www.okenews.net: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Oktober 2025

Dinkes Lombok Timur Perketat Pengawasan Sanitasi dan Penjamah Makanan, Tekan Kasus Keracunan

 

PLT Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur

Okenews.net— Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur, H. L. Aries Fahrozi, Skep., Ns., M.Kep., menegaskan komitmen jajarannya dalam memperkuat pengawasan sanitasi lingkungan dan keamanan pangan, terutama bagi pelaku usaha penyedia makanan.


Menurut Aries, Dikes Lombok Timur telah membentuk tim khusus untuk melakukan survei lapangan ke SPPG (Surat Penilaian Pengawasan Gizi) sebelum menerbitkan izin sanitasi. Tim tersebut menilai berbagai aspek penting, seperti sumber air, kondisi lingkungan, serta kelayakan fasilitas.


“Jika hasil survei tim menyatakan layak, barulah kami mengeluarkan Surat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS),” ujar Aries Fahrozi, Selasa (28/10/2025).


Selain pengawasan, Dikes juga mulai memfokuskan perhatian pada pelatihan bagi penjamah makanan. Menurutnya, banyak pelaku usaha yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan pendampingan dalam hal penyajian makanan yang aman dan higienis.


“Kami sudah membentuk tim pelatih dari Dikes. Pelatihan ini akan segera dilaksanakan agar para penjamah makanan memahami proses yang benar mulai dari persiapan hingga penyajian,” jelasnya.


Aries menambahkan, langkah ini diharapkan mampu menekan risiko keracunan makanan. Dikes juga meminta seluruh puskesmas agar terus memantau wilayah kerja masing-masing secara aktif untuk memastikan keamanan pangan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.


“Kualitas makanan harus terjamin, dan itu dimulai dari penjamahnya. Puskesmas juga kami himbau untuk tetap melakukan monitoring secara berkala,” tegasnya.


Sebagai tahap awal, Dikes Lombok Timur telah menyiapkan 10 tim pelatihan Monitoring Bina Gizi (MBG) yang akan bekerja secara bertahap di berbagai wilayah.

Jumat, 03 Oktober 2025

Bupati Haerul Warisin Pesan PPPK Baru: Layani Masyarakat dengan Hati, Bukan Sekadar Obat

Penyerahan SK PPPK Tahap II Lotim

Okenews.net – Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menyampaikan rasa bahagia dan apresiasi kepada 31 orang penerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024.

Menurutnya, status sebagai PPPK bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan bagi para pegawai dan berimbas positif terhadap ekonomi masyarakat Lombok Timur secara keseluruhan.

Dalam arahannya, Bupati Haerul Warisin menekankan pentingnya tanggung jawab moral para PPPK dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia meminta agar seluruh pegawai senantiasa disiplin, loyal kepada pimpinan, serta taat terhadap aturan pemerintah.

Secara khusus, Bupati menyoroti peran tenaga kesehatan. Ia mengingatkan bahwa pasien tidak hanya membutuhkan pengobatan, tetapi juga keramahan dan empati dari petugas medis.

“Anda harus menanamkan niat bahwa Anda adalah pelayan masyarakat. Terlebih di bidang kesehatan, Anda berhadapan dengan orang yang menderita, yang sedang sakit. Jangan pernah bersikap ketus atau menampakkan wajah murung,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, Haerul Warisin menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk mempercepat operasional Rumah Sakit Daerah di Kecamatan Masbagik.

Untuk PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024 ini, masa perjanjian kerja ditetapkan selama lima tahun, mulai 1 September 2025 hingga 31 Agustus 2030. Sebelumnya, pada Tahap I telah terisi sebanyak 1.417 dari total 1.500 formasi yang tersedia.

Kamis, 02 Oktober 2025

DP3AKB Lotim Kerahkan Ribuan Pendamping Awasi Program Makan Bergizi Gratis, Cegah Keracunan Balita

 

DP3AKB Lombok Timur

Okenews.net – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur memperketat pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu nifas, dan balita. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan sekaligus memastikan distribusi makanan sampai ke penerima dalam kondisi layak konsumsi.


Kepala DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat, menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa untuk ikut mengawasi jalannya pendistribusian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).


“TPK nanti akan ikut mengawasi pendistribusian untuk ibu hamil, ibu nifas, dan balita. Bahkan sudah disiapkan dana operasional untuk menunjang tugas mereka,” jelas Ahmat saat diwawancarai di Kantor Bupati Lombok Timur, Kamis (02/10/2025).


Menurutnya, pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah potensi keracunan makanan. Setiap hidangan yang akan didistribusikan harus diperiksa terlebih dahulu dari segi warna, bau, dan kondisi fisik.


“Kalau ada makanan yang berubah warna atau berbau tidak sedap, tentu tidak boleh didistribusikan,” tegasnya.


Selain itu, setiap SPPG ditargetkan mampu melayani minimal 10 persen data B3 (Bumil, Bupas, Balita) dari jumlah sasaran. Dengan jumlah itu, keterlibatan TPK dinilai sangat krusial.


DP3AKB juga akan memperkuat koordinasi dengan seluruh SPPG sebagai bentuk kolaborasi menyukseskan program MBG. Sebanyak lebih dari 3.000 TPK akan dikerahkan di seluruh wilayah Lombok Timur. Mereka dibekali dengan surat tugas resmi bahkan ID card agar mudah dikenali saat bertugas.


“Surat tugas akan kami keluarkan dari dinas. Bila perlu, TPK juga dilengkapi ID card agar pihak SPPG mengetahui mereka resmi bertugas,” tambah Ahmat.


Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan program MBG tidak hanya membantu pemenuhan gizi masyarakat rentan, tetapi juga aman, higienis, dan tepat sasaran.


Jumat, 26 September 2025

Bupati Lotim Raih Penghargaan Internasional Atas Keberhasilan Turunkan Stunting


Bupati Lotim Terima Penghargaan Bergengsi dalam Cara SEAMEO RECFON Outstanding Schools and Partners Appreciation 2025

Okenews.net– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur di bawah kepemimpinan Bupati H. Haerul Warisin menerima penghargaan bergengsi dalam acara SEAMEO RECFON Outstanding Schools and Partners Appreciation 2025. Penghargaan ini diberikan atas komitmen dan keberhasilan daerah tersebut dalam melaksanakan Program Anakku Sehat dan Cerdas atau Early Childhood Care, Nutrition, and Education (ECCNE).

Kabupaten Lombok Timur tercatat sebagai satu dari empat kabupaten dampingan di Indonesia yang berhasil mencapai 'Tahap Agung' dalam program ECCNE. Capaian tertinggi ini ditandai dengan pemenuhan kriteria penurunan prevalensi stunting pada balita sebesar minimal 2% per tahun, sebuah indikator penting dalam perbaikan gizi dan kesehatan anak usia dini.

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan hasil kerja sama dan dukungan semua pihak. "Penghargaan ini adalah bukti kolaborasi yang solid dari seluruh jajaran pemerintah daerah, mitra, dan masyarakat dalam memperkuat program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) serta serius menangani stunting di Lombok Timur," terang bupati usai menerima penghargaan di Jakarta pada Rabu 24 September 2025.

Acara yang mengusung tema "Capaian Program NGTS & ECCNE Wujudkan Gizi Optimal bagi Sumber Daya Manusia Berkualitas" ini diselenggarakan oleh SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition), sebuah organisasi regional di bawah naungan Kementerian Pendidikan Asia Tenggara.

Program ECCNE dan NGTS (Nutrition Goes to School) merupakan program unggulan SEAMEO RECFON yang diinisiasi sejak 2016/2017. Kedua program ini menerapkan pendekatan bertahap, baik di tingkat satuan pendidikan maupun kabupaten.

Hingga saat ini, capaian Program ECCNE menunjukkan kemajuan signifikan. Sebanyak 50 kabupaten/kota prioritas stunting di Indonesia telah mencapai Tahap Madya, dan 14 kabupaten termasuk Lombok Timur sebagai wilayah dampingan fokus (lokus) telah mencapai Tahap Utama. Ke depan, pada tahun 2025 ini, SEAMEO RECFON menargetkan delapan kabupaten dari 14 lokus dapat mencapai Tahap Paripurna atau Agung.

Penghargaan atas pencapaian tertinggi, termasuk yang diraih Lombok Timur, rencananya akan diserahkan secara resmi pada Pertemuan Wali Amanat (Governing Board Meeting) SEAMEO RECFON ke-14 yang akan digelar pada September 2025 di Jakarta.

Melalui pemberian penghargaan ini, SEAMEO RECFON berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan gizi optimal demi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.

Adapun latar balakang program ini, untuk NGTS diinisiasi tahun 2016, berfokus pada penguatan gizi di sekolah. Hingga 2023, sebanyak 23 satuan pendidikan di Indonesia telah mencapai tahap mandiri/institusionalisasi. Sedangkan untuk ECCNE diinisiasi tahun 2017 berfokus pada perawatan, gizi, dan pendidikan anak usia dini untuk pencegahan stunting.

Keberhasilan Lombok Timur menjadi contoh konkret bagaimana komitmen pemerintah daerah dapat mendorong percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas SDM sejak dini. 

Jumat, 29 Agustus 2025

YGSI Bukukan Capaian Besar, Wabup Lotim Dorong Replikasi Program Perlindungan Anak

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI)


Okenews.net Program Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) selama lima tahun terakhir berhasil mencatat sejumlah capaian penting dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Lombok Timur. Keberhasilan itu dipaparkan oleh perwakilan YGSI, Saprudin, dalam acara evaluasi dan penutupan program, Jumat (29/08/2025).


Menurutnya, YGSI bergerak di dua level sekaligus, yakni desa dan kabupaten.
“Di level desa, kami mendorong lahirnya Peraturan Desa (Perdes) terkait perlindungan anak, sementara di tingkat kabupaten, pada tahun 2024 kita berhasil melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Perempuan dan Anak,” jelas Saprudin.


Sejak 2021 hingga 2025, YGSI juga telah memberikan edukasi kepada 5.158 siswa SMP tentang kesehatan reproduksi dan seksual melalui modul SETARA (Semangat Dunia Remaja). Selain itu, 56 guru ikut dilatih agar mampu menyampaikan materi tersebut kepada siswa di sekolah masing-masing.


“Kami berharap ilmu ini bisa ditularkan anak-anak kepada teman sebaya, sehingga kesadaran tentang bahaya perkawinan anak dan kekerasan seksual semakin meluas,” tambahnya.


Ditempat yang sama Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada YGSI yang dinilainya mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat.


“YGSI telah menghadirkan program luar biasa. Terima kasih kepada seluruh peserta, baik di tingkat desa maupun kecamatan, yang ikut berkontribusi dalam program ini,” ungkap Wabup.


Ia menegaskan, capaian YGSI harus dijadikan contoh dan direplikasi di desa-desa lain agar upaya perlindungan anak semakin merata. Menurutnya, isu kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan ancaman serius yang harus ditangani bersama.


Strategi YGSI yang menyasar masjid melalui khutbah Jumat juga dinilai efektif. “Edukasi bukan hanya penting bagi anak, tetapi juga bagi orang tua. Dengan digitalisasi, pesan-pesan ini juga bisa lebih cepat diterima oleh kalangan remaja,” jelasnya.


Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, H. Ahmad, menambahkan bahwa kehadiran YGSI sangat membantu pemerintah daerah.


“Selama lima tahun ini kita sudah melihat dampak positif di desa dan sekolah sasaran. Anak-anak, guru, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat mendapat manfaat nyata dari program ini,” katanya.


Menurutnya, intervensi YGSI telah menekan kasus perkawinan anak dan kekerasan seksual di Lombok Timur. Karena itu, ia berharap program serupa tetap bisa berlanjut meskipun dengan nama atau format berbeda.


“Tentu kami berharap YGSI bisa kembali hadir, karena instansi kami merasa sangat terbantu. Banyak persoalan anak yang bisa diminimalisir berkat kontribusi mereka,” pungkasnya.


Senin, 11 Agustus 2025

Wabup Lombok Timur Tegaskan Pencegahan Stunting Dimulai Sebelum Pernikahan

Okenews.net- Angka stunting di Kabupaten Lombok Timur masih menjadi tantangan serius. Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya menegaskan, upaya pencegahan tidak cukup dilakukan pada seribu hari pertama kehidupan, tetapi harus dimulai jauh sebelum itu bahkan sejak sebelum pernikahan.

“pencegahan harus menyasar calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Semua harus mendapat perhatian agar mata rantai stunting dapat diputus sedini mungkin,” ujar Wabup saat menghadiri Monitoring dan Evaluasi Program Gizi untuk Saluran Cerna Ideal dengan PMT (Gusi) Plus di Kantor Desa Sukadamai, Kecamatan Jerowaru, Senin (11/08/2025).

Dalam kegiatan itu, Puskesmas memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 30 anak yang mengalami gizi kurang, termasuk sebagian yang sudah teridentifikasi stunting. Wabup mengapresiasi inisiatif ini, namun ia meminta data yang lebih terperinci untuk memisahkan anak dengan gizi kurang dan anak stunting.

“Dengan pemetaan yang jelas, pola intervensi bisa lebih tepat sasaran. Dukungan dari Puskesmas, kader posyandu, dan pemerintah desa sangat penting,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaraja, Muksan Effendi, berharap kegiatan ini membangkitkan kembali kesadaran para ibu untuk memperhatikan asupan gizi anak, khususnya yang berusia di bawah dua tahun. Ia menekankan pentingnya edukasi pengolahan bahan pangan lokal untuk menunjang tumbuh kembang optimal.

Selain PMT berbahan pangan lokal, anak-anak penerima manfaat juga mendapatkan probiotik untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu penyerapan nutrisi. Dari total 30 anak sasaran, 21 di antaranya berasal dari Desa Sukadamai dan 9 dari Desa Sukaraja.

Minggu, 10 Agustus 2025

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Gelar Lintas Alam HUT RI

Okenews.net- Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid menggelar kegiatan lintas alam di Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (10/08/2025). Lintas Alam mengelilingi jalan-jalan dan perbukitan di Desa Sandik diikuti seribuan orang warga dari berbagai desa di sekitar Desa Sandik.

Lintas alam sejauh sekitar empat (4) kilometer ini antara lain melewati jalut perbukitan di Dusun Tato, Desa Sandik yang dinilai para peserta memiliki lintasan yang cocok untuk kegiatan wisata alam trekking. Para peserta mengaku antusias dan berharap Anggota Komisi II DPR RI, H. Fauzan Khalid sebagai putra daerah yang lahir dan besar di Desa Sandik untuk terus mendukung kegiatan wisata alam trekking yang rencanya akan digalakkan para pemuda di Desa Sandik.

“Kami senang dengan kegiatan lintas alam yang didukung Pak Haji Fauzan Khalid. Lintasannya lumayan menantang. Kami senang sekali ikut kegiatan berjalan kaki ramai-ramai dengan warga di alam terbuka yang masih asri dan udaranya sangat bersih,” kata Uyun, salah satu peserta dari Perumahan Graha Sandik di Desa Sandik.

H. Fauzan dalam pesannya kepada peserta mengyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta kegiatan lintas alam, dalam rangka memperingatu HUT Kemerdekaam RI ke-80. Menurut Fauzan, kegiatan lintas alam ini sekaligus menjadi ajang bagi warga untuk bersilaturrahmi, mempererat tali persaudaraan dan semakin meningkatkan rasa persatuan di kalangan masyarakat.

Dalam konteks olahraga, kata Fauzan, lintas alam diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik akan dapat meningkatkan kebugaran dan memperkuat otot. Sedangkan dari sisi mental, dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan diharapkan dapat semakin meningkatkan rasa cinta terhadap alam.

“Rasa cinta terhadap alam, akan semakin memberikan kita kesadaran yang tinggi untuk menjaga alam dan lingkungan. Dengan demikian, semua kita sadar akan petingnya menjaga alam.” kata Fauzan yang terpilih dari dapil NTB II Pulau Lombok (Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram).

Untuk menyemarakkan acara usai pelaksanaan kegiatan lintas alam, panitia menyisipkan berbagai permainan dan lomba hingga membagikan doorprize kepada para peserta. Beragam doorprize menarik yang diberikan peserta, diantara berbagai peralatan rumah tangga.

Sebelum kegiatan lintas alam dimulai, digelar kegiatan senam Anak Indonesia Hebat, yang diikuti murid-nurid sekolah dasar bersama warga peserta lintas alam. Acara ini berlangsung lancar dan meriah. 

Hadir dalam acara ini, Camat Batu Layar, H. M. Subayin, Kepala Desa Sandik, H. Abdul Rahman, kepala dusun se-Desa Sandik, Kepala Sekolah Dasar Negeri yang ada di Desa Sandik, Danramil Gunungsari Batu Layar, dan Kapolsek Batu Layar.

Selasa, 15 Juli 2025

Bupati Lombok Timur Tinjau RSUD Selong, Pastikan Pelayanan BPJS Kesehatan Optimal

Kunjungan ke RSUD Raden Sodjono Selong
Okenws.net-  Dalam upaya memastikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin melakukan kunjungan langsung ke RSUD dr. R. Soedjono Selong, Selasa,(15/07/2025).

Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengawasi mutu layanan kesehatan, khususnya bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.


Didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur dan jajaran manajemen RSUD, Bupati meninjau langsung sejumlah fasilitas pelayanan. Ia juga menyempatkan berdialog dengan pasien dan keluarga untuk mendengar secara langsung pengalaman mereka saat berobat. Sebagian besar pasien mengaku puas dengan layanan yang diberikan dan tidak mengalami kendala berarti sebagai peserta BPJS Kesehatan.


Namun, Bupati tak menutup mata terhadap sejumlah keluhan, khususnya terkait waktu tunggu di layanan rawat jalan yang dinilai masih terlalu lama. Menanggapi hal itu, ia berjanji akan mendorong penambahan tenaga kesehatan di lini pelayanan agar antrian di poli klinik dapat terurai dan pasien lebih cepat tertangani.


“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kita akan evaluasi dan tambah petugas bila perlu, agar ke depan tidak ada lagi keluhan soal antrian,” tegas Bupati.


Terkait implementasi kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang ditargetkan berlaku penuh pada akhir Desember 2025, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, M. Hasbi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berproses memenuhi seluruh standar. Dari 156 kamar yang menjadi target pemenuhan, saat ini baru tersedia 51 kamar standar KRIS.


“Kami terus bekerja keras agar target ini tercapai tepat waktu. Dukungan penuh dari pemerintah daerah tentu sangat berarti bagi percepatan,” ungkap Hasbi.


Sebagai informasi, KRIS merupakan sistem penyeragaman standar layanan rawat inap bagi peserta BPJS Kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah menciptakan keadilan pelayanan dan meningkatkan kualitas perawatan di rumah sakit secara menyeluruh.


Langkah Bupati Haerul Warisin yang turun langsung ke lapangan menjadi sinyal kuat bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan tetap menjadi prioritas utama pemerintah Lombok Timur. Ia juga menegaskan, peninjauan serupa akan dilakukan ke fasilitas kesehatan lainnya sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan publik di sektor kesehatan

Pelayanan Lebih Baik, Harapan Baru untuk Kesehatan Warga Lombok Timur

Pemda lotim dan BPJS 
Okenews.net- Upaya peningkatan layanan kesehatan di Lombok Timur terus diperkuat melalui sinergi antara Pemerintah Daerah, BPJS Kesehatan, dan pengelola fasilitas kesehatan (faskes). 

Hal ini tercermin dalam pertemuan yang digelar Selasa (15/07/2025) di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, yang dihadiri Bupati H. Haerul Warisin bersama para pimpinan faskes, termasuk klinik swasta, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur.

 

Pertemuan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antar pihak dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terlebih mengingat lebih dari 90% pasien yang dilayani faskes merupakan peserta BPJS Kesehatan. Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu menyelesaikan sejumlah tantangan layanan, termasuk tingginya angka rujukan dari Puskesmas yang sebenarnya bisa ditangani di tingkat pertama.


Bupati Haerul Warisin menekankan pentingnya membangun budaya pelayanan yang ramah, cepat, dan tidak mempersulit pasien, terutama dalam hal administrasi seperti kepemilikan kartu BPJS. 


Ia mengajak seluruh faskes untuk terus mengevaluasi diri dan menjadikan pelayanan berkualitas sebagai kebanggaan daerah.


“Kalau masyarakat kita merasa cukup dan puas berobat di Lombok Timur, itu artinya kita berhasil. Tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar daerah,” ujar Bupati.


Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani juga, menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas agar bisa menjalankan fungsi promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif secara optimal.


Ia menyayangkan masih banyak kasus ringan yang seharusnya bisa ditangani di FKTP namun malah dirujuk ke tingkat lanjutan.


"Semoga kedepan dengan pertemuan ini cara cara lama semoga bisa di tinggalkan, dan semoga tidak ada lagi paskes yang mengintimidasi Patsien BPJS."pungkasnya.

Selasa, 08 Juli 2025

Pemda Lombok Timur dan BPJS Kesehatan Luncurkan Tim Smart JKN, Dorong Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Pemda Lotim Bersama Kepala cabang BPJS Kesehatan.
Okenews.net- Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Hal ini disampaikannya saat peluncuran Tim Smart JKN dan penandatanganan kerja sama program PESIAR bersama BPJS Kesehatan Lombok Timur, Selasa (08/07/2025), di Kantor Bupati Lombok Timur.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang aktif menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah. Menurutnya, kerja sama yang baik ini telah membantu menyelesaikan berbagai kendala pelayanan kesehatan dengan cepat.


"Perhatian dan kerja sama luar biasa dari BPJS Kesehatan bersama Pemda Lombok Timur membuat banyak masalah bisa segera tertangani," ujar Bupati.


Bupati juga mengingatkan pihak puskesmas dan rumah sakit untuk tidak lagi meminta kartu BPJS, karena cukup menggunakan KTP. Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan obat agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan.


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, menyoroti tantangan besar yang dihadapi, yaitu meningkatkan keaktifan peserta BPJS Kesehatan hingga 80% pada 2025, sesuai target RPJMN. Saat ini, angka keaktifan peserta masih di kisaran 72%, akibat penangguhan kepesertaan PBI JK oleh pemerintah pusat, yang berdampak pada sekitar 95 ribu peserta di Lombok Timur.


Meski begitu, Elly optimis target tersebut bisa tercapai berkat dukungan Tim Smart JKN yang terdiri dari berbagai OPD, seperti Bappeda, Dinsos, Dukcapil, DPMD, hingga BKPSDM. Tim ini diharapkan mampu mewujudkan layanan yang setara, mudah, akuntabel, responsif, dan terintegrasi (SMART).


Sebagai bentuk apresiasi, Elly menyebut Tim Smart JKN Lombok Timur akan diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional dalam rangka HUT BPJS Kesehatan.

Waspada Gelombang Baru COVID-19, Dinkes Lotim Imbau Gunakan Masker di Tempat Umum

Okenews.net- Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Dinkes Lotim) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19, menyusul lonjakan kasus di sejumlah negara Asia seperti Cina, Singapura, dan Thailand.


Imbauan ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang meminta daerah-daerah tetap siaga dan tidak lengah menghadapi potensi gelombang baru.


"Kita imbau masyarakat untuk selalu waspada COVID-19, sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan tidak lama ini," kata Budiman Satriadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kesehatan Lingkungan (Kabid P3KL) Dinkes Lotim, Senin (09/06/2025).


Meski belum ditemukan lonjakan kasus signifikan di wilayah Lombok Timur maupun provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara umum, Budiman menekankan pentingnya menjaga kesadaran kolektif. Tren peningkatan kasus di negara tetangga menjadi pengingat agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.


"Intinya bahwa kita harus bisa mewaspadai peningkatan kasus di negara-negara yang sudah disebutkan," tegasnya.


Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dinkes Lotim terus memantau kondisi di lapangan dan menjalin koordinasi aktif dengan seluruh fasilitas kesehatan di wilayahnya. Ruang isolasi di RSUD R. Soedjono Selong juga telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan munculnya kasus baru.


Dinkes Lotim pun mengimbau masyarakat untuk mulai kembali menggunakan masker di tempat umum, terutama di ruang tertutup atau saat berada di kerumunan.


Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat Lombok Timur dapat terhindar dari dampak serius jika terjadi peningkatan kasus. Pemerintah daerah pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan yang ada

Senin, 07 Juli 2025

Waspada TBC! Kasus Tembus Seribu di Lombok Timur, Anak-Anak Mulai Terinfeksi

Okenews.net – Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala batuk berkepanjangan. Ia meminta warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama di tengah meningkatnya kasus tuberkulosis (TBC) di wilayah tersebut.

"Batuk yang tak kunjung sembuh bisa jadi gejala awal TBC. Jangan sepelekan, segera periksa ke Puskesmas atau rumah sakit," tegasnya, Senin (08/07/2025).

Imbauan tersebut menyusul tingginya jumlah kasus TBC yang tercatat hingga pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lombok Timur, hingga Juni 2025 telah ditemukan 1.069 kasus. Dari jumlah tersebut, 966 kasus dipastikan positif setelah melalui pemeriksaan lanjutan.

“Dari data kami sampai bulan Juni, ditemukan 1.069 kasus. Setelah dilakukan pemeriksaan teknis, sebanyak 966 dinyatakan positif TBC,” jelas Pathurrahman.

Yang lebih mengkhawatirkan, penyakit menular ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga mulai menjangkiti anak-anak. Sebagian besar dari mereka tertular dari anggota keluarga terdekat yang sebelumnya sudah terinfeksi.

“Meski didominasi pasien dewasa, kasus pada anak-anak juga cukup banyak. Ini menjadi perhatian khusus karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan,” imbuhnya.

Di Lombok Timur, jenis TBC yang ditemukan meliputi TBC paru dan TBC tulang. Keduanya berpotensi menimbulkan komplikasi serius, terutama jika penderitanya memiliki penyakit penyerta atau tidak menjalani pengobatan secara disiplin.

Namun, ada angin segar. Dari 966 pasien positif, sebanyak 866 orang atau sekitar 90 persen berhasil menyelesaikan pengobatan dengan baik. Ini menunjukkan bahwa TBC bisa disembuhkan sepenuhnya jika pasien rutin dan patuh mengikuti anjuran medis.

“Kesembuhan bisa mencapai lebih dari 85 persen jika pengobatan dijalani dengan disiplin. Jangan putus obat di tengah jalan,” kata Pathurrahman.

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara, terutama di lingkungan padat, lembab, dan tidak higienis. Karena itu, masyarakat diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan ventilasi rumah, serta meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi