Menuju Masyarakat Inklusif, Yayasan BaKTI Luncurkan Program INKLUSI - www.okenews.net

Jumat, 10 Juni 2022

Menuju Masyarakat Inklusif, Yayasan BaKTI Luncurkan Program INKLUSI

Acara peluncuran program INKLUSI Yayasan BaKTI

Okenews.net
- Yayasan BaKTI meluncurkan Program INKLUSI di Hotel Melia Makassar pada 10 Juni 2022. Peluncuran Program INKLUSI Yayasan BaKTI dihadiri dan dibuka oleh Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang.

Direktur Yayasan BaKTI Muhammad Yusran Laitupa mengatakan, Diskriminasi dan kekerasan berlapis sering dialami oleh perempuan, anak, dan disabilitas. Pembangunan yang inklusif dan masyarakat yang inklusif adalah menempatkan semua manusia sebagai manusia dan memanusiakan manusia.

Perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok minoritas lainnya adalah kelompok-kelompok yang harus dirangkul dan menjadi subyek dalam pembangunan. Karena itu diperlukan upaya  bersama dalam pembangunan untuk menghapuskan diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok rentan dan minoritas.

Selain itu, diperlukan upaya menghubungkan dan membuka akses layanan pemerintah, mendorong dan memperkuat keberdayaan masyarakat untuk mengadvokasi hak-haknya sebagai warga negara. 

"Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) adalah satu dari upaya penghapusan diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok rentan dan minoritas demi pembangunan yang inklusif," tegasnya.

Program INKLUSI akan diimplementasi di Indonesia oleh delapan mitra nasional hingga tahun 2028. Yayasan BaKTI  sebagai salah satu mitra nasional Program INKLUSI, akan berfokus pada penghapusan kekerasan yang didasarkan pada kondisi kekerasan terhadap perempuan, pemenuhan hak disabilitas, dan kelompok rentan dan marjinal. 

Dalam pelaksanaan program, Yayasan BaKTI dan mitra lokal di masing-masing wilayah, akan membangun kemitraan dan kerjasama empat stakeholder kunci, yaitu DPRD, OPD terkait, media massa melalui Forum Media, dan kelompok masyarakat marginal dan rentan dan disabilitas melalui Kelompok Konstituen pada tingkat desa/kelurahan.

"Kolaborasi merupakan pendorong utama dari tercapainya berbagai tujuan pembangunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan Program INKLUSI ini, Yayasan BaKTI berkolaborasi bersama mitra-mitra LSM di wilayah kerja program", jelas Muhammad Yusran Laitupa.

Ia menegaskan, lokasi Program INKLUSI yang akan dikerjakan oleh Yayasan BaKTI bersama enam mitranya yaknk Kabupaten Maros, Kota Parepare, Kabupaten Tana Toraja, Kota Kendari, Kabupaten Lombok Timur, Kota Ambon, dan Kabupaten Kupang. 

Program ini juga melanjutkan kerja pemerintah, organisasi  masyarakat sipil (OMS) dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial.

Sementara Konsul Jenderal Australia Brownwyn Robbins menyampaikan harapannya agar program ini dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas. Ia memastikan tidak ada satupun yang tertinggal dalam pembangunan.

Ia berharap melalui program ini lebih banyak kelompok marjinal berpartisipasi dalam pembangunan, serta mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments