www.okenews.net

Kamis, 06 April 2023

Satresnarkoba Polres Lotim Tangkap Pengedar Narkoba

Kasat Reserse Narkoba Polres Lotim I Gusti Ngurah Bagus Suputra,SH,MH
Okenres.net - Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Lotim, berhasil melakukan penangkapan terhadap salah seorang pengedar narkoba jenis sabu, inisial LHA (46) tahun warga Gubuk Lauk Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kab. Lotim. Sekitar pukul 14.00 Wita, Senin 3 April 2023.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Lotim, I Gusti Ngurah Bagus Suputra,SH,MH, mengatakan Berawal dari adanya informasi masyarakat bahwa salah satu Desa di Kecamatan Labuan Haji sering terjadi transaksi Narkotika, sehingga berdasarkan informasi tersebut dirinya memerintahkan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Lotim untuk melakukan penyelidikan dan mendalaminya.

Setelah dilakukan penyelidikan, pada hari Senin tanggal 3 April 2023, Tim Opsnal mendapat informasi yang akurat bahwa di wilayah tersebut ada seorang laki-laki yang dicurigai sebagai pengedar Narkotika jenis shabu.

“Sekitar pukul 14.30 Wita pada hari Senin tanggal 3 April 2023 kami dilakukan penyergapan terhadap LHA dirumahnya yang berada di Kecamatan Labuhan Haji, Lotim Saat ditangkap pelaku sedang berada di teras rumahnya,” ungkap Suputra Kepada Awak Media di Selong. Kamis (06/04/2023)

Ngurah Suputra menambahkan, Saat dilakukan penggeledahan badan pelaku LHA, ditemukan dompet disaku belakang celananya yang berisi uang tunai Rp. 3.070.000,0 dan 2 (dua) poket berisi bubuk putih diduga Narkotika jenis sabu.

"Setelah dilakukan penimbangan terhadap dua piket sabu yang merupakan milik tersangka memiliki berat 3,96 gram,"terang Kasat.

Selanjutnya dilakukan penggeledahan di dalam rumah pelaku, dan Tim menemukan barang bukti 1 (satu) buah bong (alat hisap sabu), 1 (satu buah timbangan digital, selanjutnya Tim melakukan penggeledahan dikamar belakang rumahnya ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) kotak plastik warna biru yang di dalamnya berisi 3 (tiga) bendel plastik klip kosong, sekop plastik, gunting, korek api gas, HP Android dan HP kecil merk Nokia.

Atas kejadian ini pelaku dijerat dengan Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun.(red)

Rabu, 05 April 2023

Rachmat Hidayat Bantu Santri Generasi Pertama Muallimat NW dengan Kursi Roda

Penyerahan bantuan oleh Ketua PDIP NTB H Rachmat Hidayat (kanan)
Okenews.net - Setelah sebelumnya berbagi kebahagiaan dengan pensiunan PNS difabel di Sikur, H Rachmat Hidayat, Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, melanjutkan berbagi kursi roda di Gumi Patuh Karya. Kemarin (4/4), Rachmat berbagi kursi roda kepada warga di Lingkungan Bermi, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Penerima kursi roda tersebut adalah Hj Zawahir, yang merupakan santri generasi pertama Muallimat NW, madrasah yang didirikan untuk pendidikan anak-anak perempuan oleh Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Ormas Islam Nahdlatul Wathan.

Rachmat tiba di Lingkungan Bermi sebelum Duhur dengan didampingi fungsionaris DPD PDI Perjuangan NTB H Ruslan Turmuzi, yang juga merupakan Anggota DPRD NTB. Rachmat kemudian berjalan kaki menyusuri gang sempit untuk menuju rumah Zawahir, yang oleh warga setempat dipanggil dengan nama Hj Fauziah.

Sejumlah warga yang kebetulan sedang berada di dekat rumah perempuan yang kini berusia 88 tahun tersebut, turut menyalami Rachmat dengan takzim. Beberapa di antaranya bahkan ikut mengekor di belakang rombongan dan turut menyaksikan penyerahan kursi roda kepada Zawahir.

“Waktu dulu saya masih muda, Kampung Bermi ini adalah kampung tempat saya bermain. Beberapa sahabat saya juga masih tinggal di sini hingga sekarang,” tutur Rachmat.

Kampung Bermi, merupakan kampung tua di Pancor dan merupakan saksi sejarah perjuangan Almagfurulahu Maulanasyaikh mendirikan Nahdlatul Wathan, Ormas Islam terbesar di NTB saat ini. Rumah pertama ulama kharismatik yang merupakan Pahlawan Nasional tersebut, juga berada di Lingkungan Bermi. Rumah itu masih berdiri tegak hingga saat ini, dan berada tak jauh dari rumah Zawahir.

Ahmad Tahir, putra bungsu Zawahir, menyongsong kedatangan Rachmat Hidayat di rumahnya yang sungguh sederhana. Saat Rachmat tiba, Zawahir masih di kamar mandi. Rachmat pun menunggunya di depan pintu rumah yang hanya memiliki sedikit halaman tersebut.

Zawahir menderita lumpuh semenjak tahun 2011, tak lama setelah ibu dari 18 anak tersebut menunaikan ibadah haji. Semenjak itu, aktivitas dan geraknya mulai terbatas. Beberapa warga setempat yang merupakan tetangganya menyebut Zawahir sudah berusia lebih dari 90 tahun. Namun, berdasarkan dokumen Kartu Keluarganya, usianya kini baru menginjak 88 tahun.

Kendati menderita lumpuh, namun Zawahir masih bisa berbicara dengan jelas. Penglihatannya pun tidak terganggu. Dia masih bisa menandai orang yang bertemu dengannya. Hanya pendengarannya yang sedikit terkendala, sehingga berbicara dengannya mestilah dengan suara yang lebih dikeraskan.

Begitu bertemu dengan Zawahir, Rachmat langsung menyerahkan bantuan kursi roda untuk perempuan yang mendapat pendidikan langsung dari Maulanasyaikh tersebut. Zawahir dibopong, dan didudukkan langsung di atas kursi roda tersebut. Sesekali dia melempar senyum, pertanda kegembiraan. Termasuk saat disalami Rachmat Hidayat. “Ini dari kantor mana..,” katanya bertanya.


Dijawab oleh Rachmat, kalau dirinya dari Rumbuk, Lombok Timur. Datang untuk menyerahkan bantuan kursi roda untuk Zawahir.

Rachmat juga menceritakan jika dulu sewaktu muda, dirinya juga sering main di Kampung Bermi. Rachmat menceritakan juga salah seorang sahabatnya di Bermi yang bernama Amaq Irun. Rupanya dikenal baik juga oleh Zawahir. "Sahabat bareng-bareng laeq,” kata Rachmat.

“Oooo… Loq Irun…Lek ito balene…,” tukas Zawahir sembari menyebut lokasi tempat Amaq Irun kini tinggal.

“Sehat-sehat Inaq nggih…,” kata Rachmat sembari memegang tangan perempuan yang sudah sepuh tersebut.

Selain bantuan kursi roda, Rachmat juga menyerahkan bantuan uang tunai. Tak lupa juga dia berpesan kepada anak-anak Zawahir untuk terus berbakti dan merawat ibundanya dengan istiqomah. Pahala sangat besar dari Allah, menanti untuk anak-anak yang berbakti. Setelah itu, Rachmat Hidayat pun pamit.

Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut menuturkan, kegiatan berbagi kursi roda tersebut, murni sepenuhnya sebagai aksi kemanusiaan untuk membantu sesama. Tidak ada kaitannya dengan politik sama sekali.

“Seperti sering saya sampaikan, sesungguhnya hidup kita sebagai manusia bukan tentang bagaimana menikmati, melainkan bagaimana kita berbagi,” kata politisi kharismatik Bumi Gora ini.

Bantuan kursi roda untuk Zawahir tersebut tidak melalui proses yang ribet. Dua hari lalu, Rachmat mendapat informasi bahwa ada warga di Kampung Bermi yang sudah sepuh dan membutuhkan kursi roda untuk memudahkan aktivitasnya. Sebagai orang yang memiliki ikatan emosional dengan kampung Maulanasyaikh tersebut, Rachmat langsung menyiapkan bantuan kursi roda tersebut dan memilih untuk menyerahkan secara langsung.

“Ini bentuk kita saling memanusiakan dan tolong menolong sebagai sesama,” imbuh politisi lintas zaman ini.

Ahmad Tahrir, putra bungsu Zawahir, menyampaikan rasa syukur atas bantuan kursi roda itu. Aktivitas ibundanya kini disebutnya akan menjadi lebih mandiri. Sang ibunda bahkan akan bisa kembali beraktivitas di sekitar rumah dan berinteraksi kembali dengan sesama warga, hal yang sudah sangat lama tidak bisa dilakukannya lantaran keterbatasan gerak fisiknya.

Dia menuturkan, ibundanya memang merupakan santri generasi pertama yang menempuh pendidikan di Muallimat NW. Madrasah Muallimat tersebut Almagfurulahu Maulanasysyaikh sebagai bagian dari revolusi pendidikan setelah mendirikan madrasah untuk anak-anak laki-laki.

Madrasah untuk anak-anak perempuan ini diberi nama Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI), dan didirikan pada 21 April 1943. Di awal berdirinya, Madrasah NBDI menyelenggarakan pendidikan dengan masa pembelajarannya empat tahun. Selanjutnya kemudian mengalami perubahan menjadi Madrasah Muallimat dengan masa pembelajarannya selama enam tahun.

Selasa, 04 April 2023

Rannya Kristiono Boyong Lombok FC U-16 Training Camp di Barcelona

Presiden/CEO Lombok FC Rannya Agustyra Kristiono (kanan)
Okenews.net - Luar biasa! Presiden/CEO Lombok Football Club (Lombok FC), Rannya Agustyra Kristiono, bikin gebrakan. Klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/Pulau Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) ini, bakal memboyong pemain Lombok FC U-16 untuk training camp di Salou, Barcelona, Spanyol.

“Kami akan mengirim 23 pemain Lombok FC U-16 untuk Training Camp di Salou, Barcelona. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi skuad muda Lombok FC untuk menggembleng dan mengasah kemampuan teknik dan taktik mereka,” kata Rannya.

Persiapan Training Camp tersebut langsung dipimpin Rannya. Begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta, setelah terbang selama 16 jam dari London ke Jakarta via Dubai, Uni Emirat Arab, Rannya langsung menggelar pertemuan di Senshu Japanese Rest, Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, Senin (3/4).

Pertemuan tersebut diikuti Farry J. Francis sebagai principal Training Camp ini, kemudian Zuchli Imran Putra, selaku Head Coach Lombok FC U-16, dan juga Chairman Lombok FC H. Bambang Kristiono atau HBK.

“Training Camp ini kami rencanakan berlangsung selama dua pekan. Menjadi tekad dan komitmen manajemen Lombok FC, untuk memastikan skuad muda kami dapat digembleng di tempat yang tepat dengan fasilitas sepakbola terbaik,” imbuh Rannya penuh semangat.

Salou, adalah kota resort di Barcelona yang dikenal sebagai surga sepak bola bagi pemain-pemain muda. Di wilayah ini terdapat Complex Esportiu Futbol Salou, yang merupakan kompleks pelatihan sepak bola terbesar di Eropa. 

Di dalamnya ada 11 lapangan dengan dua di antaranya menggunakan rumput alami. Lalu enam lapangan menggunakan rumput sintetis, dua lapangan menggunakan rumput hibrida, satu lapangan serbaguna.

Banyak tim top menggunakan kompleks ini sebagai markas mereka untuk kamp pelatihan tim mereka sebelum berkompetisi pada sebuah Liga.

Di antaranya, Tim Nasional Inggris U-17. Sementara dari Indonesia, Timnas U-19, pernah menggelar Training Center di tempat ini.

Rannya menjelaskan, skuad muda Lombok FC akan berangkat pada 20 Mei 2023 dan kembali pada 2 Juni 2023. Selanjutnya, sepulang ke Tanah Air, Lombok FC U-16 akan langsung mengikuti kompetisi Nusantara Cup atau Prabowo Subianto Cup. Kompetisi tingkat nasional ini, akan mulai bergulir pada akhir Juni 2023.

Sejumlah rencana luar biasa pun telah disiapkan Rannya untuk skuad muda Lombok FC ini. Apabila tim Lombok FC berhasil masuk sebagai tim dua besar di kompetisi Nusantara Cup, maka tim penyelenggara Nusantara Cup qq Bapak Prabowo Subianto, akan mengirim mereka untuk berlatih di Akademi Sepakbola di Qatar selama satu tahun.

Demi memastikan seluruh pemain mendapat pelayanan terbaik, Rannya akan bertindak langsung sebagai Manajer Tim ke Barcelona. Dara yang kini tinggal merampungkan studinya di Brunel University, London, Inggris ini, akan didampingi Asisten Manajer Tim yakni Serena Cosgrova Franscies.

Serena adalah generasi millenial seumuran Rannya, dan merupakan jebolan dari Birmingham University, Inggris. Saat ini, Serena juga menjabat sebagai CEO dari PS. Bintang Timur, klub sepakbola profesional dari Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Selain itu, Serena merupakan putri Farry J. Franscis, polotisi Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT. ASABRI (Persero).

Selanjutnya, Rannya pun memberi update informasi terkini terkait Lombok FC. Saat ini, kata Rannya, Lombok FC sedang focus berbenah meningkatkan kualitas infrastruktur yang dimiliki klub. 

Selain itu, pihaknya juga telah menunjuk anggota manajemen dan tim pelatih baru, serta memanggil pemain-pemain dari Lombok yang saat ini sedang memperkuat tim-tim yang berlaga di Liga 2, kompetisi yang satu tingkat berada di bawah liga sepakbola kasta tertinggi di tanah air.

Talenta Sepakbola Muda Lombok

Sementara itu, Galang Sultan Ridwana, adalah salah satu talenta muda sepakbola terbaik di Pulau Lombok, dipastikan akan bergabung dalam Tim Lombok FC U-16 yang akan dikirim Training Camp ke Barcelona.

Galang merupakan pemain yang berposisi sebagai striker dengan tinggi badan 175 centimeter. Dia mulai membesut perhatian para pemandu bakat Lombok FC saat membela Perselobar U-15 di Piala Soeratin, kompetisi usia dini yang digelar PSSI di NTB. Perselobar tampil sebagai juara, dan Galang memberi kontribusi besar atas gol-gol yang terlahir dari kakinya.

Chairman Lombok FC, H. Bambang Kristiono menegaskan, selain memiliki tim senior, Lombok FC memilih fokus pada pengembangan pemain usia muda karena meyakini pengembangan pemain usia dini adalah cara terbaik untuk menghasilkan sepakbola berkualitas.

“Karena itu, Lombok FC tak akan pernah ragu untuk mengerahkan sumber daya dan semua resources yang dimilikinya untuk pengembangan talenta-talenta muda ini,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Dengan mengirim skuad muda Lombok FC ke Training Camp di Barcelona, HBK berkeyakinan bahwa hal tersebut akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pengembangan pemain muda Lombok FC tentang bagaimana ekosistem dan pengembangan sepakbola di Eropa yang saat ini menjadi kiblat industri sepakbola dunia.

“Inilah ikhtiar nyata kami untuk bisa melahirkan para pemain hebat dari Lombok FC. Training Center di Barcelona ini tidak hanya akan mengasah kemampuan skill bakat-bakat muda kami dalam bermain sepakbola, tapi juga membentuk karakter dan mental mereka menjadi para pemain hebat," tandas HBK.

Senin, 03 April 2023

Sukiman Akui Banyak Program Terpenuhi

Sukiman Azmy
Okenews.net - Memasuki hari ke dua belas Ramadhan Bupati Lombok Timur  H. M. Sukiman Azmy bersilaturahmi ke Masjid Jami' Baiturrahman Denggen, Kecamatan Selong.

Pada acara yang berlangsung Senin (03/04/2023) tersebut Bupati menyampaikan masa pengabdiannya bersama H. Rumaksi akan berakhir tahun ini. 

Untuk itu ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. 

Ia mengakui dalam kurun waktu hampir lima tahun ini banyak yang telah dikerjakan namun masih banyak yang belum dipenuhi.

Hal itu disebabkan keterbatasan anggaran, keterbatasan sumber daya, dan bermacam kendala termasuk bencana.

"Inilah yang dapat dipersembahkan kepada masyarakat kabupaten Lombok Timur dalam skala yang terbatas,“ ujarnya.

Sebelumnya Bupati  Lombok Timur mendengarkan aspirasi masyarakat bersama Camat Selong dan Tim Safari Ramadhan.  

Menangapi aspirasi tersebut Bupati Lotim menyampaikan program perbaikan jalan yang berlubang dan harus mengalami perbaikan.

Termasuk di wilayah Denggen sudah masuk dalam program Pemda tahun 2023 ini. 

Sementara aspirasi masyarakat wilayah Sekarteja dan Pancor terkait akses fasilitas kesehatan mereka.

Puskesmas Denggen menurut mereka terlampau jauh. Karena itu, bupati menyebut rencana pembangunan Puskesmas Pancor. 

Akan tetapi rencana tersebut belum dapat diwujudkan tahun 2023 karena keterbatasan anggaran.

Masyarakat juga menyampaikan pentingnya tapal batas antara kelurahan Dengen dan Desa Songak. 

Untuk itu Bupati berjanji hal itu akan diselesaikan dengan mengumpulkan semua tokoh Songak dan Denggen untuk mengetahui jelas latar belakang sejarahnya.

Camat Selong Baiq Widyani Astuti menyampaikan kecamatan Selong dalam keadaan kondusif. 

Pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif sebelum dan selama bulan Ramadhan serta berkolaborasi dengan Polsek Selong dan Koramil Selong.

Hal itu, untuk melakukan operasi gabungan penyakit masyarakat di wilayah Kecamatan Selong dapat diredam.

Pengurus Masjid Jami' Baiturahman mewakili masyarakat setempat menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lombok Timur.

Karena telah memilih Masjid tersebut sebagai lokasi Safari untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. 

Terdapat sekitar seribu kepala keluarga (KK) di sekitar masjid dan hadir mengikuti Safari Ramadhan.


RSUD Soedjono Selong Terus Ikhtiarkan Pelayanan Terbaik bagi Masyarakat

Direktur RSUD Raden Soedjono dr. H Hasbi Santoso
Okenews.net — RSUD dr Raden Soedjono Selong terus ikhtiarkan untuk memberika  pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berkunjung.

Para petugas seakan tidak mengenal lelah bekerja untuk memberikan yang terbaik. Para petugas standby menerima masyarakat pada saat keadaan darurat.

Seperti salah satu warga di Lotim membutuhkan darah pada pukul 02:30 wita pihak RSUD Raden Soedjono Selong yang piket jaga langsung merespon hal tersebut.

Langkah ini merupakan langkah pihak RSUD Raden Soedjono Selong agar semua keluhan terlayani meski masih terdapat kekurangan yang akan terus ditingkatkan.

Direktur RSUD Raden Soedjono dr. H Hasbi Santoso mengatakan, ikhtiar ini dilakukan bukan semata konteks kemanusiaan namun itu menjadi bagian dalam beribadah sesuai ajaran agama.

"Kami sebagai pelayan masyarakat harus merespon cepat ketika ada masyarakat kita dalam keadaan darurat," ujar Hasbi, Senin,03/04/2023.

Ia menegaskan, jadwal piket para perawat dan dokter. Ada piket pagi sampai sore dan ada juga piket malam. Itupun sampai pagi selanjutnya nanti di ganti lagi yang sudah memiliki jadwal.

”Saya sangat mengapresiasi terhadap kinerja para perawat dan dokter yang ada di RSUD Raden Soedjono Selong ini yang sangat merespon cepat ketika masyarakat dalam keadaan darurat,” ujarnya memuji.

Ia juga berharap para petugas harus menunjukkan sikap dan adab dengan bertutur kata, lemah lembut dan sopan melayani masyarakat baik pasien maupun keluarga pasien.

Ia juga berharap kepada masyarakat agar segera memberitahu ketika ada keluarga kerabat yang membutuhkan pertolongan cepat. Namanya juga sebagai manusia tidak luput juga kesalahan dan kehilafan. 

Karena itulah, penting bagi siapa saja untuk senantiasa saling mengingatkan agar semua berjalan dengan baik. Kerjama semua pihak sangat dibutuhkan.

Pensiunan PNS Difabel di Lotim Dapat Bantuan Kursi Roda Elektrik dari Legislator PDIP

Rachmat Hidayat serahkan kursi roda elektrik 
Okenews.net -Memasuki sepuluh hari kedua Bulan Suci Ramadan, Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, kembali melakukan aksi berbagi. Politisi kharismatik Bumi Gora ini kemarin (2/4) menyalurkan bantuan kursi roda elektrik untuk pensiunan abdi negara yang kini tinggal di Lombok Timur.

Rachmat menyambangi Dusun Mekar Baru di Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Di sana, Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut membesuk Budi Cahyono, pensiunan auditor di Inspektorat Kota Mataram, yang kini tidak bisa berjalan lagi.

Rachmat membawa bantuan kursi roda elektrik untuk aparatur sipil negara yang purna tugas tahun 2017 tersebut, dan menyerahkannya langsung kepada salah satu tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat Desa Sikur itu.

“Bantuan kursi roda ini adalah murni aksi kemanusiaan. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan politik. Hanya dengan keihklasan dan tanpa mengharapkan pamrih apa pun, aksi kemanusiaan ini akan menjadi bermakna untuk kita semua,” imbuh politisi lintas zaman ini.

Rachmat segera menghubungi Kementerian Sosial dan meminta dikirimkan kursi roda elektrik sebagai bagian dari program aspirasinya sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI. Hal itu dilakukan manakala dirinya mendapat informasi tentang kondisi kesehatan Budi Cahyono. Tidak butuh waktu lama, kursi roda elektrik ini disiapkan dan dikirim Kemensos ke Mataram.

“Menjadi rasa syukur tentu bagi kita semua manakala dengan kehadiran kursi roda elektrik ini, Dik Budi Cahyono kini bisa lebih mandiri dalam beraktivitas, lebih-lebih dalam beribadah,” ujar Rachmat.

Dia menegaskan, jika pun dirinya begitu responsif membantu kursi roda elektrik saat menerima kabar kondisi Budi Cahyono, hal itu kata Rachmat adalah wujud penghormatan atas seluruh dedikasi, jasa, dan pengabdian yang diberikan untuk pembangunan daerah.

“Bantuan ini tak akan pernah sebanding dengan dedikasi dan pengabdian yang sudah beliau berikan untuk daerahnya,” ucap Rachmat.

Kerabat Budi Cahyono menyongsong kedatangan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini dengan suka cita. Di antara keluarga yang menyambut antara lain ada H Murjoko dan Prof Yusuf Akhyar Sutaryono, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Ada pula istri Budi Cahyono, Sri Ningsun beserta anak-anaknya.

Budi Cahyono sendiri merupakan Aparatur Sipil Negara yang berasal dari kaum difabel. Semenjak usia dua tahun, pria kelahiran 1957 tersebut telah menderita polio. Kaki kirinya tidak bisa berjalan. Sehingga dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk selama berdinas sebagai pegawai negeri selama 34 tahun, Budi Cahyono harus menggunakan tongkat.

Kekurangan yang dideritanya tersebut, tak menjadi penghalang Budi Cahyono untuk berdikari. Rachmat yang mengenal Budi Cahyono semenjak kecil tahu persis, bagaimana gigihnya Budi Cahyono menempuh pendidikan. Tak sekalipun Budi Cahyono minder dengan kondisi fisiknya yang kekurangan.

Budi Cahyono juga tak pernah mengeluh. Dia begitu ikhlas menerima kondisinya tersebut. Sehingga sehari-hari, Rachmat mendapati bahwa yang ada pada diri Budi Cahyono adalah semangat yang bahkan melebihi mereka yang memiliki fisik normal. Sehingga, Budi Cahyono pun mampu menempuh pendidikannya dengan nilai membanggakan hingga menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Mataram.

Selepas menamatkan studinya di perguruan tinggi negeri terbesar di NTB tersebut, Budi Cahyono kemudian berkarir di pemerintahan. Pengangkatannya sebagai PNS diawali dengan penempatan di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Seiring dengan berlakunya Otonomi Daerah, Budi Cahyono kemudian berpindah status kepegawaian dari pegawai pusat menjadi pegawai daerah dengan penempatan di Inspektorat Kota Mataram.

Selama 34 tahun berdinas, Budi Cahyono purna tugas tahun 2017 sebagai auditor dalam usia 60 tahun. Seiring usia, pria yang aktif berkecimpug pada organisasi Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia tersebut enam bulan lalu diserang stroke. Hal yang akhirnya membuatnya tidak bisa berjalan.

Rona kebahagiaan terpancar sangat jelas dari raut wajah Budi Cahyono, yang turut menyongsong kedatangan Rachmat dari teras rumahnya. Rachmat kemudian menghampiri dan menyalami Budi Cahyono dengan hangat. Keduanya lalu larut dalam obrolan tentang kenangan-kenangan indah di masa lalu, yang menyiratkan betapa eratnya hubungan persahabatan di antara mereka.

Rachmat lalu menyilakan tim dari Sentra Paramita Mataram, unit kerja milik Kementerian Sosial di NTB, membawa masuk kursi roda elektrik untuk Budi Cahyono. Kustadi, perwakilan Tim Sentra Paramita Mataram kemudian menjelaskan bagaimana kursi roda elektrik tersebut dioperasikan. Tubuh Budi Cahyono pun diangkat dan didudukkan di atas kursi roda elektrik yang harganya mencapai Rp 27 juta tiap unitnya tersebut.

Budi Cahyono kemudian mempraktikkan langsung pengoperasiannya. Hanya butuh sebentar baginya untuk kemudian mengakrabi berbagai fitur canggih yang memudahkan pengguna mengoperasikan secara mandiri kursi roda tersebut. Budi Cahyono pun kini leluasa keluar masuk rumah hingga ke kamar, tanpa harus mendapat bantuan dari orang lain.

Karena itu, mendapat bantuan kursi roda elektrik dari Rachmat tersebut, membuatnya begitu bersyukur. Budi Cahyono yang sebelumnya menggunakan kursi roda manual, kini bahkan sudah menyiapkan berbagai rencana. Kursi roda elektrik itu akan mengantarnya untuk menunaikan ibadah salat berjamaah lima waktu, salat Jumat, dan juga salat tarawih selama bulan Ramadan di masjid yang berjarak 300 meter dari rumahnya.

Sementara itu, mewakili keluarga, Prof Yusuf Akhyar Sutaryono, menyampaikan ucapan terima kasih dan memberi apresiasi atas perhatian yang sudah diberikan Rachmat kepada saudara sepupunya Budi Cahyono.

“Kami sungguh terharu. Beliau Pak Rachmat, tidak pernah lupa pada kami dan keluarga. Kursi roda elektrik ini akan sangat membantu sekali bagi saudara kami,” ucap Guru Besar Unram Bidang Nutrisi dan Makanan Ternak ini.

Prof Oyon, begitu dirinya karib disapa, mengungkapkan bahwa Budi Cahyono adalah penyandang disabilitas yang sangat mandiri. Dia menceritakan, bagaimana sewaktu mereka masih kanak-kanak, dengan kondisi fisik yang terbatas, Budi Cahyono pun tetap bisa ikut bermain bola bersama teman-teman sebaya mereka. Posisinya sebagai penjaga gawang.

“Doa kami dan seluruh keluarga agar Allah memberi balasan terbaik untuk seluruh perhatian dan bantuan yang telah diberikan Pak Rachmat kepada kami dan seluruh masyarakat NTB,” kata Prof Oyon.

Minggu, 02 April 2023

Patuh Pajak, RSUD Raden Soedjono Raih Piagam dari Dirjen

Direktur RSUD dr.R.Soedjono Selong, dr HM.Hasbi Santoso
Okenews.net  - Berbagai ikhtiar dilakukan RSUD dr Raden Soedjono Selong untuk memproleh hasil terbaik. Ikhtiar itu tidak semata-mata dalam konteks pelayanan kesehatan masyarakat.

Namun dalam melaksanakan kewajiban terhadap negara berupa pembayaran pajak juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai upaya memaksimalkan semua yang mempengaruhi kredibilitasnya.

Tidak tanggung-tanggung, RSUD kebanggaan warga Bumi Patuh Karya Lombok Timur itu mendapat peringkat pertama dari Dirjen Pajak NTB karena kepatuhan membayar pajak.

Direktur RSUD dr.R.Soedjono Selong, dr HM. Hasbi Santoso mengucapkan syukur dan terima kasih serta apresiasinya kepada semua jajarannya atas predikat sebagai wajib pajak dengan kepatuhan tertinggi tahun 2022.

Piagam penghargaan diberikan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada acara tax gathering dan pekan panutan pajak tahun 2023 yang diselenggarakan KPP Pratama Praya, di Pendopo Bupati Lotim di Selong, Kamis (16/2/2023).

“Kami mengucapkan apresiasi dan dukungan penuh kepada KPP Pratama Praya dalam memelihara kedisiplinan dan kepatuhan membayar pajak sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara Syamsinar mengingatkan semua instansi pemerintah agar melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) lebih awal.

Jangan menunggu batas waktu yang telah ditentukan karena hal  itu sebagai sarana pelaporan penghasilan bagi para wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hadir pada giat tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah lingkup Pemkab Lombok Timur.

Safari Ramadhan, Inilah Pemaparan Sukiman

Sukiman Azmy
Okenews.net - Memasuki hari kesebelas Ramadhan, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy mengajak jamaah Masjid Jami’ul Khair Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya agar memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya. 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan agung. Diantara dua belas bulan lainnya, ungkap Bupati, Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa karena tertulis di dalam Al-Quran.

Bupati dalam rangkaian safari ramadan Pemda Kabupaten Lombok Timur Ahad (2/4) itu juga menekankan lima hal yang perlu diperbaiki selama bulan Ramadan. 

Pertama adalah shalat. Bupati menukil hadis Rasulullah SAW, “Perbaiki shalatmu maka Allah akan memperbaiki jalan hidupmu,” ujarnya.

Dipesankannya agar melaksanakan shalat secara berjamaah, dan lebih baik dilaksanakan di masjid. 

Ia pun mengingatkan untuk mengenakan pakaian bersih dan istimewa serta tidak berpotensi menarik perhatian jamaah lainnya.

Ke dua yang harus diperbaiki adalah makanan. Ia mengingatkan agar mengonsumsi makanan halal dan baik, juga untuk diberikan kepada anak keturunan.

“Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita yang akan menjadi darah, daging, tulang, urat, syaraf dan nadi itu berdasar atau bersumber dari makanan yang halal dan baik,” kata dia.

Ke tiga adalah perihal sedekah. “Perbaiki sedekahmu maka  Allah akan melapangkan dan memperluas rezekimu” ungkapnya. 

Ia berharap sedekah dapat menjadi budaya baik yang dikembangkan masyarakat. Disebutnya Ramadan sebagai bulan yang paling baik untuk bersedekah.

Yang juga harus diperbaiki adalah ahlak, “perbaiki akhlakmu maka Allah akan memuliakan hidupmu,” ujarnya. 

Ia menekankan agar para orang tua mewariskan akhlak yang baik kepada anak-anaknya.

Terakhir, Bupati mengingatkan memperbaiki silaturahmi. Dengan silaturahmi akan memperbanyak kawan, memperbaiki rezeki, dan memperpanjang umur. 

Karena itu pasca Pemilihan Kepala Desa Serentak yang menyebabkan perbedaan pilihan, Bupati berharap masyarakat kembali dapat merajut kebersamaan.

“Lebur dalam silaturahmi yang tulus, indah, damai, aman dan tentram,” harapnya.

Selain menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Pringgabaya sepanjang masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati H. Rumaksi Sj yang akan berakhir September.

Bupati juga menyampaikan komitmen Pemda untuk melaksanakan pembangunan maupun perbaikan sekolah yang terdampak gempa, serta perbaikan infrastruktur lainnya.

Mantap...! Lombok Timur Juara Nasional Lomba Video Promosi APPI

Kadis Pariwisata Lombok Timur Drs Iswan Rakhmadi
Okenews.net -  Kabupaten Lombok Timur masuk lima besar nasional lomba video promosi Anugrah Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) periode Maret 2023 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Kabupaten Lombok Timur berhasil meraih posisi 4 nasional setelah Kabupaten Penajam Utara diurutan 3, posisi 2 Kota Makasar dan Kota Padang di posisi 1.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur  Iswan Rakhmadi mengatakan, lomba video promosi merupakan bagian dari program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang selenggarakan Kementerian Pariwisata dan Parekraf RI. 

"Lomba ini diikuti seluruh Dinas Pariwisata di Indonesia dan alhamdulillah kita berhasil masuk lima besar, berada di urutan keempat nasional, "ucap Iswan, Ahad (02/04/2024).

Lomba ini, jelas Iswan, dilaksanakan setiap bulan dengan beragam kategori dan tema video lomba. Pada Bulan Maret ini temanya destinasi wisata. "Dan kita kirim video promosi visit Lombok Timur berisi pesona destinasi Lombok Timur, " ujarnya. 

"Ketentuan pemenangnya kan dilihat dari jumlah viewers dan video yang kita kirim ditonton 11.740 viewers,"sambungnya.

Iswan berharap capaian ini bisa menjadi pemacu dan semangat semua komponen terutama para pelaku wisata dalam memajukan Pariwisata Lombok Timur. 

"Harapan kita, capaian ini semakin menguatkan semangat kita dalam memajukan Pariwisata Lombok Timur, "imbuhnya.

Sabtu, 01 April 2023

Sambut Ramadan, DPC PDIP Lombok Timur Berbagi Lampu Neon Penerangan Jalan

Warga Lingkungan Bat Menange menerima sumbangan dari DPC PDIP Lotim
Okenews.net - Sambut bulan Ramadan, Warga Lingkungan Bat Menange Dusun Padak Selatan, Desa Pijot Kecamat Keruak Lombok Timur bersuka cita karena jalan kampung menuju masjid tidak gelap gulita lagi. Pasalnya DPC PDI Perjuangan Lombok Timur menyumbang sejumlah Lampu Neon untuk Penerangan Jalan menuju Masjid agar Jamaah Sholat Taraweh bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk. 

Sumbangan Lampu Neon Penerangan Jalan oleh PDIP Lombok Timur di Kampung Bat Menange  diserahkan beberapa hari sebelum pelaksanaan Ibadah Puasa oleh Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Amrullah. 

"Melalui sumbangan Lampu Neon ini,  DPC PDIP Lombok Timur berharap warga kampung Bat Menange bisa menjalankan ibadah sholat taraweh tidak lagi dalam suasana gelap gulita menuju masjid," kata Ahmad Amrullah mewakili Ketua DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Sukro serahkan unit Lampu Neon, akhir pekan lalu. 

Ahmad Amrullah menyadari meskipun nilainya tidak seberapa , sumbangan Lampu Neon untuk Penerangan Jalan haruslah dimaknai masih kuatnya budaya berbagi dan gotong royong  dikalangan warga desa untuk kebaikkan bersama.

"Setidaknya sejumlah warga bat menange yang dipasangi lampu neon menyumbang juga untuk aliran listrik agar lampu neon ini menyala di malam hari," ujar Ahmad Amrullah. 

Lelaki ganteng yang akrab disapa Amrul ini menambahkan,  PDIP Lombok Timur tidak ada motif politik apapun dibalik sumbangan lampu neon ini, selain hanya berbagi kebahagiaan di bulan ramadan yang penuh maghfirah ini. 

"Kedepan kegiatan donasi kecil-kecilan dan simple seperti ini akan dimasivkan oleh PDIP Lombok Timur untuk memperkuat budaya berbagi kehidupan sekaligus menanamkan semangat gotong royong ," tambah Amrul. 

Ahmad Amrullah menambahkan sesuai pesan dan arahan Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat agar kader dan fungsionaris PDIP yang sejati tidak pelit berbagi untuk kepentingan rakyat banyak. Hal ini agar kehadiran Partai bisa dirasakan rakyat dalam duka dan suka untuk hal sekecil apapun. 

"Jangan pernah pelit dan kikir sama rakyat miskin yang membutuhkan pertolongan. PDIP itu partainya wong cilik. Jangan pernah berhitung untuk hal-hal yang kecil. Tertawa dan menangislah bersama rakyat dimanapun berada," tandas Amrullah menirukan pesan Rachmat Hidayat. 

Terpisah Rusdan , warga Bat Menange mengucapkan terima kasih atas sumbangan sejumlah lampu neon penerangan jalan oleh DPC PDIP Lombok Timur. Warga juga berharap kedepan PDIP Lombok Timur bisa melakukan kegiatan bersama warga dusun bat menange untuk membangun kebersamaan yang produktif. 

"Warga dusun bat menange berharap PDIP Lombok Timur tidak hilang setelah ini. Kami ingin diberi pencerahan lewat kegiatan-kegiatan yang membangun keswadayaan dan gotong royong," tutur Rusdan.  

Ambulance PDIP NTB untuk Layanan Kemanusiaan

Sementara itu Ahmad Amrullah menginformasikan untuk wilayah Lombok, khususnya di Lombok Timur telah tersedia unit Ambulance PDIP NTB untuk layanan kemanusiaan tanpa dipungut beaya apapun. Ambulance Kemanusiaan PDIP NTB akan beroperasi 24 jam dalam seminggu tidak ada hari libur. 

Selain itu Ambulance Kemanusiaan PDIP NTB dilengkapi dengan tenaga paramedis dan obat-obatan yang dalam waktu dekat akan melakukan bakti sosial layanan kesehatan gratis di pelosok desa. 

"Siapapun warga Lombok Timur yang membutuhkan layanan darurat bisa telp dan Wa saya ataupun mendatangi kantor DPC PDIP Lombok Timur," ujar Amrullah sembari  Ambulance PDIP untuk layanan kemanusiaan kedepan akan ditambah unitnya. 

Amrullah menambahkan untuk bakti sosial layanan kesehatan di desa , Ambulance PDIP NTB akan bergerak secepatnya agar masyarakat lombok bisa merasakan manfaatnya secara langsung dimusim pancaroba. 

"Saat ini Tim Aksij Kemanusiaan Rachmat Hidayat dari DPC PDIP Lombok Timur sedang membuat schedule dan trip lokasi bakti sosial layanan kesehatan," tukas Amrullah.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi