www.okenews.net: Gubernur
Tampilkan postingan dengan label Gubernur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gubernur. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Juni 2021

Wujudkan NTB Bebas Narkoba, Pemprov Masifkan "Desa Bersinar"

Okenews - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah mengatakan, program BNN yakni Desa Bersih Narkoba (Bersinar) dapat dimasifkan penyebarannya di seluruh kabupaten/kota, demi mewujudkan NTB Gemilang yang bebas dari narkoba.



“Desa Bersinar harus disebar di seluruh kabiupaten/kota, hal ini dapat mengurangi penyebaran narkoba,” kata Zulkiefli saat menerima audeinsi Kepala BNN NTB yang baru, Kombes Pol. Gagas Nugraha yang berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (24/06/2021).


Zul mengapresiasi BNN atas kerja kerasnya memberantas hal-hal yang merusak generasi muda sedini mungkin, sehingga peredaran narkoba dapat ditekan kontribusinya bagi seluruh negeri. “Semoga daerah kita menjadi bersih, terdepan, bersinar dan bebas dari narkoba,” tutup Zul.


Kepala BNN NTB, Kombes. Pol. Gagas Nugraha menjelaskan, Desa Bersinar adalah program pusat yang diteruskan oleh BNNP di seluruh Indonesia. 


Gagas panggilan akrab Kepala BNNP NTB ini akan terus memprioritaskan "Desa Bersinar" dan menjalankannya di seluruh kabupaten/kota se NTB. 


“Kita akan fokus juga dengan "Desa Bersinar" dan  program pemerintah daerah akan kita satukan dan kita akan berkoordinasi dengan beberapa stakeholder serta komponen masyarakat lainnya dalam memberantas narkoba,” jelasnya.

Senin, 10 Mei 2021

Gubernur Serahkan Alat Rapid Test Buatan NTB

Okenews - Sebanyak 4.800 unit antigen Covid-19 buatan lokal NTB disalurkan Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah kepada 10 kabupaten/kota se-NTB.


Alat rapid test antigen yang dinamai Entram tersebut diserahkan simbolis oleh Gubernur secara daring di STIPark Banyumulek, Senin (10/05/2021), masing-masing kabupaten/kota mendapatkan 480 unit Entram.


Zul mengatakan, Entram adalah produk teknologi tinggi. Keyakinannya tentang potensi masyarakat NTB akhirnya dibuktikan dengan berhasil diciptakannya Rapid Test Antigen Entram ini. 


Ini juga sekaligus membuktikan bahwa program industrialisasi yang sedang berjalan ternyata tidak hanya memberikan dorongan terhadap lahirnya inovasi dalam bidang industri olahan dan permesinan.


Namun pada sektor kesehatan juga NTB mampu membuktikan bahwa industrialisasi telah berkembang disegala bidang.  Bahkan Gubernur yakin, bila diberi kesempatan dan sumber daya, NTB mampu membuat vaksin dan alat kesehatan lainnya. 


"Jangankan mesin-mesin sederhana, alat rapid test antigen pun bisa diproduksi oleh anak-anak NTB," ucapnya optimis.


Zul menginginkan agar alat Rapid Test Antigen Entram ini dapat diproduksi lebih banyak lagi, serta mendorong  agar kabupaten/kota mulai menggunakan serta bangga dan cinta terhadap berbagai buatan produk lokal. 


Ia juga berharap kedepan kapasitas produksi Entram bisa lebih diperbesar untuk memenuhi kebutuhan rapid test antigen di Indonesia. "Rapid test Entram ini selain murah tapi berkualitas tidak kalah dengan produk luar negeri,” ujar Bang Zul. 


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, L Hamzi Fikri mengatakan, Laboratorium Hepatika NTB yang memproduksi Entram ini sudah mengantongi izin edar dan saat ini  didorong untuk didaftarkan dalam e-katalog. 


"Kemampuan produksinya baru 50 ribu per bulan. Sekarang ini tersisa stok sebanyak sepuluh ribu dari yang diproduksi 60 ribu tahun ini," jelas Fikri. 


Sementara itu, Prof. Dr. Mulyanto, Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora mengatakan, produk karya NTB ini telah melalui proses seperti validasi dan uji lainnya. Untuk menguji akurasinya, alat ini sudah dibandingkan dengan alat rapid test komersil lainnya, dengan hasil akurasi yang sangat baik.


Bahkan menurut keterangannya, sensivitasnya alat ini lebih baik dari salah satu alat tes cepat yang beredar dipasaran. Akurasi alat ini sensivitasnya sekitar 91 persen, dengan spesifitasnya sekitar 96 persen. Artinya, dapat mendeteksi paling tidak dari 100 pasien positif, sejumlah 91 orang yang dapat dideteksi dengan produk ini.


Kalau tidak dapat dideteksi dengan alat ini, artinya jumlah virusnya sangat rendah dan tidak menular. Dibanding dengan produk lain ada yang sensivitasnya 80 persen. Produk ini juga merupakan hasil dari uji coba dengan dua produk alat komersial sebagai pembanding. “Namun lebih bagus kita,” tegasnya.


Selain itu juga, alat ini tergolong murah dan dapat langsung mendapatkan hasil sekitar 15 menit.

Kamis, 06 Mei 2021

Kunjungi 3 Gili, Menparekraf dan Gubernur NTB Sempat Renang Bareng

Okenews - Memastikan eksistensi pariwisata kembali bergeliat di 3 Gili Kabupaten Lombok Utara, Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat H. Zulkieflimansyah memilih cara tidak biasa mengunjungi gugusan pulau tersebut.


Kedua pejabat itu memilih berenang sejauh 100 meter dari perahu yang ditumpanginya ketika akan bersandar di Gili Terawangan. 


"Kami berenang untuk menikmati keindahan spot air laut yang jernih dan bersih di 3 Gili, dan merasakan suasana yang nyaman untuk mendapatkan masukan dari pelaku pariwisata disini," kata Menparekraf dan Gubernur Zul, dalam kunjungan kerjanya ke NTB dalam rangka dialog dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, Kamis (6/5/2021) di Gili Terawangan.


Sehingga saat semua pintu dibuka pada tanggal 17 Mei mendatang, wisatawan dapat berkunjung dan berlibur ke Gili dengan tetap menerapkan protokol kesehetan dalam mencegah Covid-19.


"Kami berkomitmen untuk bangkitkan dan pulihkan pariwisata di Gili, dengan beberapa program dan langsung dirasakan oleh masyarakat,"jelasnya.


Beberapa strateginya adalah memperbanyak event yang diminati wisatawan dalam negeri. Selama ini yang dilakukan fokus terhadap wisatawan mancanegara. Padahal masih banyak wisatawan nusantara yang belum tersentuh.


Upaya lain, akan dibangun travel patten, karena Gili merupakan Zona hijau, yang dapat di interkoneksikan dengan zona hijau lain seperti di Sanur Bali. Membangun kerjasama untuk menjual paket agar bisa menjadi alternatif sementara saat pandemi.


Selain itu, upaya lainnya adalah membangun pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di NTB. Sehingga harus ada dukungan dari semua pihak termasuk pelaku pariwisata ekonomi kreatif dan pemerintah.


"Termasuk berbagai fasilitas dan sarana prasarana dan penguatan ekonomi kreatif menjadi perhatian khusus kami, karena ini destinasi dunia,"tutupnya


Gubernur Doktor Zul, mengapresiasi semangat pemerintah pusat memberikan perhatian untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata di NTB. 


Diakui Doktor Zul, bahwa kunjungan Menteri Pariwisata sudah kedua kalinya ke NTB. Kepedulian ini harus benar-benar dijaga sehingga kedepan banyak program yang dapat membatu pelaku pariwisata memulihkan kembali geliatnya.


"Saya juga memberikan Apresia kepada Bupati dan Wakil Bupati telah bersinergi bersama masyarakat setempat untuk dapat menjaga wilayahnya tetap dalam zona hijau. Ini menjadi modal untuk pariwisata," kata Doktor Zul.


Beberapa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut baik kunjungan ini. Sehingga usulan konkrit dan masukan dapat segera di eksekusi oleh Pemda dan pusat.


Sebelumnya, dalam dialog Ketua Assosiasi 3 Gili, Lalu Kusnawan mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin di area deetinasi wisata. Termasuk SOP untuk memasuki Gili telah dibuat bersama.


"Bahkan Kita sudah vaksin masal sebanyak 3.500 pelaku pariwisata," ungkapnya.


Ia juga menjelaskan pelaku pariwata terus berbenah dalam rangka upaya menggeliatkan pariwisata di KLU.


Mewakili rekan-rekannya ia meminta pemerintah juga membangun fasilitas umum seperti puskesmas yang layak dan berstandar untuk wisatan dan masyarakat di 3 Gili.


Ditambahkan Lalu Suratman pelaku pariwisata 3 Gili, berbagai upaya dan langkah telah dilakukan untuk memulihkan pariwisara. Sehingga ia meminta kolaborasi dan sinergi bersama semua steak holder baik pusat dan daerah merecovery pariwisata agar membangkitkan ekonomi masyarakat juga.


Menurutnya KLU terutama di 3 Gili harus memiliki Kultur sebagai branding destinasi wisata. Misalnya sport tourizem, untuk menggelar event motorcross. " Apalagi wilayah di KLU cukup layak untuk event itu,"pintanya.


Karena menurutnya, membranding destinasi itu perlu waktu. Minimal 4 tahun. Sehingga nantinya akan terkenal.


Turut hadir dalam kunjungan kerja Menparekraf, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Wakil Bupati KLU, Kapolres KLU dan rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Sabtu, 01 Mei 2021

Bertemu Dahlan Iskan, Gubernur NTB Bahas Pembangunan

Okenews - Di sela-sela kunjungan kerja ke Surabaya Sabtu (01/05/2021), Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyempatkan diri mampir ke rumah sahabatnya, Dahlan Iskan. Pertemuan keduanya tampak “heboh”. Dahlan tampak antusias sekali menerima Dr Zul, panggilan Gubernur NTB.

Dahlan Iskan (kiri) berdiskusi dengan Zulkifliemansyah

Mantan CEO Jawa Post ini menerima tamunya di ruang belakang rumahnya. Sebuah meja kaca ukuran besar dikelilingi puluhan kursi. Dia didampingi beberapa mitra pengusaha. Tidak lama berselang, ikut bergabung putra DI, Azrul Ananda.


Diskusi berlangsung cair dan mengalir. Berbagai isu menghiasi diskusi. Kebanyakan tentang ide-ide pembangunan NTB ke depan. “Bagaimana sebenarnya tentang jembatan Lombok-Sumbawa? Saya tonton videonya itu kok bagus sekali,” kata Dahlan. Insting wartawannya mulai keluar.


Gubernur Zul kemudian menjelaskan bahwa ada sebuah perusahaan yang sedang melakukan Feasibility Study. Apakah layak atau tidak dibangun jembatan itu. “Apakah memungkinkan atau tidak dilihat dari sisi tekhonology dan sisi bisnis. Kalau memungkinkan kita cari lagi investornya yang bersedia membangun,” kata Zul.


“Sangat Mungkin,” kata Dahlan menyambar. “Wong Tekhnologinya cuman segitu kok. Saya pernah mencoba mengukur kedalamannya  untuk nanam kabel bawah laut,” kata Dahlan, yang mantan Dirut PLN dan mantan Menteri BUMN ini.


“Kalau boleh usul, Pemprov NTB sebaiknya ‘menabung’. Targetkan hingga 20 tahun. Anggarkan uang misalnya setahun berapa. Nanti dalam jangka waktu 20 tahun, diharapkan bisa untuk mewujudkan. Yang penting dimulai. Karena kalau tidak dimulai, nggak akan jadi Pak. Ini Indonesia soalnya,” katanya.


Menanggapi masukan-masukan Dahlan Iskan ini, Gubernur Zul manggut-manggut. “Bertemu beliau ini, memang selalu ada ide-ide segar. Kita tambah semangat ini,” kata Gubernur.


Pembicaraan beralih ke potensi perikanan di NTB. Ketahuan, ternyata Dahlan punya beberapa tambak udang di NTB. Ada di Lombok Timur dan satu lagi di Kab Sumbawa. Gubernur Zul kemudian menawarkan kepada Dahlan agar membikin pabrik pakan di NTB. Jika ini bisa terwujud, Gubernur berjanji akan memfasilitasi bahkan menyiapkan lahan gratis. Bahkan akan membuat kebijakan bagaimana agar masyarakat pesisir memiliki tambak udang sehingga pabrik pakan yang dibuat memiliki pasar. Terkait tawaran Gubernur ini, Dahlan langsung meminta mitranya untuk menindaklanjuti dengan melakukan kajian-kajian.


Zul juga menyampaikan bahwa NTB akan menjadi tuan rumah MotoGP. Sebenarnya akan dilaksanakan Oktober. Namun karena Pandemi Covid, kita undur ke Maret tahun 2022,” tutup Gubernur.

Gubernur NTB Serahkan Bantuan Kepada Istri Korban KRI Nanggala 402

Okenews- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan kepada salah satu istri dari 53 prajurit yang gugur bersama KRI Nanggala 402 yang tenggelam pada bulan lalu. Adalah Auliana Marida asal Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Ia merupakan istri dari Sertu Kom Achmad Faisal yang telah gugur, yang dinikahi almarhum pada tahun 2018 dan dikarunia 1 orang anak.

Gubernur NTB serahkan bantua kepada istri korban KRI Nangala 402

Kunjungan orang nomor satu di NTB itu untuk memastikan bahwa pemerintah hadir memberikan dukungan kepada keluarga korban agar tak berlarut dalam kesedihan yang terlampau dalam. Kunjungan itu berlangsung di kediaman istri korban di Perumahan Quality Riverside Blok BB 17 Kemasan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu (01/05/21).


"Kami datang dari NTB untuk memberikan semangat kepada Auliana. Artinya, Aulia tidak sendiri menghadapi cobaan ini, banyak orang yang mendukung jadi harus tetap sehat dan mengikhlaskan yang sudah terjadi," pinta gubernur dihadapan ibu satu orang anak itu.


Pada moment silaturahmi itu, wanita asal kota Bima tersebut juga didampingi oleh mertua dan adik iparnya yang datang dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Di mana juga merupakan kampung halaman dimana prajurit bangsa Ahmad Faisal dilahirkan. Nampak jelas diraut wajahnya, Auliana belum siap menghadapi ujian yang menimpa dirinya dan anak semata wayang.


"Kita sama-sama dari NTB, kita adalah keluarga besar. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk bertemu dengan mbak Aulia," pinta Dr. Zul berusaha menyemangati istri korban.


Untuk membantu kehidupan istri dan anak korban tersebut, Gubernur menawarkan pekerjaan yang layak kepada mahasiswi Jurusan IT itu sebagai pegawai Bank NTB yang memiliki cabang di Jawa Timur. Pokoknya pemerintah Provinsi NTB akan selalu membantu warga asal Kota Bima itu. Karena mengingat peristiwa itu merupakan yang pertama kali dalam sejarah kemaritiman TNI AL. Kemudian gubenur menyerahkan buku tabungan dan sejumlah uang tunai kepada istri korban tersebut.


"Saya juga kaget, ternyanta istri dari salah satu korban itu adalah warga kami sendiri. Namun, segala sesuatu yang membuat kita sedih, pasti Allah akan membalas dengan kebaikan luas," harap Dr. Zul yang didampingi Dirut Bank NTB Syaraiah, Kukuh Rahardjo.


Bahkan gubernur akan menyediakan beasiswa pendidikan bagi putra almarhum Ahmad Faisal melalui kerja sama dari Bank NTB Syariah. Artinya, pemerintah Provinsi NTB akan selalu terbuka bagi keluarga kecil almarhum. Bahkan Bang Zul juga memberikan kesempatan untuk Mbak Aulia memulai karir kembali di bidang perbankan sesuai dengan pengalaman kerja yang sudah dimilikinya. 


"Alhamdulillah pemda NTB sedikit bisa membantu meringankan beban keluarga serta memberikan beasiswa untuk Putra beliau dari Bank NTB Syariah, " tutur Bang Zul.


Menanggapi silaturahmi itu, Auliana Marida merasa semangat dan bangga ketika pertama kalinya dikunjungi oleh gubernurnya sendiri. Diakuinya, duka dan air mata memang menjadi teman setiap saat dikala ia mengenang masa-masa bersama suaminya. 


"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak gubernur NTB yang datang dari jauh untuk mengunjungi dan memberi semangat kepada saya," ungkapnya.


Aulia mengakui, untuk beberapa bulan ke depan ia belum ingin pekerjaan apapun. Apalagi ketika ia mengenang ketika suaminya melarang kerja sejak pertama kali mereka menikah. Ditambah lagi dengan keadaan psikologisnya terguncang saat ini yang belum siap menerima ujian yang dialami suaminya.


"Setelah kami menikah, suami melaramg kerja dulu. Hingga saat ini, Belum ada niat kerja, masih duka," akuinya.

Rabu, 28 April 2021

Bertemu AHY, Gubernur NTB Diskusi Soal Bangsa dan Negara

Okenews - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menyebut silaturrahminya dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sebuah pertemuan seorang sahabat lama. 

Dari kiri: Zainul Aidi, Zulkieflimansyah, AHY

“Saya menegaskan, bahwa  pertemuan saya dengan Mas AHY selain sebagai seorang sahabat juga sebagai teman untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait berbagai persoalan bangsa dan negara saat ini dan ke depannya,” kata Zul di Ball Room Islamic Center Mataram, Rabu (27/04/2021) petang.


Zul juga mengaku sudah lama kenal dengan ayahanda AHY Susilo Bambang Yudhoyono jauh sebelum SBY menjadi Presiden. Bahkan setelah menjadi Presiden RI ke 6 pun dengan SBY semakin terajut dengan baik.


Dalam hemat orang nomor satu di NTB ini, para ulama dan atau tuan guru di NTB ini bersama pemerintah daerah selalu bersinergi untuk membangun kebersamaan menuju cita-cita NTB Gemilang. Bagi Zul, para ulama atau tuan uru haruslah didudukkan pada tempat yang mulia. 


“Peran tuan guru sangat luar bisa. Tanpa ulama atau tuan guru Indonesia tak akan bisa merdeka dan kita tidak mungkin hari ini menghirup udara segar di alam bebas. Selain itu nilai religiusitas dan semangat nasionalisme, patriotisme itu harus dipertahankan, agar kita tetap memiliki jati diri sebagai anak bangsa yang mengnginkan kemajuan,” terang Zul.


Sementara itu AHY memuji Zul, bukan hanya sukses di politik saja, namun sukses pula pada profesi-profesi sebelumnya. Menurut AHY, gubernur juga telah melakukan transformasi dari dunia akdemisi dan saat ini menjadi seorang politisi dan pemimpin yang dicintai rakyat NTB. 


Kredibilitasnya tak lagi diragukan sejak mengeyam peendidikan di perguruan tinggi sampai dengan puncaknya seorang doktor ekonomi industri. Bahkan pengalaman Zul sangat bermanfaat didedekasikan dalam leadership yang efektip untuk kemajuan NTB ini.


"Alhamdulillah sejak terpilih sebagai Gubernur NTB banyak kemajuan dan perubahan yang dirasakan masyarakat. Kita doakan semoga Gubernur kita sehat walafiat untuk memimpin provinsi yang penuh denga potensi dan dan keberagamannya sendiri,” kata AHY disambut aplaus tamu undangan.


AHY menyebut, kehadirannya di NTB khususnya di Pulau Seribu Masjid sudah keempat kalinya yang dimanfaatkannya untuk silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, para tuan guru dan elemen masyarakat lainnya. 


Sebagai elmen bangsa, ia berharap agar  Indonesia semakin tumbuh sebagai Negara yang semakin demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dan juga hak asasi manusia.


Silaturrahmi itu juga dihadiri Forkompinda Provinsi NTB, Forkompinada Kabupaten Lombok Barat dan Forkompinda Kota Mataram beserta tamu undangan lainnya. 


Selain itu dikabarkan agenda putra sulung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke NTB selain bersilaturrahmi dengan Gubernur NTB Dr H. Zukieflimansyah, silaturrahmi dengan para Tuan Guru, juga AHY melakukan ziarah ke makam Tuan Guru Saleh Hambali, Bengkel, Labuapi, Lombok Barat. 

Jumat, 23 April 2021

Viral di Facebook, Nenek Rah Dapat Bantuan dari Gubernur NTB

Okenews - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkifliemansyah memberikan bantuan kepada warga tidak mampu yang sempat viral di media sosial (facebook). 

Pendamping PKH Syafi'i menyerahkan batuan pada Nenek Rah

Foto warga yang viral itu bernama Nenek Rah yang tinggal di Dusun Soridei Desa Karombo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu yang tinggal serumah dengan dua orang cucunya.


Kejadian ini berawal dari postingan salah satu akun facebook bernama Dian Anggriyani Usdekawati, seorang pegiat sosial di Dompu saat membagikan takjil berbuka, Rabu (21/042021). 


Tak membutuhkan waktu yang lama, postingan tersebut mendapat banyak respon warganet, karena kondisi yang tergambarkan sangat memprihatinkan. 


Informasi yang diterima wartawan, satu hari setelah postingan itu viral, orang nomor 1 NTB itu pun turut memberikan perhatian kepada nenek yang tinggal dengan kedua cucunya itu. 


Dalam postingan akun facebook tersebut menggambarkan keadaan yang sangat memprihatinkan, tinggal di rumah dengan tembok retak dan kayu-kayunya sudah lapuk dimakan rayap.


Nenek Rah yang tinggal  bersama dua orang cucunya itu masih duduk di bangku madrasah aliah dan adiknya di madrasah tsanawiyah itu hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.


Bantuan dari gubernur ini disalurkan melalui Syafi'i, seorang Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Dompu yang uangnya ditransfer oleh gubernur ke rekening Korwil PKH diteruskan kepada Syafi'i. 


"Uang bantuan itu ditransfer gubernur sebesar Rp750 ribu. Uang tunai dalam amplop Rp500 ribu, sisanya dibelikan telur 1 trai, mie goreng 1 dus, beras 10kg, minyak goreng, gula, dan kurma," ujar Syafi'i.


Selain bantuan dari gubernur, Nenek Rah mendapat bantuan dari Polisi Sektor (Polsek) Pekat berupa beras 25kg, mie instan 2 dus, minyak goreng 2kg, telur 3 trai, gula 2kg, susu kental manis 5 kaleng.


Polsek juga memberikan bantuan pakaian berupa sepatu 5 pasang, mukenah 1 stel, sarung 2 lembar, jaket 1 stel. Ada juga buku tulis 3 lusin, bolpoin 1 lusin, masker 1 kotak, snack, dan kurma.


Sementara dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Tambora berupa telur 1 trai, mie instan 1  dus, beras 30kg, dan buku tulis sebanyak 2 lusin.


Nenek Rah melalui rekaman video menyampaikan rasa terimakasihnya kepada gubernur, meski ia belum pernah bertemu ia merasa terharu karena diperhatikan.


Ia mengaku bantuan yang diberikan akan digunakan seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari bersama cucunya yang masih mengeyam pendidikan.


Rabu, 21 April 2021

Rakor Bersama KPK, Gubernur NTB: Upaya Pencegahan Korupsi Sejak Dini

Okenews – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Zulkieflimansyah berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB untuk memaksimalkan koordinasi dengan kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang bisa menimbulkan terjadiya tindak pidana korupsi.

Gubernur NTB saat rakor bersama KPK

“Kita tentu berterima kasih atas kehadiran KPK yang terus-menerus melakukan rapat koordinasi (Rakor) dan pendampingan kepada sejumlah Kepala OPD Pemrov NTB sebagai upaya pencegahan terjadinya korupsi,” kata gubernur.

Penegasan itu disampaikan, saat gubernur menerima Tim Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI dalam rangka Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di wilayah NTB, Rabu (21/4/2021) di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB.

Ia menilai, Rakor ini dapat bermanfaat para kepala daerah di NTB dan para ASN untuk bisa memilah apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menurutnya, perlu menjadi perhatian bersama agar sikap seperti ini bagi para ASN mampu melakukan pencegahan korupsi sejak dini.

Zulkiflimansyah mengaku bersyukur atas upaya KPK untuk terus melakukan supervisi ataupun pendampingan kepada Pemprov NTB dalam menangkal dan mencegah, agar penyalahgunaan kekuasaan perlu dihindari. Meski demikian, NTB telah mampu melakukan kerja-kerja yang sesuai aturan.

“Bagi kami di NTB koordinasi yang dilakukan KPK seperti ini hendaknya perlu terus memperoleh pendampingan dan pengawalan KPK untuk bisa berkolaborasi dan bekerjasama untuk satu tujuan bagaimana mencegah tindak korupsi,” ulasnya.

Untuk itu diharapkan kepada jajaran pemprov NTB jika mengalami kesulitan ataupun keragu-raguan dalam pelaksanaan program kegiatan hendaknya tidak segan-segan untuk berkoordinasi dengan KPK.

Sekda NTB HL. Gita Ariadi juga berharap agar OPD di lingkup Pemprov NTB untuk bisa melakukan koordinasi secara intens dengan KPK terkait dengan pendampingan dan diharapkan kehadiran KPK.

OPD bisa melakukan koordinasi intensif agar di kemudian hari tidak sampai berhadapan dengan penegak hukum. Dengan demikian pemerintah daerah NTB bisa menjalankan fungsi pemerintahan yang bersih dan melayani.

“Kehadiran KPK bisa mendorong progres target capaian pencegahan korupsi untuk lebih dioptimalkan dengan komitmen yang lebih kuat lagi. Koordinasi yang terjalin dengan baik akan menghasilkan harapan yang lebih baik pula ke depannya,” kata Gita.

Plh Ditrektur Korsup Wilayah V KPK Abdul Haris mengingatkan agar setiap pemerintah daerah memiliki komitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat. KPK tetap berkomitmen penuh agar dapat memberikan tata kelola dan itikad melayani di daerah masing-masing dengan segala tantangannya dalam mencegah tindak pidana korupsi.

Dikatakan, meski capaian kinerja pencegahan korupsi di NTB sebelumnya dinilai baik dengan nilai rata-rata secara keseluruhan mencapai 76, namun diharapkan dalam tahun 2021 ini kinerja capaian bisa lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan agar menjadi lebih baik lagi.

Hal ini perlu diingatkan karena masih banyak persoalan-persoalan yang lebih serius harus ditangani lagi agar kemajuan penanganan dan pencegahan korupsi di NTB terus meningkat. Haris menyebut masalah asset agar penanganannya lebih dimaksimalkan lagi. Aset-aset Pemrov diharapkan bisa seluruhnya disertifikasi.

“Saya berharap di era kepemimpinan Gubernur NTB saat ini masalah aset bisa seoptimal mungkin bisa ditangani dengan baik. Soal yang satu ini KPK tetap membuka diri jika Pemprov NTB menemukan kendala dalam penanganannya. Komitmen dari jajaran pemprov NTB untuk mencegah tindak pidana korupsi juga sangat diharapkan,” kata Haris.

Haris juga menggaribawahi agar OPD lingkup Pemprov NTB bisa memahami tugas dan fungsinya masing-masing dan bisa menyelesaikan setiap program yang sudah dijabarkan dalam Renstra dan Renja masing-masing, sehingga bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Kita juga berharap khususnya bidang-bidang yang krusial seperti aset PT GTI, optimalisasi pendapatan daerah, bidang-bidang yang bersentuhan dengan pengadaan barang dan jasa, bansos, agar pedoman dan aturan tersebut benar-benar diperhatikan,” ujar Haris.

Kasatgas Pencegahan VI KPK Sugeng Basuki menambahkan, ditengah terjadinya covid-19 saat ini dimana refocusing anggaran pembangunan untuk penangulangan dan pencegahan covid-19 sangat memberatkan pemerintah daerah. Pemerintah dengan berbagai bantuan seperti Bansos, BLT dan lainnya sangat rawan pendistribusiannya, apalagi tak tepat sasaran.

“Dalam hal ini keberadaan inspektorat nanti agar lebih diperkuat mulai dari perencanaan, pengangaran, dan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Saya berharap inspektorat betul-betul bisa mengawasi mulai dari proses perencanaan, hingga pelaksanaan dan pembayaran,” harapnya.

“Jadi peran inspektorat ini sangat vital. Karena itu SDM inspektorat diharapkan lebih ditingkatkan lagi. Para auditor ke depannya harus ditingkatkan SDM-nya dan memiliki sertifikasi investigasi yang berkompeten dalam bidangnya,” pungkas Sugeng.

Sabtu, 17 April 2021

Berhasil Sahkan Perda Perkawinan Anak, Gubernur NTB Diberikan Penghargaan

Okenews - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan penghargaan kepada Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah.


Pemberian penghargaan atas keberhasilan Provinsi NTB menetapkan Peraturan Daerah tentang Pencegahan Perkawinan Anak itu berlangsung di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Jum'at (16/4/2021).

Pose bersama Gubernur NTB usai diberikan penghargaan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak



"Banyak praktek, baik tentang perlindungan anak dan perberdayaan perempuan yang telah dilakukan di kabupaten/kota se-NTB. Ini satu langkah yang sangat luar biasa," kata Gusti Ayu saat sambutan.


Menurut menteri, upaya dan langkah seperti ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi provinsi lain untuk dijadikan contoh baik dalam hal perlindungan perempuan dan anak.


Ia menegaskan, perda ini jangan semata sebagai dasar hukum di daerah, namun harus mampu dilaksanakan di tengah kehidupan bermasyarakat, sehingga kasus perkawinan anak menurun.


Demikian juga dengan pemberdayaan perempuan, menurut Gusti Ayu, kisah dan cerita baik di beberapa kabupaten/kota di NTB tentang peran perempuan dapat menjadi semangat untuk dapat diikuti oleh daerah-daerah lain.


"Praktik baik tentang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dapat menjadi contoh di tempat lain," tutup Menteri PPPA.


Sementara itu, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah mengaku bahwa penghargaan ini merupakan kerja dan sinergi bersama Wakil Gubernur NTB, Sekda dan semua pihak.


"Saya dedikasikan penghargaan ini untuk Ibu Wagub dan Ibu Ketua TP PKK yang terus konsen pada urusan anak dan perempuan," kata sambungnya.


Tingginya partisipasi perempuan dalam politik dan pembangunan di NTB, menurut Zul, inilah salah satu hikmah memiliki wakil gubernur perempuan yang memahami persoalan posyandu keluarga, anak dan perempuan.


Selain itu, jelas gubernur, adanya Perda ini dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap anak dan perempuan di NTB.


"Kita senang pusat memberikan apresiasi. Setidaknya terus memotivasi kita untuk lebih baik lagi," tutup Zul.


Dipenghujung kegiatan tersebut Menteri PPPA memberikan penghargaan kepada 9 orang APH dan partisipasi anak dengan pendamping dalam pengungkapan kasus kekerasan seksual dengan korban anak di wilayah hukum Polres Bima NTB.


Penyerahkan penghargaan kepada Gubernur NTB itu di dampingi Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua TP. PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Provinsi NTB, Asisten I, Setda NTB, Kadis Nakertrans, Kasat Pol PP, Kepala DPA2KB Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB, Ketua MUI, Perwakilan Polda, Danrem 162/Wb, pemerhati anak dan perempuan di NTB. 

Sabtu, 03 April 2021

Pesan Gubernur NTB Pada Pembukaan STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB

Okenews.net - Tilawatil Qur'an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB dengan tema "Meraih Rahmat dan Berkah al-Quran di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Ummat Menuju NTB Gemilang" resmi dibuka oleh Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah di Hotel Grend Legi Mataram, Sabtu (03/04/21). 



Dalam arahannya, gubernur yang akrab disapa Dr. Zul menyampaikan pesan bahwa di Indonesia sudah terlampau sering mengadakan sebuah perlombaan yang tanpa disadari anak-anak diajarkan berkompetesi untuk saling mengalahkan. Namun di sisi lain, anak anak juga dituntut untuk saling menghargai, menghormati dan bersinergi. 


"Dan itu susah kita lakukan karena memang kompetesi jadi semaca kontestasi yang membuat orang menjadi lebih mulia dan lebih hebat dibanding yang lain," ungkap gubernur.


Untuk itu, Doktor Zul berharap besar kepada terutama kepada para dewan hakim untuk merubah mindset itu. Sehingga anak-anak yang ikut seleksi tilawatil Qur'an bukan semata ingin menang, tidak ada nuansa saling mengalahkan apalagi kekalahan itu menyisakan dendam di kemudian hari. Tetapi kompetesi ini adalah upaya untuk saling mengenal, saling memahami dan saling membantu antara sesama untuk membumikan Al-Quran dalam kehidupan.


"Apa gunanya kita jadi juara umum atau utusan yang banyak pemenangnya tapi kita sedang melahirkan generasi yang rusak karakter dan jauh dari nilai Qur'an itu sendiri," 


Dengan demikian, Dr. Zul meminta kepada dewan hakam menanamkan nilai kepada  anak-anak untuk saling menghargai sehingga walaupun kalah tapi memiliki rasa cinta kepada sesama untuk sama-sama melantunkan ayat-ayat suci al-Quran ditengah kegelisahan dan dapat menyejukan hati orang lain ditengah pandemi Covid-19.


"Semoga dengan pembukaan STQ ini, rasa cinta dan menghargai sesama akan semakin tinggi. Sehingga kafilah dari kabupaten kota se-NTB dapat menebar senyuman indah saat pulang kampung halaman walaupun belum sempat untuk menang," harap doktor Zul. 


Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB, Ahmad Masyhuri mengungkapkan bahwa penyelenggaraan STQ ke-26 tingkat provinsi tahun 2021 sedianya direncanakan akan digelar di Kabupaten Dompu pada tahun lalu. Namun karena berbagai kendala di tengah pandemi Covid-19 dan kebijakan refocusing anggaran  dari masing-masing kabupaten kota,  sehingga STQ ke-26 tertunda dan dilaksanakan pada tahun ini.


Ia menjelaskan, sementara peserta STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB kali ini lengkap dari semua kafilah di sepuluh kabupaten kota, walaupun ada yang tidak mengikuti sepenuhnya. Artinya, jumlah peserta dari masing-masing kabupaten kota ada 16 orang peserta. 


"Tapi ada peserta dari beberapa kabupaten kota yang diikuti hanya 14 dan 12 peserta saja. Kekurangan ini terjadi karena ada sebagian peserta yang terkonfirmasi positif sehingga berhalangan dan tidak bisa diganti menurut aturannya," ungkapnya sekaligus sebagai ketua panitia penyelenggara.


Pelaksanaan STQ tahun ini, lanjutnya, tidak seperti penyelanggaraan pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, kegiatan STQ tidak dilaksanakan di ruang terbuka karena mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Karena mengingat antusias masyarakat NTB mendengar lantunan pembacaan al-Qur'an sangat tinggi sehingga STQ digelar diruang tertutup.Tahun ini merupakan yang pertama kali STQ diselenggarakan di hotel tanpa penonton. Meski demikian, masyarakat tetap bisa  menyaksikan livestriming melalui media sosial dan televisi swasta.


"Kami sudah bekerja sama dengan bebera media seperti RRI, Hubbulwathan TV, Akun resmi Pemprov NTB, akun medsos Biro Kesra dan beberapa media lainnya. Sehingga masyarakat bisa menyaksikan dari rumah," tutupnya.


Adapun tempat dan waktu pelaksaaan STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB akan dimulai dari 03 sd 08 April 2021 dan kegiatan seleksinya semua dilaksanakan di hotel Grend Legi Mataram. Dalam pembukaan STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah oleh Pemerintah Provinsi NTB kepada 4 Finalis asal NTB pada MTQ Nasional XXVIII dI Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 lalu.


Keempat finalis tersebut diantaranya, Riski Jumiati juara I Cabang Tilawah Al-Quran Golongan Cacat Netra Putri dengan hadiah sebesar Rp 100 juta. Sementara M. Zaitun yang meraih juara II Cabang Tilawah Al-Quran Golongan Cacat Netra Putra mendapatkan hadiah sebesar Rp 75 juta. Kemudian saudara L. Muhammad  Khairurrazzaq AL Hafizi yang meraih juara II pada Cabang Hifzh AL-Quran Golongan 30 Juz Putra sebesar Rp 75 juta dan Sulistiawati yang berhasil meraih pada peringkat III pada Cabang Qiraat Al-Quran Golongan Qiraat Murattal Dewasa Putri mendapatkan hadiah Rp 50 juta.


Tidak hanya keempat finalis, pemerintah juga memberikan hadiah kepada keempat pelatih dari cabang tilawatil, hifzhil dan Qira'at Qur'an dengan nominal masing-masing mendapatkan Rp 25 juta rupiah. 

Jumat, 02 April 2021

Gubernur NTB Dampingi Kapolri Resmikan Fasilitas Mapolda

Okenews - Kepala Kepolisian Republik Indonsia (Kapolri) Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Provinsi NTB, untuk meresmikan fasilitas dan sarana prasana penunjang Markas Kepolisian Daerah (Mapolda), Sabtu (2/4/2021).


Didampingi Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., dan Kapolda Irjen Pol. Muh. Ikbal, S. Ik,. MH,  Kapolri meresmikan Lapangan Bhara Daksa, Masjid Baitussalam, Gedung Presisi, penjagaan Electric Gate, Lobby Polda NTB dan Polsek Kuta Loteng.


Usai peresmian tersebut, Gubernur NTB mengatakan bahwa menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Kapolri. "Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja untuk meresmikan fasilitas dan sarana prasarana di Mapolda NTB,"kata Doktor Zul.


Kapolri yang menggagas konsep Presisi diambil dari singkatan slogan, yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi dan berkeadilan,  juga menandatangi prasasti peresmian Lapangan Bhara Daksa dan fasilitas lain.


Kegiatan ini turut dihadiri Danrem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, Danlanud Zam Kolonel Pnb Khairun Aslam, pengusaha NTB, dan sejumlah jajaran Polda NTB.

Kamis, 01 April 2021

Rakerwil FKSPN NTB, Gubernur Minta Rangkul Ide-Ide Kecil

Okenews - Rapat kerja wilayah sejatinya adalah memberikan ruang dan waktu kepada sesama. Mereka yang merasa terpojok dengan berbagai kondisi dan keadaan bisa saling memberikan ide-ide cemerlang untuk mewujudkan visi misi sebuah organisasi. Sebab, kegagalan sebuah organisasi bukan karena tidak terwujud visi misinya tetapi adanya kerikil kerikil kecil yang tidak diperhatikan yang kemudian menghancurkan  misi besar yang dicita-citakan bersama.


Gubernur NTB buka Rakerwil FKSPN

Pesan itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Fedrasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Provinsi NTB di Hotel D'Max Lombok Tengah, Kamis (01/04/21). "Rapat kerja adalah satu situasi dimana mereka yang merasa termarjinalkan diberikan tempat untuk berekspresikan agar hadirnya inovasi-inovasi yang saling menguatkan," harap gubenur. 


Menurutnya gubernur yang akrab disapa Doktor Zul, kegiatan rapat kerja bukan ajang untuk lomba pidato atau sebagai tempat untuk berteriak hanya ingin menunjukkan bahwa diri lebih hebat dengan taring yang menakutkan. Tetapi rapat kerja yang sebenarnya adalah dimana orang-orang bisa merasakan bahwa organisasi merupakan rumah bersama yang menyenangkan.


"Ide-ide kecil yang sederhana yang tidak disadari banyak orang selalu memberikan kontribusi nyata jika dirangkul dengan baik. Namun akan menjadi malapetaka jika tidak diperhatikan," tegas Dr. Zul.


Untuk itu, Doktor Zul menyampaikan ilustrasi sederhana tentang arah sebuah organisasi yang harus diinternalisasi oleh anggota. Ilustrasi itu adalah bagaimana peran organ tubuh manusia yang saling melengkapi tanpa memandang peran dan fungsinya masing-masing. Manusia memiliki mata, telinga, otak, jantung, dan lain-lain. Semuanya memiliki fungsi penting untuk menjalankan sebuah raga yang sempurna. Jika salah satunya tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka malapetaka menghampiri bahkan nyawa bisa melayang.


"Begitulah sebuah organisasi, hal-hal yang dianggap sepele seperti fungsi organ pembuangan kotoran pun bisa membayakan fungsi organ terpenting lainnya jika tidak dirawat dengan baik," pesan Dr. Zul.


Dalam kesempatan itu, Ketua FKSPN NTB, Lalu Iswan Mulyadi mengungkapkan rapat kerja FKSPN kali ini dihadiri oleh perwakilan pengurus pusat, penguruh provinsi serta kabupaten kota se-NTB. Sehingga diharapakan mampu berkontribusi dalam membangun NTB gemilang kedepannya. 


"Dalam mendorong kontribusi itu, kami akan terus perkuat koordinasi dan komunikasi antara stakeholder terkait. Terutama di setiap pengurus wilayah yang ada di NTB," ungkapnya. Ia juga mengapresiasi kepada gubernur NTB yang berkesempatan untuk membukan rapat kerja wilayah ini.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi