www.okenews.net: Berita Utama
Tampilkan postingan dengan label Berita Utama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Utama. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Oktober 2021

Atlet Kontingen NTB Tiba di Bandara Lombok

Okenews | Setelah berjuang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang diselenggarakan di Papua, atlet kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) kini tiba di Bandara Internasional Lombok, Minggu (17/10/2021). 


Ketua kontingen Atlet NTB, Mori Hanafi mengatakan atlet NTB yang mengikuti PON sebanyak 106 orang. Adapun Cabang Olahraga (Cabor) yang diikuti 19 Cabor.


"Secara nasional, NTB berada di peringkat 9. Tentunya ini capaian yang cukup menggembirakan bagi," kata Mori.


Sebelumnya, pada PON yang lalu, NTB hanya mampu menyumbang 11 emas namun pada PON Papua kali ini para atlet mampu menyumbang 15 emas.


"Dari target 17 emas, kita hanya mampu meraih 15 emas. Meski begitu, bisa kita katakan ini capaian yang bagus bagi atlet-atlet kita," ucapnya.


Menurutnya, kendala yang dihadapi para atlet sehingga gagal meraih emas dikarenakan meleset pada cabang yang penilaiannya tidak terukur seperti karate. Padahal kalau dilihat saat bertanding, atlet NTB sangat baik.


"Dari sini kita lihat bahwa penilaian juri subjektif. Saat kita melawan atlet tuan rumah, kita jarang menang. Padahal atlet kita bertanding sangat baik dan lebih unggul. Harus kita menang telak baru juri nyatakan menang. Ini yang menjadi persoalan," ungkapnya.


Kendala lainnya, lanjut Mori, pada Cabor atletik 4 x 100 meter seharusnya bisa meraih emas namun karena Sudirman yang merupakan pelari kedua cidera akhirnya NTB hanya mampu meraih perunggu.


"Andai saja Sudirman saat itu tidak cidera maka target emas bisa kita raih. Meski begitu, kita sangat puas dengan perjuangan para atlet-atlet kita ini," kata Mori.


Untuk meningkatkan prestasi atlet pada PON 2024 mendatang, pihaknya akan melakukan pembina sejak dini dan identifikasi Cabor unggulan seperti atletik, tinju, kempo, poli pasir, tarung drajat, dan panjat tebing.


"Pada PON 2024 mendatang, kita harus lakukan pembinaan secara konstan untuk meraih medali emas," tandasnya.

Formasi Utara dan PDAM Komitmen Selamatkan Hutan dan Air

Okenews | Sejumlah aktifis yang tergabung dalam Forum  Masyarakat Untuk Keadilan dan Transparansi  (Formasi Utara) mengadakan diskusi publik membedah isu-isu lingkungan bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtha Adhi Rinjani di desa Tanak Beak kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, Minggu (17/10/2021).


Dalam diskusi tersebut para  peserta yang tergabung dalam Formasi Utara mengeluarkan ide, gagasan maupun uneg-uneg mereka seputar isu-isu penting di Lombok Tengah. Tidak hanya isu lingkungan,  beberapa peserta juga banyak membahas  isu pemberdayaan masyarakat dan pariwisata. 


Dalam kesempatan tersebut, ketua Formasi Utara, Syamsul Rizal mengaku prihatin dengan kerusakan lingkungan di wilayah Utara. Dikatakan Rizal, pembalakan liar masih marak hingga saat ini yang berpengaruh  pada sumber mata air. 


"Akibat kerusakan hutan, debit air Lombok Tengah berkurang 25 persen. Sehingga  sangat disyukuri bahwa dengan adanya diskusi ini kita telah sepakat menyelamatkan hutan dan air kita," kata Rizal.


Kondisi ini kata Rizal, sangat mengkhawatirkan. Mengingat kondisi hutan dan debit air di wilayah Utara merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi masyarakat Lombok Tengah. 


Hal ini juga akan berpengaruh besar pada keberlangsungan pariwisata di wilayah Selatan. Karena bagaimanapun juga, kebutuhan air bersih di obyek-obyek wisata andalan di Selatan akan sangat bergantung pada air dari wilayah  Utara. 


Namun demikian, persoalan ini tidak akan bisa selesai hanya dengan oleh masyarakat saja. Diperlukan dukungan yang kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah. 


Kedepan pihaknya berharap isu lingkungan menjadi program prioritas pemerintah daerah. Bila perlu kata Rizal, anggaran program pelestarian lingkungan ada di masing-masing SKPD. 


Diakuinya, kepedulian Pemkab Lombok Tengah terhadap isu lingkungan terus membaik. Terutama jajaran  PDAM yang mulai terbuka dan bekerjasama  masyarakat  dalam menjaga hutan dan debit air di wilayah Utara. 


"Kami merasakan ada semangat dan harapan baru di tubuh PDAM. Kami berharap kedepan kita bisa terus membangun kerjasama yang baik dan merumuskan program-program positif untuk masyarakat Lombok Tengah," harapnya. 


Sementara itu Plt.Dirut PDAM Lombok Tengah, Bambang Tamtomo mengapresiasi komitmen  Formasi Utara dalam kelestarian lingkungan. 


Menurutnya, hal tersebut patut mendapat dukungan semua pihak. Karena bagaimanapun juga, kerusakan lingkungan sudah menjadi masalah global dan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. 


"Semangatnya sangat baik. Jadi sebagai pihak yang bergantung pada hutan di wilayah Utara, kami dari PDAM siap mendukung program Formasi Utara," janjinya. 


Adapun program yang akan dilaksanakan PDAM dalam waktu dekat adalah reboisasi dengan melibatkan semua pihak. Adapun  yang akan ditanam diutamakan pohon-pohon yang bisa menjaga debit air khususnya beringin dan trembesi.  


Beberapa  program pemberdayaan masyarakat sekitar hutan juga akan dijalankan, khususnya penguatan ekonomi. Namun mengenai bentuk program yang akan diberikan, akan dikaji lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait lainnya.  


"Ekonomi masyarakat di sekitar hutan juga perlu diperhatikan. Selain pemberdayaan,  kami juga rutin turun ke masyarakat menyuarakan  pentingnya menjaga hutan," kata Bambang. 


Untuk itu pihaknya berharap kesepakatan yang telah dibangun ini bisa dijalankan dengan baik, demi masa depan generasi yang akan datang.

Jumat, 15 Oktober 2021

HUT Loteng Ke-76, Momentum Mengingat Kerja Keras Para Pendahulu

Okenews | Pemerintah Daerah kabupaten Lombok Tengah menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76. HUT Ke-76 kabupaten Lombok Tengah kali ini bertepatan pada hari Jumat (15/10/2021).


Selaku pemimpin upacara, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP, mengatakan hari jadi kabupaten Lombok Tengah yang ke-76 ini adalah salah satu cara mensyukuri nikmat dan kesempatan yang masih diberikan untuk mengabdi bagi masyarakat dan daerah tercinta.


"Melalui peringatan hari jadi ini pula kita gunakan sebagai momentum untuk mengingat kembali bahwa setiap capaian pembangunan yang kita raih saat ini adalah berkat kerja keras para pendahulu kita," ujar Pathul.

 

Disampaikan, tugas pemerintah saat ini hanyalah melanjutkan pembangunan yang telah mereka (para pendahulu) rintis dan perjuangkan sehingga Lombok Tengah menjadi daerah yang sangat istimewa seperti saat ini.


"Sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada para pendahulu kita, kita harus bertekad untuk tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah kita tercinta ini," ucapnya.


Saat ini, lanjut Pathul, masih dalam kondisi pandemi covid 19. Pandemi yang telah menyebabkan terjadinya banyak perubahan dalam sistem kehidupan. Bahkan pandemi ini juga barangkali telah mengambil orang-orang terkasih yang selama ini menemani.


"Meski demikian, kita tidak boleh menyerah dengan kondisi saat ini. Kita masih tetap memiliki optimisme bahwa hari esok akan menjadi jauh lebih baik karena kita memiliki keyakinan bahwa Inna Maal Usri Yusro yang artinya sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan," ungkapnya.


Dikatakan, target vaksinasi 70% warga Lombok Tengah sudah tercapai. Sebuah target yang dipersyaratkan agar sirkuit Mandalika dapat dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan event World Superbike pada tanggal 19, 20 dan 21 November 2021 mendatang.


"Melalui momentum yang sangat tepat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap tenaga kesehatan TNI - Polri, ASN dan elemen masyarakat yang telah berjibaku melakukan vaksinasi convid-19," tuturnya.


Saat ini, pembangunan ruas Jalan Bypass BIL - Mandalika sepanjang 17, 36 km dengan panjang 50 meter telah rampung. Dengan jalan tersebut mengurangi waktu tempuh dari bandara internasional Lombok menuju kawasan Mandalika dari semula 30 menit menjadi 15 menit.


Kemudian juga, rampungnya sirkuit Mandalika yang secara resmi telah masuk ke dalam daftar tempat penyelenggaraan event MotoGP bulan Maret 2022 usai penyelenggaraan MotoGP Qatar.


"Hal demikian bisa terwujud berkat keyakinan kita bahwa dengan ikhtiar yang maksimal dan tawakal kepada Allah segalanya bisa diwujudkan dengan lebih muda," pungkasnya.

Kamis, 14 Oktober 2021

Merasa Dizalimi, Eks Driver Indomaret Hearing ke Disnaker

Okenews | Eks Driver Indomaret melakukan hearing ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lombok Tengah NTB guna menanyakan serta menuntut hak yang seharusnya diterima selama masa kerja. Puluhan driver tersebut merasa dizalimi pihak Indomaret semasa kerja.


Salah seorang mantan driver Indomaret, Samsul Hadi, mengaku aturan kerja tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pasalnya, pihaknya dituntut bekerja di luar aturan yang ada.


"Contohnya, dalam aturan kerja disebutkan bahwa pekerja bekerja selama 8 jam atau dua kali rit, kemudian loyalitas tambahan waktu 2 jam. Sementara, fakta di lapangan kami bekerja 24 jam. Kalaupun kami tidak melaksanakan perintah, maka kami mendapat teguran," kata Samsul Hadi, Kamis (14/10/2021).


Samsul menegaskan, dalam aturan perjalanan melebihi jadwal kerja yang ditentukan, pihak Indomaret memberikan poin. Namun hitungan poin jika dihitung lembur sangat tidak sesuai. Dalam 1 poin dihargai Rp. 12.500.


"Misalkan dalam 1 bulan kami mendapat 100 poin maka 50 poin dibayar Rp. 300.000 dan 50 poin lainnya dihitung Rp. 12.500 per koin. Tentu ini tidak sesuai dengan apa yang kami kerjakan," ungkapnya.


Sementara, kata Samsul, untuk cuti pekerja kontrak katanya ditiadakan. Sementara dalam aturan ada cuti 12 hari. "Katanya cuti yang ditiadakan untuk kami pegawai kontrak diatur oknum supervisor. Kami juga heran dengan aturan itu," kesalnya.


Terkait adanya driver yang kebetulan mendapatkan musibah kecelakaan lalu lintas di bawah Rp5 juta ditanggung sendiri oleh driver.


"Kita ingin tahu aturan pastinya. Apakah kecelakaan lalu lintas memang kita yang tanggung atau perusahaan. Padahal, kecelakaan yang terjadi murni bukan kelalaian driver. Seperti apa yang dialami rekan kami, dulu klaher atau tromel truk copot. Itu murni bukan kelalaiannya. Namun driver yang mengganti kerugian mencapai RP. 2 juta," paparnya.


Salah seorang eks driver lainnya, Ahmad Fatoni merasa dizalimi atas apa yang dilakukan perusahaan dalam hal ini Indomaret. Mengingat, pihaknya telah bekerja maksimal namun jerih payahnya tidak dihargai sesuai apa yang telah dilakukan.


"Kami berharap pihak Indomaret memikirkan kembali apa yang telah mereka perbuat dan tidak melakukan hal yang sama kepada pegawai lainnya. Kami sudah bekerja secara maksimal namun nyatanya tidak dihargai. Harusnya dengan kerja keras kami ini pihak Indomaret memberikan hak yang semestinya kepada kami," geramnya.


Sementara itu, Human Resource Department (HRD) Indomaret Sahlani menjelaskan kompensasi terhadap driver kontrak memang tidak ditangung. Terkecuali mereka yang UU Cipta Kerjanya keluar pada November 2020 dan berakhir masa kerjanya pada Februari 2021 baru wajib dibayar.


"Mereka yang berakhir masa kerjanya sebelum UU Cipta Kerja tidak wajib dibayar," katanya.


Dijelaskan, sifat kerja dalam sehari 2 rit dihitung 1 poin dengan target dalam satu bulan mengumpulkan 50 poin. Adapun poin lebih dari 50 itu tetap dihitung Rp. 12.500 per poin. "Jadi tidak ada potongan. Poin yang dikumpulkan tetap dibayar sesuai aturan," ungkapnya.


Terkait dengan driver yang bekerja sampai 24 jam, pihaknya menjelaskan jika driver pengiriman barang tidak sama dengan driver pribadi. Sifat kerja driver barang dihargai poin kepada para driver yang bekerja melebihi jam kerja.


"Untuk kecelakaan lalu lintas sendiri itu tergantung berita acara kepolisian atau kronologi. Jika kecelakaan bukan karena kelalaian driver maka kami bisa tanggung sendiri. Adapun seperti yang dijelaskan tadi bahwa ada driver yang yang ganti rugi sampai 2 juta kita tidak tahu masalah itu. Kita perlu tahu teknisnya seperti apa dulu," pungkasnya.

Rabu, 13 Oktober 2021

Jumlah Penonton WSBK Maksimal 25 Ribu

Okenews | Jumlah penonton ajang balap dunia World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 telah diputuskan. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama PT Indonesia Tourism Development coorperation (ITDC) dan  Dinas Pariwasata telah melangsungkan rapat koordinasi secara virtual. 


"Dari hasil rapat kami, maksimal penonton 25 ribu orang dengan posisi space 14 blok," kata Kadis Pariwisata NTB Yusron Hadi, Selasa (12/10/2021). Rapat tersebut juga membahas kesiapan tiket bahkan launching penjualan tiket akan dilaksanakan pekan depan. 


Ia juga memastikan launching tiket tersebut tentu juga diharapkan airline bundling dengan destinasi dan desa wisata yang ada di NTB terutama yang memiliki penginapan maupun Sarhunta. "Hal itu perlu kita lakukan untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di NTB," ungkapnya.


Ditekankan, pola pembelian tiket nanti juga secara online yang bisa diakses di  Ekplorin Indonesia. "Pembelian tiket disyaratkan pengecekan kartu vaksin kemudian memperlihatkan hasil antigen/PCR," pungkasnya.

Selasa, 12 Oktober 2021

Seorang Pelajar Ditemukan Tewas di Wisata Danau Biru

Okenews | Selasa, 12 Oktober 2021, sekitar pukul 12.00 Wita, ditemukan mayat tenggelam atas nama Rumasim, usia 14 Tahun, seorang pelajar yang beralamat di Dusun Selong Daye Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.


Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono melalui Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sri Bagyo mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa saksi yang telah diperiksa dalam kejadian tersebut.


Di antaranya Hendry Marhaen, Fery Irawan, Mahrun dan Habibi menyebutkan, sekitar pukul 12.00 wita, saksi mandi bersama korban di wisata danau biru dan melihat korban berenang sendiri menjauh dari teman temannya ke arah kedalaman danau yang lebih dalam dan korban tidak muncul selama 1 menit.


Saksi akhirnya berteriak minta tolong kepada pengelola wisata danau biru yang ada di lokasi wisata. Sekitar 45 menit pihak pengelola bersama pengunjung yang lain melakukan pencarian korban dan korban di temukan pertama kali oleh saksi atas nama Habibi dalam keadaan sudah meninggal dunia.


Selanjutnya sekitar Pukul 14.30 Wita, Anggota Polsek Batukliang Utara yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Sri Bagyo bersama Tim Medis PKM Tanak Beak mengevakuasi korban menuju PKM Tanak Beak.


Menurut Tim Medis PKM Tanak Beak dr.Sri Marlina Ayu bahwa dari hasil pemeriksaan atau Diagnosa tidak ditemukan adanya luka luka, lebam dan lain-lain, sehingga hasil pemeriksaan murni karena tenggelam.


Menurut para saksi dan keluarga, korban ada riwayat sesak nafas atau asma. Keluarga korban menerima kejadian yang menimpa korban dan menganggap kejadian tersebut adalah sebuah takdir yang harus diterima.


Pihak keluaga korban menolak  untuk dilakukan autopsi dan tidak keberatan atas kematian korban, selanjutnya keluarga korban membawa jenazah korban ke rumah duka di Dusun Selong Daye, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Senin, 11 Oktober 2021

Dandim Loteng Evaluasi Kinerja Babinsa

Okenews | Seluruh Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1620/Loteng baik TNI maupun PNS dan Babinsa kumpul di lapangan apel serderhana Makodim, Senin (11/10/21), untuk diberikan arahan terkait kinerja dan evalusi serta pelaksanaan tugas di lapangan. 


Kegiatan tersebut dilakukkan untuk memberikan kedekatan emosional dan apresiasi setinggi tingginya serta ucapan terima kasih khususnya kepada Babinsa atas mobilisasinya pada pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat sehingga pada tanggal 5 Oktober bisa diklaim pencapaian target vaksinasi wilayah Loteng bisa 70 persen sebagai kado terindah di ulang tahun TNI ke-76. 


Hal itu diungkapkan Komandan Kodim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.IP., saat memberikan jam komandan kepada seluruh anggota serta Babinsa jajaran Kodim 1620/Loteng. 


Dandim menjelaskan dengan pencapaian target vaksinasi yang kita lakukkan sudah tercapai sesuai dengan target, namun kepada seluruh anggota dan Babinsa agar apa yang sudah dicapai tidak membuat kita menjadi surut terhadap tugas dilapangan. 


"Jadi biarpun pelaksanaan vaksinasi kemarin sudah diklaim capaiannya 70 persen kita tidak boleh lepas tangan begitu saja," ujar Dandim. 


Harapannya untuk rekan rekan Babinsa di wilayah terus berkerjasama dengan rekan rekan Polri dalam pelaksanaan tugas agar dapat mensukseskan Vaksinasi baik dosis 1 maupun 2 bagi masyarakat khususnya Lombok tengah yang belum melaksanakan Vaksinasi. 


"Lakukkan komunikasi secara intens dan pendekatan secara persuasif untuk memberikan imbauan kepada masyarakat bersama polri di lapangan agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar," terang Letkol I Putu Tangkas. 


Dandim juga berpesan kepada Babinsa di wilayah terus himbau masyarakat untuk selalu terapkan prokes karena, masih adanya masyarakat yang abai terhadap prokes seperti hal dalam penggunaan masker. 


"Berikan contoh yang baik mulai dari kita sebagai aparat menggunakan masker agar masyarakat melihat bahwa protokol kesehatan itu penting untuk pencegahan biarpun sudah dilaksanakan vaksinasi," tutupnya.

Minggu, 10 Oktober 2021

Polsek Kuta Siapkan Door Prize Bagi Peserta Vaksin

Okenews | Kapolres Lombok Tengah (Loteng) AKBP Heri Indra Cahyono melalui Kapolsek Kuta AKP I Made Dimas Widyantara menyampaikan, untuk kegitan hari ini bersama Ka SPK II Polsek Kuta Polres Loteng melaksanakan pengantaran kupon dan door prize.


Hal itu dilakukan guna memberikan motivasi warga untuk vaksin. Petugas mengantarkan ke masing-masing desa di wilayah hukum Polsek Kuta diantaranya Desa Kuta, Desa Tumpak, dan Desa Mertak Kecamatan Pujut, Ahad (10/10/2021).


Kegiatan pengantaran kupon berhadiah dan Door Prize tersebut dilakukan oleh Kapolsek Kuta yang didampingi oleh Bripka I Wayan Ardiana selaku Ka SPK II, dan Brigadir Lalu Sudirman anggota Intelkam.


"Pengantaran Kupon dan door prize ke masing masing desa untuk dilaksanakan pengundian bagi masyarakat yang melaksanakan vaksin dosis I untuk menuju zona hijau di wilayah Kecamatan Pujut," ungkapnya. 


Hadiah yang disiapkan tersebut beraneka ragam mulai dari setrika listrik,  Magic com, rice coker, kipas angin dan masih banyak lagi yang lainnya, dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat melaksanakan kegiatan vaksin dan menuntaskan 100 persen dosis I serta dosis II.


Sistem pelaksanaannya dijelaskan oleh Kapolsek bahwa masing masing masyarakat yang melaksanakan kegiatan vaksin diberikan kupon undian tersebut.


Kupon yang sudah diberikan dikumpulkan di petugas untuk dilaksanakan pengundiannya. Setelah undian tersebut dilakukan maka yang keluar namanya pada undian tersebut berhak mendapatkan hadiah yang sudah ditentukan.


"Kegiatan tersebut berlaku di seluruh wilayah hukum Polsek Kuta dan berlaku bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis I," tutup Kapolsek.

Duta Lingkungan NTB Kembali Hijaukan Desa Lantan

Okenews | Duta Lingkungan NTB bersama Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) kembali menanam ribuan pohon dalam Festival Lingkungan Hidup dan Pameran Produk UMKM di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara, Minggu (10/10/2021).


Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Duta Lingkungan Agustina Rahmawati memaparkan, kegiatan diikuti 92 peserta ini merupakan rangkaian ketiga dari Duta Lingkungan Hidup NTB. "Kami mohon dukungan pemerintah, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa agar kegiatan ini terus berjalan," ungkapnya.


Sementara itu Kades Lantan Erwandi memaparkan, Desa Lantan memiliki hutan yang luas dan merupakan bagian dari penyangga mata air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lombok Tengah pada umumnya. "Oleh karena itu tanggung jawab kita bersama adalah menjaga hutan atau alam ini," pesannya.


Bagi Kades Lantan, apa yang dilakukan hari ini perlu untuk terus ditindaklanjuti. Jika semua pihak saling bahu membahu atau memiliki kemauan menjaga alam dan lingkungan maka keadaan alam dan bumi akan senantiasa semakin baik. 


"Saya yakin dan percaya dengan kemauan dan kerjasama kita, wilayah utara ini akan semakin tertata dengan baik," ucapnya.


Disampaikan, Desa Lantan masuk sebagai desa wisata. Lantan sendiri memiliki sekitar 24 air terjun dengan ketinggian minimal 5 meter hingga maksimal 22 meter. 


"Saat ini kami baru mengelola dua air terjun, yakni Air Terjun Loang Tune dan Air Terjun Babak Pelangi. Yang mana sumber mata airnya dari danau Segara Anak Gunung Rinjani," paparnya


Kepala Dinas Lingkungan Hidup NTB Madani Mukarom menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada pihak-pihak yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan menanam ini. "Ini menjadi stimulus bagi warga masyarakat NTB dalam menumbuhkan semangat peduli terhadap lingkungan kita," ungkapnya.


Dikatakan, permasalahan lingkungan ini telah menjadi isu global yang harus diatasi bersama. Salah satu penyebab terjadinya berbagai kerusakan adalah perlakuan manusia kepada alam. 


"Saat ini kita mulai merasakan suhu bumi yang terus meningkat, cuaca yang tidak menentu bahkan bencana alam yang semakin sering terjadi. Untuk itu, kita semua memiliki tanggung jawab menjaga alam," terangnya


Kegiatan penghijauan seperti ini, lanjutnya, menjadi salah satu langkah nyata dalam menyelamatkan sumber mata air. "Melalui kesempatan yang baik ini saya mengajak semua yang hadir untuk terus menciptakan program masyarakat untuk cinta menanam dan memelihara pohon demi terwujudnya NTB yang hijau," katanya.


Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP,  menjelaskan kondisi hutan di Lombok Tengah setiap tahunnya digarap oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Sehingga kondisi hutan semakin memprihatinkan. "Kalau ini tidak dijaga maka bagaimana nasib generasi kita nantinya," ujarnya.


Kejadian seperti banjir, longsor, kebakaran hutan dan lain sebagainya harus dicegah dengan cara menanam pohon.  Sehingga semua elemen punya tugas untuk menjaganya. "Jika di Lombok Tengah kekurangan air maka jangan salahkan alam. Tapi itu adalah kesalahan kita semua yang tidak merawat bumi air dan kekayaan alam ini," kata Pathul.


Pathul juga mengingatkan kepada Duta Lingkungan NTB agar pohon yang ditanam hari tetap dipantau perkembangannya. Berapa yang mati dan berapa yang tumbuh harus diperiksa. "Jangan sampai kegiatan ini hanya dijadikan seremonial semata. Untuk itu, sesekali sambangi pohon yang sudah kita tanam ini," pungkasnya.

Jumat, 08 Oktober 2021

Tuselak Kebalkan Warga Kopang dengan Vaksin

Tuselak diambil dari bahasa Sasak yang berarti hantu atau leak. Tuselak biasanya beraktifitas di malam hari. Tuselak merupakan "sekelompok manusia" yang bisa merubah dirinya menjadi mahluk yang menyeramkan dan membuat takut orang lain yang bertemu dengannya.


Oleh: WAWAN - Loteng



Namun bukan itu yang dimaksud. Tim Tuselak yang dimaksud kali ini merupakan istilah yang dipakai tim vaksinator di Kopang Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Tuselak yang dimaksud merupakan singkatan dari Tukang Suntik Lampak Kemalem. Dalam bahasa Indonesia berarti petugas suntik jalan hingga malam hari.


Kapolsek Kopang AKP Suherdi usai rapat di Bale Bangket Bungalow & Resto milik Pokdarwis Desa Kopang di Kopang, Kamis (8/10/2021) menuturkan, seringnya Tim Vaksinator di Kopang bekerja hingga malam hari, terbersit dalam fikiran tim vaksinatior menjadikan nama timnya itu menjadi Tim Tuselak.


Pada satu momen di malam hari, AKP Suherdi sedang istirahat dan berguyon bersam tim yang lain. Saat itu ada Camat, Danramil, Nakes dan beberapa tim vaksinator yang lain bersenda gurau dengan tidak sengaja keluar kata-kata, "kita ini kayak Tuselak bekerja hingga malam hari," kata AKP Suhardi.


"Kata-kata itu didengar sama Pak Camat, Danramil dan semua yang ada di sana. Dan disahut oleh Pak Camat, "kita namakan saja tim ini dengan nama Tuselak" kata Camat Kopang," tutur AKP Suherdi.


Camat Kopang Lalu Sarkin Junaidi membenarkan hal itu, dia lantas menyetujui nama itu dan menetapkan nama tim itu menjadi tim Tuselak.


"Meski tidak ditetapkan secara tertulis dan deyure, namun nama tim Tuselak ini langsung melekat hingga sekarang," tuturnya di Bale Bangket.


Tim Tuselak ini kembali diterjunkan Camat Kopang bersama yang lainnya untuk mengejar target vaksinasi 100% pada putaran kedua, sekaligus diterjunkan untuk melayani masyarakat pada vaksinasi tahap 2 di Kopang.


Komandan Resor Militer (Danramil) Kopang Kapten Infanteri Sahri siap kembali mengawal dan mendukung serta bekerja dengan Tim Tuselak untuk putaran kedua ini. Meski bekerja sampai malam, dia merasakan ada kenikmatan tersendiri dalam kegiatan tersebut.


"Yang penting kita kerjakan dengan hati yang tulus dan diniatkan sebagai ibadah, kami rasa kerjaan ini akan terasa ringan, meski saya bersama Pak Kapolsek pernah nyasar hingga Masbagik," tuturnya sambil tertawa bahagia.


Kenikmatan bekerja sebagai Tim Tuselak juga dirasakan oleh Sri Suniarti seorang perawat di Puskesmas Kopang, "kalau duka saya rasa tidak ada, justru sukanya yang banyak," tuturnya di Bale Bangket usai mengikuti rapat persiapan vaksinasi tahap kedua.


Keberhasilan Tim Tuselak mencapai target herd immunity 70% vaksinasi di Kopang, tentunya atas dorongan dan dukungan dari Batalyon Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) yang terjunkan Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal sejak 18 September 2021 lalu.


Di Kopang Kombes Pol yang terjunkan Kapolda NTB yakni Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K dan Direktur Direktur Intelijen dan Keamanan (Dir Intelkam) Polda NTB Kombes Pol. Sutrisno, S.H., S.I.K., M.Si.


Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K M.Si selaku pengawas kecamatan yang ditunjuk Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH, terkesan dengan Tim Tuselak yang diinisiasi Camat, Kapolsek dan juga Danramil Kopang itu.


"Saya berucap bangga untuk mereka, karena berkat kerja keras vaksinasi di Kecamatan Kopang ini tembus diangka 70% persen lebih dalam waktu yang relatif singkat," ucapnya.

Kamis, 07 Oktober 2021

MotoGP Seri Indonesia akan Digelar Maret 2022

Okenews - Dorna telah mengumumkan secara resmi pelaksanaan MotoGP seri Indonesia akan digelar 18-20 Maret 2022 di PERTAMINA Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia. 


Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto di Lombok, Kamis (07/10/2021) menyambut gembira pengumuman resmi Dorna terkait pelaksanaan MotoGP di Indonesia karena akan mendongkrak sektor pariwisata di Indonesia khususnya di Lombok.


Kehadiran pelaksanaan MotoGP di sirkut yang memiliki keunikan dan karakter tersendiri ini bisa menjadi titik balik kebangkitan sektor pariwisata karena posisi sirkuit yang dikelilingi keindahan alam Kuta Mandalika penuh pesona.


Terkait dengan persiapan sirkuit yang tahap pembangunannya telah mencapai 100 persen, MGPA terus berbenah diri khususnya untuk persiapan pelaksanaan ATC tanggal 12- 14 November 2021 dan World Super Bike Seri Indonesia pada 19-21 November 2021 mendatang.


Instalasi "pit building" yang menggunakan teknologi modular saat ini sedang masuk masa persiapan instalasi. Persiapan lain berupa instalasi teknologi "race elektronik" dan pengecatan trek sirkuit sedang persiapan pelaksanaan, menunggu peralatan dalam proses pengiriman. Sedangkan material cat sudah tiba di Indonesia.


Pelaksanaan instalasi teknologi di atas dan pengecatan akan dilakukan oleh sekitar 52 kru yang merupakan tenaga ahli dari berbagai negara yang memiliki pengalaman diseluruh sirkuit dunia. 


"Kami akan terus berbenah diri sejak tahun pertama hingga sepuluh tahun ke depan sehingga PERTAMINA Mandalika International Street Circuit ini akan menjadi sirkuit yang menghadirkan balapan kelas dunia yang membanggakan," ujar Happy.


Sementara itu Carlos Ezpeleta sebagai Managing Director Dorna Sport mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas upaya mereka mewujudkan event ini. 


"Dukungan dari Pemerintah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk kehadiran event MotoGP Indonesia 2022, akhirnya kami bisa balapan lagi di Indonesia pada Maret tahun depan.” ungkapnya.

Tagih Uang Pembinaan, Atlet Gelar Aksi di Kantor Bupati Loteng

Okenews - Atlet Futsal Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ditemani puluhan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Peduli Olahraga (Kompol) melakukan aksi damai di Kantor Bupati Loteng dan Kantor KONI Loteng, Kamis (07/10/2021).


Para atlet tersebut menuntut agar uang pembinaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 diberikan kepada mereka. Sebagaimana yang telah dijanjikan KONI Lombok Tengah bahwa sebelum keberangkatan menuju Papua, uang tersebut sudah diberikan. Namun, hingga para atlet kembali membawa medali, KONI Loteng hanya bersilat lidah dihadapan mereka.


"Faktanya, hingga sekarang KONI ini tidak memberikan hak kami. Sebelumnya kami sempat menagih beberapa kali dan dijanjikan tanggal 16 September lalu tapi nyatanya zonk sampai hari ini. Mereka sudah sering berjanji tapi tak kunjung ditepati," kesal Makrifatul Amri, yang merupakan Atlet Futsal peraih medali Perunggu pada PON Papua.


Diakui, pihak KONI baru memberikan uang pembinaan Pelatda selama 4 bulan. Yang mana masing-masing atlet diberikan Rp1,5 juta untuk 1 bulan. Sementara yang mereka tuntut saat ini adalah sisa uang yang selama 6 bulan.


"Sisanya inilah yang kami tagih. Di grup WA pun kami sudah bicarakan masalah ini baik-baik tapi malah tidak direspon bahkan nomor kami diblokir karena menyinggung masalah uang pembinaan itu," ungkapnya.


Jika pada akhirnya KONI tidak juga memberikan uang pembinaan tersebut, pihaknya berharap agar pemerintah membekukan KONI Loteng dan bila perlu semua pengurus KONI diganti.


"Kalaupun uang itu tidak diberikan kepada kami, maka kami berharap pemerintah tegas untuk membekukan sekaligus merombak total semua pengurus KONI ini," geramnya.


Sementara itu, Kabid Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Tengah, Lalu Hilim mengaku jika pihak KONI Lombok Tengah telah berjanji untuk menyelesaikan uang Pelatda sebelum keberangkatan para atlet menuju PON Papua.


"Jadi, Pemerintah Daerah (Pemda) menggelontorkan dana Pelatda yang dititip lewat KONI sebanyak Rp135 juta. Dana itu untuk biaya transportasi Pelatda dan diperuntukkan bagi 9 atlet. Untuk uang saku sendiri, Bupati Lombok Tengah telah memberikan kepada para atlet," katanya.


Menjawab apa yang menjadi tuntutan para atlet, Bendahara KONI Loteng, Fathurrahman mengungkap, jika dana Rp135 juta yang digelontorkan Pemda tersebut sisanya sekitar 48 juta. Yang mana sebelumnya masing-masing atlet telah diberikan Rp1,5 juta per bulan untuk dana pembinaan Pelatda selama 4 bulan.


"Kenapa sampai sekarang kita belum berikan atlet ini, karena memang kemarin terjadi penambahan atlet sebanyak 5 orang yang juga berangkat ke PON Papua. Dengan adanya penambahan itu otomatis kita akan mengatur ulang sesuai regulasi," ujarnya.


Bahkan, lanjutnya, uang yang digelontorkan Pemda itu, KONI telah diberikan kewenangan untuk mengatur atau membuat kebijakan. Yang mana dari uang tersebut selain untuk atlet dan pelatih, juga digunakan juga untuk biaya official, biaya penginapan dan biaya publikasi.


"Pasti kita berikan uangnya kepada para atlet. Namun kita akan atur lagi dan rapatkan bersama pengurus KONI terkait dengan sisa uang yang ada. Setelah itu baru kita bagikan," tutupnya.

Penambang Emas Meninggal di Lubang Tambang

Okenews - Empat penambang emas ditemukan tewas di lubang tambang di Desa Gapit Kecamatan Empang, Rabu (6/10/2021). Korban meninggal diduga karena kehabisan oksigen setelah terjebak selama empat hari pada kedalaman 17 meter.



Kapolres Sumbawa melalui Kapolsek Empang AKP Sarjan membenarkan adanya peristiwa tersebut. Keempat korban adalah M. Ridwan (29), M. Robi Rafii (21), M. Said (33). Ketiganya adalah warga Desa Gapit Kecamatan Empang.


Korban lain yakni seorang pria dengan nama samaran Silet (33) warga Desa Kakiang Kecamatan Moyo Hilir. ”TKP di sebuah lubang emas tambang rakyat yang berlokasi di wilayah Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa tepatnya di lokasi Pelempat Lenyeng,” ungkap Kapolsek, dalam keterangan pers, Rabu (6/10/).


Peristiwa ini baru diketahui pada Selasa (5/10) sekitar pukul 19.00 wita. Untuk memastikan kebenaran informasi, sejumlah personil dari Polsek Empang mendatangi Kepala Desa Gapit. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa.


Setelah itu pihaknya langsung berkordinasi dengan Polres Sumbawa dan tim Basarnas. Namun keempat korban baru bisa dievakuasi keesokan hari sekitar pukul 15.00 Wita.

Selasa, 05 Oktober 2021

Perekrutan HRD Sepi, Giliran Tenaga Kasar Diumumkan, Formapi: Ini Pelecehan

Okenews - Pasca dibukanya penerimaan tenaga kerja salah satu hotel di Kuta Mandalika membuat masyarakat kecewa, bahkan marah. Pasalnya, berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan Human Resource Department (HRD) perusahaan itu hanya untuk posisi-posisi lawer level managment alias pekerja kasar.

Ketua Formapi NTB Ihsan Ramdani


Posisi tersebut berupa tukang kebun (gardener), tukang cuci pakaian (laundry man), tukang bersih area umum (public area), tukang cuci piring (steward) dan Satpam. Sementara prekrutan pada posisi upper level management seperti HRD sebelumnya berlangsung diam-diam alis sepi, tanpa memberikan peluang bagi masyarakat tempatan.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Masyarakat Peduli Keadilan (Formapi) NTB, Ihsan Ramdani menilai itu suatu pelecehan kepada masyarakat lokal. Seharusnya, Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) yang merupakan induk usaha dari pada hotel Pullman tersebut lebih jeli dan tidak tebang pilih dalam rekrutmen tenaga kerja. 


"Untuk apa pembangunan jika tidak mensejahterakan masyarakat sekitar. Di sini kita lihat ITDC banyak mempekerjakan tenaga dari luar Lombok. Ingat, tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan itu sudah diatur dalam UUD 1945, negara yang menjamin semua itu," tegasnya, Selasa (05/10/2021).


Hal wajar menurut Dani, jika warga sekitar Kawasan Mandalika merasa keberatan atas pengumuman rekrutmen tenaga kerja di hotel tersebut. Seharusnya, dari awal pihak ITDC lebih transparan dalam perekrutan HRD.


Ia juga menegaskan, HRD seharusnya orang lokal yang betul-betul mengetahui seluk beluk dan karakter masyarakat sekitar. "Kalau HRD orang lokal, otomatis dia lebih paham siapa saja yang bakal dipekerjakan dan tentu masyarakat lokal akan diprioritaskan," ungkapnya.


Dihadapan Camat Pujut, Dani meminta agar pemerintah betul-betul memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini. Jangan sampai di tengah megahnya bangunan, masyarakat Lombok Tengah khususnya masyarakat Pujut hanya menjadi penonton di rumah sendiri. 


"Pak Camat, kami mohon agar masyarakat kita ini diperjuangkan. Dari sisi SDM tentunya kita tidak kalah hebat dengan orang luar sana. Masyarakat kita siap bersaing dengan mereka asalkan diberikan kesempatan," ujar Dani.


Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Solidaritas Warga Intern Mandalika (SWIM). Bila perlu, kalau belum ada kejelasan dari pihak ITDC, Formapi akan turun langsung untuk memastikan siapa saja dan orang mana saja yang dipekerjakan ITDC. 


"Saya juga dapat informasi petugas SPBU di Mandalika ada orang luar Lombok. Memangnya orang kita tidak bisa. Ini harus kita perhatikan secara serius. Kita jangan mau jadi penonton di daerah sendiri. Nanti kita langsung turun untuk memastikan itu semua," geramnya.


Menanggapi apa yang disampaikan Ketua Formapi, Camat Pujut, Lalu Sungkul mengaku sejauh ini belum bertemu dengan menajemen hotel. Ia juga baru-baru ini mengetahui terkait adanya rekrutmen tenaga kerja di hotel tersebut. 


"Kalau hanya merekrut tukang sapu, tukang cuci piring, dan tukang kebun sebagaimana yang disampaikan teman-teman Formapi ini tentu kita tidak terima. Sebab SDM kita tidak kalah hebat. Banyak lulusan Unram, Poltekpar, bahkan lulusan luar negeri yang hebat-hebat. Seharusnya mereka ini dimanfaatkan dan diposisikan sesuai skill yang dimiliki," kata Sungkul. 


Sungkul mengaku, selama ini fokus mengejar target 70 persen vaksin sehingga tidak terlalu aktif dalam melihat perkembangan di kawasan Mandalika. "Kami apresiasi teman-teman Formapi karena telah peduli terhadap masyarakat sekitar. Ini juga menjadi perhatian kita bersama untuk mengurangi angka kemiskinan di Lombok Tengah," ucapnya.


Sementara itu, pihak ITDC yang berusaha dikonfirmasi namun belum berhasil, hingga berita ini dilansir, pihak ITDC belum memberikan keterangan. 

Senin, 04 Oktober 2021

Inilah Nama-nama Juara Madrasah Award 2021

Okenews - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah memberikan reward bagi madrasah, guru dan santri berprestasi dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. Reward diberikan langsung Ketua Pokjawas Kemenag Lombok Tengah, H. Lalu Agung Pambudi usai Apel di Halaman Kemenag, Senin (04/10/2021).



Kepala Kemenag Lombok Tengah H. Zamroni Aziz mengatakan, reward yang diberikan kepada madrasah, guru, dan santri sudah melalui seleksi dari pengawas. Menariknya, seleksi dari pengawas tanpa sepengetahuan pihak madrasah.


"Pengawas turun langsung ke madrasah. Namun mereka tidak memberitahu jika Kemenag akan memberikan reward. Sehingga yang mendapatkan reward ini betul-betul murni tanpa settingan," kata Zamroni.


Ia menjelaskan, Madrasah Award 2021 diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. "Tepat hari ini usai apel, madrasah, guru dan santri diberikan reward. Kita berharap dengan reward yang diberikan semakin memotivasi mereka untuk meningkatkan prestasi," ujarnya.


Berikut daftar nama juara Madrasah kategori madrasah unggul tahun 2021 jenjang Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah Ibtidaiyah Qamarul Huda Bagu juara 1;  Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman NW Pagutan juara 2; Madrasah Ibtidaiyah NW Pringgarata juara 3.


Sementara, jenjang madrasah tsanawiyah yakni Madrasah Tsanawiyah Qamarul Huda Bagu juara 1; Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin Praya juara 2; Madrasah Tsanawiyah Darussalimin NW Sengkol juara 3.


Jenjang Madrasah Aliyah diantaranya Madrasah Aliyah Qamarul Huda Bagu juara 1; Madrasah Darul Muhajirin juara 2; Madrasah Aliyah Darul Aminin NW Aik Mual juara 3. 


Adapun guru prestasi jenjang Madrasah Ibtidaiyah antara lain MI NW Leneng, nama guru Zurriyatun Toyibah juara 1; MI Nurul Wathan Remajun nama guru Pauziati juara 2; MI Nurul Wathan Remajun, nama guru Baiq Sartini juara 3.


Guru berprestasi jenjang madrasah tsanawiyah antara lain MTs Darussalimin NW Sengkol dengan nama guru Malyan juara 1; MTs Darussalimin NW Sengkol dengan nama guru Gede Nursan juara 2; MTs Nurul Qolbi Setanggor dengan nama guru Fatmawati juara 3.


Kemudian, untuk guru berprestasi jenjang Madrasah Aliyah antara lain  MA Sabilurrasyad NW Barabali dengan nama guru Husnawati juara 1, MA Abu Darda dengan nama guru Zulpahmi juara 2; MA Nurul Musthofa NW dengan nama guru Marjan juara 3.


Sedangkan, kategori siswa prestasi jenjang Madrasah Ibtidaiyah antara  lain MI Sulamul Hidayah NW Sengkol atas nama siswa Abdul Malik Fakhri juara 1; MI Darutta'lim Lendang Bao atas nama siswa Sita Hasna Farzana juara 2; dan MI Nurul iman NW pagutan atas nama siswa Raesha Cantika Putri juara 3.


Jenjang Madrasah Tsanawiyah antara lain MTs Darussalimin NW Sengkol atas nama Husna Nadya Nukman juara 1; MTs Qamarul Huda Bagu atas nama Salwa Salsabila juara 2; MTs Darussalimin NW Sengkol atas nama Nur Intan Jariyatan Hasna'a juara 3.


Selanjutnya, jenjang Madrasah Aliyah, antara lain MA Sabilurrasyad NW Barabali atas nama Ratih Pilanisa juara 1; MA Al- Irsyad Gentang atas nama Baiq Sri Wahyuni juara 2; dan MA Sabilurrasyad NW Barabali atas nama M. Zaki Yun Nawawi M juara 3.

Hadiri Sidang Isbat Nikah, Ini Pesan Bupati Lotim

Okenews - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengahadiri kegiatan Sidang Keliling Perkara Isbat Nikah yang diselenggarakan Pengadilan Agama Selong Kelas IB, Senin (4/10/2021) di Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun.


Sebanyak 383 pasangan suami isteri di Desa Sembalun Bumbung mengikuti sidang isbat nikah (pengesahan nikah) untuk mendapatkan buku nikah yang menjadi dokumen penting bagi pasangan suami istri.


Menurut bupati, buku nikah ini menjadi acuan untuk mengurus administrasi seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk, akta kelahiran anak maupun dokumen lain sebagai warga negara.


Ia menyebutkan, dengan tertib administrasi pernikahan dan kependudukan, masyarakat akan tercatat dalam data kependudukan sekaligus memiliki identitas yang jelas dan tercatat oleh negara.


Melalui sidang isbat nikah ini, masyarakat mendapat jaminan dan kepastian hukum. Bupati berharap, program tersebut mampu memberikan akses kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah keluarga, termasuk di Desa Sembalun Bumbung.


“Isbat nikah menjadi salah satu bentuk pengakuan negara terhadap suatu peristiwa pernikahan,” ungkap Bupati saat menghadiri Sidang Keliling Perkara Isbat Nikah itu.


Bupati juga mengucapkan selamat kepada para pasangan yang ikut serta dalam program tersebut. Ia berharap, ini dapat menguatkan ikatan bagi masing-masing pasangan. Mengingat pernikahan tidak hanya terikat oleh hukum agama, melainkan hukum negara.


Ketua Pengadilan Agama Kelas IB Selong Hj. Mahmudah Hayati menyampaikan upaya ini sebagai langkah Pengadilan Agama Selong untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Ia juga berjanji, PA akan memudahkan akses di wilayah-wilayah terpencil.


“Bupati sudah menyetujui kegiatan ini. Kami akan melaksanakan program gugatan mandiri. Program tersebut akan memudahkan masyarakat yang ingin isbat nikah atau sedang mengalami masalah keluarga membuat gugatan di desa tempat tinggalnya,” kata Mahmudah Hayati.


Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram H. Hamzani Hamali yang juga hadir mengingatkan pentingnya buku nikah untuk mengakses data diri dan informasi lain mengenai status kependudukan.


Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut sejumlah pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

Rayakan HUT Ke-76 TNI, Kodim Loteng Gelar Doa Bersama

Okenews - Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tahun 2021, Kodim 1620/Loteng menggelar Acara Do'a Bersama. Acara tersebut berlangsung di Makodim Jl. Gajahmada No. 101, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Senin (4/10/21).



Pelaksanaan do'a bersama digelar Lintas Agama yang dilakukan secara serentak bagi seluruh anggota jajaran Kodim. Dipimpin oleh para pemimpin agama Masing-masing, do'a bersama dilakukan sesuai dengan agama dan kepercayaan.


Komandan Kodim 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S. IP., mengatakan, do'a bersama dilaksanakan dengan harapan para prajurit TNI khususnya Anggota Kodim dapat melaksanakan tugas dengan baik, aman, dan lancar, meskipun di tengah pandemi Covid-19.


Dandim berharap kegiatan do'a bersama dapat memberikan semangat kepada para prajurit. Dirinya menilai dalam kondisi apapun, sebagai prajurit harus tetap semangat. 


"Kegiatan ini, sarana kita memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Kuasa. Sehingga dapat diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas, khususnya dalam menjaga kedaulatan Negara," ujar Dandim.


Selain itu, Komandan Kodim mengungkapkan, sebagai manusia biasa, para prajurit juga ikut terdampak pandemi Covid-19. Namun, menurut Dandim, kondisi ini tidak boleh membuat para prajurit lantas menjadi lengah. 


"Di tengah terjadinya pandemi Covid-19 sekarang ini, kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh turun semangat, karena kita dituntut tugas untuk menjaga kedaulatan negara kita, termasuk keamanan dan keselamatan warga masyarakat," ungkap Dandim.


Sebagai umat yang beragama, bersyukur merupakan sikap yang harus selalu melekat pada setiap insan hamba Tuhan Yang Maha Esa. 


Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah nikmat yang diberikan merupakan suatu kewajiban sebagai hamba yang beriman, 


Oleh karenanya, keluarga besar Kodim 1620/Loteng menyelenggarakan kegiatan Do’a Bersama untuk menyongsong peringatan HUT Ke-76 TNI tahun 2021.

Jumat, 01 Oktober 2021

Dansatgas Pamtas Pimpin Tradisi Kenaikan Pangkat

Okenews - Kenaikan pangkat yang dilaksanakan dua kali setahun merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi Prajurit TNI tidak terkecuali bagi Prajurit penjaga perbatasan RI - RDTL Sektor Timur.


Hari ini, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur pimpin langsung upacara kenaikan pangkat di lapangan Mako Satgas Pamtas Sektor Timur Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/10/2021).


Usai pimpin upacara kenaikan pangkat, Dansatgas Letkol Bayu Sigit menjelaskan hari ini sebanyak 80 orang personel Yonif 742/SWY yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur naik pangkat satu tingkat dari pangkat sebelumnya yang terdiri dari 1 Pamen, 2 Pama dan sisanya Tamtama dari Prada menjadi Pratu, Pratu menjadi Praka dan Praka menjadi Kopda.


"Alhamdulillah ini anugerah dan penghargaan yang diberikan negara atas prestasi dan dedikasi para Prajurit Satya Wira Yudha Sejati yang dalam melaksanakan tugas dilandasi dedikasi dan dan tanggung jawab," ungkapnya.


Menurut Bayu Sigit, kenaikan pangkat merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan pimpinan dengan harapan kedepan mereka lebih profesional, disiplin dan mampu meningkatkan etos kerja secara maksimal di satuan.


"Jadi kenaikan pangkat ini bukan hadiah, namun diberikan atas dasar dan pertimbangan bahwa mereka memang berhak dan pantas menyandang pangkat baru," terangnya.


Ia juga berharap agar para Prajurit Wira Yudha Sejati dapat memaknai bahwa kenaikan pangkat sebagai motivasi dan pendorong semangat dan tekad untuk terus memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.


Usai upacara kenaikan pangkat, Dansatgas Pamtas Sektor Timur langsung memimpin tradisi kenaikan pangkat ala Yonif 742/SWY didampingi Wadansatgas Mayor Inf Aditya Nugraha dan dilanjutkan dengan acara syukuran di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur.

Kamis, 30 September 2021

Soal Kerbau Mati Misterius, Dispertanak Akhirnya Angkat Bicara

Okenews - Setelah beberapa lama bungkam terkait penyebab kematian beberapa kerbau secara misterius, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akhirnya angkat bicara dan menepis dugaan penyebab kerbau mati karena diracun.

Dispertanak Loteng gelar konferensi pers


Kepala Dispertanak Loteng L. Iskandar saat menggelar konferensi bersama puluhan awak media membeberkan teka teki matinya beberapa kerbau secara mendadak beberapa waktu lalu dengan mengacu pada hasil uji laboratorium.


"Kami dari Dispertanak bersama Dinas Kesehatan Hewan NTB telah melakukan uji laboratorium di Banyumulek dan Balai Besar Veteriner Denpasar Bali. Setelah kami teliti bagian organ tubuh kerbau itu, dapat disimpulkan bahwa penyebabnya yakni penyakit Septicaemia Epizotica (SE)," kata Iskandar, Rabu (29/09/2021).


Ditegaskan Iskandar, penyakit SE tersebut cenderung disebabkan oleh bakteri karena perubahan cuaca. SE sendiri tergolong jenis penyakit menular sesama hewan, bukan pada manusia.

 

Mengatasi hal itu, dinas akan melakukan vaksinasi. "Sementara ini kita sudah siapkan 1000 dosis vaksin. Kita akan prioritaskan dulu wilayah bagian selatan di desa Kuta, Tumpak, dan Prabu," sebutnya.


Disebutkan, jumlah kerbau yang terjangkit penyakit SE di Desa Kuta sebanyak 74 ekor. Di antaranya 6 ekor mati tanpa sempat disembelih dan 68 ekor mati karena disembelih. "Data yang kami peroleh, jumlah Kerbau yang ada di desa Kuta hingga saat ini sekitar 330 ekor," paparnya.


Ia menegaskan, isu kematian kerbau dengan sirkuit sama sekali tidak kaitannya. "Intinya, tidak ada hubungan Sirkuit MotoGP dengan kematian kerbau. Kerbau sakit atau mati karena penyakit SE. SE ini tergolong penyakit baru dengan gejala ngorok yang berdampak kepada paru-paru hewan," tutup Iskandar.


Sementara, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Agus Muliadi, memastikan bahwa penyebab kematian kerbau tersebut bukan karena keracunan melainkan karena penyakit SE. "Hewan jenis kerbau yang rentan dengan penyakit SE ini. Kalau sapi agak kebal dan masih bisa tahan," jelasnya.


Persoalannya sekarang ini lanjut Agus, pemilik kerbau meski sudah diminta mengisolasi hewan ternaknya, mereka tetap tidak mau mengisolasi. Akhirnya banyak kerbau yang terpapar penyakit SE. "Penyakit SE ini masuk dalam kategori 25 penyakit hewan strategis yang tidak menular pada manusia," bebernya.

Rabu, 29 September 2021

Bupati Lotim Dorong Program Penguatan Perempuan

Okenews - Bupati menyambut baik kehadiran Ruang Temu generasi Sehat (Rutgers) Indonesia di Lombok Timur melalui Program Power to You(th) di Lombok Timur. Bupati juga janji akan memberikan dana pendampingan bagi pengembangan program tersebut.



Program tersebut sebagai upaya mendorong program penguatan perempuan dan remaja, terutama anak-anak perempuan di Lombok Timur agar terhindar dari kekerasan dan praktik-praktik berbahaya, baik fisik maupun mental mereka. 


Hal tersebut disampaikan pada penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan Rutgers Indonesia dalam Implementasi Program Power to You(th) di Lombok Timur, yang berlangsung Rabu (29/09/2021).


Bupati, pada kegiatan yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur itu menyebut sejumlah angka kekerasan, termasuk perkawinan usia anak yang juga menjadi bagian dari kekerasan terhadap anak perempuan di Lombok Timur. 


Pada poin tersebut ia berharap angka-angka yang tersedia merupakan angka riil, sebab menurutnya kasus kekerasan memiliki banyak faktor yang kerap menyebabkan korban, bahkan keluarga tidak melapor. “Terlebih bila telah masuk ranah Rumah Tangga. Bisa jadi kasus yang ada di masyarakat jauh lebih banyak.” ungkapnya.


Bupati berharap program tersebut nantinya dapat diadopsi dan disebarluaskan ke desa lain di dua kecamatan yang menjadi lokus pada kurun waktu lima tahun itu. “Bahkan  bila perlu nantinya menyebar ke seluruh desa di Lombok Timur,” tegasnya.  


Menurutnya, upaya ini mendukung percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjadi salah satu fokus Pemkab Lombok Timur agar IPM bisa naik, mengejar kabupaten/kota di provinsi NTB.


Sebelumnya Country Head Rutgers Indonesia Amala Rahma menyampaikan bahwa program Power to You(th) yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur akan membantu pencapaian target Pemerintah yang terkait dengan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.


Ia optimis pencapaian Lombok Timur akan melebihi daerah lain yang sebelumnya telah didampinginya, sebab Lombok Timur telah memiliki regulasi yang mendukung, sehingga pendampingan ini nantinya akan memperkuat upaya-upaya Pemkab.


Program Power to You(th) akan dilaksanakan di empat desa di dua kecamatan yaitu Desa Jerowaru dan Paremas Kecamatan Jerowaru, Desa Menceh dan Gereneng Timur Kecamatan Sakra Timur. Fokus utama ini adalah perkawinan anak, kekerasan berbasis gender dan kehamilan remaja.


Kegiatan ini dihadiri kepala Dinas P3AKB, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan, kepala Bappada, Camat dan Kepala Desa lokus kegiatan, serta Kepala Puskemas dan UPT P3AKB Lombok Timur.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi