www.okenews.net: Budaya
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Oktober 2025

Dende Tamari, Seruan Teater untuk Kebenaran dan Keberanian Perempuan

Bengkel Aktor Mataram

Okenews.net- Bengkel Aktor Mataram (BAM) kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu komunitas teater paling konsisten di Nusa Tenggara Barat (NTB). Semalam, Sabtu 25 Oktober 2025, mereka menuntaskan pementasan lakon Dende Tamari di Gedung Tertutup Taman Budaya NTB, disaksikan oleh ratusan penonton yang memadati ruang pertunjukan hingga larut malam. 

Pertunjukan ini sekaligus menjadi pementasan BAM ke-63, sebuah capaian yang menandai perjalanan panjang dan teguh kelompok teater yang berdiri di Mataram ini dalam menjaga napas seni pertunjukan di daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Taman Budaya NTB, Lalu Surya Mulawarman, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap konsistensi BAM dan relevansi pementasan kali ini. Menurutnya, Dende Tamari bukan hanya pertunjukan teater biasa, tetapi juga etalase seni pertunjukan yang mempertemukan lintas disiplin—teater, musik, seni rupa dan tradisi lokal.

“Pertunjukan ini adalah katalisator pembuka ruang dialog dan dialektika. Ia menjauhkan kita dari arogansi diri, bahkan dari arogansi personalisasi kekuasaan,” ujar Miq Surya. “Kegiatan seperti ini penting, karena seni mesti hadir sebagai ruang pertemuan gagasan dan kemanusiaan.”

Dalam konteks itu, BAM melalui sang sutradara, Kongso Sukoco, menegaskan bahwa teater bukan sekadar hiburan, melainkan alat untuk berpikir dan mempertanyakan. “Teater yang masih memedulikan unsur sastra akan selalu menekankan dialog dan pertanyaan. Dari situ lahir kesimpulan-kesimpulan baru dalam memahami relasi manusia,” ujarnya. 

“Namun sekarang, tren teater mulai mengabaikan bahasa dan menggantinya dengan efek media. Kami ingin mengembalikan kekuatan kata dan rasa.”

Dende Tamari adalah adaptasi dari tragedi klasik Yunani Antigone karya Sophocles, yang kali ini dilahirkan kembali dalam konteks lokal Lombok. Pertanyaan mendasar yang melatari naskah ini tetap sama: apakah hukum buatan penguasa lebih tinggi daripada hukum moral dan kemanusiaan?

Perempuan Sasak Menentang Kekuasaan

Dalam versi BAM, sosok Antigone menjelma sebagai Dende Tamari seorang perempuan Sasak yang berani menentang kekuasaan demi kemanusiaan. Ia menolak tunduk pada hukum yang menafikan nilai moral dan kasih sayang. Keberaniannya menimbulkan konflik besar yang berakhir tragis: Dende Tamari dihukum mati karena menentang hukum penguasa.

Sutradara Kongso Sukoco menjelaskan: “Tragedi disebut tragedi ketika peristiwa tragis menimpa orang baik. Dende Tamari adalah sosok yang melawan kekuasaan yang semena-mena. Ia akhirnya mati, tapi justru dari kematian itu lahir makna tentang kebenaran.”

Ada keberanian BAM menafsir ulang karya besar dunia ke dalam lanskap lokal, yaitu ‘menaklukkan Antigone’ ke dalam sosok Dende Tamari, perempuan Lombok yang membawa suara lokal untuk isu universal.

Kongso menimpali, “Itu menunjukkan bagaimana kita masih tertinggal dalam memahami paradigma kesetaraan gender. Padahal, ketika Antigone ditulis Sophocles ribuan tahun lalu, gagasan demokrasi dan kesetaraan sudah hidup.”

Kekuatan Dende Tamari bukan hanya pada narasi, tetapi juga pada perwujudan estetika yang berpijak pada bumi Lombok. Tembang tradisional, kostum daerah, dan alat musik lokal menjadi bagian dari tubuh pertunjukan. 

Penonton diajak merasakan kegetiran tragedi Yunani dalam irama suling Sasak, dalam nyanyian yang lahir dari tanah sendiri.

Musik dan tata artistik menjadi jembatan antara dunia klasik dan realitas lokal. Para Musisi (tradisi)  Lalu Prima Wira Putra, Nurul Maulida, Ayutara Adelya, dan Nunuk Husnul menghadirkan harmoni antara bunyi-bunyian tradisi dan atmosfer dramatik yang membangun emosi pertunjukan.

Penataan cahaya karya Fathul Ajis dan arahan artistik Zaeni Mohammad menghadirkan ruang simbolik: sumur batu tempat Dende Tamari dihukum menjadi metafor atas kekuasaan yang membungkam, namun sekaligus tempat lahirnya cahaya perlawanan.

Pementasan ini melibatkan sejumlah aktor muda BAM yang tampil dengan intensitas emosional tinggi: Winsa, Dende Dila, Wulan Eryana Sain, Bagus Maulana, Hawa Metha, dan Febri Febrian. Manajemen panggung dipercayakan kepada Reza Ashari, dengan Mantra Ardhana sebagai penata suara, serta dukungan kru: Susan Damayanti, Lalu Farid, Syahrul Rozi, dan Akbar.

Para pemain menghidupkan tokoh-tokoh klasik dengan tubuh dan aksen lokal, menghadirkan keotentikan baru yang membedakan versi BAM dari adaptasi teater konvensional. Sorak dan tepuk tangan penonton di akhir pementasan menjadi bukti bahwa karya ini menyentuh sisi terdalam dari rasa kemanusiaan.

Seruan Kemanusiaan

Lebih dari sekadar pertunjukan, Dende Tamari adalah seruan kemanusiaan. Ia berbicara tentang keberanian untuk menentang ketidakadilan, tentang suara perempuan yang menolak tunduk pada kekuasaan yang buta. Ia mengingatkan kita bahwa di tengah dunia yang makin pragmatis, nurani tetap harus menjadi panglima.

“Seni bukan hiburan,” tutup Kongso Sukoco. “Seni adalah suara perlawanan, cermin kehidupan, dan panggilan hati nurani.”

Melalui Dende Tamari, BAM mengajak masyarakat untuk kembali percaya pada kekuatan perempuan, keberpihakan sosial, dan cinta pada kemanusiaan. Dari Lombok, pesan itu bergema: bahwa keberanian untuk berpihak pada kebenaran tak akan pernah lekang oleh zaman.

Didirikan lebih dari dua dekade lalu, BAM adalah kelompok teater independen di Mataram, NTB, yang konsisten mengeksplorasi teater berbasis naskah, riset sosial, dan pendekatan lokalitas. Dengan 63 pementasan hingga kini, BAM menjadi laboratorium kreatif bagi generasi muda dalam memahami seni sebagai jalan kesadaran sosial dan kebudayaan.

Kamis, 23 Oktober 2025

Bengkel Aktor Mataram Hadirkan Tragedi Kemanusiaan dalam Nafas Lokal

BAM, Bengkel Aktor Mataram

Okenews.net-  Mataram, Oktober 2025 Bengkel Aktor Mataram (BAM) kembali meneguhkan eksistensinya di dunia teater Indonesia melalui pementasan ke-63 yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 pukul 20.00 Wita di Gedung Tertutup Taman Budaya NTB. 

Di bawah arahan sutradara Kongso Sukoco, BAM menghadirkan lakon terbaru berjudul Dende Tamari, sebuah adaptasi dan tafsir lokal atas tragedi Yunani klasik Antigone karya Sophocles.

Bagi Kongso, teater selalu lebih dari sekadar tontonan; ia adalah ruang perenungan dan perlawanan. “Teater adalah tempat manusia bercermin kepada dirinya sendiri, mendengar suara zaman, dan meneguhkan keberpihakan pada kemanusiaan,” ujarnya. Dari keyakinan itulah, Dende Tamari lahir  bukan sebagai salinan, tetapi sebagai penanaman ulang kisah klasik di tanah Lombok, agar tumbuh dengan akar dan bunga lokal yang kuat.

Dalam versi Sophocles, Antigone dikenal sebagai perempuan muda yang menentang kekuasaan Raja Kreon demi memberi pemakaman layak bagi saudaranya. Bagi Kongso, semangat keberanian itu masih hidup hingga kini.

 “Saya memilih kisah ini bukan karena keagungan masa lalunya semata, tetapi karena denyut nadinya masih terasa hingga hari ini,” tutur Kongso Sukoco, Rabu 22 Oktober 2025 di Mataram. 

Dalam tafsir BAM, Antigone menjelma menjadi Dende Tamari, seorang perempuan Lombok yang menolak tunduk pada penguasa lalim. Ia menjadi lambang perempuan Nusantara yang berani berkata “tidak” pada kekuasaan yang menindas, demi menegakkan hukum moral dan nilai kemanusiaan.

Mengapa perempuan? “Karena dari perempuanlah kita belajar kesetiaan, keberanian, dan kemanusiaan,” kata Kongso. Dalam masyarakat yang masih sering menyingkirkan suara perempuan, Dende Tamari tampil sebagai simbol keberanian mereka untuk menjaga martabat dan nilai-nilai hidup.

Estetika pertunjukan ini dirancang untuk mengakar kuat pada tradisi Lombok:

Tembang dan nyanyian tradisi menjadi jantung pertunjukan, bukan sekadar latar bunyi, tetapi doa dan jeritan yang mengikat penonton pada akar leluhur.

Kostum lokal menampilkan kain-kain tradisional sebagai bahasa visual yang merekam kisah, warna, dan makna  sebuah simbol keanggunan sekaligus perlawanan.

Bahasa tubuh dan gestur aktor berpijak pada keseharian masyarakat Lombok, membentuk gaya pergerakan yang jujur, liris, dan berakar.

Dengan demikian, Dende Tamari tidak hanya menerjemahkan Antigone ke dalam bahasa Indonesia, tetapi juga mentransformasikannya menjadi tragedi Nusantara, di mana setiap elemen panggung menjadi cermin dari kebudayaan lokal.

Namun, di balik keindahan artistiknya, Dende Tamari juga membawa pesan sosial yang tajam. Ia mengingatkan bahwa kekuasaan yang menabrak hukum moral akan selalu berujung pada kehancuran. Seperti Kreon dalam kisah Sophocles yang kehilangan keluarganya, penguasa masa kini pun bisa kehilangan kepercayaan rakyat bila berpaling dari kemanusiaan.

“Teater tidak boleh netral,” tegas Kongso. “Dalam situasi hari ini, ketika kekuasaan masih bisa menentukan siapa yang dihormati dan siapa yang diabaikan, teater harus berpihak pada kemanusiaan, pada perempuan, dan pada rakyat kecil.”

Lebih dari enam puluh kali menyutradarai lakon, Kongso meyakini bahwa seni sejati tidak berhenti pada estetika. “Seni harus membuka kesadaran,” ujarnya. Bagi BAM, Dende Tamari bukan hanya adaptasi, melainkan kesaksian: kesaksian bahwa seni bisa menyeberangi ruang dan waktu; bahwa perempuan lokal mampu menyuarakan nilai universal; dan bahwa teater tetap menjadi perlawanan yang indah terhadap ketidakadilan.

“Saya persembahkan karya ini untuk semua yang masih percaya bahwa panggung adalah tempat kita merawat kemanusiaan,” tutup Kongso Sukoco.

Bengkel Aktor Mataram (BAM) didirikan sebagai ruang eksplorasi seni peran dan pencarian bentuk teater Nusantara, Bengkel Aktor Mataram telah berdiri sejak tahun 1984. Dengan 62 produksi sebelumnya, BAM terus melahirkan aktor dan karya yang berpijak pada realitas sosial, berpihak pada kemanusiaan, dan berakar pada budaya lokal. Pementasan ke-63, Dende Tamari, menjadi tonggak perjalanan BAM dalam menjembatani klasik dunia dengan spirit lokal Lombok

Minggu, 06 Juli 2025

Semangat Panitia Festival Teluk Kayangan Tuai Apresiasi Bupati Lombok Timur

Penyelenggaraan Festival di Teluk Ekas Buana

Okenews.net- Penyelenggaraan Festival Teluk Kayangan yang keempat berhasil menarik perhatian dan apresiasi dari Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, berkat semangat dan kemandirian panitianya dalam menghadapi berbagai keterbatasan. Ungkap Bupati dalam sambutannya saat melepas peserta balap sampan di Teluk Kayangan pada Ahad (06/07/2025)


“Apresiasi dan penghargaan serta kebanggaan kepada panitia. Tidak gampang melaksanakan festival tanpa semangat,” ungkap Bupati.


Balap sampan menjadi salah satu agenda utama dalam Festival Teluk Kayangan tahun ini. Bupati menyebut, kegiatan serupa juga telah digelar di beberapa wilayah nelayan lain di Lombok Timur, namun hingga kini hanya satu yang berhasil masuk dalam kalender pariwisata resmi daerah, yakni di kawasan Ekas.


Melihat potensi wisata maritim di Teluk Kayangan, Pemda Lombok Timur berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan peluang kepariwisataan di wilayah tersebut.


Selain menyoroti kegiatan festival, Bupati juga menyinggung pemanfaatan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berada di kawasan Teluk Kayangan. Ia memastikan bangunan tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat nelayan sekitar dengan skema sewa ringan.


“Pemda tidak akan memungut biaya mahal, yang penting terisi semua,” jelasnya.


Lebih lanjut, Bupati juga mengumumkan rencana pembangunan permukiman baru di beberapa kawasan padat penduduk seperti Masbagik, Sikur, dan Labuhan Lombok. Proyek tersebut akan dilakukan melalui kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.


Menutup sambutannya, Bupati Haerul Warisin menyampaikan pesan kepada panitia dan masyarakat agar terus menjaga semangat dan konsistensi dalam menyelenggarakan Festival Teluk Kayangan setiap tahunnya.


“Terima kasih yang sudah hadir hari ini, terus berkoordinasi dan bekerja sama,” pesannya.


Festival Teluk Kayangan 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 13 Juli mendatang. Selain menonjolkan potensi maritim, festival ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui pelibatan UMKM setempat.

Kamis, 26 Juni 2025

Meriahkan 1 Muharram 1447 H, Pemkab Lombok Timur Gelar Parade 1447 Dulang dan Festival Islami

Pawai Alagoris, Peringati 1 Muharam 1447 H

Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dengan penuh kemeriahan dan makna spiritual. Serangkaian acara digelar selama sepekan, menandai semangat baru menyongsong tahun Hijriah dengan nilai-nilai Islam yang kental.


Salah satu rangkaian acara paling memikat adalah Parade 1447 Dulang yang digelar Kamis (26/06/2025). Parade ini menjadi penutup pawai alegoris yang sebelumnya mengambil start dari PTC. Sementara itu, parade dulang dimulai dari Taman Rinjani Selong dan berakhir di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong, menghadirkan suasana penuh kekhidmatan dan kekaguman dari warga yang menyaksikan.


Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya, Sekda H. M. Juaini Taofik, serta jajaran Forkopimda yang menyambut para peserta dari panggung kehormatan.


Dulang yang dibawa dalam parade berasal dari Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, dan disiapkan sebagai hidangan utama dalam santap malam bersama usai pembacaan doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah di Masjid Agung. Hidangan tersebut tidak hanya dinikmati oleh para pejabat dan peserta pawai, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang hadir dalam perayaan.


Bupati Haerul Warisin dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan 1 Muharram ini digalakkan kembali sebagai sarana memperkuat semangat dan identitas keislaman masyarakat.


 “Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk Muslim, saya mengajak seluruh warga Lotim untuk turut berbahagia dan berbangga menyambut tahun baru Hijriah,” ujarnya.


Puncak perayaan Tahun Baru Islam ini akan digelar dalam Festival Muharram di Lapangan Nasional, dengan penampilan spesial dari grup musik Wali. Pemilihan Wali Band dinilai tepat karena identitas santri mereka yang kuat dan pesan-pesan religius dalam karya-karya mereka.


Selain itu, rangkaian kegiatan Muharram juga diisi dengan khataman Al-Qur’an oleh para hafiz dan hafizah secara daring maupun luring, difasilitasi oleh LPTQ Kabupaten Lombok Timur.


Melalui perayaan ini, Pemerintah Daerah berharap agar Tahun Baru Islam tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan semangat keagamaan di tengah masyarakat Lombok Timur.

Minggu, 05 November 2023

Festival Bale Langgaq Desa Sakra Bakal Dimeriahkan Pawai Seribu Dulang

 

Okenews.net- Kegiatan Tahunan Pawai 1000 Dulang pada Festival Bale Langgaq, Gawe Musim Kembalit Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Lombok Timur dalam waktu dekat akan dilaksanakan kembali tepatnya mulai pada tanggal 19-25 November 2023 pada bulan ini.

Kegiatan tersebut kali ini akan dibuat lebih spektakuler dari tahun sebelumnya. Berbagai pentas seni dan budaya akan hadir meriahkan kegiatan Festival Bale Langgaq. Pentas Gendang Beleq/Gamelan,Pentas Musik artis artis Lombok ternama, peresean sepualau Lombok, pawai 1000 dulang juga kegiatan hiburan lainnya akan membuat semakin spektakuler, (04/11/2023).

Selain pentas Seni dan Budaya,akan ada Pameran UMKM Se Pulau Lombok dari berbagai jenis kerajinan tangan juga makan minum yang juga akan ikut meriahkan sepanjang kegiatan Festival Bale Langgaq 2023 ini. Ada sekitar 100 UMKM yang akan hadir dari berbagai daerah di pulau Lombok yang tengah dipersiapkan ikut pameran/mempromosikan produk produk unggulan mereka.

Kegiatan tersebut diadakan demi memperkenalkan budaya budaya Lombok(Sasak) pada dunia serta menumbuh kembangkan ekonomi kemasyarakatan dengan pameran UMKM Lombok , dipastikan akan dipadati pengunjung dari berbagai daerah setiap harinya sepanjang kegiatan ini berlangsung yang tentunya para pelaku UMKM akan sangat diuntungkan, terlebih lagi ada pasar/hiburan bermain malam (rona rona) selama 2 minggu lamanya.

L.Anugerah Bayu Adi (Mantan Kepala Desa Sakra) yang sebagai pemerhati Budaya di wilayah Selatan Lombok berharap kepada seluruh unsur/lapisan masyarakat yang ada di Lombok Timur khususnya NTB umumnya agar bersama sama ramaikan dan meriahkan kegiatan budaya "Gawe Musim Kembalit" sebab ini kegiatan bersama dan budaya budaya Lombok harus kita pertahankan dan perkenalkan kepada dunia bahwasanya Lombok masih memiliki kekuatan Budaya," tutur L Anugerah.

Mari bersama sama kita semua sebagai bangsa SASAK(Lombok) yang peduli Adat dan Budaya bersatu padu,menguatkan tali silaturrahmi,kekeluargaan,kegotongroyongan dalam kegiatan kegiatan Gawe(kerja) Kebudayaan agar abak anak kita, para generasi Lombok kita bisa mengenal dan ikut melestarikan apa yang menjadi budaya , adat istiadat kita dimasa yang aka datang, sebab kegiatan seperti Gawe Musim Kembalit yang diadakan ini semata mata sebagai ajang berkumpulnya  para pemerhati budaya dan kesenian Lombok sebagai penguat hubungan kekeluargaan diantara kita sesama warga Lombok,"tutur Miq Uge.

Selasa, 18 Juli 2023

HBK Hadiri Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter Desa Jurit Baru


Okenews.net - Tabuhan gendang beleq menyambut kedatangan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) di Dusun Banok, Desa Jurit Baru, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur, Minggu 16 Juli 2023.

Kehadiran HBK, sapaan akrab politisi Partai Gerindra ini untuk mengikuti acara ritual selamatan mata air, yang masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan Otaq Aiq Tibu Bunter. Ritual adat turun temurun ini dilaksanakan secara rutin setahun sekali menjelang selesainya musim hujan.

Usai pengalungan selendang dan penyambutan selamat datang dari para tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan pengurus Desa setempat, HBK langsung mengikuti rombongan masyarakat turun ke lokasi mata air yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi penyambutan. 

Sebagian besar jalan yang dilewati merupakan pematang sawah, yang di beberapa bagian cukup terjal yang mengharuskan para peserta berjalan perlahan.

Sepanjang perjalanan, rombongan dihibur oleh riuh tetabuhan dari dua barungan (kelompok) gendang beleq yang mengiringi di bagian belakang.

Di lokasi acara, ratusan masyarakat sudah berkumpul menyambut kedatangan rombongan, dan tak lama kemudian acarapun dimulai dengan didahului ritual do'a dan dzikir. Tradisi ini merupakan ajaran leluhur untuk bersyukur dan terus menjaga sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok ini mengatakan rasa syukur dan terima kasihnya atas undangan dari masyarakat Desa Jurit Baru.

“Alhamdulillah, kebahagian dan rasa syukur saya telah diundang di acara ritual selamatan mata air ini.

Sepanjang perjalanan, pemandangannya indah sekali, hijau dan sejuk sekali,” ungkap HBK saat membuka sambutannya.

Lebih lanjut politisi yang dikenal humble ini mengapresiasi semangat gotong royong warga yang tetap terbangun ditengah gempuran modrenisasi.

“Gotong royong merupakan salah satu warisan, dan akar budaya asli Indonesia yang harus dipelihara dan dikembangkan, sebagai modal sosial kita untuk membangun bangsa,” kata HBK.

"Seperti yang saya saksikan di pagi hari ini, budaya gotong royong telah mampu menjadi semangat untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan masyarakat Desa Jurit Baru dalam menjaga kelestarian sumber mata air yang menjadi sumber air bagi ratusan kepala keluarga di sepanjang sungai ini", lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jurit Baru, Athar Junaidi menyampaikan aspirasinya berupa usulan pembangunan dan perbaikan bak penampungan mata air dan drainase di sekitar lokasi untuk mencegah longsor. 

“Kami laporkan ke pak HBK, kemarin dari anggota DPRD Kab. Lombok Timur dari Partai Gerindra sudah membantu kami membangun bak penampungan di area samping mata air, juga membantu pemipaan ke rumah-rumah warga.

Kami berharap, semoga Pak HBK bisa membantu kami untuk memperbaiki bak penampungan utama yang sudah mulai rusak, terutama drainasenya,” ungkap Junaidi diiringi tepuk tangan warga yang hadir.

Menjawab hal tersebut, HBK mengatakan akan berikhtiar mencari dukungan dana melalui program aspirasinya. Ia juga mengatakan akan mengusahakan pengadaan pohon keras tanaman produktif untuk ditanam di sekitaran lokasi mata air.

“In syaa Allah, akan saya upayakan juga pengadaan pohon-pohon keras produktif untuk ditanam sekitar lokasi sumber mata air agar area sekitaran sumber air tidak mengalami longsor terutama di tebing-tebing dijalur menuju mata air,” ungkap HBK.

HBK mengajak semua warga yang hadir untuk sama-sama menjaga sumber mata air ini, karena merupakan sumber air utama bagi ratusan kepala keluarga. Air ini, selain menjadi sumber kehidupan juga merupakan perekat kebersamaan antar warga.

*Serah Terima Bantuan TIK di MTs Yadinu*

Selesai menghadiri acara selamatan mata air, HBK menghadiri acara serah terima bantuan peralatan multimedia dan TIK dari kader Partai Gerindra DPRD Kab. Lombok Timur, M. Badran Achsyid, kepada MTs Yadinu Banok, Desa Jurit Baru, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur.

Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh HBK didampingi oleh anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kab. Lombok Timur. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah, perwakilan Wali murid, dan anggota Komite Sekolah.

Kepala Madrasah sangat berterima kasih dan menyampaikan apresiasinya karena selama ini, Madrasah masih kekurangan peralatan TIK dan multimedia.

"Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kader-kader Partai Gerindra dalam upaya mencerdaskan anak bangsa agar mimpi besar kita semua, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar bisa dicapai,” kata HBK. 

*Perkuat Konsolidasi Partai Gerindra dan NW*

Usai kegiatan di daerah Jurit Baru, HBK kemudian bergerak ke kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Maulana Syaikh TGKH. L. Gede Muhammad Zainuddin Atsani, LC, M.Pd.I di Anjani.

HBK mengatakan, pertemuan empat mata dengan cucu pahlawan nasional tersebut dinilainya sangat penting untuk membangun soliditas dan kekompakan khususnya terkait kerjasama Partai Gerindra dengan Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW).

“Apalagi momen Pemilu 2024 sudah semakin dekat, pertemuan ini dinilai sangat penting untuk memperkuat kerjasama terutama pada kerja-kerja politik,” jelasnya.

Selesai menggelar pertemuan empat mata dengan tokoh sentral PBNW, selanjutnya HBK menyempatkan diri untuk menonton pertandingan uji coba klub sepakbola Lombok FC melawan PS. Sikur Hebat.

Di lapangan tempat pertandingan, sudah menunggu istri tercinta, Hj. Dian A. Kristiono didampingi putrinya yang sekaligus CEO dari klub sepakbola Lombok FC. 

Usai menonton langsung pertandingan sepakbola, HBK kemudia bergerak melanjutkan kegiatannya di Kota Mataram, dimana telah menunggu beberapa calon anggota legislatif (Caleg) potensial yang akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) di Partai besutan Prabowo Subianto ini

“Sudah ada beberapa Caleg potensial yang akan maju di Dapil-dapil yang potensi kursinya bisa lebih dari satu. Kehadiran mereka berjuang bersama Partai Gerindra, membuat kami semakin optimis bisa meraih kursi maksimal di semua daerah pemilihan,” kata HBK.

Target Partai Gerindra di Pemilu 2024, selain mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI, juga adalah menjadi Ketua DPRD Prov. NTB.

Tentu saja Partai Gerindra harus mempersiapkan caleg-calegnya yang bagus-bagus untuk meraih target ini.

Namun HBK enggan menyebutkan nama-nama Bacaleg yang akan ditemuinya. Dia hanya menyebutkan bahwa mereka-mereka yang akan bergabung, merupakan tokoh-tokoh politik yang cukup mumpuni di Dapilnya masing-masing.

Kamis, 04 Agustus 2022

Lestarikan Olahraga Tradisional, Karang Taruna Semaya Gelar Perisean

foto ist/dok

Okenews.net
-- Sebagai upaya melestarikan olahraga tradisional, Karang Taruna Desa Semaya Kecamatan Sikur Lombok Timur gelar perisean.

Kegiatan ini kolaborasi dengan mahasiswa Kuliyah Kerja Nyata (KKN) ITSKES Muhammadiyah Selong untuk tingkat pemula.

Kegiatan juga terlaksana atas kerja sama yang baik antara semua stakeholder, seperti pemerintah desa, kelompok sadar wisata (pokdarwis) serta unsur pemuda lainnya.

"Melestarikan budaya ini adalah tanggung jawab kita bersama,"Kata Ketua Karang Taruna Desa Semaya M. Husni Tamrin Rabu (3/8/2022).

Tamrin menegadkan, kegiatan ini direncanakan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu guna mencari generasi berbakat dalam hal olahraga tradisional.

"Saat pembukaan, hadir dari Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pariwisata Lombok Timur serta disaksikan masyarakat setempat," ujarnya.

Hadir pula sejumlah pepadu dari luar Desa Semaya bahkan dari luar Kecamatan Sikur seperti Wilayah Kecamatan Jerowaru dan Kecamatan keruak. 

Ia berharap melalui kegitan itu mampu melahirkan tokoh muda yang bakal menjadi pioner dalam menjaga, merawat dan memajukan budaya daerah.

"Alhamdulillah acara ini bisa terlaksana dengan baik. Isyaallah kedepan kegiatan seperti ini akan tetap kita adakan," tutupnya.

Rabu, 27 Juli 2022

Kapolres Lombok Tengah Gelar Begibung dengan Awak Media

Polres gelar acara begibung dengan awak media
Okenews.net - Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah menggelar acara begibung (makan bersama) dengan sejumlah awak media untuk begibung (makan bersama) di Mapolres, Selasa (26/07/2022). 

Acara begibung atau tradisi makan bersama yang dikenal masyarakat Sasak tersebut digelar Kapolres Lombok Tengah dalam rangka menjalin silaturahmi antara Kepolisian dengan awak media. 

Irfan berharap melalui acara tersebut, dapat menunjukkan kebersamaan antara kepolisian khususnya Polres Lombok Tengah dengan setiap individu insan pers, dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung masyarakat.

"Melalui begibung, kita tunjukkan bahwa tidak ada jarak antara kita karena begibung artinya kebersamaan. Apa lauk yang kita makan sama, sambel yang kita makan sama, sekalipun tangan kita kotor yang penting kita makan bersama tanpa adanya rasa jijik sedikitpun," kata AKBP Irfan. 

Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh awak media untuk terus menjalin kerja sama dalam menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. 

"Intinya Polri butuh media, kami minta kerjasama dari rekan-rekan media baik TV, Radio, cetak maupun online mengingat kedepan akan ada banyak event Internasional di Kabupaten Lombok Tengah," harapnya.

Sabtu, 25 Juni 2022

Transportasi Tradisional Turut Meriahkan Motorcross Samota

Para rider diarak menggunakan transportasi tradisional Sumbawa
Okenews.net - Transportasi tradisional turut meriahkan motorcross Samota. Transportasi tradisional itu tampil diakhir penyambutan secara resmi kejuaraan dunia Motocross Grand Prix MXGP of Indonesia Samota Sumbawa digelar, Jumat (24/06/2022) sore tadi.

Para pembalap diarak dari Kantor Bupati menuju ke Istana Dalam Loka menggunakan 20 unit Dokar alat transportasi tradisioanal Sumbawa.

Adapun rutenya yakni jalan Yos Sudarso, Jalan Setia Budi, Jalan Dr. Cipto, Jalan Sudirman dan berakhir di Istana Dalam Loka.

Pantauan media ini di lapangan, terlihat para pembalap antusias menaiki kendaraan yang digerakan menggunakan kuda tersebut. 

Tidak ketinggalan mereka secara pribadi atau oleh tim dokumentasinya mengabadikan momentum yang mungkin tidak mereka dapat di tempat lain.

Semua rangakain itu berjalan dengan aman dan lancar berkat pengaman yang dilakukan oleh Kepolisian.

Sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.IK., M.Si ratusan personil kepolisian diterjunkan dalam pengamanan pawai penyambutan pembalap MXGP Samota 2022. 

"Ratusan personil kita siagakan mengamankan pawai penyambutan pembalap," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pengawalan dilakukan mulai dari lokasi pelapasan rombongan, sepanjang jalur yang dilalui, hingga titik terakhir di Istana Dalam Loka.

Ia menambahkan, selama pelaksanaan MXGP Samota 2022, sebanyak 1.359 orang personil gabungan diterjunkan mengamankan kegiatan selama kegiatan. Mereka disebar di delapan pos pengamanan.

Adapun rangkaian kegiatan MXGP of Indonesia Samota Sumbawa akan digelar pada 24 hingga 26 Juni 2022 di Rocket Moto Circuit Samota. 

Sebanyak 37 orang pembalap mengikuti laga seri ke 12 itu, terdiri dari 21 orang pembalap MX1 dan 16 orang pembalap MX2. Dari 37 orang tersebut, terdapat 4 orang pembalap Indonesia. 

Sabtu, 19 Juni 2021

Wabup Lotim Didaulat Sebagai Pengerakse Adat

Okenews – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim) H. Rumaksi yang menghadiri acara pasang penyawe’ (pemasangan tanda) awal dimulainya pembangunan sekolah kebudayaan di Desa Sembalun Bumbung Kecamatam Sembalun.

Wabup Lotim H Rumaksi (tengah)

Wabup Rumaksi yang juga didaulat sebagai Pengeraksa Adat Sembalun dalam kesempatan itu menyatakan, budaya sebagai identitas yang mencerminkan karakter saat ini terancam tergerus arus modernisasi yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal.

“Kalau kita berbicara budaya, itu artinya kita berbicara adab. Dari itu pemahaman kita terhadap agama dan budaya harus komprehensif, karena keduanya tidaklah bertentangan,” papar Ketua DPD NasDem Lotim itu, Jumat (18/06/2021).

Sebagai pimpinan daerah, Rumaksi sangat berterimakasih atas kepedulian masyarakat dan pihak terkait atas konsentrasinya dalam menjaga kelestarian kebudayaan lokal etnis Sasak yang menjadi warisan leluhur.

“Sembalun sebagai pusat pariwisata tidak boleh kehilangan jati diri. Dari itu kami sangat berterimakasih, kami pun siap untuk berpartisipasi dalam ikhtiar ini,” tegas Rumaksi.

“Pak Camat harus mendorong semua kepala desa untuk mengajak warganya bergotong royong. Dan masyarakat Sembalun harus mengambil andil, berpartisipasi dalam hal ini,” harapnya.

Camat Sembalun Maryadi dalam sambutannya mengakui, generasi muda saat ini mulai kehilangan identitas budayanya, termasuk Sembalun sebagai destinasi pariwisata nasional.

Oleh karena itu ia berharap, keberadaan sekolah kebudayaan yang akan dibangun, akan menjadi benteng dan pusat aktivitas untuk mempertahankan nilai-nilai dan norma kearifan lokal.

“Banyak kitab-kitab peninggalan pendahulu kami, tapi kami tidak bisa mempelajarinya. Sekolah kebudayaan ini tentu akan menjadi solusi,” harapnya.

Camat menilai, saat ini pembangunan pariwisata Sembalun, cenderung menjurus pada degradasi budaya. Hal ini tentu merupakan suatu bentuk kemunduran di tengah masyarakat.

Fenomena itu merupakan tantangan dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal ditengah pesatnya pembangun pariwisata. Di satu sisi, sektor pariwisata merupakan ujung tombak perekonomian masyarakat.

Ia sangat berharap, pesatnya pembangunan pariwisata, tidak boleh meninggalkan nilai kebudayaan Sembalun. Nilai dan norma budaya harus bertahan dari pengaruh budaya luar yang masuk di Sembalun.

Ia juga mengakui, saat ini generasi muda mengalami kegagapan kebudayaan, termasuk pada masyarakat Sembalun umumnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan leluhur Sembalun tidak bisa dipelajari.

“Terdapat banyak peninggalan sejarah di Sembalun yang sampai saat ini tidak bisa dipelajari oleh masyarakat Sembalun. Sekolah Kebudayaan ini harus mampu menjawab itu,” tutupnya.

Pantauan wartawan, masyarakat Sembalun Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik pembangunan sekolah budaya yang berlokasi di Desa Sembalun Bumbung.

Diharapkan Sekolah Kebudayaan yang akan dibangun 29 Juli 2021 mendatang mampu menjadi wadah yang menjaga nilai-nilai kearifan lokal Sasak di tengah arus modernisasi pembangunan pariwisata Sembalun yang mulai dikenal dunia.

Hadir dalam acara penyawe’an pembangunan sekolah kebudayaan itu, para tokoh budayawan, tokoh agama, masyarakat berserta semua unsur pemerintah se-Kecamatan Sembalun.

Minggu, 08 November 2020

Warga BPS Peringati Maulid, Inilah Rangkaian Kegiatannya

OkeNews.net - Dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw atau yang biasa di sebut Maulidur Rasul, Ketua Panitia Penyelenggara, Masjudin QH, S.HI mengungkapkan Maulid Nabi kali ini merupakan kultur atau budaya umat Islam yang sudah turun temurun dan dirayakan dengan meriah.


"Maulid ini merupakan budaya kita sebagai umat Rasulullah yang bisa kita katakan sebuah keharusan yang kita rayakan setiap bulan Rabiul Awal dan kali ini pada tahun 1442 Hijriah," paparnya saat ditemui di Masjid Jami' Darussalam Dasan Baru Desa Bagik Payung Selatan (BPS) Kecamatan Suralaga, Ahad (8/11/220).


Menurut Masjudin, maulid kali ini juga bertemakan "mari kita jadikan akhlaq Rasulullah SAW sebagai suri tauladan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun aman dan damai serta mempererat persaudaraan persatuan dan kesatuan", ujarnya.


Lebih lanjut ketua panitia itu mengatakan, hari ini adalah puncak acara yang dilakukan dengan mengundang 8 tuan guru dari berbagai organisasi untuk memberikan pencerahan dan pengajian untuk tamu undangan dan masyarakat desa Bagik Payung Selatan khususnya.


"Hari ini merupakan puncak acara maulid namun sebelum puncak acara kami melakukan beberapa kegiatan seperti santunan kepada anak yatim dengan jumlah 55 orang, khitanan masal dengan jumlah sepuluh 10 orang anak, memberikan hadiah berupa uang kepada anak yang sudah di khitan, dan membaca Albrazanji secara berjamaah," terangnya.


Ia berharap acara Maulidurrasul ini tetap dilakukan setiap tahunnya dan selalu bersinergi dengan semua lapisan masyarakat, baik dari pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan muslimat yang ada di wilayah ini.


"Semoga dengan kita merayakan hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad ini kita semua mendapatkan syafaat dari Baginda Rasulullah SAW kelak di Yaumil Qiyamah," tutupnya.


Minggu, 06 September 2020

Populerkan Kopi Khas Lombok, ASPI Gelar Ngopi Bareng

OkeNews.net - Asosiasi pecinta ngopi (ASPI) Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Hari Ngopi Lombok Timur sekaligus ajang mempopulerkan rasa khas kopi yang dimiliki masing-masing UKM yang ada di Lombok Timur, Ahad (06/09/2020) di Labuhan Haji.




Dalam gelaran tersebut, hadir puluhan pelaku UKM yang memproduksi kopi guna memperkenalkan dan mempopulerkan kopi Lombok dengan citarasa yang khas. Di antara merek kopi yang diperkenalkan, ada Demah Coffee, Idiologi Coffee, Coffee Organik, Coffee Samalas, dan Coffee Datu.


Selain memperkenalkan rasa kopi khas Lombok yang diproduksi UKM, acara itu bertujuan untuk menghidupkan UKM yang selama ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah agar UKM bisa berkembang.


"Perlu diketahui bahwa acara ngopi bertujuan untuk menghidupkan UKM yang ada di Lotim ini, terutama yang ada di desa. Kegiatan ini juga merupakan bentuk gerakan moral hingga kedepan kita berharap semua UKM diakomodir pemerintah," ujar Deni lokasi acara.


Deni berharap semua instansi yang ada di daerah bisa mengkonsumsi produk UKM sekaligus membeli hasil dari produksi yang dihasilkan oleh UKM, sebagai bentuk rasa kepedulian dan pemberdayaan terhadap UKM.


Ia juga berharap, pemerintah perlu mengadakan hari ngopi Lombok Timur sekali dalam sebulan sebagai bentuk kebersamaan dan memperkuat persaudaraan.


"Melalui ngopi bareng, kita yakin bahwa kita bisa menyatukan persepsi-presepsi yang sehat, hingga Lombok Timur lebih baik dan maju," tutup Deni.


#Jurnalis: RAHMAN | Editor: AM. ALIYA

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi