20 Lebih Warga Desa Sukamulia Timur Mengundurkan Diri dari PKH, Pemdes: Ini Bukti Kemandirian dan Kesadaran Sosial - www.okenews.net

Kamis, 04 Desember 2025

20 Lebih Warga Desa Sukamulia Timur Mengundurkan Diri dari PKH, Pemdes: Ini Bukti Kemandirian dan Kesadaran Sosial

Warga Desa Sukamulya Timur

Okenews.net— Sebanyak 20 warga Desa Sukamulia Timur resmi mengundurkan diri dari keikutsertaan Program Keluarga Harapan (PKH) setelah menjadi penerima manfaat selama lebih dari lima tahun. Langkah ini mendapat apresiasi besar dari Pemerintah Desa serta pendamping PKH sebagai wujud kemandirian dan kesadaran sosial masyarakat, Kamis, 04/12/2025


Sekretaris Desa Sukamulia Timur, Syarifudin, menyampaikan bahwa keputusan tersebut murni datang dari warga tanpa intervensi pihak manapun, baik pemerintah desa maupun pendamping PKH.


“Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Mereka mundur karena merasa sudah cukup dan lebih mandiri. Di sisi lain, masih banyak warga dalam daftar tunggu yang lebih membutuhkan,” ujarnya.


Menurut data desa, sebagian besar dari 20 warga tersebut kini telah memiliki usaha mikro dan ekonomi yang lebih stabil dibanding tahun tahun sebelumnya.


Pemerintah desa bersama Pendamping (PKH) mengaku selama ini terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak selalu bergantung pada bantuan, terutama ketika secara ekonomi sudah mampu berdiri sendiri.


“Kami ingin masyarakat memiliki mental tangan di atas, bukan hanya bergantung pada bantuan,” tambah Syarifudin.


Sementara itu, pendamping PKH, Risti Agustiadi Saputra, menegaskan bahwa kebijakan mundur dari program adalah hak penuh penerima manfaat.


“Kami pastikan tidak ada paksaan. Justru kami memberi edukasi agar ke depan penerima bantuan bisa tumbuh secara ekonomi. Idealnya PKH berjalan selama lima tahun karena dianggap cukup untuk mendorong kemandirian,” jelasnya.


Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini membantu memastikan bantuan sosial tepat sasaran.


“Dengan adanya warga yang sadar mundur secara sukarela, bantuan bisa dialihkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan,” ujarnya.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments