www.okenews.net: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Agustus 2023

Berbenah, RSUD dr Raden Soedjono Selong Persiapkan Akreditasi

Okenews.net - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong siap menjalani akreditasi. Hal itu dilakukan guna menjamin standar pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Akreditasi adalah suatu kewajiban setiap fasilitas kesehatan setiap tiga tahun sekali," kata Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. HM. Hasbi Santoso, M.Kes, Jumat (11/08/2023). 

Meski RSUD Soedjono bakal menjalani akreditasi pada bulan Oktober nanti namun sejauh ini pihaknya telah menyiapkan dengan maksimal dan terus menata rumah sakit sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih berkualitas. 

Untuk mempersiapkan jalannya akreditasi dengan hasil paripurna, pihaknya melakukan persiapan maksimal. Salah satunya dengan dilakukan simulasi surveyor akreditasi oleh lembaga yang independen. 

"Saat ini kita tengah melaksanakan simulasi survei akreditasi oleh tiga surveyor dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan nanti hasilnya, kita akan diberikan rekomendasi untuk kita lengkapi dalam menghadapi akreditasi sesungguhnya," ujarnya. 

Surveyor itu terbagi dalam tiga kelompok kerja (Pokja) yakni Pokja Manajemen, Pokja Medik, dan Pokja Keperawatan. Dari tiga Pokja itu ada 117 elemen, dan Pokja Manajemen memiliki elemen paling banyak. 

"Tapi kita tetap akan melakukan pembenahan di semua Pokja. Karena semua Pokja itu prinsipnya satu kesatuan, yang berujung pada output standar pelayanan rumah sakit," bebernya. 

Lebih jauh disampaikan Hasbi, substansi akreditasi adalah untuk menyeragamkan standar pelayanan kesehatan rumah sakit di seluruh Indonesia agar setiap warga negara mendapatkan standar pelayanan yang sama antara rumah sakit yang satu dengan lainnya. 

Misalnya si Fulan didiagnosa demam tipoid di RSUD Soedjono, ketika dia dirawat di Jayapura atau Aceh maka pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit setempat adalah tindakan medis demam tipoid. Artinya akreditasi itu untuk menyeragamkan standar pelayanan. 

Dirinya pun optimis dalam kurun waktu 1,5 bulan menjelang akreditasi. Pihaknya akan mampu melakukan pembenahan dan hasil akreditasi yang diraih memuaskan. 

Kamis, 10 Agustus 2023

Dikes Lotim Bakal Lakukan Imunisasi Pencegahan Diare

Dr. H. Pathurrahman
Okenews.net - Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur H Pathurrahman mengakan akan melakukan imunisasi rotavirus secara serentak tanggal 15 Agustus 2023. Imunisasi ini untuk mencegah wabah diare.

Ia berharap imunisasi ini dapat membantu mencegah terjadinya diare, terutama pada bayi yang berusia dua bulan sebagai sasaran imunisasi rotavirus.

Imunisasi ini diharapkan dapat efektif dalam mencegah terjadinya penyakit diare karena diare ini diketahui menjadi salah satu penyakit paling banyak terjadi di wilayah Lombok Timur.

Pathurrahman menjelaskan, diare merupakan masalah serius yang harus segera ditangani karena dapat menyebabkan dehidrasi yang parah, bahkan dapat berujung pada kematian.

Penyebab diare tidak hanya bakteri, tetapi juga dapat disebabkan oleh virus, termasuk rotavirus yang dianggap lebih berbahaya.

Setiap tahun, kasus diare tercatat cukup tinggi di Lotim. Diare menimpa hampir semua kelompok usia mulai dari bayi, balita, remaja, hingga dewasa. Oleh karena itu, pencegahan diare menjadi salah satu prioritas penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lombok Timur, Budiman Satriadi menambahkan, sasaran imunisasi rotavirus adalah bayi di bawah dua bulan.

Data jumlah bayi yang lahir Juni 2023 kemarin sebanyak 1.866 bayi. Dosis vaksin tersedia 2.739 vial vaksin, 1 vial isinya 10 dosis dan satu anak satu dosis.

Kegiatan imunisasi rotavirus ini akan dilakukan lewat Petugas imunisasi di Posyandu. Harapannya, kegiatan imunisasi dapat mencegah terjadinya kasus diare di Lotim yang angkanya cukup tinggi.

Diketahui, pada tahun 2009, Lotim pernah menghadapi KLB diare yang disebabkan oleh tercemarnya aliran sungai. Kejadian tersebut lebih disebabkan oleh bakteri ecoli.

Oleh karena itu, pihak berwenang berharap bahwa program imunisasi rotavirus ini dapat membantu mencegah wabah serupa di masa depan.

Melalui langkah ini diharapkan angka insiden diare di Lotim dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.

Ia berharap program imunisasi rotavirus ini berjalan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat.

“Tetaplah menjaga kebersihan dan higienitas pribadi, makanan, dan lingkungan untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab diare,” tutupnya.

Senin, 07 Agustus 2023

Kader Posyandu Lotim Raih Penghargaan Kemenkes RI

Dr. H. Pathurrahman
Okenews.net - Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dr. H. Pathurrahman mengapresiasi salah seorang kader posyandu yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Shalatiyah merupakan satu-satunya kader posyandu di NTB yang dipanggil Kemenkes untuk menerima penghargaan sebagai Kader Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2023,” ujarnya, Senin (7/8/2023).

Shalatiyah dinilai sosok kader yang mumpuni dalam pemberdayaan masyarakat yang sangat kreatif dan inovatif dan punya tekad kuat.

Bahkan sosok ini dianggap rela berkorban demi keberlangsungan Posyandu Serumpun Bambu I di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

"Ibu ini berani berkorban. Kegiatannya itu aktif. Di kader Posyandunya itu bagus," puji Pathurrahman.

Menurutnya, menjadi kader posyandu harus punya kemauan dan tekad yang kuat dalam membantu masyarakat.

Sebagai kader, kata kta dia, untuk membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Karena tidak gampang untuk mengajak masyarakat sasaran untuk sadar pentingnya hadir dalam kegiatan Posyandu.

Meskipun keberhasilan telah diraih oleh Posyandu Serumpun Bambu I, namun hal itu tidak boleh menjadikan munculnya rasa berpuas diri.

Keberhasilan terus harus menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas demi terus meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.

"Tentu hal itu tidak boleh membuat kita terlena. Justru harus menjadi motivasi untuk semakin baik kedepannya," pesannya.

Minggu, 06 Agustus 2023

Lewati Proses Ketat, Dua Nakes Bawa Nama Baik Lombok Timur

Okenews.net - Dua orang tenaga kesehatan (Nakes) membawa nama baik Lombok Timur di kancah nasional. Kedua Nakes ini berhasil lolos seleksi Tenaga Kesehatan Teladan (Nakesdan) 2023.

Keduanya adalah Hariani yang bertugas di Puskesmas Pringgasela sebagai Tenaga Sanitasi Lingkungan, dan Baiq Mery Shintana yang merupakan Bidan di Puskesmas Rensing.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahaman menjelaskan kedua nakes ini telah melalui proses seleksi ketat hingga berhasi lolos ke tingkat nasional.

"Mereka telah melewati seleksi dari tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional. Mereka mampu menunjukkan dedikasi dan kualitas mereka dalam bidang kesehatan," kata Pathurrahman, Ahad (6/8/2023).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengundang kedua nakes tersebut untuk hadir acara penganugrahan di Jakarta. Kegiatan tersebut diagendakan berlangsung mulai 14 -19 Agustus 2023.

Pathurrahman berharap keberhasilan dua nakes ini menjadi tauladan dan motivasi bagi nakes lain di Lombok Timur untuk berprestasi dan meningkatkan kinerjanya.

"Prestasi ini diharapkan mampu memacu semangat dan kinerja teman-teman di Fayankes dalam menjalankan tugasnya," harapnya.

Selasa, 11 Juli 2023

DP3KAB Lombok Timur Monitoring Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Tingkat Desa

 


Okenews.net- Dalam upaya untuk melawan masalah Stunting yang kerap mempengaruhi perkembangan anak-anak khususnya Lombok Timur, pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah Daerah telah meluncurkan program Bangga Kencana untuk percepatan penurunan stunting. Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan terhambat akibat kekurangan gizi kronis selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Untuk itu Dinas P3KAB Bersama perwakilan Dari Provinsi melakukan Monitoring terkait peningkatan kapasitas dan pendampingan bagi kader BKB maupun TPK, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Timur Tahap 2 untuk Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Desa/Kelurahan di Kelompok BKB. 

Acara tersebut berlangsung di Rupatama II Lantai II kantor Bupati Lombok Timur. Selasa (11/07/2023)

Kepala Dinas DP3AKB Lotim, H. Ahmat menyampaikan acara ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dimana perlu adanya monitoring oleh ASN Perwakilan BKKBN NTB untuk memperkuat pendampingan kepada petugas PKB dan P3K dalam rangka peningkatan efektivitas praktik serta lebih tepat dalam penanganan.

Peningkatan kapasitas dan pendampingan bagi kader BKB maupun TPK dalam pencegahan dan penanganan stunting maka perlu dilakukan orientasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelola program Bangga Kencana dari Tingkat Provinsi sampai dengan Desa/Kelurahan bagi PKB/PLKB/PPPK.

"Kegiatan ini tentu untuk memberikan pemahaman bagi para petugas dalam melaksanakan tugas dan fungsi utamanya di Posyandu atau BKB masing masing," ucapnya.

Disebutkan H. Ahmat juga menyebut, untuk kelancaran program program yang ada maka Pemerintah Daerah maupun Provinsi NTB tentu harus di dukung oleh unsur utamanya dari lading sektor dibawah naungan DP3AKB Lombok Timur, semua kegiatan tersebut harus diikuti dan sudah dikoordinasikan disemua tingkatan mulai dari Kepala UPTD P3AKB di Sepuluh Kecamatan Kab. Lotim, dan Peserta dari unsur DP3AKB Kab. Lotim

"Untuk Kelancaran dan suksesnya program yang telah di rencanakan maka dari itu kami minta pada kepala UPTD P3AKB 10 (sepuluh) Kecamatan untuk menghadirkan petugas PKB PNS, PKB P3K dan PLKB Non PNS sesuai jumlah masing-masing Kecamatan," sebutnya.

Dilanjutkan H. Ahmat dengan upaya yang dilakukan ini akan bisa menjadi pemicu untuk percepatan penurunan stunting ditingkat paling dasar. Tentu dengan memberikan persiapan dan pembekalan pada petugas.

"Saya berharap dengan apa yang telah menjadi Ikhtiar dan harapan bersama bisa membuahkan hal positif sehingga percepatan untuk menekan angka stunting di kabupaten Lombok Timur bisa terwujud," tutupnya. 

Rabu, 14 Juni 2023

Dikes Lotim Galakkan Gerakan Aktifkan Posyandu

Okenews.net - Partisipasi masyarakat untuk datang ke Posyandu belum mencapai seperti yang diharapkan. Padahal partisipasi masyarakat dalam pelayanan Posyandu, ditunjuk sebagai indikator D/S sebagai gambaran keberhasilan.

Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur melaksanakan kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu, bertepatan dengan bulan peduli Posyandu secara nasional.

Acara tersebut berlangsung pada Rabu 14 Juni 2023, bertempat di Posyandu Kartini 1 Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong. Hadir pada acara tersebut, Ketua PKK Lotim, Sekretaris Dikes, Camat Selong, dan Lurah Majidi.

Sekretaris Dikes Lombok Timur, Lalu Bagus Wikrama menyebutkan, partisipasi masyarakat dalam Posyandu ini, masih mencapai 84,2 persen. Artinya, masih banyak masyarakat belum memanfaatkan Posyandu.

"Partisipasi masyarakat yang ditunjuk sebagai indikator D/S belum mencapai 100 persen," sebut Lalu Bagus yang dikonfirmasi awak media.

Karenanya, partisipasi masyarakat untuk datang ke Posyandu harus ditingkatkan dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah melalui Gerakan Aktifkan Posyandu.

Kegiatan tersebut, juga bertujuan meningkatkan peran dari Posyandu. Mulai dari lembaga Posyandu Pokjanal Posyandu Kabupaten, Kecamatan, sampai Posyandu tingkat Desa, termasuk Kader.

"Lembaga Posyandu ini nantinya didorong untuk menggerakkan Posyandu," katanya.

Dengan begitu, masyarakat menjadi lebih paham mengartikan dan memanfaatkan Posyandu ini menjadi lebih baik kedepannya.

"Kalau tingkat partisipasinya tinggi, dan semua sasaran Posyandu itu datang baik ibu hamil, bayi, balita dan sampai dengan yang lanjut usia kita bisa melakukan pelayanan skrining kesehatannya," ujar L. Bagus.

Dari hasil skrining kesehatan sambung dia, bisa melakukan intervensi lebih cepat dan akurat terhadap gangguan kesehatan yang bersangkutan. Di samping itu, dengan bertransformasi nya Posyandu konvensional menjadi Posyandu keluarga maka harapannya semua permasalahan terakomodir dan intervensi dengan baik.

"Posyandu keluarga bukan hanya sektor kesehatan tetapi juga sektor lain juga bisa di manfaatkan. Entah itu terkait dengan pengelolaan sampah, pengelolaan data dukcapil dan sebagainya. Sehingga permasalahan-permasalahan bisa di intervensi dengan baik dan lebih cepat," katanya.

Di tegaskannya kembali, ke depan masyarakat yang masih ada halangan untuk datang ke Posyandu, diminta keaktifan Kader bersama petugas kesehatan untuk melakukan kunjungan ke rumah masyarakat yang tidak hadir.

"Kalau seperti itu, setiap bulan, kondisi perkembangan kesehatan bayi dan sebagainya bisa kita ketahui dengan lebih cepat," harap L. Bagus.

Kepala Puskesmas Denggen Zuhratul menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan terus menerus dilakukan. Kendati, Posyandu sebelumnya sedikit masyarakat datang dibandingkan hari ini.

"Kita menginginkan kegiatan Posyandu yang seperti ini lagi kedepannya. karena kita maunya ramai dan kita juga tidak mau melihat Posyandu itu sepi-sepi saja," harapnya.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan Posyandu, Zuhratul pun akan berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Posyandu. Selain itu kata dia, puskemas juga mempunyai program Kesmas yakni kunjungan kesehatan rumah-ke rumah.

"Saya berharap ke semua masyarakat agar mau memeriksakan kesehatannya ke Posyandu," pungkasnya. 

Senin, 05 Juni 2023

Jelang Hari Donor Darah Sedunia, RSUD Soedjono Selong Gelar Donor Massal

Okenews.net - Jelang peringatan Hari Donor Darah sedunia, Pemerintah Lombok Timur bekerjasama dengan Rumah Sakit RS Soedjono Selong menggelar acara donor darah massal yang bertujuan untuk menunjang Milenium Development Goals (MDGs)

"Acara donor darah massal ini merupakan kegiatan rutin yang terus dilaksanakan setiap tahunnya dari beberapa tahun terakhir ini," ungkap Direktur Rumah Sakit RS, Raden Soedjono Selong HM Hasbi Santoso, Senin (05/06/2023)

Hasbi mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan cara antisipasi jika di rumah sakit dan PMI terjadi pengurangan stok darah. Ia menyebut tak jarang pihak rumah sakit sesekali meminta bantuan ke PMI Lombok Timur guna memenuhi permintaan dari pasien.

"Kita di rumah sakit terus menjalin kerjasama yang baik antara PMI dan rumah sakit, jika terjadi kekurangan stok darah, maka pihak rumah sakit dengan segera menghubungi kantor PMI untuk suplay kebutuhan tersebut," sambungya.

Menurutnya, kegiatan yang telah berlangsung beberapa tahun ini telah membantu para pasien yang darurat yang membutuhkan donor dengan segera.

Ia menegaskan, kegitan donor darah ini memiliki dampak positif yang luar biasa bagi pihak kesehatan terutama bagi pasien yang membutuhkan donor tersebut. 

Secara pribadi Hasbi mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada para donatur dan para pendonor yang telah sukarela mendonorkan darahnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Saya atasnama pribadi, atas nama rumah sakit dan tenaga kesehatan mengucapkan beribu terima kasih yang tidak terhingga kepada para pendonor, saya berharap apa yang telah disumbangkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membuthkan," tutupnya.

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi yang turut berpartisipasi untuk mengikuti acara tersebut juga mengucapkan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan rumah sakit.

Ia berharap kegiatan positif tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Saya atasnama Bupati juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para pendonor yang telah sukarela memnyumbangkan darahnya untuk kehidupan sesama," ungkapnya

Pemerintah Daerah akan melanjutkan kegiatan tersebut pada bulan Juni mendatang dengan cara memprogramkan dalam kurun waktu satu bulan 21 Kecamatan di Lombok Timur harus melaksanakan kegiatan donor darah di Kecamatan masing-masing.

Selain itu, juga akan dipusatkan di RSUD dr. Soedjono Selong, sehingga menjadi 22 lokasi tetap tempat pendonoran darah. Ia berharap langkah tersebut dapat menjadi solusi dalam memfasilitasi kekurangan darah di Rumah Sakit, karena setetes darah adalah kehidupan.

Mengingat Setiap hari, puluhan orang membutuhkan transfusi darah untuk menyelamatkan hidup mereka dalam situasi darurat medis, kecelakaan, atau perawatan. Donor darah yang memastikan pasokan darah yang aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan medis.

Kegiatan tersebut merupakan sebagai upaya untuk menunjang Milenium Development Goals (MDGs) yang salah satunya adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI),  peserta berasal dari perwakilan OPD se-Lombok Timur, anggota Koramil Lombok Timur, dan anggota Polres Lombok Timur dengan target 400 kantong darah.

Selasa, 30 Mei 2023

Gendeng FJLT, Dikes Lotim Launching Penulisan Buku Profil Puskesmas

Team penulis buku FJLT, Bersama Kadis Kesehatan Lotim
Okenews.net-Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur menggandeng Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) bikin buku profile 35 Pusat Kesehatan Maasyarakat (Puskesmas) di 21 Kecaman di Lombok Timur.

Demi melancarkan langkah para jurnalis tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur, Pathurrahman turun langsung memberikan arahan, di Balai Wartawan (BW), Selasa (30/5/2023).

Pada sambutannya, Pathurrahman mengatakan, gebrakan baru itu dilakukan untuk memperkenalkan 35 Puskesmas yang ada di 21 Kecanatan Lombkk Timur melalui sebuah buku.

"Langkah ini bagian dari upaya mendekatkan pusat layanan kesehatan di masyarakat," ucapnya.

Pada buku yang ditargetkan menghasilkan 300 halaman itu  Pathurrahman mengharapkan lebih ditonjolkannya historis.

Karena menurutnya, setiap kehidupan yang paling menarik adalah history itu sendiri.

Dia meyakini, jika suksesnya buku tersebut di masyarakat akan bisa menjadi inspirasi baik bagi masyarakat luas pun begitu dengan para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada.

"Kita suskses dimasyarakat dengan bisa menjadi inspirasi di orang lain, dan history itu yang paling penting," katanya.

Pathurrahman juga menceritakan sedikit pengalaman saat ia menjadi mahasiswa, dimana dahulh dia mencari rizeky dari membuat suatu karya tulis yang mengangkat historis.

"Dan saat itu tulis tentang historis itu yang paling banyak diminati oleh pembaca sendiri," jelasnya.

Dia juga telah berkordinasi dengan semua Puskesmas yang ada di Lombok Timur, untuk membukakan pintu se lebar-lebarnya bagi para Jurnalis yang akan meliput.

"Saya juga telah berkordinasi dengan puskesmas di Lombok Timur, dan respons mereka disana bagus," 

Dia juga memberikan gambaran tentang hal yang perlu di sampaikan ke publik terkait puskesmas, salah satu yang paling penting adalah bagaimana puskesmas itu harus bersikap kepada masyarakat yang berobat, yakni adalah murah senyum

"Melalui buku ini kita harapkan juga bisa menjadi jalan para nakes yang ada di Lombok Timur lebih mengenal profesinya masing masing, hingga nantinya bagaimana dia berhadapan dengan masyarakat saat melayani di puskesmas," tuturnya.

"Saya menyambut baik ide ini, dan merespon, kalau seminsal nakes di lotim tidak mendukung, saya sendiri siap," tutupnya.

Rabu, 24 Mei 2023

RSUD Selaparang Diresmikan, Bupati Berharap Kualitas Kesehatan Meningkat

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy saat meresmikan RSUD Selaparang
Okenews.net - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selaparang di Suela, Selasa (23/05/2023).

RSUD ini menambah jumlah rumah sakit milik Pemda Lombok Timur menjadi empat unit dan mengejar rasio ideal jumlah tempat tidur sesuai standar WHO yang saat ini berada di angka 70,8%.

Penambahan ini tidak saja diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, melainkan dapat memberdayakan tenaga kesehatan.

Diketahui, institusi pendidikan saat ini terus memproduksi tenaga kesehatan yang jumlahnya terus bertambah.

Di sisi lain ia mengakui masih dibutuhkan penambahan alat, sumber daya manusia, termasuk fisik bangunan RSUD dapat bertambah.

Bupati berpesan kepada Direktur RSUD Selaparang dan seluruh jajaran untuk tidak putus berkoordinasi, berkonsultasi, serta berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait.

Mulai dari Pustu hingga Dinas Kesehatan Kabupaten maupun provinsi untuk pelayanan kepada masyarakat dan kemajuan RSUD tersebut.

kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H Pathurahman menyampaikan usai peresmian pelayanan RSUD Selaparang ini, masih ada beberapa tahapan yang masih harus ditempuh.

Di antaranya registrasi Kementerian Kesehatan, kerja sama dengan BPJS Kesehatan, akreditasi dan pembentukan BLUD, dilanjutkan dengan peningkatan kelas dan pengembangan.

Salah satu tantangan keberadaan RSUD ini adalah terbatasnya jumlah dokter spesialis. Karena itu ia bergarap kerja sama yang baik dengan Pemerintah Provinsi NTB dapat mengatasi persoalan tersebut.

RSUD yang dibangun di area seluas dua hektar dengan dana Rp. 64 miliar. Rinciannya, untuk fisik bangunan dua lantai seluas 46.000 meter² sebesar Rp. 41 miliar. Untuk pengadaan alat kesehatan dan sarana prasarana sebesar Rp. 23 miliar.

“RSUD ini ditargetkan melayani masyarakat kecamatan Suela dan sekitarnya seperti  Sembalun, Pringgabaya, serta Wanasaba,” tutupnya.

Selasa, 23 Mei 2023

Pemerintah Luncurkan Gotong Royong Bakti Stunting

Okenews.net - Pemprov LuncuLombok Timur pada tahun 2022 berhasil menurunkan kasus stunting hingga dua persen dibanding tahun 2021. Keberhasilan tersebut menjadikannya tidak lagi menjadi penyumbang terbesar kasus stunting di NTB.

Karena itu Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan Pemda bersama stakeholder lainnya, termasuk melalui pendampingan yang dilakukan OPD di masing-masing kecamatan, demikian pula dengan keterlibatan berbagai organisasi wanita di antaranya PKK dengan Canting Mas, dan DWP dengan DWP Cerdas.

Pola yang sama dikembangkan Pemerintah Provinsi NTB pada tahun 2023 di mana tiap-tiap OPD melakukan pendampingan terhadap kecamatan dengan angka stunting tinggi. Misalnya saja Dinas Sosial Provinsi NTB yang ditugaskan mendampingi Kecamatan Masbagik.

Pada bulan Mei tahun 2023 ini (data sampai 20/5) jumlah kasus stunting di kecamatan tersebut mencapai 17,49% atau 1.622 dari 9.273 balita yang diukur. Angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 18%.

Karena itu Wagub saat menghadiri Peluncuran Gotong Royong Bakti Stunting di Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, berharap kinerja yang baik tersebut dapat terus ditingkatkan. Diingatkannya pentingnya pencatatan dan pengukuran yang tepat dan perbaikan data.

Kaitan dengan itu, ia menggarisbawahi pula keberhasilan pencatatan yang dilakukan Posyandu Keluarga yang memetakan kasus stunting di NTB secara nyata (by name by address) dan menjadi acuan data untuk penanggulangan stunting di daerah ini.

Berkat keberhasilan pencatatan itu pula Pemda dapat melakukan intervensi yang tepat dan menunjukkan keberhasilan dalam penanganan stunting.

Atas intervensi dan sinergisitas yang dibangun Pemerintah Provinsi, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy pada kegiatan yang berlangsung Senin (22/05/2023) tersebut mengaku haru dan menyambut baik kegiatan yang disebutnya sebagai wujud kebersamaan tersebut.

Ia juga mengutip An-Nisa  ayat  9 yang mengingatkan kekhawatiran meninggalkan generasi yang lemah. Gotong royong bakti stunting ini, ungkapnya, adalah salah satu wujud upaya untuk memperkuat generasi berikutnya.

Bupati juga menyampaikan, menyambut pendampingan oleh Pemerintah Provinsi NTB yang memberikan protein hewani dengan pemberian telur, Pemda Lombok Timur juga melakukan hal serupa yang melibatkan ASN.

Pemprov NTB selama tiga bulan akan memberikan protein hewani kepada balita stunting yang ada di wilayah pendampingan. Di Kecamatan Masbagik terdapat 1.622 balita stunting dengan kasus terbanyak di desa Lendang Nangka Utara yang kasusnya mencapai 194 kasus atau lebih dari 20%.

Selain pemberian protein hewani dilakukan pula penguatan kapasitas petugas pendamping stunting, serta pelibatan tokoh agama dan masyarakat terkait pencegahan perkawinan usia anak  sebagai salah satu faktor penyebab stunting, di samping faktor pendidikan dan ekonomi, serta faktor lainnya.

Senin, 22 Mei 2023

Penanganan Stunting Dikes Lombok Timur Dapat Pujian

Kepala Dinas Kesehatan Lotim Dr. H. Pathurrahman
Okenews.net - Kabupaten Lombok Timur mendapat pujian dari Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah. Meski sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar di NTB namun mampu melakukan intervensi penanganan stunting dengan baik.

Demikian diungkapkan Wagub saat launching Gotong Royong Bhakti Stunting di Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik, Senin (22/05/2023). Wagub memberi apresiasi bagi Lotim yang sukses melakukan penurunan stunting dengan cukup tajam.

Kesuksesan Bupati Lotim katanya juga karena Bupati menempatkan pilihan Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) yang tepat. Dimana, Lotim sudah bisa melakukan pembagian tugas dengan baik.

Wagub menjelaskan, penanganan stunting merupakan program prioritas Presiden. Penurunan stunting sangat penting.

Angka-angka stunting diketahui datang dari proses survei.  Mulai dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) maupun proses pencarian data lainnya.

Dalam proses pengumpulan data ini, Wagub meminta semua tim pendata harus ada pendampingan dari ahli gizi sehingga bisa hadirkan data yang valid.

Disadari, sejauh ini data Stunting ini dari tiga sumber. Riskesda, SSGI dan Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Data dari EPPGBM ini diakui tidak bisa dibandingkan dengan SSGI. Akan tetapi, diyakinkan Wagub, di NTB termasuk di Lotim bisa buktikan dan sajikan data stunting by name by address.

Menyuguhkan data dengan nama dan alamat lengkap ini diakui tidak mudah. Secara nasional, EPPGBM belum bisa juga dibuat.

Hal ini karena tidak semua daerah yang bisa suguhkan data EPPGBM 100 persen seperti yang dilakukan di NTB. "Belum ada yang inputnya hampir 100 persen di Indonesia seperti di NTB," sebut Rohmi Djalilah.

Bagi NTB bersama dengan semua Kabupaten/kota sudah membuat seluruh Posyandu menjadi aktif. Puskesmas juga aktif. "Kita punya data by name by address," sambungnya.

Berdasarkan data EPPGBM tersebut,  maka intervensi program penanganan stunting bisa tepat. Tidak lagi ngawang-ngawang.

Ditambahkan, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di semua Posyandu dan akun terbatas dananya.

Keterbatasan dana tersebut dikatakan Wagub terjadi di semua tingkat pemerintahan dari desa sampai Provinsi.

Tapi, katanya, kalau yang terbatas dialamatkan dengan tepat, maka hasilnya akan bagus. Sebaliknya, kalau tidak tepat, maka programnya sama seperti garami air laut.

Wagub memotivasi, stunting prinsipnya bisa ditekan. Secara global, kemampuan menekan kasus stunting ini rangenya rata-rata 2-3 persen.

Namun, dengan intervensi yang kuat maka bisa lebih besar seperti pengalaman Lotim yang dinilai sekarang cukup tajam penurunannya.

Melalui gerakan Bhakti penanganan stunting di seluruh daerah bisa akan menekan sampai tersisa 14 persen sesuai target nasional.

Sisa masa kepemimpinannya diharapkan bisa mengejar target tersebut. Termasuk di Kabupaten Lombok Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H. Pathurrahman dal kesempatan tersebut menjelaskan pengendalian stunting di Kabupaten Lotim sudah mendapat perhatian serius.

Pihaknya menyadari, dampak stunting secara konseptual akan pengaruhi perkembangam otak, tumbuh dan organ tubuh anak.

Jangka pendek berpengaruh pada kognitif atau intelegensi. Masa tua rentan resiko penyakit tidak menular seperti diabetes, serangan jantung, dan lain.

"Kalau otaknya terganggu, berpengaruh pada kecerdasan maka tak bisa sekolah tinggi. Masa depan anak yang stunting terancam,” ungkapnya.

Berdasarkan Data SSGI tahun 2021 Lotim penyumbang terbesar stunting di NTB. Tapi, tahun 2022 data SSGI turun menempatkan Lotim tak lagi nomor satu.

Lombok Timur saat ini menjadi urutan ketiga setelah Loteng dan KLU dengan persentase saat ini 35 persen dari sebelumnya 37 persen.

Sabtu, 20 Mei 2023

DP3AKAB Lantik 508 Duta Generasi Berencana


DP3AKB Lombok Timur lantik Duta GENRE

Okenews.net- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur Lantik sebanyak 508 Duta Generasi Berencana (Genre) Indonesia yang di ambil dari 254 desa yang tersebar di Lombok Timur, Pelantikan tersebut berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Lenek, Sabtu (20/5/2023).


Kepala Dinas DP3AKB H. Ahmat menyampaikan bahwa Forum Genre bukanlah suatu yang baru lagi, karena Genre sudah menyebar sampai ke pelosok desa.

"Genre ini bukan hal baru lagi. Kita awalnya berada di provinsi dan kabupaten saja, tapi kini Duta Genre melebarkan sayapnya ke tingkat desa bahkan sampai ke keluarga," ujarnya.

Disebutkan Ahmat, peran dan fungsi dari duta Genre itu diharapkan mampu memberikan edukasi dan peranan penting kepada teman sebayanya tentang bahaya narkotika, perkawinan dini, penurunan angka Stunting, seks bebas, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan remaja pada umumnya.

"Maka dari Itu Genre Ini di bentuk. Yang namanya remaja akan lebih sulit bercerita kepada yang lebih tua atau dewasa. Dari itu Genre ini dihadrikan dengan diisi oleh kaum muda yang sebaya, agar mereka lebih terbuka," tutur H. Ahmat.

Pihaknya sudah berkolaborasi dengan dinas dan instansi terkait. Salah satunya, Dukcapil agar bagaimana masyarakat lebih mudah untuk mengakses informasi dan administrasi bilamana diperkukan nantinya, baik dari administrasi kependudukan, dan lain sebagainya.

"Kita sudah berkolaborasi dengan Dukcapil tentang aplikasi yakni masyarakat mendapatkan administrasi kependudukan," ungkapnya.

Selain itu, Ahmat menegaskan masalah kemampuan dari duta Genre tak perlu diragukan, karena para duta yang terpilih itu memiliki kemampuan mumpuni dan dilakukan seleksi khusus. Kemudian direkrut desa, dan diberikan SK oleh kepala desa, jadi para duta tersebut tidak hanya asal tunjuk.

"Kemampuan anak-anak ini tidak perlu diragukan, karena mereka memiliki kemampuan yang cukup mumpuni makanya direkrut desa setelah memenuhi kriteria," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Sekertaris Daerah HM. Juaini Taufik mengatakan dari jumlah penduduk di NTB yang populasi terbanyaknya di Lombok Timur sebanyak kurang lebih 26%, dengan usia remaja produktif yaitu 10 hingga 24 tahun, maka jika mengaju pada angka tersebut, bisa di pastikan memang populasi terbesarnya berada di Lombok Timur.

"Karenanya, saya mengajak kepada semua duta Genre yang diwakili dua orang dari setiap desa untuk dapat mengambil peran penting dalam mengisi pembangunan manusia khususnya remaja di desa masing-masing," ajaknya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi