Kades Sekaroh Tegas Bantah Isu Pungli TORA: Hanya Poto Arisan, Diduga Bermuatan Politik - www.okenews.net

Rabu, 20 Agustus 2025

Kades Sekaroh Tegas Bantah Isu Pungli TORA: Hanya Poto Arisan, Diduga Bermuatan Politik

Okenews.net- Kepala Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Mansyur angkat bicara terkait tuduhan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di wilayahnya. Ia menegaskan, kabar yang beredar tidak benar dan justru sarat kepentingan politik.

Menurut Mansyur, tidak ada transaksi ilegal dalam program yang bertujuan memberikan kepastian hukum atas tanah bagi warga. Ia bahkan menyebut, foto yang beredar luas di masyarakat bukanlah bukti pungli TORA, melainkan dokumentasi arisan warga.

“Saya pastikan pemerintah desa tidak pernah memungut biaya dari masyarakat. Foto yang beredar itu bukan transaksi TORA,” tegasnya saat ditemui wartawan, Selasa (19/08/2025).

Mansyur menambahkan, jika ada dana yang dikeluarkan masyarakat, hal itu murni hasil kesepakatan bersama, bukan kebijakan resmi desa. Program TORA sendiri, kata dia, diawasi langsung oleh Kementerian ATR/BPN serta KLHK, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi penyimpangan.

Program TORA merupakan bagian dari Reforma Agraria Nasional yang menyasar 9 juta hektare lahan di Indonesia. Di Desa Sekaroh, program ini tidak hanya memberi kepastian hukum atas tanah, tetapi juga mempermudah pembangunan rumah warga, fasilitas umum, hingga tempat ibadah.

"Tidak ada paksaan. Masyarakat justru dengan sadar ikut serta karena merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Sejak dijalankan pada 2023, program TORA di Sekaroh diklaim berjalan lancar. Bahkan 95 persen penerima sertifikat tanah merasa terbantu dan bersyukur karena status kepemilikan lahan mereka kini jelas.

Lebih jauh, Mansyur menilai isu pungli ini sengaja digulirkan untuk kepentingan tertentu. Ia mempersilakan siapa pun yang keberatan untuk melapor secara hukum.

"Silakan lapor ke pihak berwenang. Kami siap ikuti proses hukum. Tapi saya yakin isu ini sarat kepentingan politik,” tegasnya.

"Banyak konflik lahan yang bisa terselesaikan. TORA menjadi jalan keluar atas persoalan agraria yang sudah lama terjadi,” tutup Mansyur.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments