www.okenews.net: Pendidikan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Agustus 2021

Taman Literasi Anak Bangsa di Perbatasan RI-Timor Leste Diresmikan

Okenews [Belu NTT] - Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur sejak pertengahan bulan Mei lalu membangun Taman Literasi di  Paroki Stella Maris Atapupu Desa Jenilu Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Bela Nusa Tenggara Timur.



Hari ini, Rabu (18/8/2021) Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur meresmikan dan serah terima Taman Literasi Anak Bangsa didampingi Wadan Satgas Mayor Inf Aditya Nugraha dan tokoh agama Paroki Stella Maris Romo Yoris yang ditandai pemotongan pita oleh Dansatgas dan penandatanganan prasasti oleh Romo Yoris.


Dansatgas Pamtas Sektor Timur dalam sambutannya menyampaikan pembangunan Taman Literasi Anak Bangsa ini sebagai bentuk dukungan dan support Satgas Pamtas Yonif 742/SWY terutama kepada dunia pendidikan untuk anak-anak perbatasan khususnya di Atapupu dan sekitarnya.


Kita ketahui bersama, sambungnya, taman literasi ini selain berfungsi sebagai tempat belajar menulis dan membaca, juga bisa dimanfaatkan untuk belajar dan berlatih kesenian, drama, sosial dan budaya maupun lainnya.


Bayu Sigit juga mengucapkan dan mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga taman literasi ini bisa berdiri seperti sekarang ini.


"Semoga taman literasi ini bisa membuka cakrawala berfikir dan jendela dunia bagi anak-anak bangsa di wilayah perbatasan sehingga mampu membangun kampung halamannya sendiri," tutupnya penuh semangat.


Sebelumnya, Romo Yoris dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dansatgas bersama jajaran yang dengan tulus dan ikhlas membangun taman literasi anak bangsa di Paroki Stella Maris untuk anak-anak Atapupu dan sekitarnya.


Dipaparkannya, selama 76 Indonesia merdeka selama itu pula kita melawan kemiskinan. Selama 2 tahun pandemi Covid-19 melahirkan hampir ribuan anak yang terpapar buta huruf dan sebagainya.


Hal itu menurut, Romo Yoris, harus membangkitkan semangat generasi muda untuk melawan itu dengan meningkatkan minat belajar dan membaca sehingga anak-anak bangsa di perbatasan mampu berdiri dan sejajar dengan anak-anak bangsa yang lain.


"Tugu Trisula sudah berdiri dan tertancap di dalam hati orang Timor karena Satgas Pamtas Yonif 742/SWY telah membantu kepribadian anak-anak bangsa melalui pembangunan taman literasi," tegasnya.


Pria kelahiran TTU itu juga menceritakan proses pembangunan taman literasi ini selama 2,5 bulan dan selama itu juga ia bersama keluarganya tinggal bersama enam orang anggota Satgas Pamtas di rumahnya.


"Kami hidup dalam satu rumah dengan perbedaan agama, suku dan lainnya namun kerukunan itu benar-benar terasa bahkan pada bulan puasa Ramadhan, kami berbuka bersama dengan Uskup Agung Belu dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur," kenangnya.


"Semoga taman literasi anak bangsa ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh anak-anak kita untuk belajar menulis dan belajar," pungkasnya. 


Usai memberikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Romo Yoris didampingi Dansatgas yang diserahkan kepada enam orang anggota Satgas Pamtas Yonif 742/SWY yang sehari-harinya bekerja membangun Taman Literasi Anak Bangsa.


Terlihat hadir pada kesempatan tersebut, para pengurus Paroki Stella Maris, Forkopimca Kakuluk Mesak, para Danki dan Perwira Staf serta masyarakat disekitar Paroki Stella Maris.

Senin, 16 Agustus 2021

Cetak Generasi Kompetitif, Prodi Farmasi Gelar Workshop Peninjauan Kurikulum

Okenews - Salah satu kegiatan dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diraih program studi farmasi Universitas Hamzanwadi (UNHAM), melakukan workshop peninjauan kurikulum dan menyusun kurikulum sesuai KKNI dan APTFI berbasis MBKM.



Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin 16 Agustus 2021 dengan menghadirkan 2 tenaga ahli yaitu Dr. H. Syamsul Arifin, MT., dan tenaga ahli yang direkomendasikan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).


Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen program studi farmasi, perwakilan alumni, perwakilan pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Lombok Timur, perwakilan dosen Prodi Pendidikan Biologi, Fisika, Ekonomi, dan penjaminan mutu Universitas Hamzanwadi.   


Workshop kurikulum ini berlangsung selama 6 hari secara daring ini dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Khirjan Nahdi, M. Hum. dalam sambutannya menyampaikan, program studi farmasi termasuk salah satu program studi yang termuda di Universitas Hamzanwadi.


Namun telah menunjukkan kemampuannya dengan meraih program kompetisi kampus merdeka bersama program studi Teknik Informatika.


Menurutnya, kegiatan workshop kurikulum ini merupakan kegiatan strategis, karena pemberlakuan MBKM menuntut perguruan tinggi berpikir revolusioner yaitu perubahan secara besar-besaran untuk menciptakan generasi yang kompetitif di masa mendatang.


"Generasi yang siap bersaing secara global, dalam pemikiran revolusioner tersebut maka yang harus dipersiapkan oleh perguruan tinggi adalah kurikulum," paparnya.


Pada kesempatan berbeda, Direktur Penjamunan Mutu (LP3M) Universitas Hamzanwadi Dr Padlurrahman menyampaikan workshop peninjauan kurikulum program studi farmasi dilakukan dalam rangka mencapai indikator peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran.


Hal ini sesuai dengan kebijakan MBKM menuju program studi yang siap bersaing dalam dunia global. Produk dari kegiatan ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman yang mengalami perkembangan yang begitu pesat. 


Lulusan progran studi harus mampu mendapatkan pekerjaan tepat waktu dan mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kampus minimal 20 sks. 


"Harapannya, ini menjadi role model bagi program studi lain di Universitas Hamzanwadi agar visi kampus dengan tagline religius dan berbudaya santri terwujud,” tutup Padlurrahman.


Jumat, 13 Agustus 2021

Prodi Farmasi UNHAM Gelar Pelatihan Terapi

Okenews - Melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Hamzanwadi (UNHAM) kerjasama Pemerintah Desa Toya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur NTB menggelar pelatihan tentang terapi dan efek samping obat.



"Pelatihan ini melibatkan aparatur desa. Terutama kader-kader desa yang banyak terlibat dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat," ujar Korprodi Farmasi Apt. Tri Puspita, M.Far, Jumat (13/08/2021).


Tujuan kegiatan ini kata Tri Puspita, untuk menambah pengetahuan masyarakat terhadap obat-obatan, cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan, dan membuang supaya tetap aman bagi semua masyarakat.

 

Untuk mensukseskan kegiatan ini, mahasiswa Farmasi UNHAM juga bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Lombok Timur yang menghadirkan narasumber 

ahli di bidang apoteker.


Tri Puspita berharap, melalui kegiatan ini masyarakat yang awalnya hanya memiliki pengetahuan penggunaan obat amoxicillin dapat digunakan ketika demam, gatal, batuk dan lain-lain. 


"Namun dengan adanya pelatihan ini, kita berharap kader dan kepala wilayah di Desa Toya menyadari bahwa tiap obat antibiotik digunakan manakala terjadi infeksi saja," harap Tri Puspita.


Ia juga menegaskan, penyampaian materi yang diberikan oleh narasumber juga memberikan penyuluhan tentang 5 ketentuan umum dalam penggunaan obat antibiotik yang masyarakat sering gunakan. 


"Pertama menggunakan obat sesuai indikasi, menggunakan obat sesuai petunjuk, menggunakan obat jangan sampai salah, menggunakan obat sesuai dosis, dan menggunakan obat selalu waspadai efek samping," tuturnya.

Kamis, 12 Agustus 2021

Puluhan Mahasiswa Farmasi UNHAM Ikuti Magang Industri

Okenews - Puluhan mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Hamzanwadi yang terpilih pada Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) mengikuti magang industri di salah satu perusahaan obat herbal berbahan dasar tanaman kelor.



Ketua Taskforce PKKM UNHAM Dr. Padlurrahman, M.Pd menyampaikan, kegiatan magang industri akan berlangsung di 7 perusahaan. Baik lokal maupun luar daerah yang menjadi mitra kampus bermoto religius berbudaya santri itu.


"Saat ini yang mereka dilepas dan akan melakukan magang industri di perusahaan penghasil obat herbal. Menariknya, perusahaan ini mengembangkan salah satu obat herbal berbahan dasar tanaman kelor," papar Padlurrahman, Kamis (12/08/2021).


Sebelum pelepasan magang hari ini, mahasiswa telah mengikuti tahapan proses dari PKKM seperti webinar dan workshop. Melalui kegiatan ini, ia berharap akan memberikan kontribusi positif bagi upaya memperpendek masa studi mahasiswa di program studi Farmasi.


"Karena magang ini mememilik SKS satu semester yang masuk dalam kurikulum. Itulah sebabnya, bisa mempersingkat waktu studi," papar Direktur Pascasarjana UNHAM itu.


Sementara itu, Direktur Kerjasama dan Humas UNHAM Dr Muhammad Halqi berharap, kegiatan mahasiswa seperti ini harus dimaksimalkan, karena tidak semua mahasiswa memiliki kesempatan dalam PKKM ini.


Program ini lanjut Halqi diperoleh melalui kompetisi. Ribuan kampus di Indonesia, namun hanya 142 yang meriah program ini. Di Universitas Hamzanwadi saja, ada 2 fakultas yang lulus yakni kesehatan dan teknik.


"Jadi, kita harapkan semua peserta yang dilepas untuk mengikuti magang industri ini benar-benar serius. Kampus sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan tempat magang," tutupnya.

Rabu, 16 Juni 2021

Ponpes Darussalam Tangar Lingsar Gelar Pelepasan Santri

Okenews - Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al Amin Tangar Lingsar Desa Setungkeplingsar Kecamatan Keruak menggelar tasyakkuran pelepasan sekaligus kenaikan kelas santri, Rabu (16/06/2021).



Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur H Rumaksi diwakili Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Lombok Timur Ahmad Masfu, MM.


Dalam sambutannya, Ahmad Masfu menyampaikan salam wakil bupati yang tidak bisa menghadiri acara tasyakkuran ini, karena ada agenda penting lainnya yang tidak bisa ditinggal oleh Wakil Bupati Lombok Timur itu.


"Sedianya beliau akan hadir, namun karena ada kegitan dengan waktu yang sama sehingga beliau tidak bisa hadir. Tapi beliau menyampaikan salam kepada kita semua. Dan semoga kehadiran kami ini tidak mengurangi makna tasyakkuran ini," ungkapnya.


Masfu menegaskan, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama memberikan kontribusi besar dalam membangun generasi bangsa karena itu pemerintah juga memberikan bantuan dan subsidi biaya operasional sekolah/madrasah bahkan menggratiskan pendidikan dasar.


Namun demikian, ia berharap sumbangan masyarakat atau orangtua wali santri memberikan kontribusi. Jangan semuanya gratis, karena menurutnya, dalam pandangan Islam memiliki nilai yang berbeda.


"Sumbangan dari wali murid juga itu penting, karena keberkahannya juga berbeda. Jangan hanya ngambil yang gratis. Karena beda barokahnya dengan yang gratis," ulas Masfu yang juga pengurus Ponpes Almukhtariyah Mamben itu.


Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Saipul Muslimin, S.Pd.I mengatakan, ponpes yang sudah berusia seperempat abad lebih ini (1994-2021) telah meluluskan banyak santri yang menyebar dengan melanjutkan studi ke berbagai lembaga pendidikan yang lebih tinggi.


Bahkan alumninya sudah banyak mengabdi di almaternya dan juga menyebar diberbagai bidang. Belum lama ini juga alumninya diundang oleh lembaga pendidikan ternama dari luar daerah untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.


Oleh karena itu ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung semua program yang dijalankan pondok pesantren agar santri di madrasah ini lebih mampu bersaing dengan madrasah lainnya.


Dukungan itu, kata dia tidak mesti dengan materi tapi mendukung dengan cara menyerahkan anaknya untuk nyantri atau sekolah di Ponpes ini. Tapi alangkah baiknya juga mendukung dengan materi agar madrasah ini bisa berdaya saing dengan madrasah lainnya.


Acara pelepasan itu tampak meriah dengan berbagai hiburan dan atraksi dari santri-santriwati. Mulai dari tari-tarian, burdah, dan lantunan bait-bait tentang perpisahan santri. 


"Kita begawe (pesta) sekali setahun setiap pelepasan dengan melibatkan wali santri. Jadi, nilai-nilai kebersamaan dan tradisi ngandang (makan bersama) masih terpelihara," ujar Sekretaris Yayasan Ahmad Jaelani, SS. 


Kegiatan ini juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. "Kita juga mendapatkan izin dari tim gugus tugas covid-19," pungkas Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Selasa, 08 Juni 2021

5 Tim Siswa MAN 1 Lotim Ikuti LKTI Nasional LIPI 2021

Okenews - MAN 1 Lotim terus menggeber kemampuan dan prestasi siswa dalam bidang penulisan karya ilmiah. Kali ini 5 tim siswa yang selama ini tergabung dalam ektra KIR MAN 1 Lotim mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta Tahun 2021. 



Proses lomba ini diawali dengan seleksi proposal, baru dilanjutkan dengan proses bimbingan dan presentasi virtual pada dewan juri untuk menentukan peserta 15 besar,  baru dilanjutkan dengan semi final dan final. 


"Lomba KTI ini terbagi dalam 3 kategori yakni bidang humaniora, bidang sains dan  bidang kebumian," papar Bukhori Muslim selaku mentor ke 5 tim siswa MAN 1 Lotim ini, Senin (07/06/2021). 


Bukhori menegaskan, 5 tim ini telah mengirimkan makalahnya masing-masing ke panitia. Adapun judul dan fokus kajian karya ilmiah 5 tim siswa. Pertama Tim Baiq Ade Winanda dan M. Sya'rowi Ismail mengambil judul "Sesenggak Sebagi Model Pengelolaan Konflik Sosial Masyarakat Suku Sasak". 


Secara sederhana tim ini mengkaji bagaimana masyarakat suku Sasak memaknai dan mengimplementasikan Sesenggak dalam menghadapi konflik sosial. 


Sesenggak sendiri merupakan tradisi lisan masyarakat suku sasak yang mengandung pelajaran, nasihat, dan nilai luhur yang dijadikan falsafah hidup masyarakat suku Sasak.


Kedua, Tim Wahyuni Wardiati dan Siti Jamiatun Hasanah mengambil judul "Pemenuhan Hak Sertifikasi Tanah Atas Nama Perempuan Suku Sasak: Study Kesetaraan Gender di Kecamatan Sakra Barat". 


Secara sederhana tim ini mengkaji masalah sistem patriaki yang masih kental dalam kehidupan masyarakat suku sasak Kecamatan Sakra Barat, dan hal ini memicu konflik dalam masyarakat. Salah satunya kesenjangan pemenuhan hak antara peremuan dan laki-laki dalam kepemilikan hak property khusunya tanah.


Ketiga, Tim Diaz Rizki Atalla mengambil judul "Eksistensi Cerita Rakyat “Tegodeq-godek dait Tetuntel-tuntel” sebagainpembentukan nilai moral bagi remaja di Kecamatan Masbagik Lombok Timur.


"Secara sederhana tim ini mengkaji masalah teknik penanaman moral bagi remaja melalui cerita rakyat “Tegodek-godek dait Tetuntel-tuntel" masyarakat suku Sasak.


Keempat, Tim Ayunda Risna Widiani dan Bq. Nabila mengambil judul "Peran Awig-awig bagi Nelayan di Lombok Timur guna Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dan Kelestarian Lingkungan Pesisir".


Secara sederhana tim ini mencoba menggali praktik pengelolaan sumber daya laut dan lingkungan pesisir oleh 

masyarakat yang semakin tidak terkendali, sehingga membawa dampak buruk terhadap ekosistem laut dan kesenjangan ekonomi. 


Penelitian ini mengkaji peran awig-awig bagi nelayan di Lombok Timur untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan kelestarian lingkungan pesisir.


Kelima, Tim Aulia Dina Islami dan Satya Ulumuna Lestari mengambil judul "Eksistensi Pendekar Pendekar Wanita Sasak dalam Pengobatan Tradisional di Kabupaten Lombok Timur. Secara sederhana tim ini fokus  kajiannya pada masalah peran pendekar wanita (belian) dalam pengobatan tradisional masyarakat suku Sasak.


Syakrowi sebagai salah satu siswa yang mengikuti lomba ini mengungkapkan rasa terima kasihnya pada dukungan pihak madrasah dan bimbangan mentor yang total sehingga minat bakatnya dalam penulisan karya ilmiah dan penelitian dapat tersalurkan.


Selain dukungan mentor, juga dukungan madrasah yang luar biasa mencarikan siswa ruang-ruang lomba dalam upaya menambah pengalaman dan mental siswa dalam bersaing secara sehat dengan siswa hebat se Indonesia pada lembaga penelitian terbesar Indonesia yakni LIPI Jakarta. 


"Kami juga berterima kasih pada LIPI yang secara rutin menyelenggarakan lomba LKTI  bagi pelajar SLTA ini yang tentu punya manfaat besar bagi kami untuk belajar menjadi peneliti dimasa datang," ujar Syakrowi.


Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengatakan, semangat siswa MAN 1 Lotim untuk mengasah kemampuan dalam bidang karya ilmiah ini. Oleh karena itu, semangat dan minat siswa ini harus didukung dengan kemampuan maksimal pihak madrasah termasuk dukungan pelatih dan anggaran. 


Ia menyebutkan, dua hal ini menjadi penentu keberhasilan siswa, di samping semangat siswa sendiri meluangkan waktu dan berjuang untuk menggembleng diri untuk bisa berprestasi. "Semoga tim MAN 1 Lotim bisa meraih hasil terbaik dan selalu membawa harum madrasah dan daerah," harapnya.

Kamis, 03 Juni 2021

Ingin jadi TNI, Pemuda Perbatasan Diberikan Pelatihan

Okenews – Selain menjaga wilayah perbatasan sesuai Amanah Pasal 7 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Prajurit TNI yang bertugas di Pos Mahein di bawah pimpinan Danpos Letda Cpl I Nengah Karmajaya eksis melaksanakan pembinaan teritorial kepada masyarakat di wilayah perbatasan khususnya yang manjadi tanggungjawabnya.



Demikian dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas RI -RDTL Sektor Timur di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu NTT, Rabu (2/6/2021).


Dalam hal pembinaan teritorial, kata Bayu Sigit, masing-masing pos juga mensosialisasikan tentang penerimaan Prajurit TNI AD kepada masyarakat dengan berbagai ketentuan yang sudah ditetapkan baik fisik, kesehatan, akademik, psikologi maupun kebutuhan administrasi berupa ijazah, KTP, KK dan lainnya yang harus disiapkan oleh para peserta yang ingin mendaftarkan diri menjadi TNI AD.


“Ternyata banyak peminat dari adik-adik kita di wilayah perbatasan sehingga Pos Mahein langsung mengambil langkah positif untuk membina fisik mereka mulai dari lari, pull up, sit up, push up dan lari angka delapan termasuk renang dasar militer,” terangnya.

       

Menurut laporan Danpos, mereka setiap hari pagi dan sore latihan fisik yang dipimpin langsung personel Pos Mahein di lapangan Kantor Camat Lasiolat dan renang di air terjun Muhalek Desa Dualasi Raiulun.


“Siangnya mereka diberikan latihan akademik dan psikotes sebagai bekal awal mereka untuk belajar sehingga pada saat tes nanti, sudah siap,” papar pria kelahiran Bandung tersebut.


Selain itu, lanjutnya, mereka juga rata-rata sudah memeriksakan diri terkait dengan kesehatan masing-masing sehingga cepat diobati apabila ada gejala yang bisa menghambat mereka pada saat tes nantinya. 


Dansatgas Sektor Timur juga menegaskan dalam pelaksanaan penerimaan seleksi TNI AD baik Akademi Militer (Akmil), Sekolah Perwira (SEPA) PK, Bintara PK maupun Tamtama PK mulai dari pendaftaran, tes hingga dinyatakan lulus dan masuk pendidikan tidak dikenakan biaya alias gratis.


“Siapkan fisik, mental dan jaga kesehatan, In syaa Allah kita akan bantu semaksimal mungkin sehingga minimal ada perwakilan dari wilayah perbatasan Kabupaten Belu yang mengabdikan diri menjadi abdi bangsa dan negara melalui Prajurit TNI AD,” pungkasnya.

Minggu, 30 Mei 2021

Wagub NTB Buka Seminar Pendidikan Inklusi


Okenews - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi menggelar seminar online nasional pendidikan inklusi dengan tema "Harapan emas pendidikan inklusi untuk NTB Gemilang".



Seminar yang berlangsung, Ahad (30/05/2021) itu dibuka Rektor Univeritas Hamzanwadi Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Dalam sambutannya, rektor yang sekaligus Wakil Gubernur NTB itu berharap seminar pendidikan inklusi ini memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan terutama bagi pendidikan inklusi di NTB.


Sementara itu, Dekan FIP Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si mengatakan, melalui seminar yang menghadirkan para pakar pendidikan inklusi ini, ia berharap peserta mendapatkan informasi dan wawasan yang mendalam untuk diterapkan dalam pengembangan pendidikan inklusi di masing-masing satuan pendidikan tempat mereka mengajar.


Selama ini, menurutnya, implementasi pendidikan inklusi di sekolah ditemukan beberapa masalah klasik, seperti kurangnya tenaga guru  pendidik khusus, tidak tersedianya ruang khusus untuk penanganan anak berkebutuhan khusus.


Di sisi lain, tenaga psikolog atau bimbingan konseling masih sangat kurang, sehingga mengakibatkan pendidikan inklusi ini membutuhkan perhatian para pihak agar semua anak mendapatkan hak pendidikan yang sama.


"Fakta di lapangan juga menunjukkan, pendidikan inklusi ini juga membutuhkan sosialisasi yang lebih masif di masyarakat sekitar sekolah termasuk di NTB ini," papar doktor jebolan UNJ itu.


Oleh karena itu, melalui seminar dengan tema harapan emas pendidikan NTB Gemilang ini diharapkan memberikan pemahaman yang mendalam bagi para peserta yang mengikuti seminar virtual itu.


"Untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan pendidikan inklusi, maka Universitas Hamzanwadi akan terus menggelar kegiatan ilmiah sebagai bagian dari peran kampus berkontribusi wujudkan visi NTB Gemilang," pungkasnya.


Adapun sebagai narasumber yakni Dosen Luar Biasa Universitas Adibuana Surabaya Muhammad Nurrohman Jauhari, M.Pd, Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya Muhammad Nurul Ashar, M.Pd, Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta Zykra Zakiah, M.Pd, dan Dosen PGSD Universitas Hamzanwadi Abdul Aziz, M.Pd.

Selasa, 25 Mei 2021

Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Membantu Mengajar di Perbatasan

Okenews - Personel Yonif 742/SWY yang sedang melaksanakan tugas di wilayah perbatasan RI-RDTL Sektor Timur membantu pihak sekolah mengajarkan beberapa mata pelajaran seperti matematika, sejarah dan bela negara.



Di samping itu ada pelajaran eksakta kurikuler yang juga diberikan diantaranya latihan peraturan baris berbaris (PBB) dan peraturan penghormatan militer (PPM) serta pelatihan Pramuka di sekolah-sekolah.


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kesibukannya di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Senin (24/05/2021).


Dijelaskan Bayu Sigit, personel pos jajaran sejak bulan lalu sudah mulai berkoordinasi dengan pihak sekolah bahkan sudah ada yang mengajar di sekolah-sekolah khususnya di wilayah perbatasan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak kita yang sedang mengejar mimpi dan cita-citanya.


Hari ini, personel Pos Asumanu mengajarkan tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan bela negara  kepada adik-adik siswa-siswi di SDN 01 Fatuloro dan personel Pos Dafala memberikan pelatihan dasar Pramuka di SMPN Dafala.


Selain itu, lanjutnya, personel Mako Satgas juga selama tiga hari memberikan materi bela negara, wawasan kebangsaan dan disiplin dalam pelatihan Pramuka sampai kemarin sore (Minggu, red).


"Ini dilakukan untuk melatih adik-adik dari sedini mungkin sebagai generasi muda penerus bangsa untuk memaksimalkan setiap potensi yang ada dalam dirinya baik intelektual, spiritual, sosial dan fisik," terang Dansatgas.


Dengan demikian kata Alumnus Akmil 2003 itu, akan terbentuk karakter atau kepribadian dan akhlak yang mulia para generasi muda selain menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri generasi muda sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara.


"Kami berharap adik-adik di wilayah perbatasan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri untuk bersaing ditengah globalisasi sehingga kedepan dapat membangun daerahnay sendiri minimal kampung halamannya," tutup pria kelahiran Bandung itu dengan penuh harap.

Rabu, 19 Mei 2021

Dansatgas Pamtas Ingatkan Personel Wira Yudha Sejati

Okenews [Belu NTT] - Untuk menjaga moril dan semangat anggota, Perwira Pembinaan Mental (Pabintal) dan Perwira Hukum (Pakum) Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur memberikan penyuluhan pembinaan mental juang dan hukum kepada personel Satgas di seluruh pos jajaran Sektor Timur di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.

Personel Satgas ikuti peyuluhan dari Pabintal dan Pakum


Pabintal Satgas Kapten Inf I Ketut Nadra dan Pakum Satgas Letda Chk Bastanta Barus yang terlihat semangat dan enerjik turun naik kendaraan truk berkeliling pos-pos memberikan penyuluhan mulai Senin kemarin hingga beberapa hari kedepan.


Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kesibukannya di Mako Satgas yang berlokasi Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat memberikan apresiasi atas langkah konkret Pabintal dan Pakum memberikan penyuluhan untuk mengingatkan seluruh personel Wira Yudha Sejati untuk berbuat sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.


"Alhamdulillah kami sudah tiga bulan berada di wilayah perbatasan sektor timur, untuk itu mereka butuh penyegaran sebagai pengingat untuk berbuat dan bertingkah laku sesuai hukum yang berlaku," ungkap Dansatgas.


Selain itu, kata Bayu Sigit, personel juga harus diberikan penyegaran tentang mental kejuangan dengan harapan nilai-nilai juang dalam diri masing-masing Prajurit terpelihara dengan baik berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.


"Ini harapan kami sehingga semangat dan moril prajurit selama di daerah perbatasan tidak kendor ataupun surut untuk berkarya dan berbuat yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.


Pria yang dikenal murah senyum dan sederhana itu juga berpesan kepada para Dankipur dan Danpos untuk menjaga semangat dan moril personelnya, dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun apalagi sampai menyakiti hati masyarakat dimanapun berada.


"Rakyat adalah ibu kandung TNI, mari kita jaga kebersamaan dan kekeluargaan yang sudah dibangun sehingga jalinan silaturahmi Tetap terjaga dengan baik seperti yang dilakukan Yonif 742/SWY pada Satgas-Satgas sebelumnya," pungkasnya sambil tersenyum.

Selasa, 18 Mei 2021

MAN 1 Lotim Sukses Gelar Lomba GERAK Nasional

Okenews - Kakanwil Kemenag NTB DR H Zaidi Abdad memberikan apresiasi kepada Madrasah Aliah Negeri 1 Lombok Timur (MAN 1 Lotim) yang sukses menggelar lomba nasional secara virtual dengan peserta 500-an sekolah/madrasah.


"Saya sangat bangga pada kreasi dan kinerja tim prestasi MAN 1 Lotim yang sudah sukses menggelar lomba bergengsi secara virtual dan gratis lagi," ungkap Zaidi, Senin (17/05/2021).


Ia menyebutkan, event yang digelar MAN 1 Lotim ini patut dijadikan contoh oleh madrasah lainnya di NTB. Ia juga menyebut, yang luar biasa dari lomba ini bukan saja jumlah pesertanya yang banyak dari berbagai wilayah se-Indonesia tapi yang juga ikut serta beberapa sekolah non muslim.


"Ini luar biasa, artinya bahwa MAN 1 Lotim juga pada Hari Kartini ini juga bagian dari ikhtiar merawat NKRI," ungkap kakanwil yang dikenal sebagai hafiz serta qori' itu.


Lomba Gema Ramadhan dan Hari Kartini (GERAK) yang merupakan event lomba yang digelar tim ORSIMA/OSIS MAN 1 Lotim untuk jenjang SLTA se-Indonesia yang diselenggarakan dalam rangka mengisi bulan Ramadhan 1442H dengan aktifitas yang positif dan dalam rangka memeriahkan Hari Kartini tahun 2021.


Lomba GERAK ini digelar secara online, dimulai sejak 23 April sampai 12 Mei 2021 dengan peserta berjumlah hampir 500 sekolah se-Indonesia mulai dari ujung timur NTT sampai Sumatra dan penguman pemenang lomba Senin 17 Mei 2021.


"Lomba GERAK ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya daftar lomba dan hadiah totalnya hampir 10 jutaan yang dibebankan pada anggaran madrasah," ungkap Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni didampingi Ketua apanitia Farid Mubarak.


Ada 6 jenis mata lomba dalam GERAK ini yakni lomba tartil Alquran, lomba tausiah Ramadhan, cover sholawat putra dan putri, lomba fotograpi serta lomba cipta baca puisi. Adapun para juara yang sukses merebut prestasi pada lomba GERAK ini yakni:


Lomba Fotografi; juara 1 diraih Muhammad Imam Ghozali (SMAN 1 Besuki Jawa Timur), juara 2 Muhammad Faisal (MAN 1 Sumbawa Barat NTB), dan juara 3 Kholifaturrosyida (SMA AL Ma'soem Bandung Jawa Barat).


Lomba Tartil Alquran; juara 1 diraih Halqi Zarkasih (MAN 1 Sumbawa Barat NTB), juara 2 Iqbal Aris Al Fudholy (MA darul Qur'an Pasuruan Jawa Timur), dan juara 3 Sandi Abdillah (MAN 1 Kota Malang Jawa Timur).


Lomba Cipta Baca Puisi; juara 1 diraih Nada Citra Ambar Wangi (SMAN 1 Pulung Jawa Timur), juara 2 Sharifah Hayati (SMAN 1 Sabak Auh Riau),vdan juara 3 Nurul Aisyah Oktavia (SMAN 1 Sape NTB).


Lomba Tausyiah Ramadhan; juara 1 diraih Haris Arfhsyadz Azka Maula (Madrasah Mu'alimin Jombang Jawa Timur), juara 2 Ilham Fadhilah Sitorus (MAN Asahan Sumatra Utara), dan juara 3 Indah Toyyiba (MAN 2 Padang Sidimpuan Sumatra Barat).


Lomba Cover Sholawat Putra; juara 1 diraih Wahyu Ramadhan (MA Hasanuddin Bandar Lampung), juara 2 Zulkarnaen (MAN 1 Sumbawa Barat NTB), dan juara 3: Muhammad Riyan Fadli Khisbulloh (MAN 3 Banyuwangi Jawa Timur).


Lomba Cover Sholawat Putri; juara 1 diraih Amalia Siti Fatimah (SMAN 1 Tasikmalaya Jawa Barat), juara 2 Mafasyafa Annisa Zukhruff (SMK Telkom Malang Jawa Timur), dan juara 3 Annisa Dwi Ramadhanti (MA Muallimat NW Pancor NTB).


Terkait suksesnya event nasional ini, Wathoni mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan para pelajar hebat se-Indonesia dan selamat pada para juara termasuk kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya lomba GERAK ini.


Ia berjanji untuk mengagendakan lomba GERAK ini dan akan menjadi agenda tahunan kedepan sebagai bagian dari mensyiarkan kiprah MAN 1 Lotim dikancah nasional.

Sabtu, 15 Mei 2021

Pasca Idul Fitri, Dansatgas Motivasi Personel Pos Jajaran

Okenews - Keberadaan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY di wilayah perbatasan tepatnya di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur sudah tiga bulan berjalan. 


Terkait dengan itu, Komandan Satgas Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro bersama Wadan Satgas Mayor Inf Aditya Nugraha dan para Perwira Staf berkunjung ke pos-pos terjauh dan terpencil yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota untuk memberikan semangat dan motivasi kepada personel pos, Sabtu (16/5/2021).


Adapun pos-pos yang dikunjungi hari ini Pos Fohululik, Pos Fohuk, Pos Lakmars, Pos Kewar dan Pos Delomil. "Alhamdulillah seluruh personel pos dalam keadaan sehat wal'afiat dan mereka masih tetap semangat seperti awal kami datang," ungkapnya.


Menurut Bayu Sigit, kehadirannya di pos selain memberikan semangat dan motivasi kepada anggota, juga untuk mengecek langsung kondisi fisik pos setelah beberapa bulan ditempati.


"Ternyata sudah ada perubahan dan perbaikan sehingga terlihat lebih rapi, bersih dan nyaman untuk digunakan selama berada di pos," ujarnya. Dengan demikian, kata Dansatgas, personel akan merasa betah dan nyaman tinggal di pos meskipun lokasinya jauh dari masyarakat.


Terkait dengan logistik, lanjutnya, khusus beras didorong setiap awal bulan dari Mako, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan lauk pauknya mereka membeli dari masyarakat sekitar atau ke kota untuk kebutuhan selama satu Minggu.


Selain itu, Alumnus Akmil Magelang itu juga mengingatkan dan menekankan kepada seluruh personel Satgas untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi dan tetap rangkul masyarakat di sekitar untuk bersama-menjaga wilayah perbatasan.


"Gunakan tehnik pembinaan teritorial untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan harapan terjalinnya silaturrahmi dan komunikasi yang aktif antara masyarakat dengan personel pos bahkan bisa menjadi keluarga asuh pos," harapnya.


Lebih lanjut, Dansatgas juga mengingatkan agar tidak melakukan pelanggaran ataupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat, diri sendiri dan keluarga serta satuan karena ada sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi