www.okenews.net

Kamis, 13 November 2025

BPN Lombok Utara Serahkan Sertifikat PTSL 2025 dan Kenalkan Sertifikat Elektronik

Penyerahan Sartifikat PTSL ATR/BPN Lombok Utara

Okenews.net-Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kembali membawa kabar gembira bagi masyarakat Lombok Utara. Melalui kegiatan penyerahan sertifikat tanah hasil program PTSL Tahun Anggaran 2025, ratusan warga di tiga desa kini resmi memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah secara hukum.

Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Ketua Tim Ajudikasi PTSL Kabupaten Lombok Utara, Wahyu Safar Mauliandi, S.Tr, mewakili Kepala Kantor Pertanahan setempat bersama jajaran panitia. Kegiatan berlangsung di Desa Mumbul Sari dan Gunjan Asri di Kecamatan Bayan, serta Desa Santong Mulia di Kecamatan Kayangan.

Suasana acara tampak meriah. Warga yang hadir menyambut penyerahan sertipikat dengan penuh rasa syukur dan antusiasme, mengingat sertipikat tanah merupakan jaminan kepastian hukum dan perlindungan atas aset milik masyarakat.

Selain penyerahan sertifikat, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi penerapan Sertifikat Elektronik (e-Certificate) yang mulai diterapkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak 4 Juli 2024, sesuai instruksi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Dalam sambutannya, Wahyu Safar Mauliandi menjelaskan bahwa penerapan sertifikat elektronik merupakan langkah nyata modernisasi layanan pertanahan dari BPN. 

“Sertifikat elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan sertipikat fisik. Bahkan lebih aman dari sisi penyimpanan dan keaslian data. Kami ingin memastikan masyarakat memahami dan mendukung transformasi digital ini,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran sertifikat elektronik akan mempercepat layanan, meningkatkan keamanan data pertanahan, dan mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan dokumen fisik.

Warga yang hadir pun antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya tentang proses konversi sertifikat fisik menjadi elektronik.

“Kami sangat bersyukur akhirnya sertifikat kami terbit. Apalagi sekarang dijelaskan juga tentang sertipikat elektronik, jadi kami tidak bingung lagi,” ujar salah satu warga Desa Santong Mulia dengan penuh semangat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan tertib administrasi pertanahan serta layanan publik yang modern, transparan, dan berkeadilan.


Mengenal Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata: Mencetak Generasi Berkarakter

Ketua Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata, Karno Dinata, S.Pd., M.Kes bersama Penasihat Herman Afrian, M.Si

YAYASAN
Darul Sabilunnajah Dinata yang berlokasi di Dusun Bagik Kerongkong, Desa Semoyang, Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, baru saja memulai perjalanan panjangnya dalam dunia pendidikan.

Meskipun yayasan ini masih terbilang baru dan dalam tahap pengembangan, mereka sudah memiliki visi besar yang jelas untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia.

Dengan semangat untuk memberikan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam, Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata berkomitmen untuk membentuk anak-anak yang tidak hanya terampil dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki iman yang kuat dan moral yang tinggi.

Ketua Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata, Karno Dinata, S.Pd., M.Kes menjelaskan tujuan utama dari pendirian yayasan ini adalah untuk menjadi pusat pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual. Namun membangun karakter dan akhlak yang baik pada setiap anak.

“Kami ingin generasi masa depan tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga tangguh dalam iman dan memiliki akhlak yang baik. Kami percaya bahwa pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan agama adalah kunci untuk membentuk pribadi yang berkualitas,” ujar Karno.

Meskipun masih dalam tahap awal, yayasan ini berusaha untuk memberikan dampak positif bagi pendidikan di wilayah Lombok Tengah, serta menjadi tempat di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendidik dan penuh kasih sayang.

Program Pendidikan: TK IT Ceria Cendikia dan TPQ

Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pendidikan yang menyeluruh, Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata mengelola dua program utama yang menjadi andalannya: Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK IT) Ceria Cendikia dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Program TK IT Ceria Cendikia menawarkan pendidikan anak usia dini yang tidak hanya melibatkan pembelajaran dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai dasar agama Islam.

Dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kasih sayang, anak-anak diajarkan untuk mengenal huruf hijaiyah, doa-doa sehari-hari, serta nilai-nilai akhlak Islam yang akan menjadi pondasi moral mereka di masa depan.

“Di TK IT Ceria Cendikia, kami berusaha menciptakan atmosfer yang menyenangkan agar anak-anak bisa belajar tanpa merasa terbebani. Kami ingin mereka merasa senang datang ke sekolah dan belajar berbagai hal, baik itu ilmu pengetahuan maupun nilai-nilai agama yang akan mereka bawa sepanjang hidup,” kata Karno Dinata.

Meskipun fasilitas yang tersedia masih terbatas, semangat para pengajar dan komitmen yayasan untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak sangat jelas terasa. Yayasan ini juga berharap untuk terus meningkatkan fasilitas agar anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman.

Selain TK, TPQ juga menjadi program unggulan yang sangat penting bagi yayasan ini. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal lebih dalam tentang Al-Qur’an, baik dalam hal membaca, menghafal, maupun memahami kandungan nilai-nilai moral yang ada di dalamnya.

Kedati TPQ masih membutuhkan banyak pengembangan dalam hal fasilitas dan jumlah pengajar, yayasan ini tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam pendidikan agama bagi anak-anak.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan

Sementara itu Penasihat Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata, Herman Afrian, M.Si menambahkan, sebagai yayasan yang baru berdiri, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Yayasan Darul Sabilunnajah Dinata. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai.

Yayasan ini masih membutuhkan banyak dukungan dalam bentuk fasilitas yang lebih lengkap, buku-buku pelajaran yang lebih banyak, serta tenaga pengajar yang lebih berkompeten dan berpengalaman dalam mengajar.

“Kami sadar bahwa masih banyak yang perlu kami perbaiki, terutama dalam hal fasilitas. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin dapat terus berkembang dan memberikan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak,” ujarnya.

Ia mengakui, bantuan dari Masyarakat sangat dibutuhkan, baik itu berupa dukungan materi, tenaga pengajar, maupun fasilitas, agar bisa mewujudkan visi untuk menjadi pusat pendidikan yang mencerahkan generasi masa depan.

Selain itu, yayasan ini juga berencana untuk memperluas jangkauan pendidikan, agar lebih banyak anak-anak di Desa Semoyang bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di TK IT Ceria Cendikia dan TPQ.

“Kami berharap, dengan berkembangnya yayasan ini, kami bisa mencetak lebih banyak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi memiliki akhlak yang baik dan siap menghadapi tantangan hidup. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa dan negara,” uranya mahsiswa S3 Undiksa Singaraja itu.


Rabu, 12 November 2025

Kepala Kantor Pertanahan Lombok Utara Hadiri Pembinaan Kinerja ATR/BPN 2025 di NTB

ATR/BPN Lombok Utara

Okenews.net – Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara, Muhammad Shaleh Basyarah, S.H., M.H., menghadiri Rapat Pembinaan Kinerja Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Tim 9 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Selasa, 11/11/2025, bertempat di Ruang Rapat Sangkareang, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Pertanahan kabupaten/kota se-Provinsi NTB, serta sejumlah pejabat struktural dari Kantor Wilayah BPN NTB. Tujuan utama rapat ini adalah untuk melakukan pembinaan, evaluasi, serta sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kementerian ATR/BPN agar tetap sejalan dengan arah kebijakan nasional dan sasaran strategis kementerian tahun 2025.


Dalam arahannya, Tim 9 ATR/BPN menekankan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam menjalankan berbagai program prioritas nasional, seperti:

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebagai langkah percepatan kepemilikan hak atas tanah bagi masyarakat;

Reforma Agraria untuk mendukung pemerataan akses dan keadilan agraria;

Penataan ruang berbasis digital guna memperkuat tata kelola ruang yang akurat dan berkelanjutan; serta
Peningkatan kualitas layanan pertanahan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang cepat, transparan, dan profesional.


Selain itu, rapat juga membahas berbagai tantangan pelaksanaan program di daerah, termasuk kendala teknis dan administratif dalam proses sertifikasi tanah, koordinasi lintas sektor, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Kantor Pertanahan.


Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara, Muhammad Shaleh Basyarah, menyambut baik kegiatan pembinaan tersebut. Menurutnya, rapat ini menjadi wadah penting dalam memperkuat sinergi antara pusat dan daerah serta memastikan seluruh kebijakan Kementerian ATR/BPN dapat diimplementasikan dengan optimal di tingkat lokal.


“Melalui pembinaan ini, kami mendapatkan banyak arahan dan masukan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program prioritas di daerah. Hal ini juga menjadi momentum memperkuat semangat kerja seluruh jajaran pertanahan di Lombok Utara,” ujar Shaleh Basyarah.


Ia menambahkan, Kantor Pertanahan Lombok Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan kepada masyarakat, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan yang tengah digalakkan oleh Kementerian ATR/BPN.


Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan seluruh satuan kerja pertanahan di NTB, termasuk Lombok Utara, dapat semakin solid, responsif, dan inovatif dalam mendukung visi besar Kementerian ATR/BPN menuju “Pertanahan Tertib, Ruang Tertata, dan Layanan Berkelas Dunia.”


Ferdian Elmansyah Serap Aspirasi Warga di Enam Titik Reses, Permintaan Didominasi Fasilitas Umum



LOMBOK TENGAH – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Ferdian Elmansyah menjaring aspirasi masyarakat dalam reses masa sidang pertama tahun 2025/2026 yang digelar di enam titik wilayah Kecamatan Kopang, diantaranya Dusun Muncan 4 Desa Muncan, Dusun Bingkok Desa Montong Gamang, Dusun Dasan Luah Desa Bebuak, Dusun Nyeredep Desa Aik Bual, Desa Berinding dan Desa Lendang Ara. Hampir di seluruh lokasi, warga menyampaikan usulan dengan pola yang sama, terutama terkait kebutuhan fasilitas umum dan sarana kegiatan masyarakat seperti terop, sound system, peralatan masak kelompok, penataan lingkungan, serta perbaikan jalan yang dinilai sudah mendesak. Selain itu, masyarakat juga menyoroti kebutuhan di sektor pendidikan dan pemberdayaan, mulai dari perbaikan fasilitas sekolah, pembinaan pemuda, pembinaan UMKM, pelatihan bagi calon PMI, hingga insentif kader Posyandu dan peningkatan kesejahteraan guru swasta. Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Ferdian Elmansyah menegaskan komitmennya untuk mengawal kebutuhan masyarakat tersebut. “Intinya semua aspirasi untuk kebermanfaatan di masyarakat ini kita coba perjuangkan agar bisa direalisasikan, Semua aspirasi ini kami catat dengan lengkap. Mana yang dapat direalisasikan dalam waktu dekat akan kami dorong pada pembahasan anggaran,” ujarnya. Ia menambahkan, kebutuhan yang disampaikan masyarakat sangat relevan dan sejalan dengan fokus pembangunan di tingkat desa maupun kabupaten. “Saya ingin masyarakat merasakan manfaat yang nyata. Tidak muluk-muluk, yang penting tepat sasaran dan benar-benar dibutuhkan,” tegasnya. Politisi Golkar itu juga memastikan bahwa sektor infrastruktur dasar dan penguatan kelompok masyarakat akan tetap menjadi perhatian utamanya. “Permintaan soal terop, sound system, peralatan kelompok, sampai insentif kader Posyandu itu semua kebutuhan yang langsung dirasakan warga. Kami akan perjuangkan supaya bukan hanya tercatat, tapi benar-benar jadi program,” tambahnya. Ferdian juga menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap mendukungnya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Selain menyerap aspirasi, saya juga memohon do’a, saran, masukan, dan bimbingan dari masyarakat dalam bekerja,” tandasnya. (*)

Bupati Lotim Raih Penghargaan Nasional Berkat Keberhasilan Program “GENTING” Tekan Stunting

Bupati Lombok Timur

Okenews.net– Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin kembali mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Jakarta, Rabu (12/11/2025), Bupati Haerul menerima penghargaan atas keberhasilan Pemerintah Daerah Lombok Timur dalam menjalankan program inovatif pengendalian stunting.


Penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Lotim sebagai Tim Pengendali Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terbaik di wilayah Regional II, berkat implementasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang dinilai berhasil dan berdampak nyata.


Program GENTING menjadi salah satu inovasi unggulan Pemda Lombok Timur dalam menekan angka stunting melalui pendekatan gotong royong dan partisipasi masyarakat. Melalui gerakan ini, masyarakat didorong untuk menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga berisiko stunting—mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, hingga balita sehingga intervensi yang dilakukan dapat lebih menyeluruh dan tepat sasaran.


Rakornas yang mengusung tema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” ini turut dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Dalam arahannya, Wapres Gibran menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target nasional.


“Kita perlu terus memperkuat sinergi lintas sektor. Target kita adalah menurunkan angka stunting nasional menjadi 14,2 persen pada tahun 2029,” tegas Wapres Gibran.


Capaian ini menjadi bukti bahwa inovasi daerah seperti GENTING mampu menjadi model pengendalian stunting yang efektif sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam membangun generasi yang sehat dan berkualitas. Penghargaan tersebut juga menegaskan komitmen kuat Bupati Lombok Timur dalam mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan dan gizi masyarakat.


Wabup Edwin Buka MTQ Aikmel, Dorong Lahirnya Generasi Qurani Berprestasi

Pembukaan MTQ Ke-31 Aikmel

Okenews.net– Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 tingkat Kecamatan Aikmel resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, pada Selasa (11/11/2025) di Masjid Jami’atul Islamiyah Lendang Karang, Desa Kalijaga Timur.
 

Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Camat Aikmel, Danramil, seluruh kepala desa se-Kecamatan Aikmel, Dewan Hakim, Tuan Guru, pimpinan pondok pesantren, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, pemerintah kecamatan, desa, Dewan Hakim, dan pondok pesantren yang telah berpartisipasi aktif mengirimkan kafilah terbaiknya. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju MTQ tingkat Kabupaten Lombok Timur yang akan digelar pada akhir November mendatang.


“MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, tapi memiliki misi besar sebagai wadah pembinaan generasi Qurani di tengah pesatnya perkembangan zaman,” ujar Wabup Edwin. 


Ia juha menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi daerah yang SMART, di mana salah satu poin utamanya adalah religiusitas.


Pemda, lanjutnya, menargetkan peningkatan prestasi Lombok Timur pada MTQ tingkat Provinsi tahun 2026 mendatang, dengan ambisi masuk tiga besar. Untuk mencapai hal tersebut, pembinaan sejak tingkat kecamatan menjadi kunci utama. 


Wabup menekankan pentingnya peran Dewan Hakim untuk bekerja jeli, objektif, dan profesional dalam menyeleksi peserta terbaik yang layak menjadi duta kabupaten.

Selain itu, pola pelatihan dan Training Center (TC) bagi para peserta MTQ tingkat kabupaten juga akan diperkuat. Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil kaji tiru Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Lombok Timur ke Kabupaten Lombok Tengah, yang dikenal berhasil menorehkan prestasi di tingkat provinsi.


“Apresiasi bagi para juara juga akan ditingkatkan sebagai bentuk motivasi dan penghargaan atas prestasi mereka,” tambahnya.


Menutup sambutan, Wabup Edwin mengingatkan seluruh pihak untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan objektivitas selama pelaksanaan MTQ. Ia yakin setiap langkah dan upaya yang dilakukan bernilai ibadah serta menjadi bagian dari pembentukan karakter Qurani di Lombok Timur.


MTQ ke-31 tingkat Kecamatan Aikmel ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 11 hingga 15 November, dan diharapkan melahirkan para juara yang siap membawa nama baik daerah di ajang MTQ tingkat kabupaten maupun provinsi.

Pusdatin ATR/BPN Evaluasi Percepatan Digitalisasi Pertanahan di Lombok Utara

ATR/BPN KLU Terima kunjungan kerja dari Pusdatin

Okenews.net – Upaya Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara dalam mempercepat pelayanan pertanahan berbasis digital mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat. Pada Rabu (12/11/2025), Tim Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian ATR/BPN bersama perwakilan Kanwil BPN Provinsi NTB melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan Lombok Utara.


Kunjungan ini bertujuan untuk memonitor, mengevaluasi, dan memperkuat implementasi program digitalisasi pertanahan, sekaligus memastikan peningkatan kualitas layanan informasi bagi masyarakat.


Kepala Kantor Pertanahan Lombok Utara, Muhammad Shaleh Basyarah, bersama seluruh jajaran menyambut langsung kedatangan tim pusat. Pertemuan diawali dengan pemaparan progres berbagai program strategis, di antaranya pemutakhiran data pertanahan, pengelolaan basis data geospasial, dan percepatan layanan pertanahan berbasis elektronik.


Dalam diskusi yang berlangsung intensif, Tim Pusdatin memberikan sejumlah catatan teknis penting terkait konsistensi data, keamanan informasi, serta optimalisasi Sistem Informasi Pertanahan agar semakin terintegrasi secara nasional.


“Kami mengapresiasi langkah yang telah dilakukan. Digitalisasi adalah masa depan layanan pertanahan, dan konsistensi data serta keamanan siber menjadi fondasi utamanya,” ujar I Ketut Gede Ary Sucaya, ketua tim monitoring Pusdatin.


Setelah diskusi, rombongan meninjau langsung kesiapan infrastruktur digital di Kantor Pertanahan Lombok Utara. Peninjauan dilakukan pada ruang server, ruang pelayanan publik, hingga unit pengelola data untuk memastikan sarana-prasarana pendukung telah memadai dan layanan berjalan sesuai standar operasional. Hal ini penting untuk menjamin pelayanan yang cepat, akurat, dan minim potensi kesalahan.


Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Pusdatin ATR/BPN, Kanwil BPN NTB, dan Kantor Pertanahan Lombok Utara. Sinergi tersebut diharapkan dapat menjamin pengelolaan data pertanahan yang semakin berkualitas serta menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan terpercaya bagi masyarakat Lombok Utara.

Selasa, 11 November 2025

Pangan Masyarakat Aman, Lombok Timur Perkuat Kerja Sama dengan Bapanas

Pemda Lombok Timur bersama Bapenas
Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat tetap aman dan stabil. Komitmen ini ditegaskan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat melakukan audiensi dengan jajaran Direktorat Ketersediaan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (10/11/2025) di Jakarta.

Audiensi tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dengan Bapanas, khususnya dalam sinkronisasi kebijakan nasional di sektor pangan agar sejalan dengan kebutuhan dan potensi daerah.


Bupati Haerul menegaskan, Pemkab Lombok Timur siap berperan aktif dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas nasional Presiden. Program tersebut diyakini akan berdampak langsung pada kebutuhan dan distribusi pangan di daerah.


“Pemda Lombok Timur ingin mengambil peran aktif melalui kolaborasi program bersama Bapanas untuk menjaga ketersediaan pangan di daerah. Dengan sinergi yang kuat, kebutuhan pangan masyarakat dan pelaksanaan program nasional dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Bupati.


Selain fokus pada ketersediaan pangan, Bupati juga menekankan pentingnya penguatan keamanan dan pengawasan pangan di daerah. Ia berharap sinergisitas antara Pemkab dan Bapanas dapat diwujudkan melalui berbagai program strategis yang mendukung stabilitas pangan di Lombok Timur.


“Kita ingin pangan di Lombok Timur tetap stabil dan mencukupi kebutuhan semua masyarakat,” tegasnya.


Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemkab Lombok Timur dalam menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program prioritas nasional di bidang pangan.

Bupati Lotim Soroti Lahan Mangkrak, Siap Ambil Langkah Tegas

Pemda Lombok Timur

Okenews.net– Keberadaan lahan yang dibiarkan mangkrak oleh sejumlah perusahaan pemegang izin sejak puluhan tahun lalu menjadi perhatian serius Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin. Isu tersebut menjadi salah satu agenda utama dalam kunjungannya ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Senin (10/11/2025).

Bupati menegaskan, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

“Pemerintah daerah akan mengambil langkah tegas dan sesuai peraturan terhadap lahan yang dibiarkan mangkrak oleh pemilik izin pengelolaan,” tegasnya.

Ia menambahkan, langkah tegas tersebut harus didukung pemahaman regulasi yang tepat agar kebijakan yang diambil tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.

“Kita perlu memahami regulasinya agar bisa memberikan kebijakan yang tepat terkait permasalahan agraria di daerah,” jelasnya.

Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah daerah mengamankan lahan yang tidak dimanfaatkan oleh penerima izin serta melindungi kawasan pertanian pangan dari ancaman alih fungsi lahan.

Kunjungan tersebut juga menjadi ajang sinkronisasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam penanganan berbagai persoalan agraria di Lombok Timur.

Selain persoalan lahan mangkrak, Bupati Haerul Warisin yang didampingi Sekda H. Muhammad Juaini Taofik turut membahas perkembangan wilayah Kecamatan Sembalun dan Jerowaru yang dinilai memerlukan rencana detail tata ruang (RDTR). Hal serupa juga disorot untuk kawasan pulau-pulau kecil di wilayah utara Lombok Timur yang berpotensi dikembangkan secara berkelanjutan.

Anggota DPR RI Fraksi NasDem Fauzan Khalid Donor Darah HUT NasDem ke-14

Fauzan Khalid
Okenews.net– Berbagai kegiatan dilakukan kader dan pengurus dari tingkat pusat hingga daerah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai NasDem, 11 Nopember 2025. DPD Partai NasDem Lombok Barat, misalnya melakukan kegiatan aksi donor darah hingga pemberian santunan ke panti asuhan.

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid menyempatkan diri mengunjungi kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis kepada masyarakat di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, NTB, Sabtu (8/11/2025). Fauzan juga melakukan aksi nyata dengan ikut serta melakukan donor darah pada kegiatan ini.

Fauzan, yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok mengapresiasi kegiatan aksi donor darah dalam rangka HUT Partai NasDem ke-14 yang digelar DPD Partai NasDem Lombok Barat. Menurut Fauzan,  aksi donor darah merupakan kegiatan sukarela menyumbangkan darah untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan. 

Fauzan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat menyelamatkan nyawa, serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh pendonor. Aksi ini juga merupakan salah satu upaya agar para kader dan pengurus Partai NasDem tetap berkontribusi dan selalu dekat dengan semua masyarakat.

“Terima kasih kepada DPD Partai NasDem Lombok Barat yang telah menginisiasi aksi donor darah dan cek kesehatan gratis untuk masyarakat. Teruskan pengabdian melalui aksi donor darah, selalu dekat dan berkontribusi untuk kesejahteraan semua masyarakat,” ucap Fauzan, Ketua KPU NTB periode 2008-2013.

Ketua Panitia HUT Partai NasDem Lombok Barat, Pauzul Bayan mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem, Fauzan Khalid yang datang ke kokasi dan turut mendonorkan darah. “Kehadiran Fauzan Khalid menjadi motivasi bagi kami di DPD Lombok Barat untuk terus menggelar berbagai kegiatan bermafaat untuk masyarakat.” ucapnya. 

Pauzul mengatakan, berbagai kegiatan sosial dalam rangka HUT Partai NasDem ke-14 merupakan bukti dan komitmen partai yang ingin dan selalu dekat dengan masyarakat. Pauzul berharap, seiring bertambahnya usia Partai NasDem akan semakin solid, kompak, dan berjuang untuk kemajuan. 

Ketua DPD Partai NasDem Lombok Barat, Tarmizi mengatakan, aksi donor darah diikuti oleh semua lapisan masyarakat dan disambut antusias oleh warga. Kegiatan dalam rangka HUT Partai NasDem ke-14 ini merupakan instruksi dari DPP Partai NasDem, sebagai wujud kepedulian sosial dan solidaritas, sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.

Selain kegiatan donor darah, DPD Partai NasDem juga menggelar berbagai kegiatan lain seperti cek kesehatan gratis kepada masyarakat, lomba tenis meja, serta pemberian santunan ke panti asuhan.

“Terima kasih kepada Kodim Mataram/ Lombok Barat atas dukungan dan partisipasinya terhadap aksi donor darah dan cek kesehatan gratis yang digelar Partai NasDem. Terim kasih juga kepada masyarakat yang turut serta dalam kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis ini,” ujar Tarmizi.

Bawaslu Bangun Literasi Demokrasi di Gen Z Berkebutuhan Khusus

Badan Pengawas Pemilu Lombok Timur

Okenews.net- Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Lombok Menggelar Pengawasan Partisipatif di Sekolah Luar Biasa ( SLB ) Kabupaten Lombok Timur pada hari Selasa ( 11/11/2025).

Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Timur Suadi Mahsun mengatakan, kegiatan ini silaturrahmi dan memperkuat pengawasan partisipatif. Karena melihat berbagai kebutuhan kita di Bawaslu,Bahwa pengawasan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh bawaslu itu tanpa melibatkan banyak pihak.

"Bawaslu memiliki kepentingan terhadap pemilih disabilitas terutama siswa-siswi yang ada di sekolah luar biasa negeri satu Lombok Timur ini harus dikawal hak pilihnya,"ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya pengawasan partisipatif yang dilakukan di SLB ini katanya, terjalin kolaborasi, kerjasama yang baik di dalam memberikan pemahaman terkait dengan kepemiluan.Lebih-lebih, siswa-siswa yang ada di sini ada yang akan memasuki sebagai pemilih pemula

"Dari hasil pertemuan hari ini, ada yang kita dapatkan informasi ada yang sudah berusia 17 tahun, ada yang sudah berusia 17 tahun. Bahka  ada yang sudah memilih pada pemilu pemilihan yang telah lalu,"ujarnya.

Selain itu tambahnya, dalam pertemuan ini, yang paling penting, bagi pemilih disabilitas ini bahwa seluruh memastikan apakah sudah terpenuhi segala hak-haknya sebagai pemilih disabilitas di dalam menyalurkan hak potensinya. Diantaranya, yang berkaitan dengan hak disabilitas.

"Apakah yang bersangkutan sudah terdaftar tidak di DPT? I Apakah sudah terdaftar sebagai pemilih? apakah pemilih disabilitas ini mendapatkan akses gampang di dalam menyalurkan hak pilihnya,"ungkap ketua.

Dikatakannya juga, dalam kegiataj pangawasan Partisipatif di sekolah Luar biasa in, dimana para siswa merupakan siswa yang berkebutuhan khusus, tentunya kebutuhan - kebutuhannya harus terpenuhi seperti pendampingan, surat suara bagi yang tidak bisa melihat dan lain - lain.

"Dari seluruh pengawasan yang kita lakukan oleh Bawaslu ya, kita melihat memang kaitannya dengan soal pemilih disabilitas ini ya kurang terekspose, kurang dapat perhatian yang serius dari penyelenggara,"akunya.

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan seperti ini, kita dapat menumukan solusi untuk mengatasi persoalan - persoalan yang kongkret soal kebutuhan disabilitas dan menjadi titik fokus pada pemilihan mendatang.

Sementara itu, Kepala sekolah Slb Takariyanto menjelaskan, jumlah siswa di SLB sebanyak 200 siswa, dimana jumlah siswa ini dibagi menjadi lima katagori. diantaranya Tuna Netra, Tuna rungu, tuna grahita, tuna Daksa, Autis.

"Yang paling banyak sekarang yang kita temukan adalah penyakit autis,"katanya.

Ia mengakan, dengan adanya pengawasan partisipatif dan kerja sama yang dilakukan dengan Bawaslu ini, tentunya akan sangat membantu bagi siswa kita, mengingat banyak yang akan menjadi pemilih pemula pada pemilihan tahun 2029 mendatang.

"Untuk siswa kita disini, dalam memberikan pembelajaran, harus dengan edukai  yang nyata, tidak terlalu banyak teori,"katanya

Untuk itu, berkat ada kegiatan seperti ini, sekolah merasa sangat berterima kasih karena mau memberikan pemahaman kepada siswa."ini merupakan salah satu bentuk untuk membangkitkan semagat siswa, "katanya.

Lalu Yudhistira Praya Manggala Serap Aspirasi dan Bantu Perbaikan Jalan Masjid

LOMBOK TENGAH – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah dari fraksi partai Demokrat, Lalu Yudhistira Praya melaksanakan reses masa persidangan I tahun 2025/2026 di Musholla Nurul Iman, Kampung Bagek Telu, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Senin (10/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung hangat tersebut menjadi ajang bagi masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan kebutuhan infrastruktur lingkungan yang masih belum tersentuh pembangunan.

Dalam dialog bersama warga, sejumlah usulan mengemuka, diantaranya penerangan jalan lngkungan, penataan jalan dengan batu sikat, pembuatan jembatan penyeberangan, pembangunan talud jalan menuju masjid, pembuatan drainase, serta pengadaan terop ukuran 4×6 untuk kegiatan warga.

Selain menyerap aspirasi, Lalu Yudhistira Praya Manggala yang akrab di panggil Lalu Anggrak juga langsung merespon keluhan warga mengenai kondisi jalan menuju masjid yang tergenang air. Kondisi tersebut dikeluhkan warga karena kerap menghambat aktivitas ibadah, terutama pada malam hari.

Menanggapi hal itu, Lalu Anggrak bertindak cepat dengan memberikan bantuan pribadi berupa uang untuk membeli tanah uruk sebanyak 10 truk, serta 15 sak semen guna memperbaiki jalan dan area sekitar masjid.

“Kalau sudah menyangkut kenyamanan masyarakat dan tempat ibadah, tidak bisa menunggu lama. Harus segera kita bantu,” ujarnya.

Politisi Dapil I Praya-Praya Tengah itu juga menegaskan bahwa seluruh aspirasi warga akan diperjuangkan, agar dapat masuk dalam program prioritas pembangunan daerah tahun mendatang.

“Semua usulan ini akan saya sampaikan ke pemerintah daerah agar bisa diwujudkan bertahap. Tapi saya juga berharap masyarakat tetap kompak menjaga fasilitas yang sudah ada,” tambahnya.

Warga yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan respon cepat Lalu Anggrak, yang dinilai menunjukkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat di akar rumput. (*)

Pembangunan RS Masbagik Dikebut, Ditarget Rampung Lebih Cepat dari Jadwal

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RS Masbagik, Darajata

Okenews.net— Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Masbagik terus menunjukkan progres menggembirakan. Pekerjaan fisik rumah sakit yang menjadi salah satu proyek strategis kesehatan di Lombok Timur ini ditargetkan selesai lebih cepat dari jadwal kontrak.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RS Masbagik, Darajata, pada Selasa (11/11/2025) mengungkapkan bahwa pihak kontraktor menargetkan penyelesaian fisik pada 10 Desember 2025, lebih awal dari batas waktu kontrak yang berakhir 17 Desember 2025.


“Targetnya mereka 10 Desember sudah rampung, tinggal urusan administrasi. Kontraknya memang sampai 17 Desember, tapi mereka ingin lebih cepat,” ujar Darajata.


Meski hampir rampung secara fisik, Darajata menegaskan bahwa keputusan terkait operasional penuh RS Masbagik sepenuhnya menjadi kewenangan Bupati Lombok Timur.


“Untuk operasional, titik kebijakannya ada pada Bupati. Beliau menginginkan agar pembukaan layanan tidak terburu-buru, supaya kualitas pelayanan bisa benar-benar siap,” jelasnya.


RS Masbagik diharapkan sudah bisa mulai dimanfaatkan pada momen Tahun Baru 2026, meskipun masih ada sejumlah fasilitas penunjang yang akan dilengkapi secara bertahap. Beberapa kebutuhan mendesak seperti pembangunan dapur permanen masih belum dianggarkan, namun sementara waktu akan disediakan dapur darurat agar operasional bisa berjalan.


Selain itu, beberapa ruang dan peralatan seperti ruang di lantai 3, ruang CT Scan, dan instalasi gas medis belum sepenuhnya difungsikan karena keterbatasan anggaran senilai Rp 9,7 miliar. Meski demikian, fasilitas dasar rumah sakit sudah memadai untuk pelayanan awal.


Sementara itu, pekerjaan penataan jalan dan lingkungan di area RS terus dikebut. Dengan anggaran Rp 1,3 miliar, progres penataan telah mencapai lebih dari 50%, dengan area depan sudah dipaving dan ditahan, serta fokus saat ini diarahkan pada penyelesaian halaman utama.


Tak hanya itu, Puskesmas Masbagik Baru yang terintegrasi langsung dengan rumah sakit juga menunjukkan progres cepat, dengan penyelesaian mencapai 80%.

Dengan intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir, PPK telah meminta kontraktor untuk menambah jam kerja agar target penyelesaian dapat tercapai sesuai rencana.


“Secara fisik baru sekitar 50%, tapi karena nilai besar pengadaan seperti AC dan plafon belum terpasang, begitu itu masuk, progres akan langsung melonjak cepat,” terang Darajata optimistis.


Pembangunan RS Masbagik ini diharapkan menjadi tonggak peningkatan layanan kesehatan di wilayah bagian tengah Lombok Timur, sekaligus memperkuat akses masyarakat terhadap fasilitas medis yang representatif dan modern.

Semangat Pahlawan, Kantor Pertanahan Lombok Utara Teguhkan Komitmen Pelayanan

Upacara Peringantan Hari Pahlawan

Okenews.net- Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025, pada Senin (10/11/2025), di halaman kantor setempat. Upacara dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Muhajir Irfani dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Kantor Pertanahan Lombok Utara.


Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Melanjutkan Perjuangan.” Tema tersebut menjadi pengingat bagi seluruh ASN untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan menerapkannya dalam tugas pelayanan publik yang profesional serta berintegritas.


Dalam amanatnya, Muhajir Irfani menekankan pentingnya semangat pengabdian, kedisiplinan, dan kerja kolektif seluruh pegawai dalam mendukung transformasi layanan pertanahan yang adaptif dan modern. 


Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai bentuk nyata melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa.


Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi momentum bagi Kantor Pertanahan Lombok Utara untuk memperkuat nilai-nilai integritas, tanggung jawab, dan pengabdian dalam setiap proses pelayanan kepada masyarakat.

Anak Sholeh: Doa, Puisi, dan Kesendirian yang Penuh Makna

Catatan Agus K Saputra

Okenews.net-Kembali saya menerima puisi dari Didu. Sebuah kebiasaan yang kini menjadi semacam ritual persahabatan kami. Ia menulis, saya membaca, lalu kami berbagi makna di balik kata. Kali ini puisinya berjudul “Anak Sholeh”, dan seperti biasa, ada sesuatu yang lebih dari sekadar susunan larik-larik indah di dalamnya.

_Anak Sholeh_

_busur anak panah_

_menebar penjuru bumi_

_dalam sekali hentak_

_bekal doa ayah ibu_

_pelecut langkah tegap_

_menyemai kedamaian_

_bukan harta_

_bukan sanjungan_

_mutiara hidup kawan sejati_

Ketika membaca tiga bait itu, saya seolah ikut menembus ruang batin Didu yang tenang namun bergetar. Ada kekuatan yang tersembunyi di antara kesederhanaan kata. Bait-baitnya pendek, padat, namun memuat semesta makna tentang perjalanan hidup, tentang kasih orang tua, tentang nilai hidup yang tak bisa diukur oleh materi.

Dan entah kenapa, setiap kali membaca puisinya, saya selalu teringat sisi lain Didu—sosok yang kerap menyebut dirinya “duda breg,” istilah khas yang ia ciptakan untuk menyebut statusnya sebagai _single parent_. Bukan dengan nada getir, melainkan dengan semacam kelakar yang lembut, menandakan penerimaan yang penuh humor terhadap takdir hidupnya.

Bagi Didu, menulis puisi tampaknya bukan sekadar aktivitas estetika. Ia menjadikannya cermin kehidupan. Dalam “Anak Sholeh,” saya membaca jejak refleksi seorang ayah yang belajar mengasuh anak seorang diri, yang memahami betapa dalam makna doa, dan betapa panjang perjalanan seorang anak menuju kebaikan.

Bait pertama — _“busur anak panah / menebar penjuru bumi / dalam sekali hentak”_ — adalah metafora yang tajam dan jujur. Seorang anak digambarkan seperti anak panah yang dilepaskan dari busur: ia akan melesat menuju arah hidupnya sendiri. 

Seorang ayah hanya bisa menarik busur itu dengan niat dan doa, lalu melepaskannya dengan ikhlas. Ada getar kehilangan, tapi juga kepercayaan. Begitulah cinta seorang orang tua sejati — melepaskan bukan berarti berpisah, melainkan memberi ruang untuk tumbuh.

Didu, saya tahu, bukan hanya menulis tentang anak. Ia menulis tentang dirinya sendiri. Tentang keikhlasan yang tumbuh perlahan dalam hidup yang ia jalani sendirian. Tentang perjalanan membesarkan anak dengan segala keterbatasan, namun penuh ketulusan.

Doa sebagai Bekal, Bukan Sekadar Ucapan

Bait kedua berbunyi: _“bekal doa ayah ibu / pelecut langkah tegap / menyemai kedamaian.”_ Kalimat ini begitu sederhana, tapi justru karena kesederhanaannya, ia terasa menohok. Doa orang tua menjadi “bekal” bagi anak, bukan sekadar kata-kata yang dilantunkan di ujung malam. Ia adalah energi kehidupan yang mendorong langkah si anak untuk tegak dan tangguh.

Didu, dalam kesendiriannya, barangkali telah memahami hal ini secara mendalam. Ia mungkin merasa harus menjadi dua sosok sekaligus — ayah yang keras tapi bijak, dan ibu yang lembut namun tegas. Doa menjadi satu-satunya ruang tempat ia menggantungkan harapan. 

Tidak ada yang lebih nyata bagi orang tua tunggal selain keyakinan bahwa doa bisa menggantikan apa pun yang tak mampu diwujudkan oleh tangan manusia.

Maka dari itu, bait ini seakan-akan merupakan pengakuan spiritual: bahwa Didu tidak menulis tentang teori, tapi tentang realitas yang ia jalani setiap hari. Doa bukan sekadar kata — ia adalah bahan bakar kesabaran, penopang cinta, dan sekaligus pelipur lara.

Bait terakhir mungkin yang paling menggetarkan: _“bukan harta / bukan sanjungan / mutiara hidup kawan sejati.”_ Di sini, Didu seperti sedang berbicara bukan hanya kepada anaknya, tapi juga kepada dirinya sendiri — bahkan mungkin kepada dunia. 

Bahwa ukuran hidup bukanlah kekayaan, bukan pula penghargaan. Hidup yang sejati adalah ketika seseorang menemukan kedamaian di dalam diri dan memiliki teman sejati yang mampu memahami perjalanan batinnya.

Didu tahu benar makna kesepian. Namun dari kesepian itu, ia menemukan kedalaman. Ia belajar bahwa kehilangan bisa menjadi sumber cahaya. Ia tahu bahwa menjadi orang tua tunggal bukanlah kekurangan, tapi kesempatan untuk memahami cinta tanpa syarat.

Saya sering melihatnya tertawa, seolah dunia tidak pernah memberatkan langkahnya. Tapi saya juga tahu, di balik tawa itu, ada semacam kesunyian yang tenang — seperti laut di pagi hari, tampak datar namun dalam. 

Dan mungkin dari kedalaman itulah lahir puisi-puisi yang ia kirimkan: sebagai bentuk doa, bentuk dialog, dan bentuk pengingat bahwa hidup tidak pernah selesai untuk dimaknai.

Setiap kali Didu mengirim puisi, saya merasakan ada sesuatu yang lebih dari sekadar komunikasi antarteman. Ia seperti sedang berbagi sebagian dirinya yang tak bisa diungkapkan dalam percakapan biasa. Puisi menjadi wadah paling jujur bagi jiwanya.

Dan saya, sebagai penerima, selalu merasa beruntung. Karena di tengah dunia yang kian bising oleh citra dan penampilan, Didu masih memilih kata-kata sebagai medium keheningan. Ia menulis bukan untuk dipuji, melainkan untuk hidup.

Melalui puisinya, saya belajar lagi tentang makna doa, tentang keberanian untuk berjalan sendirian, tentang cinta yang tak membutuhkan imbalan. “Anak Sholeh” bukan sekadar puisi tentang anak, tapi juga tentang keteguhan seorang ayah yang berusaha menjadi manusia seutuhnya — meski hanya dengan satu tangan, tapi dengan hati yang utuh.

Kesendirian yang Tak Pernah Sepi

Membaca “Anak Sholeh,” saya merasa Didu bukan sekadar penyair, melainkan peziarah. Ia berjalan pelan, tapi pasti. Dalam kesendiriannya, ia tidak mencari simpati, melainkan makna.

Dan mungkin, di situlah letak keindahan sejati dari puisi ini. Ia bukan tentang kehilangan, tapi tentang penerimaan. Ia bukan tentang kesedihan, tapi tentang harapan.

Didu memang menyebut dirinya “duda breg,” tapi dalam kenyataannya, ia adalah seorang ayah penuh cinta, seorang penyair yang berdamai dengan hidup, dan seorang sahabat yang tahu cara membuat keheningan menjadi rumah.

Puisi “Anak Sholeh” menjadi saksi kecil tentang bagaimana doa, cinta, dan kesederhanaan bisa menjelma menjadi karya yang abadi.

Selamat Hari Korpri

Pendidikan

Hukum

Ekonomi