Bagian Dari Cara Meneguhkan Pejuangan Pendirinya


Okenews.net - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menggelar konferensi pers, Jumat (28/01/2022) terkait muktamar yang akan berlangsung Ahad lusa. 

TGB menyebut, NWDI ini lahir dari kesepakan untuk terus menerus meneguhkan apa yang dulu pernah diperjuangkan Pendiri NWDI yakni TGKH M Zainuddin Abdul Majdid, yang telah melakukan transformasi sosial melalui pendidikan, dakwah, dan sosial serta penguatan ekonomi.

Karena itu, transformasi sosial itu harus dilanjutkan. Kenapa harus menerus dilakukan karena bangsa ini terus menerus menghadapi tantangan dan perubahan. Oleh karena NWDI perlu melakukan transformasi melalui nilai-nilai agama. 

Selain itu juga meneguhkan semangat ahlussunah wal jamaah. Menguatkan persaudaraan antar sesama elemen bangsa. Karena wathan itu bukan sekadar tanah air. 

TGB juga menyebutkan, Muktamar NWDI diharapkan melahirkan komitmen bersama dalam memberikan kontribusi kepada bangsa melalui nilai-nilai keislaman baik melalui pendidikan maupun sosial dakwah. 

"Kita di NWDI ini ingin terus bekerja agar nilai-nilai agama ini terus memandu kita. Mendorong pemerintah menjalankan amanah konstitusi dengan meletakkan prioritas dan juga pemulihan ekonomi," ujarnya. 

Ia juga berharap pemerintah terus mengajak seluruh elemen bangsa membangun sesuai dengan proses yang baik. TGB mendorong pemerintah membangun kemitraan strategis yang berjalan dengan ormas yang ada. 

"Kita diajak menyatukan visi agar sosialisasi ke tengah masyarakat bisa diterima secara utuh dan komprehensif, sehingga tidak dilihat semata-mata keinginan pemerintah melainkan kebutuhan bersama," harapnya. 

Lebih lanjut TGB mengatakan, pelaksanaan muktamar ini tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehinga pelaksanaannya berlangsung secara hybrid untuk menyesuaikan dengan situasi bangsa saat ini. 

Kamis, 27 Januari 2022

Panitia Pastikan Presiden Buka Muktamar NWDI

H. Irzani

Okenews.net
– Ketua Panitia Muktamar I NWDI H Irzani memastikan Presiden Jokowi akan membuka Muktamar I di Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Muktamar pertama NWDI ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju," ujar Irzani di Mataram, Rabu (26/01/2022). 

Di antara menteri yang hadir Mendikbud, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Turut diundang pula Pengurus Besar Ormas Islam Indonesia yang terhimpun dalam LPOI. 

Muktamar ke-1 NWDI akan dilaksanakan dari tanggal 29-31 Januari 2022 di kota kelahirannya Pancor dengan mengangkat tema khidmat kepada ummat, bangun Indonesia maju yang akan dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

“Untuk para nahdliyyin dan nahdliyyat yang akan menyemarakkan muktamar berjumlah 1.244 orang peserta dari 27 Provinsi di Indonesia dan 4 negara perwakilan khusus Arab Saudi, Mesir, Yaman dan Malaysia,” paparnya.

Disebutkan, peserta muktamar juga berasal dari utusan; pengurus besar, pengurus wilayah, pengurus daerah, pengurus cabang, pengurus perwakilan dan pimpinan pusat badan otonom. 

Sedangkan peninjau muktamar berasal dari pimpinan pesantren, cendikiawan dan tokoh agama dan masyarakat yang akan meninjau jalannya muktamar. 

Materi pembahasan Muktamar ke-1 NWDI, di antaranya adalah mulai dari masalah-masalah keagamaan (al-Bayanat Addiniyah),  perubahan ad/ART hingga menyusun garis besar program NWDI lima tahun ke depan.

“Termasuk akan menyusun rekomendasi terkait pergerakan dan kontribusi NWDI untuk kemaslahatan bangsa serta pemilihan rais 'am dan Ketua Umum Pengurus Besar NWDI,” jelasnya.

Ia memastikan acara muktamar yang dilaksanakan nanti menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pelaksanaan Muktamar I NWDI ini dengan model hybrid. 

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi