www.okenews.net: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Juli 2025

Bupati Lombok Timur Tinjau RSUD Selong, Pastikan Pelayanan BPJS Kesehatan Optimal

Kunjungan ke RSUD Raden Sodjono Selong
Okenws.net-  Dalam upaya memastikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin melakukan kunjungan langsung ke RSUD dr. R. Soedjono Selong, Selasa,(15/07/2025).

Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengawasi mutu layanan kesehatan, khususnya bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.


Didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur dan jajaran manajemen RSUD, Bupati meninjau langsung sejumlah fasilitas pelayanan. Ia juga menyempatkan berdialog dengan pasien dan keluarga untuk mendengar secara langsung pengalaman mereka saat berobat. Sebagian besar pasien mengaku puas dengan layanan yang diberikan dan tidak mengalami kendala berarti sebagai peserta BPJS Kesehatan.


Namun, Bupati tak menutup mata terhadap sejumlah keluhan, khususnya terkait waktu tunggu di layanan rawat jalan yang dinilai masih terlalu lama. Menanggapi hal itu, ia berjanji akan mendorong penambahan tenaga kesehatan di lini pelayanan agar antrian di poli klinik dapat terurai dan pasien lebih cepat tertangani.


“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kita akan evaluasi dan tambah petugas bila perlu, agar ke depan tidak ada lagi keluhan soal antrian,” tegas Bupati.


Terkait implementasi kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang ditargetkan berlaku penuh pada akhir Desember 2025, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, M. Hasbi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berproses memenuhi seluruh standar. Dari 156 kamar yang menjadi target pemenuhan, saat ini baru tersedia 51 kamar standar KRIS.


“Kami terus bekerja keras agar target ini tercapai tepat waktu. Dukungan penuh dari pemerintah daerah tentu sangat berarti bagi percepatan,” ungkap Hasbi.


Sebagai informasi, KRIS merupakan sistem penyeragaman standar layanan rawat inap bagi peserta BPJS Kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah menciptakan keadilan pelayanan dan meningkatkan kualitas perawatan di rumah sakit secara menyeluruh.


Langkah Bupati Haerul Warisin yang turun langsung ke lapangan menjadi sinyal kuat bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan tetap menjadi prioritas utama pemerintah Lombok Timur. Ia juga menegaskan, peninjauan serupa akan dilakukan ke fasilitas kesehatan lainnya sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan publik di sektor kesehatan

Pelayanan Lebih Baik, Harapan Baru untuk Kesehatan Warga Lombok Timur

Pemda lotim dan BPJS 
Okenews.net- Upaya peningkatan layanan kesehatan di Lombok Timur terus diperkuat melalui sinergi antara Pemerintah Daerah, BPJS Kesehatan, dan pengelola fasilitas kesehatan (faskes). 

Hal ini tercermin dalam pertemuan yang digelar Selasa (15/07/2025) di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, yang dihadiri Bupati H. Haerul Warisin bersama para pimpinan faskes, termasuk klinik swasta, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur.

 

Pertemuan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antar pihak dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terlebih mengingat lebih dari 90% pasien yang dilayani faskes merupakan peserta BPJS Kesehatan. Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu menyelesaikan sejumlah tantangan layanan, termasuk tingginya angka rujukan dari Puskesmas yang sebenarnya bisa ditangani di tingkat pertama.


Bupati Haerul Warisin menekankan pentingnya membangun budaya pelayanan yang ramah, cepat, dan tidak mempersulit pasien, terutama dalam hal administrasi seperti kepemilikan kartu BPJS. 


Ia mengajak seluruh faskes untuk terus mengevaluasi diri dan menjadikan pelayanan berkualitas sebagai kebanggaan daerah.


“Kalau masyarakat kita merasa cukup dan puas berobat di Lombok Timur, itu artinya kita berhasil. Tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar daerah,” ujar Bupati.


Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani juga, menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas agar bisa menjalankan fungsi promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif secara optimal.


Ia menyayangkan masih banyak kasus ringan yang seharusnya bisa ditangani di FKTP namun malah dirujuk ke tingkat lanjutan.


"Semoga kedepan dengan pertemuan ini cara cara lama semoga bisa di tinggalkan, dan semoga tidak ada lagi paskes yang mengintimidasi Patsien BPJS."pungkasnya.

Selasa, 08 Juli 2025

Pemda Lombok Timur dan BPJS Kesehatan Luncurkan Tim Smart JKN, Dorong Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Pemda Lotim Bersama Kepala cabang BPJS Kesehatan.
Okenews.net- Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Hal ini disampaikannya saat peluncuran Tim Smart JKN dan penandatanganan kerja sama program PESIAR bersama BPJS Kesehatan Lombok Timur, Selasa (08/07/2025), di Kantor Bupati Lombok Timur.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang aktif menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah. Menurutnya, kerja sama yang baik ini telah membantu menyelesaikan berbagai kendala pelayanan kesehatan dengan cepat.


"Perhatian dan kerja sama luar biasa dari BPJS Kesehatan bersama Pemda Lombok Timur membuat banyak masalah bisa segera tertangani," ujar Bupati.


Bupati juga mengingatkan pihak puskesmas dan rumah sakit untuk tidak lagi meminta kartu BPJS, karena cukup menggunakan KTP. Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan obat agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan.


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, menyoroti tantangan besar yang dihadapi, yaitu meningkatkan keaktifan peserta BPJS Kesehatan hingga 80% pada 2025, sesuai target RPJMN. Saat ini, angka keaktifan peserta masih di kisaran 72%, akibat penangguhan kepesertaan PBI JK oleh pemerintah pusat, yang berdampak pada sekitar 95 ribu peserta di Lombok Timur.


Meski begitu, Elly optimis target tersebut bisa tercapai berkat dukungan Tim Smart JKN yang terdiri dari berbagai OPD, seperti Bappeda, Dinsos, Dukcapil, DPMD, hingga BKPSDM. Tim ini diharapkan mampu mewujudkan layanan yang setara, mudah, akuntabel, responsif, dan terintegrasi (SMART).


Sebagai bentuk apresiasi, Elly menyebut Tim Smart JKN Lombok Timur akan diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional dalam rangka HUT BPJS Kesehatan.

Waspada Gelombang Baru COVID-19, Dinkes Lotim Imbau Gunakan Masker di Tempat Umum

Okenews.net- Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Dinkes Lotim) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19, menyusul lonjakan kasus di sejumlah negara Asia seperti Cina, Singapura, dan Thailand.


Imbauan ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang meminta daerah-daerah tetap siaga dan tidak lengah menghadapi potensi gelombang baru.


"Kita imbau masyarakat untuk selalu waspada COVID-19, sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan tidak lama ini," kata Budiman Satriadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kesehatan Lingkungan (Kabid P3KL) Dinkes Lotim, Senin (09/06/2025).


Meski belum ditemukan lonjakan kasus signifikan di wilayah Lombok Timur maupun provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara umum, Budiman menekankan pentingnya menjaga kesadaran kolektif. Tren peningkatan kasus di negara tetangga menjadi pengingat agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.


"Intinya bahwa kita harus bisa mewaspadai peningkatan kasus di negara-negara yang sudah disebutkan," tegasnya.


Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dinkes Lotim terus memantau kondisi di lapangan dan menjalin koordinasi aktif dengan seluruh fasilitas kesehatan di wilayahnya. Ruang isolasi di RSUD R. Soedjono Selong juga telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan munculnya kasus baru.


Dinkes Lotim pun mengimbau masyarakat untuk mulai kembali menggunakan masker di tempat umum, terutama di ruang tertutup atau saat berada di kerumunan.


Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat Lombok Timur dapat terhindar dari dampak serius jika terjadi peningkatan kasus. Pemerintah daerah pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan yang ada

Senin, 07 Juli 2025

Waspada TBC! Kasus Tembus Seribu di Lombok Timur, Anak-Anak Mulai Terinfeksi

Okenews.net – Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala batuk berkepanjangan. Ia meminta warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama di tengah meningkatnya kasus tuberkulosis (TBC) di wilayah tersebut.

"Batuk yang tak kunjung sembuh bisa jadi gejala awal TBC. Jangan sepelekan, segera periksa ke Puskesmas atau rumah sakit," tegasnya, Senin (08/07/2025).

Imbauan tersebut menyusul tingginya jumlah kasus TBC yang tercatat hingga pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lombok Timur, hingga Juni 2025 telah ditemukan 1.069 kasus. Dari jumlah tersebut, 966 kasus dipastikan positif setelah melalui pemeriksaan lanjutan.

“Dari data kami sampai bulan Juni, ditemukan 1.069 kasus. Setelah dilakukan pemeriksaan teknis, sebanyak 966 dinyatakan positif TBC,” jelas Pathurrahman.

Yang lebih mengkhawatirkan, penyakit menular ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga mulai menjangkiti anak-anak. Sebagian besar dari mereka tertular dari anggota keluarga terdekat yang sebelumnya sudah terinfeksi.

“Meski didominasi pasien dewasa, kasus pada anak-anak juga cukup banyak. Ini menjadi perhatian khusus karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan,” imbuhnya.

Di Lombok Timur, jenis TBC yang ditemukan meliputi TBC paru dan TBC tulang. Keduanya berpotensi menimbulkan komplikasi serius, terutama jika penderitanya memiliki penyakit penyerta atau tidak menjalani pengobatan secara disiplin.

Namun, ada angin segar. Dari 966 pasien positif, sebanyak 866 orang atau sekitar 90 persen berhasil menyelesaikan pengobatan dengan baik. Ini menunjukkan bahwa TBC bisa disembuhkan sepenuhnya jika pasien rutin dan patuh mengikuti anjuran medis.

“Kesembuhan bisa mencapai lebih dari 85 persen jika pengobatan dijalani dengan disiplin. Jangan putus obat di tengah jalan,” kata Pathurrahman.

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara, terutama di lingkungan padat, lembab, dan tidak higienis. Karena itu, masyarakat diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan ventilasi rumah, serta meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat.

Bupati Lotim Dorong Bidan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Bupati Lombok Timur. H. Hairul Warisin

Okenews.net- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan pentingnya peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan menangani stunting. Hal ini ia sampaikan saat peringatan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada Senin (07/07/2025) di Ballroom Kantor Bupati.


Mengacu data Dinas Kesehatan, pada tahun 2024 terdapat 157 kasus kematian bayi dan 24 kasus kematian ibu di Lombok Timur. Sementara di tahun 2025 hingga awal Juli, tercatat 69 kasus kematian bayi dan 8 kasus kematian ibu. Bupati mengingatkan agar angka ini tidak melebihi tahun sebelumnya.


“Ini harus menjadi program utama ibu-ibu sekalian. Lakukan evaluasi dan cari tahu penyebabnya, lalu ambil langkah pencegahan,” tegasnya.


Sebagai bentuk apresiasi, Bupati menjanjikan hadiah khusus jika IBI berhasil menurunkan AKB secara signifikan menjelang HUT ke-75 tahun depan. Ia juga berkomitmen memberikan lahan untuk pembangunan sekretariat atau klinik IBI.


“Mudah-mudahan dengan kerja keras IBI, kita bisa menyelamatkan lebih banyak ibu dan bayi,” ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. “Jangan sampai anak-anak yang baru lahir mengalami stunting. Ini tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya.


Ketua Pengurus Daerah IBI NTB Hj. Rokhliana menekankan peran IBI dalam menyiapkan generasi emas 2045 melalui penurunan AKI, AKB, dan stunting dengan layanan kesehatan yang menyeluruh.


Ketua IBI Lombok Timur, Inna Fakhria, menyoroti pentingnya bidan sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, serta memperjuangkan hak kesehatan perempuan.


Pada acara tersebut, IBI memberikan penghargaan kepada ranting dengan capaian tertinggi pelayanan kontrasepsi jangka panjang (MKJP), serta penghargaan khusus kepada penggerak donor darah dengan sasaran terbanyak.


Peringatan HUT IBI ke-74 menjadi momentum untuk memperkuat semangat pengabdian, meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu-anak, dan menjalin kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat.

Kamis, 19 Juni 2025

Perkuat Perspektif Gender, Jurnalis Lombok Timur Bahas Pemberitaan HKSR Remaja

Okenews.net- Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur dan sejumlah pemangku kepentingan menyelenggarakan pertemuan koordinasi dan diskusi tematik bersama para jurnalis, bertempat di Aula DP3AKB Lombok Timur, Kamis 19/06/2025.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas media dalam meliput isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) remaja dengan pendekatan yang berpihak pada perspektif gender. Sejak 2022 hingga 2024, YGSI aktif memetakan dan membina media lokal guna membangun kesadaran jurnalis tentang pentingnya HKSR. 


Program ini juga mendukung kebijakan yang ramah remaja, mendorong minat jurnalis dalam melaporkan hasil riset terkait HKSR, serta memfasilitasi interaksi antara peneliti dan praktisi agar informasi dapat disampaikan secara sederhana dan mudah diakses publik.


Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya, dengan fokus utama pada penerapan Gender Transformative Approach (GTA) dalam jurnalisme, khususnya dalam peliputan program Power to Youth (PtY). Kolaborasi ini melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), YGSI, serta PtY.


Haekal dari YGSI menegaskan bahwa lembaganya berfokus pada dua isu utama: Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi serta Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Di Nusa Tenggara Barat, YGSI menjalankan program di Lombok Tengah dan Lombok Timur.


"Tujuan kami hari ini adalah membekali jurnalis dengan pemahaman tentang pemberitaan yang berbasis gender dan tidak menyudutkan korban," ujar Haekal.


Ia menyoroti bahwa banyak berita yang hanya mengejar kecepatan tayang, namun tanpa disadari justru menyudutkan korban, terutama dalam kasus kekerasan seksual.


"Di sinilah kita melakukan refleksi. Melalui pemberitaan yang sudah teman-teman hasilkan, kita evaluasi apakah sudah berpihak pada korban atau belum," tambahnya.


Sementara Safrudin, Koordinator YGSI, juga menekankan pentingnya sensitivitas dalam meliput isu HKSR dan KBGS. Ia menekankan beberapa prinsip penting bagi jurnalis

Berpihak pada korban bantu korban memperoleh keadilan, ungkap akar masalah secara objektif, dan gali kebutuhan korban.


Hindari trauma ulang: 

hindari pertanyaan klise atau kronologi yang bisa memicu trauma.


Pilih narasumber yang relevan: utamakan narasumber yang memahami isu HKSR dan KBGS, jangan hanya mengandalkan aparat penegak hukum.


Lindungi identitas korban: 

jangan mengungkap identitas atau informasi spesifik seperti alamat dan sekolah.


Angkat cerita positif: seperti kisah inspiratif anak muda, champion di isu HKSR/KBGS, dan korban yang mampu pulih dari perundungan, dengan pendekatan human interest yang disertai analisis kritis.


Media sebagai Agen Perubahan Sosial

Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Rusliadi, mengapresiasi inisiatif YGSI. Menurutnya, perhatian NGO terhadap kualitas pemberitaan yang berpihak pada korban masih jarang terjadi.


"Media memiliki peran besar dalam membentuk cara pandang masyarakat. Apa yang kita beritakan akan menjadi kebiasaan berpikir publik," ujarnya.


Ia menegaskan, jika media terus menampilkan berita yang negatif dan menyudutkan, maka pola pikir masyarakat pun akan terbentuk ke arah yang sama. Sebaliknya, pemberitaan yang positif akan mendorong publik untuk berpikir konstruktif.


Rusliadi menyebut media sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki kekuatan besar dalam mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat, termasuk di Lombok Timur.


Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas jurnalis agar mampu memahami isu-isu gender secara mendalam mulai dari kesetaraan dan keadilan gender, hingga kemampuan menghindari stereotip dalam peliputan.


"Perusahaan media juga harus ikut berperan dalam meningkatkan profesionalisme jurnalisnya. Pelatihan tentang pendekatan transformatif gender seperti ini perlu digelar secara berkelanjutan," pungkasnya.

Rabu, 18 Juni 2025

Sekolah Lansia Bagik Payung Selatan: Wujud Nyata Lansia Sehat, Ceria, dan Produktif

Okenews.net-Desa Bagik Payung Selatan di Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, menjadi sorotan nasional dengan program inovatif Sekolah Lansia Ceria dan Berkarya yang dinaungi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur.


Program yang dimulai pada tahun 2024 ini berhasil mengubah paradigma lansia dari pasif menjadi mandiri, proaktif, dan produktif. Keberhasilan ini bahkan menjadikan Bagik Payung Selatan sebagai pusat proyek percontohan sekolah lansia untuk BKKBN Provinsi NTB.


Kepala Desa Bagik Payung Selatan, Abdul Manan, dengan bangga mengungkapkan hasil luar biasa dari sekolah lansia ini. Sebanyak 50 lansia yang telah mengikuti sekolah ini kini hidup produktif.


"Tahun 2024 lalu hasilnya sangat luar biasa. Pertama, mengajarkan kemandirian mereka, kemudian mereka lebih proaktif dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, dari psikologis mereka, dan dalam segi bersosial serta menjalankan ibadah," ujarnya, pada Rabu (18/06).


Melihat kesuksesan ini, Desa Bagik Payung Selatan berencana melanjutkan program ke jenjang Sekolah Lansia S2 pada bulan Juli 2025 mendatang. Rencana ini telah mendapat dukungan penuh dari berbagai lembaga dan donatur, baik dari wilayah Bagik Payung Selatan maupun dari luar daerah.


Manfaat Nyata dan Dukungan Penuh


H. Fajri Kamal, Penanggung Jawab Kelompok Sekolah Lansia Ceria Bagik Payung Selatan, menegaskan bahwa para lansia kini jauh lebih ceria dan tidak lagi murung. 


"Di samping para lansia ini ceria juga punya keterampilan dengan menghasilkan karya bermanfaat sementara menunggu panggilan yang Maha Kuasa," ungkapnya penuh semangat.


Program ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Camat Suralaga, Nurhilal. Ia menekankan bahwa pendidikan lansia ini sangat positif untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif hingga hari tua. Dengan adanya sekolah ini, bisa juga mengurangi risiko-risiko dari segala macam penyakit. 


"Karena dari dia bersekolah ini, dia akan berkumpul, bersilaturahmi, pasti diajarkan bagaimana menjalin hubungan sosial dan dengan lingkungannya," jelas Nurhilal. 


Ia menambahkan bahwa aktivitas fisik dan sosial yang didapatkan dari sekolah ini dapat mencegah lansia menjadi pasif dan rentan terhadap penyakit.


Nurhilal berharap program ini dapat terus dikembangkan dan disosialisasikan ke desa-desa lain. Bahkan, ada rencana untuk merekrut 5 orang lansia dari masing-masing 5-6 desa tetangga untuk ikut serta dalam program ini sebagai langkah awal penyebarluasan.


BKKBN NTB Mendukung Penuh Lansia Berdaya


Jihari Efendi, Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme para lansia di Suralaga. Ia menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan salah satu "Quick Win" dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yaitu "Lansia Berdaya".


"Bahagia sekali melihat antusiasme para lansia di Suralaga ini karena dengan adanya sekolah lansia itu luar biasa kehadiran negara lansia di Suralaga ini," ujar Jihari. 


Ia menambahkan bahwa kegiatan ini meningkatkan kebahagiaan dan imunitas lansia, serta menunjukkan tingkat kesehatan masyarakat dan pola hidup sehat di Suralaga yang semakin baik, tercermin dari peningkatan angka harapan hidup di tahun 2024.


"Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, Sekolah Lansia Ceria dan Berkarya di Bagik Payung Selatan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menciptakan lansia yang sehat, ceria, dan terus berkarya di usia senja," pungkasnya.

Selasa, 10 Juni 2025

Dinas Kesehatan Lotim Perkuat Peran Kader Posyandu Lewat Sekolah Integra dan Pelatihan KAP Komunitas

Okenews.net- Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Dikes Lotim) menggelar Sekolah Kader Integra dan Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Komunitas di dua lokasi berbeda, yakni Posyandu Kasih Bunda, Dusun Semang, Desa Jenggik, dan Posyandu Serumpun Bambu di Labuan Lombok.


Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan peran kader posyandu dalam menyampaikan edukasi kesehatan, khususnya bagi ibu hamil dan keluarga berisiko stunting.


Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H. Fathurrahman, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan menguatkan keterampilan kader dalam edukasi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting melalui pendekatan komunikasi yang efektif di tingkat komunitas.


“Sekolah Kader Integra adalah inovasi kami untuk mengintegrasikan berbagai program kesehatan, sekaligus melatih kader dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan secara tepat sasaran. Komunikasi yang baik sangat penting agar informasi yang disampaikan benar-benar dipahami oleh masyarakat,” ujar Fathurrahman saat ditemui, Selasa (10/6/2025).


Selain pelatihan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan makanan bergizi secara simbolis kepada ibu hamil, berupa telur dan paket makanan sehat. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan asupan nutrisi ibu hamil guna mencegah risiko stunting pada anak.


Fathurrahman menegaskan bahwa posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan di tingkat desa harus didukung oleh kader yang terlatih dan memiliki pengetahuan yang memadai.


“Kami berharap para kader yang telah dilatih dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, terutama dalam mendukung program percepatan penurunan stunting di Lombok Timur,” tambahnya.


Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para kader dan masyarakat. Mereka menilai langkah Dinas Kesehatan ini sebagai bentuk komitmen nyata dalam memperkuat layanan kesehatan dasar dan membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kesehatan ibu-anak sejak dini.


Kamis, 22 Mei 2025

Kolaborasi Lintas Sektor, BPJS Kesehatan Genjot Partisipasi JKN Lewat Media

Pimpinan Cabang BPJS Lombok Timur
Okenews.net– Dalam upaya memperkuat pelayanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan menggandeng unsur media.

Selain itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Lombok Timur serta bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol untuk bersinergi dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi publik yang dirangkai dengan BPJS Gathering di Labuan Hajji Lombok Timur, Kamis (22/05/2025).


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong Lombok Timur Elly Widiani menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektor ini penting untuk memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat. 


“Kami menyadari bahwa media dan Humas memiliki peran sentral dalam membentuk persepsi publik. Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan bahwa informasi mengenai hak dan kewajiban peserta JKN tersampaikan secara akurat dan mudah dipahami,” ungkapnya.


Ia juga menegaskan pihak BPJS siap melayanin masyarakat, dan diakuinya BPJS Juga telah menyiapkan segala kemudahan untuk mempermudah pelayanan, dengan menyiapkan berbagai pasilitas pengaduan yang lengkap jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai.


Elly Widiani juga menghimbau masyatakat untuk mengadukan dan melapor jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai, terutama jika ditemukan diskriminasi pasien.


Dijelaskannya juga data kepersetaan per 2025 sekitar 1,457,591 jiwa, dengan keaktifan sekitar 70 persen. "Angkka kepersetaan lumyan tinggi, tapi yang aktif itu sekitar hanya 70 persen," terangnya.


Dalam forum tersebut juga dibahas berbagai strategi komunikasi efektif, termasuk pemanfaatan media sosial, publikasi terpadu, dan pendekatan komunitas guna menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama di daerah-daerah terpencil.


Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam program JKN serta memperkuat pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan sebagai wujud komitmen dalam memberikan perlindungan kesehatan yang merata dan berkelanjutan.


Di tempat yang sama, Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur Rusli Hadi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan BPJS selama ini. Ia mengaku sejauh ini BPJS Kesehatan telah melakukan yang terbaik untuk membantu masyarakat.


Ia berharap, kedepan sinergi dan edukasi yang baik bisa terjalin dengan baik, untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih luas bagi masyarakat.


"Sejauh ini kami rasa pelayanan dari BPJS sangat baik, semoga di porum ini BPJS bisa menjelaskan ke kami dan memberikan pemahaman bagi kami, agar kami lebih bisa memberikan dan menyampaikan edukasi yang baik bagi masyarakat melalui tulisan-tulisan kami," ucapnya.

Rabu, 14 Mei 2025

Posyandu di Lombok Timur Disiapkan Jadi Pusat Layanan Masyarakat Multisektor

Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tengah mempersiapkan langkah besar dalam meningkatkan peran Posyandu, dari yang semula berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, kini diperluas menjadi pusat layanan masyarakat lintas sektor. Transformasi ini sejalan dengan implementasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 dan diarahkan untuk mendukung enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup berbagai bidang strategis. Langkah ini disosialisasikan secara aktif oleh Dinas Kesehatan Lombok Timur, melalui pertemuan lintas sektor bertajuk

"Advokasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer” yang digelar pada Rabu, (14/05/2025). 


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Lombok Timur, Hj. Nurhidayati, menjelaskan bahwa Posyandu kini diarahkan untuk menangani isu-isu di enam bidang SPM, yakni Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur Dasar, Perumahan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, serta Sosial.


“Posyandu ke depan tidak lagi semata-mata soal kesehatan. Ia akan menjadi garda depan dalam menangani berbagai persoalan sosial masyarakat,” kata Nurhidayati. 


Ia menambahkan bahwa pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal di tiap desa, dimulai dari dua atau tiga layanan utama.

Salah satu bentuk implementasi konkret adalah keterlibatan kader Posyandu dalam mengidentifikasi masalah di luar kesehatan, seperti anak-anak usia dini yang belum mengakses PAUD, atau penyandang disabilitas yang belum menerima bantuan sosial.


Ety Kurniawati, Fungsional Pekerja Sosial Masyarakat dari DPMD Dukcapil Provinsi NTB, menegaskan bahwa transformasi ini bukan hanya program Dinas Kesehatan, tetapi menjadi kewajiban bersama lintas sektor. Posyandu, katanya, akan menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam memastikan terpenuhinya SPM secara menyeluruh.


“Posyandu hadir setiap bulan, dekat dengan warga, dan memahami kebutuhan lokal. Ia adalah instrumen yang sangat potensial untuk memperkuat pelayanan publik di tingkat desa,” ujar Ety.


Ke depan, peran dan mekanisme kerja para kader akan diformulasikan dalam pedoman teknis terpadu. Pertemuan lintas sektor ini juga menghasilkan komitmen bersama untuk menyusun rencana aksi di tingkat desa demi mewujudkan Posyandu sebagai pusat layanan masyarakat yang terpadu dan responsif.

Kamis, 08 Mei 2025

Pemda Lotim Resmi Luncurkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Miskin


Okenews.net– Kabar menggembirakan datang dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Terhitung mulai 2 Mei 2025, Pemda Lotim resmi meluncurkan kebijakan baru yang menjamin akses pelayanan kesehatan gratis bagi warga yang sangat membutuhkan, khususnya mereka yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.


Program ini secara khusus menyasar kelompok rentan, yakni ibu hamil, ibu melahirkan, bayi dan balita, penyandang disabilitas, serta orang terlantar. Melalui kebijakan ini, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan hak atas layanan kesehatan yang layak dan terjangkau.


Bupati Lombok Timur menyampaikan bahwa warga yang masuk dalam kategori tersebut, namun belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, tetap dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus khawatir.


Saat mengalami sakit dan membutuhkan perawatan, baik di Puskesmas maupun di tiga rumah sakit umum daerah RSUD dr. Soedjono Selong, RSUD Keruak, dan RSUD Labuhan Haji warga cukup menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) online.


Setelah mendapatkan pelayanan, pihak keluarga diberi waktu untuk mengurus pendaftaran BPJS Kesehatan di Mall Pelayanan Publik yang berada di depan Kantor Bupati Lombok Timur. Adapun batas waktu pengurusan yang ditentukan adalah 3 x 24 jam untuk pasien rawat inap di RSUD 1 x 24 jam untuk pasien rawat inap di Puskesmas Agar proses pelayanan berjalan dengan lancar, Pemda Lotim mengimbau seluruh warga untuk segera memperbarui KTP menjadi KTP online dan memastikan KK yang dimiliki masih aktif. Hal ini menjadi syarat penting agar akses terhadap layanan kesehatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.


“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang terkendala mengakses layanan kesehatan karena persoalan biaya,” ujar Bupati.


Meski belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, warga tetap dijamin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama bisa menunjukkan KTP online dan KK. Kebijakan ini diharapkan dapat memperluas cakupan jaminan kesehatan di daerah dan memberikan kemudahan serta perlindungan bagi warga Lombok Timur, terutama mereka yang paling membutuhkan.

Senin, 21 April 2025

Waspada Penipuan Berkedok Vaksin TBC Masyarakat Lombok Timur Diingatkan Tidak Mudah Terjebak


Okenews.net- Kekhawatiran publik kembali mencuat setelah beredar kabar adanya tawaran mengikuti uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) yang diduga tidak resmi. Warga di sejumlah desa di Kabupaten Lombok Timur mengaku pernah didekati oleh pihak yang tidak dikenal yang menawarkan partisipasi dalam program vaksinasi TBC.


Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius terkait keamanan informasi kesehatan di masyarakat, apalagi menyangkut isu sensitif seperti vaksin. Dinas Kesehatan Lombok Timur pun langsung turun tangan dan memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah palsu.


“Tidak ada program uji coba vaksin TBC yang dilakukan di Lombok Timur. Informasi itu adalah hoaks,” tegas Budiman Satriadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Timur, Rabu (21/05/2025).


Budiman menambahkan, saat ini vaksin TBC M72 memang tengah dalam tahap uji klinis oleh pemerintah pusat. Namun, pelaksanaan uji coba itu dilakukan terbatas hanya di beberapa institusi medis di Pulau Jawa, seperti Fakultas Kedokteran UI, RSUP Persahabatan, RS Islam Jakarta, serta FK UNPAD Bandung.


“Rekrutmen peserta uji klinisnya sudah ditutup pada pertengahan April lalu dan tidak melibatkan masyarakat di luar wilayah tersebut,” jelasnya.


Salah seorang warga Sukamulia, Baiq Her, mengaku dirinya dan beberapa tetangganya sempat ditawari untuk ikut dalam vaksinasi sukarela, tanpa penjelasan memadai soal penyelenggaranya.


“Katanya gratis dan untuk uji coba vaksin TBC. Tapi kami tidak tahu siapa yang menyelenggarakan. Jadi kami ragu dan takut,” katanya.


Dinkes pun menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menerima informasi kesehatan, terutama yang beredar dari mulut ke mulut atau melalui media sosial yang belum terverifikasi.


“Jangan langsung percaya jika ada ajakan vaksin yang tidak disampaikan oleh pihak resmi. Selalu cek ke puskesmas, rumah sakit, atau situs resmi Kementerian Kesehatan,” pesan Budiman.


Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa hoaks kesehatan bisa berdampak luas, bahkan membahayakan keselamatan warga jika tidak segera diklarifikasi. Pemerintah daerah pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran yang tidak jelas, apalagi menyangkut tindakan medis seperti vaksinasi.


Kamis, 10 April 2025

Kadis Kesehatan Lombok Timur Tegaskan: CJH Wajib Sehat Sebelum Lunasi Biaya Haji

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur

Okenews.net- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Fathurrahman, menegaskan bahwa kesehatan menjadi salah satu syarat untuk 722 Calon Jemaah Haji  tahun 2025 untuk dapat melunasi biaya haji.

 

Syarat tersebut merupakan salah satu langkah awal untuk mengantisipasi terhadap berbagai risiko kesehatan selama ibadah haji, terutama menghadapi suhu ekstrim di Makkah yang diperkirakan mencapai 45 derajat Celcius.


“Kesehatan sekarang itu memanng jadi slah satu syarat utama. Harus dinyatakan sehat dulu, baru boleh pelunasan,” ucap Pathurrahman, (10/04/2025)


Dinkes Lombok Timur akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan hanya CJH dengan hasil medis baik yang diperkenankan melanjutkan proses keberangkatan.


Fathurrahman juga mengingatkan pentingnya menjaga asupan gizi seimbang, disiplin terhadap pola makan terutama bagi jemaah dengan penyakit seperti hipertensi dan diabetes, serta kewajiban memakai alas kaki untuk mencegah luka akibat panas ekstrem.


Ia juga mengimbau jemaah untuk rutin minum air dan tidak menunggu haus sebagai langkah pencegahan dehidrasi. Pesan ini menjadi peringatan serius agar jemaah benar-benar siap fisik dan mental demi kelancaran ibadah di Tanah Suci.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi