www.okenews.net: Petani
Tampilkan postingan dengan label Petani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Petani. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Agustus 2025

Antisipasi Kebakaran, Damkarmat Lotim Bagikan Nomor Darurat di Semua Pos WMK

Dinas Damkarmat Lombok Timur bagikan Kontak Darurat

Okenews.net – Kebakaran masih menjadi ancaman serius di Kabupaten Lombok Timur, terutama pada musim kemarau ketika api mudah merambat, apalagi di kawasan lahan tembakau yang kering. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lotim gencar melakukan sosialisasi nomor darurat kebakaran melalui masing-masing pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).

Sosialisasi ini dilakukan secara masif, baik lewat media sosial maupun pemberitaan di berbagai platform online. Tujuannya, meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pencegahan sekaligus mempercepat laporan saat kebakaran terjadi.


“Setiap detik sangat berharga. Respons cepat warga dan laporan segera ke petugas bisa menyelamatkan nyawa maupun harta benda. Karena itu, kami membagikan nomor darurat Damkarmat di setiap pos WMK agar masyarakat tidak bingung saat melapor,” jelas Helmy Eka Saputra, Kamis (28/8/2025).


Selain membagikan nomor kontak darurat, Damkarmat juga mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap aktivitas sehari-hari yang berisiko memicu kebakaran, seperti membakar sampah sembarangan, korsleting listrik, hingga kelalaian penggunaan kompor gas.


Helmy menegaskan, penanganan kebakaran bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran kolektif masyarakat. Laporan cepat sangat membantu tim di lapangan agar bisa bergerak lebih sigap dari pos WMK terdekat.


“Banyak kasus baru dilaporkan setelah api meluas. Dengan adanya nomor kontak darurat di setiap pos WMK, kami ingin memastikan tim bisa segera bergerak cepat,” tambahnya.

Rabu, 27 Agustus 2025

Lotim dan Muratara Perkuat Ketahanan Pangan

Pemda Lotim dan Musi Rawas Utara

Okenews.net – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menerima kunjungan kerja Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, H. Devi Suhartoni, bersama rombongan di Rupatama 1 Kantor Bupati, Rabu (27/082025). 


Pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat kerja sama di bidang pertanian dan peternakan untuk mendukung ketahanan pangan.


Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyampaikan kesiapan Lombok Timur menjalin kolaborasi. Ia menegaskan Lombok Timur, dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 juta jiwa, terus berupaya meningkatkan layanan dasar, mulai dari kesehatan hingga peningkatan ekonomi.


“Pertumbuhan ekonomi Lombok Timur saat ini mencapai 4,2%, meski di tengah keterbatasan anggaran,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati Devi Suhartoni memperkenalkan Muratara sebagai kabupaten muda di Sumatera Selatan dengan potensi besar dari perkebunan sawit, tambang, dan peternakan. Ia mengaku tertarik mempelajari tata kelola padi, jagung, dan tembakau di Lombok Timur sebagai upaya mengatasi kekurangan beras di daerahnya.


“Kami juga berharap bisa mengembangkan potensi peternakan kerbau agar lebih bernilai ekonomi,” ungkapnya.


Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen kerja sama antara Lombok Timur dan Muratara.

Jaga Harga dan Distribusi Panen, Bupati Lotim Ajak Pengusaha Tembakau Bersinergi

Pemda Lombok Timur

Okenews.net Untuk mengantisipasi gejolak harga serta menjaga kelancaran distribusi hasil panen, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama puluhan pengusaha tembakau di ruang rapat Bupati, Rabu (27/08/2025). 

Pertemuan ini membahas langkah strategis guna menyelamatkan sektor agribisnis tembakau yang menjadi salah satu penopang utama perekonomian daerah.

Rakor tersebut juga menjadi wadah komunikasi terbuka antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha, sekaligus menjembatani kepentingan pengusaha dan petani sebagai ujung tombak produksi.

Bupati Haerul Warisin menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara harga yang ditawarkan pengusaha dengan produktivitas petani. “Pengusaha harus memberikan harga yang menguntungkan kedua belah pihak, sementara petani tetap menjaga kualitas dan produktivitas hasil tanam,” tegasnya.

Ia juga menyoroti praktik pembeli gelap yang marak terjadi dan merugikan pengusaha resmi. Pemerintah, katanya, tidak akan segan menindak tegas pengusaha atau pembeli ilegal tanpa izin. Untuk itu, tim operasi pasar (Opjar) maupun tim terpadu akan melakukan pengawasan ketat dalam pendistribusian tembakau.

Meski luas lahan tembakau tahun ini sedikit berkurang akibat anomali iklim yakni sekitar 26 ribu hektar untuk jenis tembakau rakyat dan Virginia kondisi pertanaman dinilai masih aman. Namun, ketidakstabilan harga tetap menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan petani.

Para pengusaha yang hadir menyambut baik inisiatif pemerintah daerah. Mereka berharap forum dialog seperti ini bisa digelar secara rutin, sekaligus meminta pemerintah untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada petani agar hasil panen lebih berkualitas. Selain itu, mereka mendukung langkah tegas pemerintah menertibkan pembeli gelap yang kerap mengganggu stabilitas harga.

Bupati Lotim dalam kesempatan itu juga mendorong pengusaha membentuk asosiasi agar lebih terarah dan terkoordinasi. Ia berkomitmen mengadakan pertemuan rutin dua kali setahun: pertama untuk persiapan musim tanam, dan kedua untuk penentuan harga sebelum masa pembelian.

Senin, 28 April 2025

Krisis Pupuk hingga Sengketa Tanah, Komisi I DPRD Lotim Janji Kawal Hak Petani Sampai Tuntas

Hearing Serikat Tani Nelayan di DPRD Lotim

Okenews.net- Serikat Tani Nelayan (STN) Lombok Timur menyuarakan kegelisahan mereka dalam audiensi bersama Komisi I DPRD Lombok Timur, Senin (28/04/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Komisi I itu, sejumlah persoalan serius mencuat: distribusi pupuk bermasalah, infrastruktur jalan terbengkalai, hingga konflik berkepanjangan terkait lahan eks HGU PT Tanjung Kenanga.

Ketua Komisi I, Safrudin, memimpin langsung hearing yang menghadirkan berbagai instansi teknis. Para petani dan nelayan menyampaikan keresahan mereka yang selama ini terasa tak kunjung mendapatkan solusi nyata.


Salah satu isu yang paling mendesak adalah status lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Tanjung Kenanga di Desa Dara Kunci. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lombok Timur menjelaskan bahwa sengketa lahan tersebut telah berlangsung sejak 2023, meski masa berlaku HGU-nya sendiri sudah berakhir sejak 2013.


“Sekarang lahan itu kewenangannya ada di Kementerian ATR. Proses rekonstruksi batas dan kepemilikan tanah sedang berjalan. Rencananya, sekitar 50 persen lahan akan dialokasikan untuk masyarakat,” terang perwakilan BPN. Target redistribusi tanah ditetapkan rampung pada 2025. Terkait dugaan adanya pembayaran "tali asih" antara perusahaan dan warga, BPN menegaskan sikap netral: “Itu bukan ranah pemerintah. Secara hukum, transaksi tersebut tidak memiliki dasar.”


Masalah distribusi pupuk bersubsidi juga mendapat sorotan tajam. Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Lombok Timur mengungkap masih banyak pengecer yang menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Biaya transportasi yang belum diatur secara resmi serta sistem "gandengan" antara pupuk subsidi dan non-subsidi memperburuk situasi.


“Stok pupuk dari tahun lalu masih ada, itu sebabnya serapan tahun ini baru mencapai 25 persen. Tapi kami terus awasi dan tegaskan: jika ada pengecer langgar aturan, segera laporkan,” tegasnya.


Di bidang infrastruktur, Kepala Dinas PUPR, Dewanto Hadi, menjelaskan bahwa program perbaikan jalan tahun ini tertunda akibat pemangkasan anggaran dari pusat. Dari Rp46 miliar yang semula disiapkan, anggaran tersebut dibatalkan. Namun, Pemkab sudah menyiapkan anggaran tahun jamak sebesar Rp250 miliar untuk proyek jalan mulai 2026 secara bertahap.


Sementara itu, Dinas Perdagangan Lombok Timur juga menyoroti praktik nakal di pasar pupuk. Kepala Dinas, Mahsin Munawar, menyebut ada indikasi penjualan pupuk subsidi ke luar daerah, yang berdampak langsung pada kelangkaan di pasar lokal.


"Ketika barang langka, hukum pasar berlaku: harga naik. Inilah yang sedang kami awasi ketat," ujarnya.


Menutup audiensi, Komisi I DPRD Lombok Timur menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu strategis ini, terutama yang menyangkut nasib petani dan nelayan sebagai ujung tombak ekonomi lokal.


"Kami tidak akan lepas tangan. Semua aspirasi ini akan kami kawal hingga tuntas," pungkas Safrudin.

Jumat, 11 April 2025

Gandeng 28 Mitra, Bulog Lombok Timur Optimis Capai Target Serapan 34 Ribu Ton

Kepala Bulog Cabang Lombok Timur Supermansah

Okenews.net - Kepala Bulog Cabang Lombok Timur Supermansah menegaskan pentingnya peran 28 mitra kerja dalam mengoptimalkan serapan gabah petani di wilayahnya.


Kolaborasi ini menurutnya menjadi kunci optimisme Bulog untuk mencapai target serapan sebesar 34.000 ton setara beras hingga akhir 2025.


Menurut Supermansah, per 10 April 2025 telah menyerap 8.414 ton setara beras atau sekitar 25% dari target yang telah ditentukan.


Ia menegaskan, sinergi dengan para mitra sangat membantu mempercepat dan mempermudah proses penyerapan gabah langsung dari petani.


"Kami didukung oleh 28 mitra yang terlibat mulai dari penjemputan gabah di lokasi petani, proses pengeringan, hingga penggilingan, sebelum akhirnya masuk ke gudang Bulog dalam bentuk beras," jelasnya, Jumat (11/4/2025).


Ia juga mengimbau para petani yang akan panen untuk memanfaatkan jaringan Bulog dan mitra kerjanya.


Petani cukup menghubungi kantor Bulog terdekat atau penyuluh pertanian lapangan (PPL) di wilayah masing-masing yang akan mengarahkan proses penyerapan kepada mitra terkait.


“Untuk mempermudah petani, silakan hubungi Bulog atau PPL setempat. Nanti akan kami arahkan ke mitra kami untuk proses pengeringan dan pembelian gabah,” ujarnya.


Optimisme Supermansah bukan tanpa alasan. Pada April ini, serapan harian rata-rata mencapai 1.000 ton gabah kering panen (GKP), didukung oleh kondisi cuaca yang stabil dan kualitas gabah yang baik.


Selain menggandeng mitra di wilayah Lombok Timur, Bulog juga bekerja sama dengan mitra di daerah perbatasan antara Lombok Timur dan Lombok Tengah untuk memperluas cakupan penyerapan gabah.


“Kami juga punya mitra di perbatasan Lombok Tengah dan Lombok Timur yang aktif menyerap gabah di wilayah tersebut,” tambahnya.


Sosialisasi kepada petani di berbagai kecamatan seperti Keruak dan Rarang pun terus dilakukan agar sampai kepada para petani.


Terutama informasi mengenai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk GKP yang ditetapkan sebesar Rp11.000 per kilogram, serta mekanisme penyerapan melalui jaringan Bulog dan mitra.


Walaupun tantangan seperti potensi penyusutan lahan panen masih ada, Supermansah tetap yakin target serapan 34.000 ton setara beras dapat tercapai.


Fokus penyerapan utama ditargetkan hingga akhir April, namun Bulog tetap membuka peluang penyerapan jika panen masih berlangsung hingga Mei.

Senin, 07 April 2025

Panen Raya Padi di Lombok Timur, Bupati Tegaskan Komitmen Kemandirian Pangan

Moment Panen Raya Padi
Okenews.net- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forkopimda, dan Kelompok Tani Lauk Untas melaksanakan panen raya padi di Desa Wanasaba pada Senin (07/04/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya serentak di 14 provinsi sentra utama padi yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut mengikuti secara virtual panen raya nasional yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Panen raya ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional serta bentuk rasa syukur dan unjuk kinerja Kabinet Merah Putih.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengapresiasi seluruh pihak yang berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bekerja dengan niat tulus membela dan membantu rakyat, terutama masyarakat kurang mampu. Presiden juga menekankan pentingnya ketekunan dalam menjaga kestabilan harga pangan di tengah dinamika harga global.

Presiden turut menyoroti peran vital petani sebagai tulang punggung negara, serta perlunya peningkatan sektor pertanian agar petani memperoleh hasil panen yang maksimal. Ia mendorong pertukaran pengetahuan antarwilayah, pelaksanaan kebijakan yang rasional dan sehat, serta penguatan komitmen terhadap efisiensi anggaran dan pemberantasan korupsi.

Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang menggembirakan di Kecamatan Wanasaba, meskipun mengakui adanya perbedaan kondisi panen di sejumlah wilayah akibat dampak angin kencang. Ia menekankan pentingnya mewujudkan kemandirian pangan di tingkat daerah dan mengingatkan akan peran historis Lombok Timur sebagai penyangga pangan nasional.

Bupati juga menyoroti kepadatan penduduk Lombok Timur yang hampir mencapai 1,5 juta jiwa, sebagai tantangan dalam pengelolaan pangan. Ia mengapresiasi perbaikan dalam sistem distribusi pupuk bersubsidi, serta mengimbau petani yang belum menerima bantuan pupuk untuk segera melapor.

Dalam upaya peningkatan produktivitas, Bupati mendorong pemanfaatan pupuk organik dan penggunaan pupuk urea secara bijak. Ia juga mengusulkan integrasi sektor pertanian dan peternakan melalui pemanfaatan pupuk kandang, serta mendorong praktik pertanian tradisional yang lebih ramah lingkungan. Kelompok tani juga diminta untuk segera melengkapi data dan administrasi yang dibutuhkan.

Menanggapi potensi kendala panen, Bupati menginstruksikan Dinas Pertanian untuk segera mengajukan penambahan alat panen modern (combine harvester), sekaligus mengajak masyarakat bersyukur atas kondisi cuaca yang mendukung kualitas hasil panen tahun ini.


Kamis, 08 Agustus 2024

Alishter NTB Gelar Pelatihan Pestisida Terbatas ke Petani Lombok Timur.

Alishter NTB Gelar pelatihan Herbisid Terbatas
Okenews.net--Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) berikan pelatihan khusus kepada petani pengguna Pestisida Terbatas, kegiatan yang dilakukan tersebut bekerjasama dengan Dinas Pertanian Lombok Timur dan Dinas Kesehatan Lombok Timur, demi memaksimalkan penggunaan Herbisida yang sering digunakan dalam perawatan di lahan pertanian, agar lebih faham cara penggunaanya.

Pelatihan yang di hadiri Kurang lebih 100 Orang petani di seluruh penjuru Lombok Timur Khusunya yang dibwah naungan Alishter tersebut dilangsungkan di kawasan wisata Padag Guar Gili Lampu, Kamis, 08/08/2024

H.Syaprizal Direktur Eksekutif Alishter menjelaskan, sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019 tentang pestisida, pasal yang menyatakan bahwa seseorang yang akan menggunakan pestisida terbatas harus di latih oleh perusahaan atau asosiasi yang bergedak dibidangnya.

Lanjutnya, dari amanat undang undang tersebut pelatihan ini juga bertujuan untuk meningaktkan wawasan dan kesadaran diri bagi petani terhadap keselamatan, dan bagaimana mengelola pestisida dengan baik dan benar.

Dari kegiatan ini juga diharapkan para petni dapat menghitung dengan baik kebutuhan pesetisida yang dibutuhkan dalam suatu luasan lahan.

"Saya yakin, selama ini para petani khususnya di Lombok Timur telah puluhan tahun bergelut dengan pastisda, dengan pengaplikasiannya yang secara tidak benar dan hanya di gunakan dengan sembarangan," ungkapnya.

Dikatakanya juga, Sejak Alishter berdiri dari 2015 yang lalu, hingga tahun ini Alishter telah melakukan pelatihan kurang lebih di 341 titik di seluruh penjuru Indonesia, dengan jumlah petani kurang lebih 3000 petani yang telah dilatih.

 "Di Lombok Timur ini merupakan kegiatan yang ketiga yang diselenggarakannya, dari beberapa titik, dan hari ini di kacematan sambalia,"tambahnya.

Ia juga berharap, dari pelatihan yang dilaksanakanya bisa merubah pola pikir masyrakat terkait pengginaan pastisida terbatas ini, masyrakat juga diharpkan sadar terkait bahaya dari penggunaan pastisida terbatas tanpa menggunakan aturaan dan APD yang memadai,

"Saya harap kedepanya petani di Lombok Timur bisa lebih sadar tekait bahaya dari pastisida, dan saya harap petani lebih faham tatacara penggunaannya." Tutupnya

Sementara itu, ketua Alishter NTB Abdullah, SP.,MM.Inov. juga menyampaikan, kegiatan yang dilakukan hari ini jga diharapkan dapat menambah wawasan masyrakat, terkait bahaya pastisida terbatas, dan bagaimana cara penggunaan yang baik dan benar.

"Saya berharap dari pelatihan yang dilakukan siang ini dapat menambah wawsan terkait bahaya penggunaan pastisida terbatas yang tidak mengikuti aturan,"ungkapnya.

Dari pelatihan yang di hadiri 100 orang petani ini jga dapat di sosialisasikan ke petani yang lain, bagimana penggunaan pastisida yang baik dan benar.

"Kita harapkan yang hadir hari ini juga dapat memberitahukan ke petani yang tidak hadir supaya faham bagimna menggunakan pastisida terbatas yang benar.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala UPT Dinas pertanian Sanusi menyampaikan, kegatan pagi ini turut di apresiasinya, selain memberikan pemahaman lebih, kegiatan siang ini jga diharapnya dapat menambah hasil tani yang melimpah oleh para petani.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan postif ini, saya harap dari pelatihan ini, petani lebih sadar akan keselamatan diri dalam penggunaan pastisida." Tutupnya singgkat.

Sementara itu, M. Uzai Salah seorang petani yang ikut pelatihan menyampaikan, Ia sangat berterimasih atas pelatihan ini karena selama ini hanya melihat pengunaan dari label herbisida yang dibeli di toko pertanian.

"Dengan pelatihan ini kami langsung melihat dan memperaktikkan secara langsung baik dari segi takaran penggunaan hingga tatacara penggunaan agar aman," ungkap Uzai.

Tak lupa Diakhir acara pelatihan, peserta diberikan pendemoan cara mengaplikasikan pastisida yang benar, dengan menggunakan APD Lengkap saat sedang di aplikasikan di tanaman atau lahan para petani, serta di bagikan surat keterangan pelatihan. Surat ini menandakan mereka telah mendapatkan pemahanan penggunaan pestisida terbatas yang diselenggarakan Alishter. 

Sabtu, 18 November 2023

Ratusan Petani Lombok Timur Deklarasikan Dukungan Untuk Pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Ganjar Mahfud, Minta Harga Pupuk Stabil.

 


Okenews.net Sekitar 310 kelompok tani  yang ada di Lombok Timur menggelar Deklarasi untuk mendukung pasangan calon dan wakil calon Presiden Ganjar- Mahfud di Desa pringgabaya Lombok Timur, 

Melalui Deklarasi Yang diadakan para petetani tersebut, meneruh banyak harapan kepada pasangan calon Presiden Ganjar-Mahfud, para petani berharap pada Calon Presiden Ganjar-Mahfud, agar terus mendorong Pemerintah Untuk harga pupuk menjadi lebih setabil dan terjangkau bagi para Petani Khusunya dengan tidak menimbulkan kerugian untuk Petani nantinya.

"Kami semua yang tergabung dalam kelompok Tani dan sebagai Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud berharap agar harga pupuk di turunkan dan di stabilkan, kami semua Optimis dengan pasangan Capres No. Urut 3 Tersebut mampu mengatasi persoalan yang terus menjadi delima kami sebagai petani," ungkap tokoh masyrakat perwakilan para petani  Burhanuddin, Jumat, 17/11/2023, kemarin

Lanjut Burhan, Ganjar-Mahfud adalah sosok Pemimpin yang bisa dikatakan langka, dan kami melihat pasangan ini terbukti berpihak kepada msyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah, bahkan bliau rela turun dan menginap langsung ke rumah- rumah penduduk hanya untuk mengetahui apa yang di butuhkan msyrakat, sambungnya

Target Menang di Lombok Timur

Dengan adanya deklarasi Kelompok Tani untuk mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar- Mahfud di targetkan menang di Bumi Patuh Karya, mengingat dukungan tersebut juga terus di gaungkan oleh para relawan Ganjar Mahfud, dan telah di suarakan untuk beberapa kelompok tani yang ada di Lombok Timur.

Angka 70 persen kami rasa angka yang tidak terlalu berat untu pasangan Calon Persiden Dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud, mengingat Relawan Ganjar Mahfud Khususnya di Lombok Timur tergolong sangat Banyak," ungkap Burhanuddin Optimis, iya juga tidak menafikkan para petani dan masyrakat Lombok Timur banyak termakan berita Hoax yang beredar luas di kalangan Masyarakat untuk tidak menyuarakan pasangan No.urut 3 tersebut.

Kami dengan tim dan relawan yang lain terus memberikan pemahaman secara perlahan unuk masyrakat, kami juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Dengan no. Urut 3, Ganjar-Mahfud, tutup Burhan.

Selasa, 28 Juni 2022

Babinsa Kodim 1615 Tetap Eksis Dampingi Petani

Babinsa bantu petani tanam padi

Okenews.net
- Babinsa jajaran Kodim 1615/Lotim terus membaur bersama rakyat. Tidak hanya soal keamanan namun membaur dalam berbagai seperti ketahanan pangan dan lainnya.

Hari ini Babinsa Danger Koramil 1615-05/Masbagik Serda Fauzan melakukan pendampingan terhadap petani yang sedang menanam padi di Dusun Presak Selatan Desa Danger Kecamatan Masbagik Lombok Timur. 

Sedangkan Babinsa Seriwe Koramil 1615-04/Keruak Sertu Dedi Fahrurozi memberikan motivasi kepada petani rumput laut di Dusun Seriwe desa setempat.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said, SH., dalam press releasenya, Senin (27/6) mengatakan Babinsa sebagai ujung tombak satuan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga diharapkan dekat dan menyatu dengan masyarakat khususnya di desa binaannya.

Terkait dengan pendampingan pertanian, Amin mengatakan pihaknya bersama Dinas Pertanian akan terus mendorong dan mendampingi para petani dalam mengelola lahannya agar memperoleh hasil panen yang maksimal sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Lombok Timur terjaga dengan baik.

Ia juga meminta PPL pertanian di lapangan bisa menggandeng Babinsa jajarannya untuk melakukan pendampingan terhadap petani dalam mengelola lahan persawahan ataupun ladangnya.

Selain itu, mantan Danyonif Mekanis 741/GN itu juga mengingatkan Babinsa jajarannya untuk melaksanakan Perintah Harian Kasad agar TNI AD senantiasa berada ditengah-tengah masyarakat dan memberikan solusi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi sehingga keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Senin, 31 Mei 2021

Sidang Paripurna Dewan, Dua Raperda Disetujui

Okenews - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang usaha budidaya dan kemitraan perkebunan tembakau virginia, serta Raperda tentang penjaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan, disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Hj Sitti Rohmi Djalilah (poto dokumen)

Dalam rapat paripurna ke-4 DPRD Provinsi NTB masa persidangan II tahun 2021, Senin (31/5/2021) di ruang rapat paripurna DPRD Prov NTB jalan Udayana itu, dihadiri Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Dalilah untuk menyampaikan pendapat akhir sekaligus sambutan


Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah berharap 2 (dua) Raperda itu dapat memberikan perlindungan hukum yang mampu menjamin kedudukan para pelaku usaha tembakau di NTB.


“Perda ini berfungsi untuk mengatur jalannya pembangunan NTB ke arah kemajuan, serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi pencapaian kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Wagub.


Selain itu, Wagub menegaskan, Raperda tentang usaha budidaya dan kemitraan perkebunan tembakau virginia mampu menghadirkan rasa keadilan bagi para petani tembakau yang selama ini banyak mengeluhkan berbagai masalah dihadapinya.


Demikian juga dengan Perda tentang penjaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan, dapat melindungi masyarakat dari konsumsi pangan yang aman, halal, bermutu, dan bergizi seimbang, serta jaminan pemasaran pangan produksi lokal di daerah. 


Diakhir sambutan sekaligus tanggapannya, Ummi Rohmi sapaan Wagub, menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota dewan yang tergabung dalam pansus atas kontribusi pemikiran, ide dan gagasannya. Termasuk para pimpinan perangkat daerah yang juga telah mengawal Raperda. 


“Semangat dan sinergi serta komitmen yang luar biasa dalam ikhtiar membangun NTB, harus terus kita jaga dan terus dibangun kedepan, tentunya sesuai dengan tupoksi serta amanah yang ada di pundak kita masing-masing," tutup Wagub.


Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH menyampaikan laporan pansus dan keputusan DPRD Prov NTB tentang persetujuan terhadap 2 (Dua)buah Raperda, diantaranya 1 (satu) buah raperda prakarsa dewan dan 1 Raperda prakarsa Gubernur NTB yang disetujui untuk diundangkan. 


“Kita semua berharap setiap produk yang telah diundangkan, kedepan dapat melindungi dan memberikan kepastian hukum bagi kesejahteraan masyarakat NTB,” kata Ketua DPRD yang juga politisi Golkar itu.


Mewakili Pansus I DPRD Provinsi NTB Sudirsah Sujanto, S. Pd dalam laporannya menyampaikan, Raperda tentang Penjaminan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan ini menegaskan bahwa Pemda Provinsi NTB berkewajiban melakukan pengaturan dalam bentuk Perda untuk menjamin keamanan pangan masyarakat.


“Tentunya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko gangguan kesehatan dan meningkatkan daya saing dan perluasan akses pasar produk daerah  di NTB,” jelasnya.


Mewakili Pansus II DPRD Lalu Satriawandi, ST dalam laporannya menyampaikan, Raperda tentang perubahan atas Perda nomor 4 tahun 2006 tentang usaha budidaya dan kemitraan perkebunan tembakau virginia menegaskan bahwa dalam  rangka penyempurnaan penyusunan, supaya dicantumkan aturan tentang adanya penyiapan dan edukasi sejak awal supaya petani dapat melakukan rencana penanaman tembakau secara rasional dan menentukan resiko bisnis sejak awal. 


“Selain itu, perlu pula diatur tentang tanggungjawab fasilitasi dan pembinaan bagi petani agar sejak awal, memiliki komoditi andalan lainnya untuk diusahakan,” tandasnya.


Turut hadir dalam rapat tersebut, Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi, Sekda NTB, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejari, Perwakilan Danrem, Danlanad, Danlanad, Polda NTB Kepala OPD lingkup Pemprov, Ketua KI, KPID NTB dan Insan Pers.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi