Sekda Lotim Akui Keterlibatan Pemdes, Efektifkan Vaksinasi - www.okenews.net

Senin, 04 Oktober 2021

Sekda Lotim Akui Keterlibatan Pemdes, Efektifkan Vaksinasi

Okenews - 'No day with vaccine' atau tiada hari tanpa vaksin. Slogan ini harus tetap disosialisasikan demi kemaslahatan masyarakat luas. Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM. Juaini Taofik mengakui, salah satu cara agar kegiatan vaksinasi ini berjalan efektif dan sukses harus melibatkan pemerintah aparatur desa.



Sekda yang juga Ketua Satuan Gugus Tugas (Kasatgas) Covid-19 Lotim menargetkan, vaksinasi di Kabupaten Lotim bisa mencapai 70 persen. Itu bisa terlaksana dengan cara melibatkan pemerintah desa dengan seluruh perangkatnya.


"Hanya itulah satu-satunya cara agar 51 ribu stok vaksin bisa diselesaikan dalam 2 hari ini. Vaksin itu akan dibagi habis," jelas Juaini Taofik yang saat menyampaikan sambutannya pada acara Rakor Percepatan Vaksinasi Kabupaten Lombok Timur dihalaman Kodim 1615/Lotim, Senin (04/10/2021).


Dihadapan seluruh kepala desa, camat serta dihadiri Forkompimda Lotim, HM. Juaini Taofik kembali menegaskan, jumlah masyarakat Lotim yang divaksin mencapai 952 ribu dapat terselesaikan apabila semua pihak dapat bersinergi. 


Rakor sekaligus memperingati HUT TNI ke -76 di halaman Makodim 1615/Lotim, Sekda Lotim.juga menyatakan bahwa vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat tidak semudah yang dibayangkan dan harus direncanakan secara matang. Perlu adanya pemahaman agar masyarakat bersedia divaksin semata-mata untuk kebaikan bersama.


"Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing. Begitulah yang seharusnya kita pedomani agar program pemerintah ini bisa berjalan dengan baik. Dan dalam dua bulan kedepan ini, kita fokuskan agar herd immunity bisa tercapai," pinta Sekda Lotim.


Secara keseluruhan, sebutnya, NTB menargetkan 3.5 juta vaksin. Dari semua itu, Lombok Tengah (Loteng) sudah memperoleh target 65 persen. Bahkan, menjelang event internasional ini diharapkan bisa mencapai 70 persen.


Lombok Timur sebagai daerah penyangga gelaran event internasional itu pun tidak ketinggalan untuk mendapatkan target serupa.


"Kita harapkan vaksinasi secara mandiri ini mampu membuktikan bahwa Lotim juga bisa. Kalau Loteng bisa 70 persen, Lotim pun demikian, sehingga herd immunity masyarakat bisa tercapai," kata Juaini Taofik meyakini.


Dengan tercapainya herd immunity, kata dia, diyakini tahunn 2022 ini tidak ada lagi refocussing anggaran, termasuk ditingkat desa.

Meski diakui, anggaran yang sudah direncanakan di tahun 2020 lalu ternyata berubah ditahun 2021 lantaran penganggaran untuk penanganan Covid-19.


"Inilah yang menjadi kendala kita semua. Anggarannya lebih terfokus penanganan Covid-19 sehingga untuk pembangunan sangat minim. Dengan tercapainya herd immunity ini, pandemi yang terjadi sekarang ini berubah menjadi endemi," ujar Sekda Lotim. 

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments