www.okenews.net: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Maret 2023

Layanan Pasien Penyakit Jantung RSUD Soedjono Selong Siap Beroperasi

Direktur RSUD dr. HM. Hasbi Santoso, M.Kes
Okenews.net
- Ikhtiar RSUD dr. Raden Soedjono Selong terus dilakukan dalam pengembangan pelayanan kesehatan. Saat ini pihaknya sedang memaksimalkan pelayanan kesehatan jantung.

Persiapan pembukaan layanan baru cardiovascular care unit (CVCU) di RSUD mendapat kunjungan dari tim supervisi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Selong guna melakukan visitasi

Kedatangan Tim BPJS Kesehatan Cabang Selong disambut baik oleh Direktur RSUD dr. HM. Hasbi Santoso M.Kes, beserta jajarannya, Jum'at 3 Maret 2023. 

Direktur RSUD dr. HM. Hasbi Santoso M.Kes mengatakan, dari segi kesiapan secara substansial pelayanan cardiovascular care unit sudah layak dan sudah dianggap bisa menerima pasien.  

"Menurut tim supervisi BPJS kesehatan, pelayanan CVCU di RSUD Soedjono sudah layak, sehingga kita disarankan untuk membuat banner layanan serta nama ruangan," ujarnya.

Hasbi menegaskan bahwa pelayanan CVCU akan mulai beroperasi pekan depan. "InsyaAllah Minggu depan tanggal 6 Maret 2023, RSUD Soedjono sudah bisa menerima pasien penyakit jantung untuk rawat inap," tegasnya.

Saat ini RSUD dr. R. Soedjono telah memiliki dokter spesialis jantung dan perawat CVCU yang telah dilatih di RS Saeful Anwar Malang selama 3 bulan, sehingga syarat untuk membuka layanan CVCU telah terpenuhi.

"Saat ini ruangan CVCU memiliki empat tempat tidur, ke depan diharapkan bisa menjadi tujuh tempat tidur," harapnya.

Sementara mengenai sarana dan prasarana, menurut Direktur RS Soedjono, telah melakukan persiapan selama 2 bulan sehingga bahan untuk supervisi BPJS cabang Selong dalam membuka layanan baru CVCU bisa diminimalisir kekurangannya.

Kesiapan dan kesungguhan dalam memberikan pelayanan khususnya pelayanan CVCU mendapat apresiasi dari tim BPJS kesehatan cabang Selong Lombok Timur yang diketuai Nisa.

Setelah selesai melakukan pemaparan di ruang CVCU, tim BPJS juga melakukan kredensialing untuk ruangan NICU dan treadmill di Poli Jantung RSUD Soedjono Selong.

Disebutkan, ruangan CVCU merupakan ruangan yang di khususkan untuk pasien pengidap penyakit jantung dan pembuluh darah yang membutuhkan layanan intensive.

Ruangan CVCU dilengkapi dengan alat-alat standar pelayanan intensive dan sumber daya manusia yang terlatih dan tersertifikasi.

Rabu, 08 Februari 2023

DP3AKB Fokus Intervensi 70.608 KRS

 Kepala DP3AKB Lotim saat monev stunting menekankan memiliki data KRS agar intervensi stunting tepat sasaran.
Okenews.net - Data Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang dirilis Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), jumlah KRS di Lombok Timur (Lotim) yang menjadi fokus intervensi sebanyak 35,20 persen atau 73.608 Kepala Keluarga. Angka tersebut memiliki kesenjangan dengan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), hanya 16,82 persen. 

"Kita akan fokus melakukan intervensi 70.608 kepala keluarga risiko stunting ini, karena data SSGI yang diakui Nasional,"kata H Ahmat, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim, usai Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kecamatan Lenek.

Dijelaskan, data yang dirilis SSGI itu merupakan hasil update data tahun 2021 dan 2022. Data tersebut, menurutnya jangan sampao berbeda antara Puskesmas dengan DP3AKB. Mengingat kesenjangan data antara SSGI dengan e-PPGBM, ia pun mengajak untuk melihat dimana letak kesenjangam data tersebut. Dari itu, ditekankan bagaimana fokus melakukan pencegahan. 

"Pernikahan dini, salah satu menjadi penyebab stunting,"tegasnya, Rabu (08/02/2023).

Menurutnya, semua Desa tentu memiliki tujuan percepatan penurunan stunting. Dari 14 Kecamatan yang telah dilakukan Monev, hanya Desa di Kecamatan Lenek yang memiliki KRS. Bila data KRS sudah dimiliki, maka baik perencanaan mau pun intervemsi stunting akan lebih tepat. 

"Percuma dianggarkan besar tapi tak punya data keluarga risiko stunting,"tegasnya lagi seraya berterimakasih pada semua Desa di Kecamatan Lenek yang telah memiliki data KRS.

Dalam KRS dimaksud dan harus di intervemsi lanjut Ahmat, didalamnya ada Calon Pengantin (Cattin), Ibu hamil, Batuta (anak usia nol sampai dobawah dua tahun) dan lainnya. Jika itu semua di intervensi, maka akan tepat sasaran, dan tidak perlu melebar dalam menangani stunting. Sebab, usia yang ditangani lima tahun kebawah. Jika diatas lima tahun, tidak lagi disebut stunting. 

"Kami harapkan semu desa di Lombok Timur, memiliki data keluarga risiko stunting, sampai by name by adress (BNBA),"tandas Ahmat. 

Dalam mengatasi stunting ungkapnya lebih jauh, banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa dimanfaatkan ditingkat Desa. Mulai dari SDM PKH, TPK dan banyak lagi SDM lainnya. Manakala semua potensi itu dimanfaatkan, kepala Desa tinggal mengontrol kinerja mereka apakah tepat sasarn atau tidak. Terlebih PKH, sudah dilatih menangani stunting. Desa diminta tak perlu merisaukan anggaran, sebab telah dianggarkan DP3AKB Lotim. 

"Dalam waktu dekat, kami akan melaunching program kelas risiko stunting. Nanti tinggal ditulis akan ketemu rumahnya, sehingga akan tahu apa yang harus di intervensi. Kita juga punya program dapur sehat stunting, serta 92 Desa kampung KB menjadi kampung keluarga berkualitas,"pungkasnya.

Senin, 09 Januari 2023

RSUD dr R Soedjono Buka Pelayanan Poli Klinik Baru

Direktur RSUD dr. Soedjono Selong dr. H. Hasbi Santoso
Okenews.net - Guna memberikan pelayanan prima dan pelayanan lengkap, Manajemen RSUD dr. Soedjono Selong terus berbenah.

Rumah sakit tipe B itu tidak pernah berhenti berinovasi dan berikhtiar meningkatkan fasilitas layanan yang mengacu kepada kebutuhan masyarakat, khususnya di Lombok Timur.

Hal itu terbukti dengan adanya penambahan unit pelayanan dengan membuka poli klinik baru yakni bedah Jantung, Thorax, dan Cardiovaskuler 

Direktur RSUD dr. Soedjono Selong dr. H. Hasbi Santoso menegaskan pembukaan unit baru ini sudah didukung sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan mumpuni yakni dokter ahli (specialis) pada bidang tersebut.

"Untuk mempercepat pengoperasuan poli bedah jantung, Thorax, dan cardiovaskuler ini, pihak RS bekerja secara maraton mempersiapkan infrastrukturnya," papar Hasbi melalui rilisnya, Senin (9/1/2023).

Infrastuktur itu berupa ruangan khusus poli klinik ini yang sesuai standart kelayakan dan kebutuhan serta kenyamanan dokter spesialis klinik bedah toraks kardiovaskular (BTKV) untuk memberikan pelayanan prima.

Ia juga mengarahkan bagian umum RS, agar sesegera mungkin memulaikan pelayanan klinik bedah jantung, thorax, dan vaskular dengan melibatkan pihak BPJS Kesehatan perwakilan Lombok Timur.

Terkait dengan BPJS, Hasbi Santoso bersama dengan dokter specialis dr. Edy Suryabara telah memberikan presentasi tentang layanan bedah jantung, thorax ini kepada pihak BPJS. 

Karena menurutnya, BPJS sebagai regulator dan pemberi jaminan pelayanan kepada masyarakat sehingga sebelum melakukan pembukaan klinik baru ini, harus diketahui oleh pihak BPJS.

Berdasarkan presentasi itu, pimpinan BPJS menyambut baik upaya RSUD dr. Soedjono Selong yang terus mengembangkan pelayanan sehingga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa dilayani tidak harus dirujuk ke RSU Provinsi. 

Menurutnya, pihak BPJS juga langsung menguraikan secara rinci tentang prosedur pembukaan layanan baru di RSUD Selong seperti BTKV ini.

Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan RSUD Selong Lalu Jamiri Nur S.Kep menambahkan, setelah direktur memberikan presentasi, pihak BPJS langsung meninjau kesiapan ruangan klinik bedah jantung dan memberikan sinyal untuk mulai pelayanan pada hari Rabu mendatang.

"Semoga tidak ada kendala hari Rabu (11/01/2023) dan sudah bisa dimulai menerima pasien di klinik yang baru ini", tambah L. Jamiri.

Proses pelayanan rujukan pasien dengan mengikuti prosedur yang sudah lazim sesuai aturan layanan yakni melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu dari Puskesmas. 

Senin, 05 Desember 2022

RSUD R Soedjono Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis

Foto ist/dok
Okenews.net - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soedjono Selong kembali menggelar operasi katarak secara gratis bagi masyarakat Lombok Timur.

Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama Kementerian Sosial RI melalui Sentra Paramita di Mataram, Perdami NTB, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang dicetuskan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1992 yang menetapkan 3 Desember sebagai hari peringatannya. 

Hari Disabilitas Internasional diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran terkait masalah yang dihadapi para penyandang disabilitas yang banyak terjadi di belahan dunia yang harus menjadi perhatian banyak pihak.

Selain itu, kegiatan ini guna memperingati peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap 20 Desember sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan dan integrasi sosial.

Humas RSUD dr R Soedjono M Rahmatullah mengatakan, kegiatan bhakti sosial ini guna memberikan pelayanan gratis sekaligus memperingati dua hari bersejarah mengenai kemanusiaan.

Rahmatullah menegaskan, kegiatan operasi katarak secara gratis tersebut dibuka untuk umum. Semua masyarakat bisa mendaftar dan mendapatkan pelayanan tersebut. Oleh karena itu, ia meminta kepada penderita katarak untuk memanfaatkan kegiatan sosial tersebut.

"Kami mungundang masyarakat untuk mendaftarkan diri untuk melalui puskesmas terdekat dengan membawa kartu keluarga dan kartu tanda penduduk atau bisa menghubungi 0819 1844 1674," ujar Rahmatullah, Senin (05/12/2022).

Ia menjelaskan, tahapan yang akan dilalu sebelum mulai operasi adalah skrining pada hari 5-18 Desember 2022 sementara untuk pelaksanaan operasinya pada tanggal 18 Desember kemudian dilanjutkan keesokan harinya.

"Kita berharap upaya ini dapat berjalan lancar dan sukses agar masyarakat Lombok Timur lebih sehat dan bisa melihat kembali seperti semula. Ayo kita sukseskan kegiatan ini," ajaknya.

dr Bardan
Sementara dr Bardan menambahkan, program operasi katarak kali ini diperuntukkan kepada 100 orang yang nantinya dibagi dua, yakni untuk 50 orang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Mata Provinsi dan 50 orang akan dilaksanakan di RSUD Soedjono Selong.

"Kita sudah mulai membentuk panitia di sini, dan kita sudah mulai melakukan screening serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Timur," tuturnya.

Menurutnya, pihak dinas kesehatan yang menghubungi seluruh puskesmas yang ada di Lombok Timur karena saat ini setiap puskesmas memiliki programmer khusus yang menangani penyakit mata.

Para programmer mata yang ada di puskesmas bertugas melakukan skrining pasien-pasien yang layak atau memenuhi kriteria untuk di kirim ke rumah sakit Raden Soedjono Selong.

Pasien yang dinyatakan layak oleh puskesmas akan diarahkan langsung ke polymata yang ada di rumah sakit tanpa melalui proses pendaftaran di loket untuk diperiksa oleh dokter spesialis mata.

"Kalo dokternya menyatakan layak, maka pasien tersebut dimasukkan dalam daftar tunggu operasi yang akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 18 Desember 2022," ujarnya.

Jumat, 11 November 2022

Ikhtiar Tingkatkan Pelayanan, RSUD Selong Kirim 4 Perawat Ikuti PKKvTD

Para peserta PKKvTD, satu di antaranya dari RSUD dr. R. Soedjono Selong
Okenews.net - Ikhtiar meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat, RSUD dr R Soedjono Selong mengirim 4 orang perawat untuk mengikuti Pelatihan Keperawatan Kardiovaskuler Tingkat Dasar (PKKvTD) bagi perawat.

"Pelatihan itu guna persiapan sumber daya manusia (SDM) RSUD Soedjono dalam layanan Cardiovasculer Care Unit (CVCU)," tutur Humas RSUD Selong M Rahmatullah, Jumat (11/11/2022).

Ia menegaskan, CVCU merupakan ruang perawatan intensif yang khusus menangani penyakit jantung di RSUD Soedjono agar masyarakat dapat terlayani dengan baik.

"Pelatihan PKKvTD Bersertifikat Nasional itu berlangsung di RS dr. Saiful Anwar Malang selama 3 bulan mulai tgl 22 Agustus 2022 sampai 07 November 2022," jelas Rahmat. 

Menariknya, salah seorang peserta dari RSUD dr.R. Soedjono, Ns. Settavianti Jihad Wardani, S.Kep yang akrab disapa Etta, menjadi peserta terbaik kedua dari 25 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Semoga ilmu yang diperoleh selama pelatihan para tenaga kesehatan (Nakes) itu dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan di RSUD dr. R Soedjono," harapnya.

Kedepan ia juga berharap tenaga keperawan RSUD Soedjono Selong dapat mengikuti pelatihan lanjutan berupa advance untuk peminat cathlab, CICU, perfusor dan lain-lain.

Jumat, 04 November 2022

Dandim 1615 Ingatkan Manfaat Vaksin Booster Bagi Pelaku Perjalanan

Pelayanan Vaksin Booster di Lepak Sakra Timur
Okenews.net - Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 1615/Lotim masih tetap eksis melakukan sosialisasi dan membantu pelayanan vaksinasi Covid-19 seperti yang dilakukan Babinsa Lepak Koramil 1615-07/Sakra Koptu Ismail bersama Danpos Sakra Timur Serka Suhirman Yusuf.

Sebanyak 102 warga Desa Lepak melaksanakan vaksinasi baik dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 atau booster yang diberikan oleh tim Puskesmas Lepak di Kantor Desa Lepak Kecamatan Sakra Timur.

Berkaitan dengan itu, Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said, SH., menyampaikan virus Covid-19 sampai saat ini masih menjadi ancaman bagi kita semua tidak terkecuali anak-anak.

"Jadi semua bisa terkena Covid-19 baik anak-anak, orang dewasa maupun lanjut usia", papar Amin, Jumat (4/11/2022).

Dibeberkannya, dalam setiap kesempatan, Babinsa tetap mengimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi secara gratis di Puskesmas-puskesmas mengingat manfaatnya bukan hanya untuk mencegah terpapar Covid-19, namun juga digunakan menjadi persyaratan yang lain terutama bagi para pelaku perjalanan.

Hal itu, sambungnya, sesuai dengan Surat Edaran Satuan (SE) Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 24 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri pada Masa Pandemi COVID-19. 

"Dalam ketentuan itu, salah satu kebijakannya adalah vaksin Booster jadi syarat wajib perjalanan dalam negeri bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas," sebut mantan Danyonif Mekanis 741/GN itu.

"Jika sudah melakukan vaksin booster, maka kita bisa pergi melakukan perjalanan keluar daerah," ujarnya.


Untuk itu, ia kembali mengimbau masyarakat untuk segera yang melakukan vaksinasi booster agar dapat merangsang imunitas tubuh, mengurangi resiko penularan dan terhindar dari virus corona serta manfaat yang lainnya.

Selain di Desa Lepak, vaksinasi juga dilakukan di wilayah Koramil 1615-06/Terara yakni Puskesmas Terara di Desa Terara, Puskesmas Montong Gading di Polsek Montong Gading dan Puskesmas Rarang di Desa Lando.

Senin, 31 Oktober 2022

RSUD dr R Soedjono Sukses Gelar Operasi Celah Bibir dan Langit-langit

Operasi celah bibir dan langit-lagi di RSUD dr R. Soedjono Selong 
Okenews.net - RSUD dr. R. Soedjono Selong menggelar bakti sosial (Baksos) berupa operasi celah bibir dan celah langit-langit pada 18 anak selama dua hari (Jumat 28-29 Oktober 2022).

Program Baksos ini kerja sama FKG UGM Yogyakarta yang didukung oleh Dinas Kesehatan Lotim, Yayasan Harapan Senyum Nusantara, dan Yayasan Smile Train.  

Kegiatan ini ditujukan untuk semua masyarakat Lombok Timur secara gratis yang mengalami penyakit tersebut.

"Dalam pelaksanaannya peserta yang berhasil dioperasi sebanyak 18 orang yang mayoritas di usia anak-anak," ujar Direktur RSUD dr R Soedjono, dr. HM Tanthowi Jauhari, Sp.B.

Atas keberhasilan itu ia memberikan apresiasi kepada semua tim atas kerja sama dalam membantu masyarakat di Lombok Timur yang mengalami celah bibir atau langit-langit.  

"Kedepan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan bila masih ada kasus-kasus seperti ini guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, ungkap Tanthowi.

Sabtu, 29 Oktober 2022

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Hamzanwadi Ikuti Pembekalan GPS

Pembekalan mahasiswa Pascasarjana Universitas Hamzanwadi
Okenews.net - Direktur Pascasarjana Universitas Hamzanwadi Dr Padlurrahman, M.Pd. membuka acara pembekalan Gerakan Peduli Stunting (GPS) kepada 84 orang mahasiswa Pascasarjana Universitas Hamzanwadi. 

"Sebagai akademisi tidak boleh menjadi penonton ketika di hadapan ada masalah terlebih masalah yang dimaksud terkait dengan kesehatan anak, kesehatan ibu hamil dan/atau kesehatan masyarakat kita pada umumnya," ujarnya, Sabtu (29/10/2022). 

Khusus terkait dengan stunting di Lombok Timur banyak sekali yang membutuhkan bantuan baik berupa upaya mencegah maupun menangani kasus-kasus stunting, gizi buruk dan lain sebagainya.

Stunting itu sendiri sesungguhnya dapat menghambat tumbuh kembang anak yang nantinya akan menggantikan pemimpin-pemimpin serta tokoh penting bangsa ini. 

"WHO sendiri menyebutkan bahwa masalah kesehatan masyarakat dapat dikatakan kronis jika prevalensi stunting lebih dari 20 persen," tegas jebolan Universitas Negeri Jakarta itu. 

Lebih lanjut, ia menyebutkan, pembekalan GPS ini diikuti oleh 84 mahasiswa yang nantinya akan menangani 84 penderita stunting dengan pola orang tua asuh selama ± 3 bulan. 

Mereka akan bekerjasama dengan para kader posyandu dan para tenaga kesehatan yang ada di desa atau para relawan lainnya sehingga diharapkan terjadi penurunan prevalensi Stunting di NTB guna mewujudkan generasi penerus yang unggul.

Ia mengaskan, gerakan peduli stunting yang dilakukan mahasiswa akan didampingi oleh 8 orang dosen yang nantinya akan membantu mahasiswa untuk menyusun artikel ilmiah hasil PkM yang dapat dipublikas melalui jurnal PkM terakreditasi.

Saat pembekalan, Ketua Panitia Dr. H. Badaruddin menambahkan, pihaknya siap mengawal GPS ini sehingga upaya untuk membantu Pemerintah Provinsi NTB dapat terwujud walaupun sesungguhnya mahasiswa ini sedang menulis tugas akhir. 

Namun demikian, ia yakin mereka akan bisa mengatur waktu dengan baik. Ia juga meyakini para akademisi tidak cukup hanya sekadar memiliki gelar akademik, namun harus mampu mengabdi untuk masyarakat sekecil apapun.

Untuk mendukung gerakan ini panitia telah menghadirkan beberapa narasumber antara lain, perwakilan yayasan, ahli gizi dari Dinas Kesehatan Lotim, Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Hamzanwadi, dan Kepala P3MP Universitas Hamzanwadi. 

Masing-masing telah menyampaikan materinya berupa edukasi pencegahan stunting, trik penanganan kasus stunting di NTB, gizi yang baik bagi anak, dan mekanisme pelaporan PkM oleh mahasiswa. 

Pembekalan ini berlangsung selama 1 hari dengan tujuan agar mahasiswa dapat menjalankan agenda ini dengan tepat, terukur dan akuntabel. "Semoga kita semua sukses," tutupnya.

Rabu, 19 Oktober 2022

RSUD dr. R. Soedjono Buka Pendaftaran Operasi Celah Bibir

Foto istimewa/dok
Okenews.net - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.R. Soedjono Selong bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melaksanakan kegiatan bakti sosial.

"Bakti sosial itu berupa operasi celah bibir dan celah langit langit selama dua hari mulai tanggal 28-29 Oktober 2022 di RSUD dr. R. Soedjono Selong," ujar Humas RSUD Seodjono M Rahmatullah, Rabu (19/10/2022).

Dijelaskan, bibir sumbing (celah bibir atau celah langit-langit) merupakan kelainan yang dapat dilihat dari adanya celah di bibir serta langit mulut. "Kegiatan ini rencananya akan diikuti sekitar 25 pasien," sambungnya. 

Ia menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri atau keluarganya bisa via WA di flayer atau melalui puskesmas terdekat.

Ada beberapa persyaratan peserta operasi antara lain: pasien dalam keadaan sehat, usia 3 bulan untuk celah bibir dengan berat badan minimal 5 kilogram.

Sementara usia minimal 1,5 tahun untuk celah langit, ada fotocopy kartu penduduk atau kartu keluarga, punya nomor handphone Hp) yang aktif.

Kegiatan ini juga didukung oleh Yayasan Senyum Nusantara dan Yayasan Smile Train yang memang telah lama konsen dalam hal tersebut.

Rabu, 28 September 2022

Angka Pernikahan Dini Masih Relatif Tinggi

foto dok ist
Okenews.net - Angka perkawinan usia dini di Lombok Timur masih relatif tinggi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar Sosialisasi Peraturan Pencegahan Perkawinan Anak di Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/09/2022).

Menurut data DP3AKB, kasus pernikahan dini pada tahun 2020 di Lombok Timur mencapai 42 kasus. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari jumlah kasus pada tahun 2019 yang mencapai 19. 

Disebutkan, meski setiap desa di Lombok Timur telah memiliki Peraturan Desa terkait pencegahan perkawinan usia anak, namun masih ada saja yang menginginkan perkawinan usia anak dilaksanakan.

Karena itu sosialisasi peraturan pencegahan perkawinan anak perlu dilakukan, termasuk kepada Kepala Desa. Dengan demikian kasus serupa tidak akan terulang lagi.

Bupati Lombok Timur H.M.Sukiman Azmy berharap seluruh peserta kegiatan tersebut dapat mengikuti kegiatan dengan seksama sehingga membawa manfaat bagi keberlangsungan pemerintahan maupun kehidupan sosial masyarakat.

Sementara itu Direktur Advokasi dan Hubungan antar Lembaga BKKBN Wahidah yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi keberhasilan Pemda Lombok Timur dan Provinsi NTB.

Terkait regulasi pencegahan perkawinan usia anak, ia menilai hal itu sangat penting, termasuk dalam upaya percepatan penurunan stunting sebagai salah satu fokus pemerintah saat ini. 

Ia menegaskan, pencegahan stunting dimulai dari hulu seperti pada masa anak dan mempersiapkan calon pengantin, dan sebagainya.

"Regulasi yang sudah ada akan menjadi referensi dan bahan diskusi pada kesempatan sosialisasi itu," ucapnya. 

Selain itu diharapkan regulasi yang sudah ada tidak hanya dapat diimplementasikan  serta diintegrasikan dengan program terkait.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Gender Transformative Officer UNFPA Nurcahyo. Ia mengungkap bahwa pencegahan perkawinan usia anak membutuhkan kolaborasi semua pihak lintas unit.

Hal itu karena merugikan banyak anak perempuan dan berdampak terhadap pendidikan yang selanjutnya akan mempengaruhi kesempatan mendapatkan pekerjaan layak dan pada akhirnya akan memperpanjang siklus kemiskinan.

Apalagi mengingat Indonesia memasuki bonus demografi. Ia berharap pertemuan tersebut dapat mendiskusikan serta menghasilkan komitmen bersama untuk memperbaiki kualitas SDM.

Hadir pula pada acara ini perwakilan Indonesian Forum of Parliamentarians on Population and Development (IFPPD) Hj. Ermalena, OPD teknis terkait, serta lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian terhadap anak dan perkawinan anak.

Jumat, 19 Agustus 2022

Pemkab Loteng Gencarkan Vaksinasi PMK

Petugas turun melakukan vaksin PMK
Okenews.net - PemerintahKabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus melakukan upaya penanganan kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggencarkan vaksin.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Loteng M. Taufikurahman mengatakan, jumlah dosis yang disalurkan provinsi sebanyak 12.500.

"Realisasinya sudah mencapai 11.543 ekor dengan melibatkan 136 tim vaksinator," katanya, Jumat (19/8/2022).

Disampaikan jumlah hewan ternak yang terpapar PMK di Loteng tercatat 28.420 sapi dan 1393 kerbau. "Jumlah populasi untuk sapi sebanyak 183.656 dan kerbau 22.728," sebutnya.

Pihaknya mengklaim, meski angka PMK sangat tinggi namun dibarengi dengan angka kesembuhan yang juga tinggi. "Sedikitnya sekitar 26.528 ternak sudah sembuh," akunya.

Arman memastikan, hewan yang boleh mendapatkan vaksin adalah yang belum terserang PMK.

Kalaupun sudah terjangkit, minimal harus menunggu 4 sampai 6 bulan untuk bisa disuntik vaksin.

Kamis, 04 Agustus 2022

Koramil 1615-01 Bantu DLH Ciptakan Selong Bebas Sampah

Babinsa bersama petugas angkut sampah di kota Selong 

Okenews.net
- Koramil 1615-01/Selong mendapat pekerjaan tambahan membackup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Timur dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan.

Dijelaskannya, personel Babinsa khususnya di wilayah Kecamatan Selong diberikan tugas tambahan untuk membantu DLH terkait dengan pengangkutan sampah.

Beberapa lokasi pembuangan sampah warga yang tidak sesuai menjadi fokus perhatian petugas untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Jadi teknisnya, Babinsa memberikan sosialisasi kepada warga binaannya untuk membuang sampah di tempat biasa menggunakan karung pada malam hari," kita Danramil 1615-01/Selong Kapten Inf Agil, Kamis (4/8/2022).

Hal itu dilakukan, guna memudahkan petugas menaikkannya ke dam truk untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat dan asri yang diawali di wilayah Kecamatan Selong dan nantinya bisa diikuti oleh kecamatan lain.

Dua minggu sebelumnya digelar rapat koordinasi tentang perubahan pengangkutan sampah dipimpin langsung Kepala Dinas LH dr. HM. Hasbi Santoso yang dihadiri Forkopimca Selong, Satpol PP dan Lurah maupun Kades se Kecamatan Selong di Kantor Dinas LH Kabupaten Lombok Timur.

Sabtu, 16 Juli 2022

Ratusan Warga Lombok Timur Ikuti Operasi Katarak

Bupati Sukiman Azmy menyapa warga usai dioperasi
Okenews.net - Ratusan warga Lombok Timur mengikuti operasi mata katarak secara gratis di RSU Lombok Timur di Labuhan Haji, Sabtu (16/07/2022).

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengingatkan pentingnya peran mata dalam kehidupan sehari-hari dan dampak positif pasca operasi mata. 

Ia menceritakan pengalaman terkait dengan dua anggota keluarga yaitu putra dan orang tuanya yang dapat beribadah dan lebih produktif usai menjalani operasi mata.

Hal itu disampaikan bupati di hadapan warga Lombok Timur yang akan mengikuti operasi katarak di RSUD Lombok Timur, Labuhan Haji.

Ia menyebutkan jumlah masyarakat Lombok Timur yang menderita kebutaan akibat katarak ini cukup banyak dan berharap seluruhnya dapat segera tertangani. 

Karena itu ia menegaskan Pemkab akan berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk keperluan itu agar masyarakat terbebas dari mata katarak.

Kepada masyarakat yang mengikuti bakti sosial, ia berharap agar tidak perlu cemas dengan dampak dan proses yang dijalani pada operasi. Justru dengan operasi ini masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih baik.

Bupati juga menyampaikan terima kasihnya kepada RS Mata Provinsi NTB dan BCA Kantor Cabang Utama Cakranegara yang menggelar bakti sosial selama dua hari di Lombok Timur.

Pihak BCA KCU Cakranegara Indrawanto Sahama mengapresiasi dukungan Pemkab Lombok Timur bersama RSU Lombok Timur bersama jajaran Puskesmas. Ia berharap operasi ini dapat mendukung peningkatan produktivitas masyarakat.

Sementara itu Direktur RS Mata Provinsi NTB Sriana Wulansari menyampaikan target masyarakat yang akan dioperasi adalah 300 orang selama dua hari. 

Pada hari pertama (Jumat) telah dioperasi 99 orang, kendati yang datang jumlahnya mencapai lebih dari 100 orang. Hal tersebut karena kondisi kesehatan mereka yang belum memungkinkan untuk dilaksanakan operasi. 

Karena itu pada hari kedua ini ditarget akan bisa melaksanakan operasi terhadap 201 orang pasien. Sedikitnya 600 orang masyarakat Lombok Timur yang telah terjaring melalui aplikasi screening on cataract (serioc) milik RS Mata provini NTB. 

Akan tetapi yang bisa ditangani pada bakti sosial kali ini hanya 300 orang, sisanya diharapkan dapat ditangani melalui kegiatan lainnya, salah satunya dijadwalkan pada akhir Juli mendatang bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI.

Kamis, 14 Juli 2022

Sinergi Program INKULSI, LRC Bersama Pemkab Lotim Susun Program

Acara penyusunan program INKLUSI di Lombok Timur

Okenews.net
- Lombok Research Center (LRC) sebagai mitra daerah dari Yayasan BaKTI dalam pelaksanaan Program INKLUSI menyelenggarakan Penyusunan Program INKLUSI bersama Pemkab Lombok Timur, Kamis (14/7/22) di Selong. 

Kegiatan tersebut diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antara lain, yaitu Bappeda, DP3AKB, UTD PPA, Dinas Sosial, Dinas Dikbud, Dinas Dukcapil, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Bagian Hukum, Forum Disabilitas, Lembaga Perlindungan Anak, dan beberapa organisasi masyarakat sipil lainnya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari telah penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkab Lombok Timur dengan LRC terkait dengan pelaksanaan Program INKLUSI. 

Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk mengidentifikasi program dan kegiatan OPD terkait dengan Program INKLUSI serta dalam rangka menyusun program dan kegiatan yang akan dikerjasamakan melalui Program INKLUSI.

Kegiatan diawali penyampaian tentang Program INKLUSI yang disampaikan M. Ghufran H. Kodri sebagai perwakilan dari Yayasan BaKTI. Ia menyampaikan Program INKLUSI merupakan lanjutan program MAMPU  sebelumnya. 

Program ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Australia untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia yang membangun lebih lanjut kemajuan di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil.

Lebih lanjut ia menegaskan, pelaksanaan Program INKLUSI ini untuk memastikan, tidak ada pembedaan dalam pembangunan. Semua lapisan masyarakat memiliki hak yang sama dalam pembangunan, tidak ada perbedaan masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu semua harus dilibatkan.

Ghufran juga menegaskan, pelaksanaan kegiatan penyusunan program Inklusi difasilitasi Maharani. Para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi informasi mengenai program-program yang dilaksanakan pada tahun 2022.

Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk dapat menyampaikan mengenai program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 dan usulan kolaborasi apa yang dibutuhkan dengan Program INKLUSI untuk mendukung capaian dari program-program tersebut.

"Sekiranya dibutuhkan penguatan internal OPD, kira-kira apa yang bisa dikerjasamakan dengan Program INKLUSI untuk dilakukan penguatan," ucapnya.

Sementara menurut Maharani menyebutkan, ada tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab bersama dalam diskusi kali ini yaitu apa saja program yang dijalankan di tahun 2022 sehingga program Inklusi bisa melakukan integrasi program? 

Kedua, program apa yang akan dilaksanakan di tahun 2023 sehingga program Inklusi bisa berkolaborasi dan secara internal? Dan, apa saja kegiatan di OPD terkait dengan peningkatan kapasitas agar program yang akan dijalankan bisa maksimal?.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Timur Nurhidayati mengatakan, saat ini secara kuantitas Posyandu di Lombok Timur sudah 100 persen Posyandu Keluarga.

Namun secara kualitas sumber daya manusia masih membutuhkan peningkatan kapasitas agar posyandu keluarga dapat berjalan sesuai dengan juklak juknis yang ada.

Ia berharap melalui sinergi program Inklusi yang akan dijalankan oleh LRC akan dapat menunjang program yang dilakukan oleh dinas selama ini terus diupayakan dengan optimal.

Sementara, Kabid Capil Dinas Dukcapil Lotim Arfani M. Masany menerangkan, saat ini Dinas Capil sudah mulai membuat terobosan-terobosan untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat rentan. 

Upaya yang dilakukan saat ini bekerjasama dengan pihak kecamatan, Puskesmas dan KUA Kemenag Lotim. Bahkan ia mengklaim beberapa strategi Dinas Dukcapil merupakan terobosan yang pertama dilakukan oleh kabupaten seluruh Indonesia.

Namun, ia mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya terkait dengan kapasitas SDM yang dimiliki. "Semoga dengan adanya program ini bisa berkolaborasi untuk mengatasi kekurangan yang kami miliki tersebut," harap Arfani.

Hasil kegiatan Penyusunan Program INKLUSI ini akan dibawa ke pertemuan seluruh mitra BaKTI-INKLUSI di Kupang NTT untuk dipertajam sehingga antara Program INKLUSI dengan program Pemkab dapat sinkron untuk berkolaborasi mewujudkan perencanaan pembangunan yang inklusif di Lombok Timur.

Jumat, 08 Juli 2022

Babinsa Jajaran Kodim 1615 Pantau Penanganan PMK

Babinsa pantau perkembangan PMK
Okenews.net - Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 1615/Lotim terus memantau dan melaporkan perkembangan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak seperti sapi, kerbau dan lainnya.

Demikian dikatakan Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said disela-sela kesibukannya di Makodim jalan Prof. M. Yamin Selong Lombok Timur, Jumat (8/7/2022).

Menurutnya, Kodim sebagai satuan teritorial TNI AD yang memiliki Babinsa tersebar di seluruh desa dan kelurahan dapat memantau langsung dan melaporkan kondisi hewan, terutama terkait PMK di Lombok Timur.

"Ini memang merupakan tugas mereka untuk melaporkan setiap perkembangan. Setelah itu baru kita koordinasikan untuk penanganannya dengan dinas terkait sehingga PMK tidak cepat menyebar," tegasnya.

Selain itu, Amin juga menyampaikan hewan ternak lintas pulau juga mendapat perhatian khusus sehingga di Pelabuhan Kayangan dibuatkan Posko.

Hal itu untuk memastikan hewan ternak yang keluar masuk Lombok dalam kondisi sehat. Posko diisi oleh personel gabungan TNI, Polri, Dinas Kesehatan Hewan dan Karantina Pertanian.

"Alhamdulillah kemarin (Kamis,red), Danrem 162/WB sudah mengecek langsung kondisi Posko Penanganan dan Penanggulangan PMK di Pelabuhan Kayangan didampingi dinas terkait," ujarnya.

Di Posko itu sendiri dilengkapi peralatan penyemprotan cairan disinfektan dan pengecekan dokumen kesehatan hewan sebelum keluar atau masuk wilayah Lombok.

Hal itu dilakukan, kata mantan Danyonif Mekanis 741/GN itu, semata-mata untuk mencegah penyebaran PMK baik di Pulau Lombok ataupun Sumbawa.

Jumat, 24 Juni 2022

Antisipasi Penyebaran PMK, Dinas Peternakan Lotim Tutup Pasar Hewan

Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim H Masyhur

Okenews.net
- Mengantisipasi penyebaran lebih luas terhadap penyakit mulut dan kaki (PMK) bagi hewan ternak, pemerintah memberlakukan penutupan pasar.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur H Masyhur mengatakan, pemberlakukan penutupan pasar hewan, bahkan sekarang telah diperpanjang selama dua minggu kedepan.

"Penutupan mulai tanggal 22 Juni - 11 Juli 2022 agar penyebaran virus bisa dikurangi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/06/2022) di ruang kerjanya.

Ia menyebutkan, penularan virus itu lebih banyak pada sapi import. Sementara sapi lokal memiliki daya tahan yang lebih kuat. "Kalau sapi lokal minim. Lebih banyak sapi eksotik," jelasnya. 

Selain penutupan pasar, pihaknya juga melakukan upaya pemberian obat berupa suntikan kepada hewan ternak, karena sampai saat ini vaksin belum tersedia.

Menurutnya, pemerintah pusat akan memberikan vaksin nanti bulan Agustus, karena saat ini pemerintah sedang fokus penganganannya di pulau Jawa.

Namun upaya pengobatan tradisional juga bisa dilakukan dengan memberikan jamu yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasar.

Bahan-bahan jamu itu berupa kunyit, gula merah, telur, dan madu. Semua itu ditumbuk lalu diminumkan pada sapi. 

Sementara penyakit yang ada di kakinya bisa diolesi dengan bekas perasan kunyit tersebut. "Namun sebelum dioles, bersihkan dulu dengan air hangat," tutupnya.


Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi