www.okenews.net: Loteng
Tampilkan postingan dengan label Loteng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Loteng. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Juli 2022

ASN Dikerahkan Gotong Royong Bangun Jembatan Pemoles

Pembangunan jembatan Pemoles Batujangkih
Okenews.net - Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) dikerahkan untuk gotong royong membangun jembatan di Dusun Pemoles, Desa Batujangkih, Kecamatan Praya Barat Daya.

Mulai Jumat (15/07/2022), Pemkab Loteng dan jajarannya mulai berangkat dan menginap di lokasi. Kemudian pada Sabtu pagi mulai gotong royong.

Plh. Sekda Loteng M. Nazili mengatakan, sedikitnya ada 1000 ASN yang dikerahkan untuk gotong royong dan menyumbang seikhlasnya untuk pembangunan jembatan Pemoles.

"Kami akan menginap dengan membangun tenda di lokasi. Malamnya nanti juga kami akan membahas Kejurda Paralayang," katanya, Kamis (14/7/2022).

Diungkapkan, ASN yang menginap nantinya adalah laki-laki saja. Sementara, ASN yang perempuan diminta hadir pada Sabtu pagi.

Secara teknis, kata dia, pondasi jembatan sudah mencapai 4 meter. Direncanakan, tinggi jembatan nantinya 6 meter.

"Jembatan itu rusak lantaran tidak terlalu tinggi dan mudah diterjang air. Makanya kami berencana meninggikan sampai 6 meter," ujarnya.

Diakui, sebagian besar pengerjaan dilakukan oleh mesin untuk memudahkan pengerjaan pembangunan.

Anggarannya sendiri, kata Nazili, Pemkab Loteng telah mengucurkan Rp 300.000.000 dari Bantuan Tidak Terduga (BTT), sebagiannya lagi ditanggulangi secara urunan.

"Kalau hasil kalkulasi, jembatan itu akan rampung dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 1.000.000.0000," sebutnya.

Para ASN tersebut juga nantinya diminta membawa uang saku untuk disumbangkan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan jembatan Pemoles.

Kamis, 23 Juni 2022

Fraksi Demokrat Reses Bareng Emak-emak Sambil Senam

Fraksi Demokrat serap aspirasi dengan menyapa ibu-ibu yang gemar aenam kebugaran

Okenews.net
- Reses masa sidang kedua tahun 2022 ini dimanfaatkan para wakil rakyat untuk turun berbaur bersama masyarakat melalui olahraga.

Tidak seperti biasanya yang terkesan formal, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Dapil 1 Praya - Praya Tengah Fraksi Demokrat Ratmina menyerap aspirasi masyarakat sambil senam.

"Reses kali ini kami lakukan sekalian mengunjungi kelompok senam di Praya dan Praya Tengah," katanya, Kamis (23/06/2022).

Disampaikan bahwa senam merupakan salah satu olahraga yang tidak hanya disukai oleh kalangan milenial, melainkan juga banyak digemari emak-emak.

"Kami tertarik untuk mengetahui apa yang menjadi permintaan dari emak-emak yang rerata berusia di atas 35 tahun ini," ujarnya.

Dia mengaku, telah merangkul sedikitnya 5 kelompok senam di Loteng sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama perempuan.

Segala permintaan dari konstituennya itu akan diperjuangkan Ratmina melalui rapat paripurna.

Sementara itu, salah seorang peserta reses asal Kelurahan Sesake, Kecamatan Praya Tengah Yeni Bahti menyambut baik reses yang digelar Ratmina bersama kalangan emak-emak.

"Permintaan kami adalah agar difasilitasi perlengkapan senam, baik itu sound system, wireless, seragam dan lainnya," ujarnya.

Menurutnya, dengan hadirnya srikandi di bangku DPRD akan lebih merangkul keinginan para emak-emak. Peserta senam yang tergabung kali ini berasal dari Praya  dan Praya Tengah.

"Kelompok senam ini pun baru terbentuk beberapa bulan lalu dan kami sepakat untuk rutin melakukan olahraga ini demi kesehatan," ungkapnya.

Kamis, 16 Juni 2022

Dewan Minta Distanak Loteng Sigap Tangani PMK

M. Sidik Maulana

Okenews.net
- Per 9 Juni 2022, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Provinsi NTB sebagai daerah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Atas dasar itu, anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) M. Sidik Maulana dengan tegas meminta Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) tanggap menyikapi banyaknya kasus PMK.

"Kalaupun anggaran dari dinas sudah habis maka paling tidak bisa memakai dana Belanja Tidak Terduga (BTT)," katanya, Kamis (16/6/2022).

Politisi PKS itu meminta dinas segera menjemput bola untuk membeli kebutuhan obat-obatan agar hewan ternak masyarakat tidak semakin parah.

"Kasihan para peternak, mereka harus mengeluarkan biaya sendiri dengan jumlah cukup besar untuk mengobati sapinya yang terjangkit PMK," ujarnya.

Bayangkan, kata KTS sapaan akrabnya, satu sapi saja peternak harus mengeluarkan biaya sampai Rp 600.000-an untuk biaya obat suntik.

Bahkan, satu sapi yang terjangkit PMK bisa disuntik 3 sampai 6 kali. Secara otomatis peternak mengalami kerugian yang cukup tinggi.

"Miris sekali rasanya ketika para peternak harus mengeluarkan biaya yang tinggi. Sementara, di lain sisi mereka banyak mengalami kerugian dengan terjadinya penurunan bobot badan sapi secara drastis pasca sakit," singgungnya.

Yang tidak kalah penting, kata Dewan Dapil Batukliang - Batukliang Utara itu, dinas harus menambah jumlah personil tenaga kesehatan hewan untuk membantu penanganan sapi yang terjangkit agar ditangani secara maksimal.

Senin, 13 Juni 2022

Wabup Loteng Didaulat Jadi Pembicara di UGM

HM Nursiah bersama pembicara lainnya

Okenews.net
- Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. HM Nursiah, M.Si menjadi salah satu pembicara inti dalam rangkaian Dies Natalis ke-27 Program Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Gajah Mada (UGM), Jogjakarta, Sabtu (11/06/2022).

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah diundang sebagai pembicara dalam forum akademik tersebut, tidak terlepas dari progres pembangunan Kabupaten Lombok Tengah yang cukup signifikan. Seperti keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan sirkuit MotoGP. 

Selain itu inovasi di bidang digital yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga menjadi sorotan menarik bagi pihak UGM untuk mengetahui lebih jauh pemanfaatan digital dalam pelayanan publik di Kabupaten Lombok Tengah.

HM. Nursiah tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Dirinya memaparkan sejumlah data terkini terkait pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah. 

Materi paparan disampaikan secara detail dan sistematis di antaranya terkait dengan status Lombok Tengah sebagai kawasan unggulan pariwisata. 

Setidaknya ada 4 hal yang menjadikan Lombok Tengah sebagai kawasan unggulan pariwisata, yakni keberadaan KEK Mandalika, keberadaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Rinjani Global Geopark, keberadaan desa wisata dan keberadaan sirkuit motocross.

Melalui forum yang dihadiri oleh para civitas akademika UGM tersebut, HM. Nursiah juga menyampaikan potensi Kabupaten Lombok Tengah selain pariwisata.

Mulai dari potensi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, industri kecil menengah (IKM), dan sejumlah hal terkait pengungkit perkembangan pasar properti di Kabupaten Lombok tengah.

Ia juga mengajak agar para investor tidak ragu untuk menanamkan modal di Kabupaten Lombok Tengah.  Pihaknya mengaku sangat terbuka dan akan memberikan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modal. 

Bahkan informasi terkait dengan proses pengerjaan proyek juga dapat diakses melalui media digital.

“Teman-teman bisa dengan mudah untuk akses informasi terkait izin maupun proyek-proyek yang bisa ditender melalui website," ulasnya.

Semua itu telah disiapkan pemerintah kabupaten. "Jadi kita pastikan semua berjalan terbuka, cepat dan bersih“ kata Wabup HM.Nursiah yang disambut tepuk tangan peserta.

Kamis, 12 Mei 2022

Ratusan Sapi di Lombok Tengah Diserang Virus

M Taufiqurrahman
Okenews.net - Sedikitnya, ada 150 sapi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terkonfirmasi diserang dan terjangkit virus penyakit mulut dan kaki (PMK).

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Loteng M. Taufiqurrahman mengatakan, dari data 150 sapi yang terjangkit virus tersebar di dua kecamatan yakni, Praya Tengah dan Jonggat.

"Paling parah di di Desa Kelebuh Praya Tengah. Sebagian lagi ada di Desa Puyung dan Batejulat Kecamatan Jonggat," katanya, Kamis (12/5).

Arman mengaku, dari 7 sampel yang telah dikirim ke laboratorium di Denpasar, Bali telah keluar hasilnya. Hasilnya, 1 negatif dan 6 positif PMK.

"Awalnya hanya 67 ekor sapi yang terindikasi dan dari jumlah itu kami kirim 7 sampel," ujarnya

Adapun tindakan yang dilakukan pihaknya adalah melakukan pengobatan dan meminta peternak mengisolasi hewan ternaknya.

"Jika kesulitan melakukan isolasi terpisah maka bisa dilakukan isosolasi keseluruhan kandang. Artinya, tidak ada hewan yang boleh masuk atau keluar," jelasnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran PMK di pasar, pihaknya berencana untuk menutup pasar hewan yang ada di Loteng sampai tiga minggu ke depan.

Dia juga menjelaskan, penutupan pasar hewan tidak hanya akan diberlakukan di Loteng saja, melainkan se-NTB.

"Kami berencana untuk melakukan penutupan pada Sabtu pekan ini. Sebelum penutupan, kami akan sosialisasi terlebih dahulu," terangnya.

Disampaikan bahwa pihaknya sedang menyiapkan surat untuk saudagar hewan agar tidak melakukan jual beli sampai situasi kondusif.

Selasa, 30 November 2021

Kejari Lombok Tengah Musnahkan Aneka Barang Bukti

Okenews.net - Beraneka ragam barang bukti dimusnahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lombok Tengah bersama Kasat Narkoba, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah. Pemusnahan Barang Bukti berlangsung di kantor kejaksaan setempat, Selasa (30/11/2021).

Pemusnahan barang bukti oleh Kejari Loteng

Kepala Kejari Lombok Tengah Fadil Regan mengatakan, sesuai amanat undang-undang, pihaknya melakukan acara pemusnahan barang bukti terkait dengan beberapa tindak pidana yang sebelumnya telah melalui proses penyidikan, penuntutan, dan proses persidangan sampai akhirnya dijatuhi hukuman yang mempunyai kekuatan hukum tetap.


"Ada beberapa kategori tindak pidana delik dengan barang bukti yang akan kita musnahkan. Di antaranya tindak pidana perdagangan seperti kosmetik. Kemudian ada tindak pidana narkotika dan obat-obatan yang cukup banyak, kurang lebih sekitar 31 perkara," ungkapnya.


Selain itu, lanjut Fadil, ada juga tindak pidana KUHP dan tidak pidana yang diatur oleh undang-undang lainnya sebanyak kurang lebih 7 perkara. Di sini ada pencurian, ada pencurian dengan kekerasan kemudian ada tindak pidana asusila.


"Rata-rata di sini kebanyakan tindak pidana narkotika. Untuk barang bukti narkotika jenis sabu dari sisa pemusnahan yang dilakukan penyidik di kepolisian dan BNN sebanyak 5,20 gram," ungkapnya.


Ia juga menegaskan, terkait dengan obat-obatan yang memang peredarannya dilarang dalam peraturan perundang-undangan yang menyangkut izin edar. Selain itu, ada juga tindak pidana perdagangan dan pencabulan. 


"Jadi semua barang buktinya langsung kami musnahkan," pungkasnya. 

Selasa, 23 November 2021

Lombok Tengah Dicanangkan jadi Kota Pintar

Okenews.net - Untuk menunjang keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI mencanangkan Lombok Tengah menjadi Kabupaten Smart City (kota pintar).


Sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat melalui Kominfo dalam merancang master plan smart city, Bupati Lombok Tengah dan Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informasi RI melakukan penandatanganan komitmen bersama semua OPD Lingkup Pemda Lombok Tengah, di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa (23/11/2021). 


Direktur Jendral Aptika Kementerian Komunikasi dan Informasi RI Mariam Barata mengatakan, kota pintar ini nantinya akan menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda pemerintahan yang lebih efisien.

 

“Kita ingin menciptakan kota yang pintar sehingga mampu bersaing dengan daerah lain,” katanya


Mariam berharap, dengan rencana kota cerdas ini bisa membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat.


Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyambut baik master plan smart city yang akan dicanangkan di Kabupaten Lombok Tengah.


“Mewakili masyarakat Lombok Tengah, saya berterimakasih kepada pemerintah pusat yang ingin menjadikan Lombok Tengah sebagai Kota cerdas di NTB,” ucapnya.


Pathul berharap kedepan Lombok Tengah bisa seperti Kabupaten Badung Provinsi Bali dengan komplek pelayanan yang terpadu dan cerdas.

Jumat, 19 November 2021

Dugaan Korupsi APBDes Peresak dan BLUD RSUD Praya Masuk Tahap Penyidikan

Okenews.net - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah mengungkap dugaan kasus korupsi APBDes Peresak Kecamatan Batukliang dan kasus Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) Unit Transfusi Daerah (UTD) serta penyimpangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Praya. 


Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lombok Tengah Fadil Regan mengatakan, sebelumnya dari kejaksaan telah meminta pihak Desa Peresak untuk melakukan pengembalian kerugian daerah atau desa. Namun hal tersebut tidak diindahkan.


"Kita sudah lakukan upaya pencegahan dengan meminta pihak desa melakukan pengembalian kerugian daerah. Namun tidak ada itikad baik sehingga kasus ini kita naikkan ke tahap penyidikan," kata Fadil saat konferensi pers, Jumat (19/11/2021).


Namun sejauh ini, pihaknya belum bisa menentukan calon tersangka atas kasus penyimpangan APBDes Peresak, karena penentuan calon tersangka setelah proses penyidikan.


"Untuk jumlah kerugian sendiri sementara ini berdasarkan temuan inspektorat sekitar Rp260 juta dari penyimpangan Dana Desa (DD) pada APBDes tahun 2019 atau 1 tahun anggaran," ungkapnya.


Sementara, dalam kasus BPPD UTD dan penyimpangan BLUD RSUD Praya, proses penyelidikan saat ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan, karena ada peristiwa pidana untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. 


Kasus ini menurutnya masih dalam tahap penyidikan yang akan dikembangkan untuk mendalami jumlah kerugian negara yang dilakukan pihak RSUD Praya.


"Untuk sementara temuan yang ditemukan baru sekitar Rp759 juta dalam penggelolaan 4 bulan BLUD, sedangkan laporan tersebut selama 4 tahun, dari tahun 2017 sampai 2020 termasuk BPPD UTD masuk didalam penggelolaan BLUD RSUD Praya" sebutnya.


Ia menegaskan, kasus BPPD UTD dan penyimpangan BLUD temanya nanti saat proses penyidikan, karena kasus BPPD ini difokuskan perkaranya di BLUD RSUD Praya sebagai bagian dari penerimaan BLUD.


"Minimal dua bukti sudah kita miliki. Nanti dalam proses penyidikan kita akan tahu siapa saja pelakunya," ujarnya.


Adapun pasal yang diterapkan dalam kedua kasus tersebut yakni pasal 2 dan 3 tentang UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan ancaman di atas 20 tahun penjara.

Kamis, 04 November 2021

Gerakan Petani Digital, Kominfo Fasilitasi Panen Raya di Loteng

Okenews.net - Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) melalui direktorat ekonomi digital melakukan implementasi gerakan petani digital 4.0. 


Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis pada setiap rantai nilai pertanian melalui pemanfaatan teknologi digital, menargetkan petani dengan komoditas tanaman pangan seperti padi dan jagung serta tanaman hortikultura, seperti cabai dan bawang merah. 


Pada tahun 2021, program ini dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Malang. 


Gerakan petani digital 4.0 di Kabupaten Lombok Tengah telah diimplementasikan sejak pertengahan tahun 2021 di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata. 


Kegiatan ini memfokuskan pada pemanfaatan teknologi digital dalam rantai nilai budi daya melalui pemanfaatan alat sensor tanah dan cuaca yang dapat memberikan informasi lingkungan pertanian secara real-time seperti suhu udara curah hujan, arah angin kelembaban tanah, suhu tanah, pH tanah hingga electrical conductivity.   


Parameter-parameter tersebut dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan tanaman secara lebih presisi sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas hasil panen.


Adapun rangkaian program ini dimulai sejak pemasangan alat internet of things sensor tanah dan cuaca, pendampingan petani dalam penggunaan teknologi digital, hingga pengambilan bestline data pertanian setempat.


Hal ini dilakukan untuk membantu memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan seperti jumlah air yang diperlukan tanaman, jenis pupuk yang dibutuhkan, tinggal rekomendasi waktu pemupukan good agricultural practices.


Upaya ini dilakukan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia pada Agustus 2020 tentang peningkatan infrastruktur digital transformasi pada sektor strategis percepatan integrasi pusat data nasional, kebutuhan SDM talenta digital, dan skema regulasi pembiayaan transformasi digital.


Gerakan petani digital 4.0 terselenggara atas kerjasama yang baik dari berbagai stakeholder seperti kementerian Pertanian, pemerintah daerah, akademisi, startup digital, dan peran serta aktif dari petani daerah setempat.


Pada gelaran panen raya gerakan petani digital 4.0 ini turut hadir perwakilan Dirjen tanaman pangan kementerian Pertanian Dr. Rachmat selaku koordinator padi irigasi dan rawa, Sekdis Pertanian Lombok Tengah Taufiqurrahman Pua serta pakar pertanian dari UGM, Eko Putranto.


Gerakan petani digital 4.0 merupakan upaya dari kementerian kominfo sebagai fasilitator dan akselerator dalam meningkatkan adopsi teknologi digital di sektor pertanian. 


Langkah ini untuk mewujudkan Indonesia yang siap menjadi negara digital dan turut andil dalam akselerasi perekonomian global.


"Besar harapan saya bahwa program ini dapat dilakukan bersama-sama oleh seluruh pihak, dengan komitmen untuk menciptakan ekosistem pendukung implementasi teknologi digital sektor pertanian yang berkelanjutan," tutup Samuel Abrijani P, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Kominfo.


Minggu, 31 Oktober 2021

Pilih Pemimpin, PCNU Lombok Tengah Gelar Konfercab

Okenews.net - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lombok Tengah menggelar konferensi cabang (Konfercab) NU ke 12 di Ponpes Manhalul Ulum Praya, Ahad (31/10/2021). 




Kegiatan ini dilakukan guna memilih pemimpin baru. Konfercab ini dibuka Ketua PWNU NTB Prof Dr Masnun Tahir yang juga Rektor UIN Mataram. 

Adapun tema kegiatan "mengokohkan khalakah menuju tradisi untuk penguatan potensi dan kemandirian jam'iyah Nahdlatul Ulama".

Hadir Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah, Senator senayan TGH Ibnu Kholil. Kakanwil Kemenag Provinsi NTB, pejabat tinggi Pemkab Lombok Tengah dan PCNU dari sejumlah Kabupaten Kota di NTB.


Ketua PCNU Kabupaten Lombok Tengah Pathul Bahri mengatakan, tujuan dari kegiatan ini sebagai forum pertanggungjawaban pengurus cabang, forum penyusunan pokok pokok program kerja, dan forum khalakah dan diskusi masalah keumatan. 


Ia menegaskan, perjalanan organisasi NU di Lombok Tengah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Berbagai program sudah dilaksanakan, baik sosial ekonomi maupun pendidikan. 


Hal itu tak lepas dari dukungan nahdiyin dan nahdiyat, namun kalau dinilai mengalami kemunduran, Pathul mengakui, itu karena kesalahan dan kekurangan dirinya. Sebaliknya jika maju dan berkembang pesat maka itu karena banyak orang.  


"Kalau orang menilai era saya NU mundur, maka itu karena kesalahan saya pribadi, namun sebaliknya jika masyarakat menilai maju maka itu karena banyak orang. Bukan saya sendiri," ujarnya merendah.


Bupati Lombok Tengah itu membeberkan beberapa program besar yang sudah dilakukan di eranya di antarnya, bidang kesyuriyahan, Pathul mengatakan, sudah lakukan bahtsul masail di Ponpes Manhalul Ma'arif  tahun 2018, sehingga muncul wirid 9 yang bersumber dari amal amalan yang sudah berkembang di kalangan jamaah NU.


Kini wirid 9  tidak hanya dibaca oleh jamaah NU Lombok Tengah saja, tetapi sudah diamalkan oleh jamaah dan majelis taklim serta pondok pesantren di NTB.  


Kedua Dakwah Jamaiyah. Melalui lembaga lembaga NU telah melaksanakan berbagai program kegiatan yang menyentuh jamaah NU. 


Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan ghiroh warga NU dalam meningkatkan ukhuwah nahdliyah dan meningkatkan pemahaman terhadap ajaran ahlussunah wal jamaah annahdliyah.


Ketiga, bidang pendidikan, PCNU mendorong dan fasilitasi peningkatan kualitas pendidikan/pembelajaran di satuan pendidikan dan yayasan pondok pesantren di kalangan NU dan melalui badan otonom, mendukung dan fasilitasi buku teks ke NU.


Selanjutnya konsolidasi organisasi dan program melalui pembentukan pengurus di tingkat kecamatan dan ranting. Pembentukan lembaga PCNU sebagai departemenisasi struktur Tanfidziah PCNU mendorong kader kader NU untuk membentuk ranting NU jumlahnya 64 ranting, sesuai kebutuhan organisasi.


Adapun program lainnya adalah kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bantuan bencana, santunan, masa tanggap darurat dengan mendorong kader melakukan gerakan sosial. 


Keenam, kaderisasi melalui pendidikan kader NU, pendidikan Banom NU dan PKPNU. Dan ketujuh, pembangunan Kantor PCNU Lombok Tengah sebagai pusat kegiatan dan dakwah.


Sementara itu Ketua PWNU NTB Prof Dr Masnun Tahir dalam sambutannya sangat mengapresiasi keberadaan kepengurusan NU di bawah Pathul Bahri. Sebab banyak sekali kegiatan di NU, kemajuan dan perkembangan NU sangat pesat.


"Saking banyaknya kegiatan sehingga saya tidak banyak yang bisa saya hadiri. NU di Lombok Tengah sangat ramai bahkan pohon-pohon dan jalan-jalan NU semua," ungkapnya. 


Lebih menggembirakan lagi menurut Prof Masnun, saat ini Kantor PCNU sedang dibangun lantai dua dengan total nilai mencapai lebih dari 3 miliar. 


Hal ini jelas suatu kemajuan tersendiri. Untuk itu dia berharap agar pembangunan yang baru 45 persen itu dilanjutkan kembali. 


"Saya berharap tidak hanya lantai 2 namun kalau bisa lantai 9 sesuai dengan bintang kebesaran NU" jelasnya.


Dia  berharap agar kegiatan ini memiliki nilai manfaat yang besar bagi kepentingan umat dan berharap konfercab ini ada ruang diskusi dan muhasabah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.


Rektor UIN Mataram itu menegaskan, NU tak lagi berfikir sektarian namun berfikir global untuk menyongsong kemajuan daerah. 


"Soal ketua silahkan dimusyawarahkan, tidak ada intervensi, yang ada intervensi lewat doa untuk yang terbaik," paparnya. 


"Selamat berkonfrensi. Semoga selaras dengan kebijakan NU dan selaras dengan pembangunan daerah. Tetap bersatu dan jaga persatuan," tutupnya.

Sabtu, 03 Juli 2021

Diduga Simpan Sabu, Oknum Guru Honorer Diringkus Polres Loteng

Okenews - Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat meringkus oknum guru honorer yang diduga menyimpan narkotika jenis sabu-sabu.



"Tersangka berinisial MJ (42) berprofesi sebagai guru honorer yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur," kata Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah IPTU Hizkia Siagian, SIK, di Praya, Sabtu.


Ia mengatakan, pelaku ditangkap oleh tim Cobra satnarkoba Polres Lombok Tengah sekitar pukul 17.30 wita disalah satu Bungalow atau penginapan di Desa Kuta Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (02/07/2021).


Saat dilakukan penangkapan oleh tim Cobra, pelaku sempat mengelabuhi petugas dengan cara membuang diduga sabu-sabu yang sedang dipegangnya.


"Saat itu pelaku ditemukan sedang membungkus sabu-sabu dan sempat mengelabuhi tim dengan cara membuang sabu tersebut sebelum dilakukannya penggeledahan badan kepada pelaku," ucap Hizkia.


Walapun demikian, petugas tetap melakukan pemeriksaan dan penggeledahan disetiap sudut kamar sesuai prosedur serta kewenangan.


Dari hasil penggeledahan, ditemukan empat paket kristal putih terbungkus plastik klip yang diduga narkotika jenis sabu-sabu diatas meja kamar pelaku, dengan berat bruto 6,79 gram beserta uang tunai Rp.1.225.000.


"Menurut pengakuan pelaku, barang narkotika jenis sabu tersebut merupakan miliknya," ujar Kasat Narkoba.


Atas temuan barang bukti tersebut, pelaku dibawa ke Polres Lombok Tengah untuk proses lebih lanjut dan dikenakan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Jumat, 28 Mei 2021

Polres Loteng Berhasil Menangkap Pelaku Curat

Okenews - Tim Puma Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berhasil meringkus pelaku Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Kamis (27/5/2021).



Pelaku diketahui bernama Kentung (26), warga Kecamatan Praya Barat Daya. Kabupaten Lombok Tengah. Dia ditangkap di rumah sekitar pukul.22.30.Wita. 


Pelaku dilaporkan telah melakukan pencurian di salah satu rumah warga BTN Bogak Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2021. Kentung ditangkap bersama barang bukti berupa satubuah laptop merk ACER warna hitam.


Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra P, SIK mengungkapkan, Kentung dilaporkan telah melakukan pencurian dengan pemberatan (Curat) di BTN Bogak Praya pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2021 sekira pukul 04.30 Wita.


Kentung berhasil memasuki rumah korban dengan cara mencongkel jendela dan menggasak sejumlah barang berharga yang ditemukan di rumah korban.


Menurut Kasat Reskrim, pemilik rumah baru menyadari rumahnya telah disatroni maling saat bangun tidur pada pukul 05.00 Wita.


"Korban tidak menemukan HP yang dicas sebelum tidur. Begitu pula dengan HP istrinya juga tidak ada di tempat karena dibawa kabur pencuri," kaga Kasat Reskrim.


Barang lainnya yang berhasil digondol maling, lanjut Kasat Reskrim, yakni berupa tas milik istri korban, serta satu unit laptop.


Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp8,2 juta rupiah, sehingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Praya.


Setelah melakukan penyelidikan, kata Kasat Reskrim, tim berhasil mengetahui identitas pelaku, kemudian mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di rumahnya. 


"Saat dilakukan introgasi awal, pelaku mengakui perbuatanya, dan langsung dibawa ke Mapolres Lombok Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim seraya menambahkan, pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke 3, ke 4, ke 5 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Rabu, 26 Mei 2021

Perketat Prokes, Pengunjung Obyek Wisata Loteng Diswab Secara Acak

Okenews - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan maklumat untuk menutupan sementara obyek wisata  tanggal 26 Mei 2021 atau Libur Nasional Perayaan Hari Raya Waisak Tahun 2021.



Guna mengamankan hal itu, Kapolres bersama Dandim turun langsung melakukan pengecekan. Aparat gabungan dari TNI/Polri Beserta Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah akan tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, karena penyebaran Virus Corona di daerah ini masih dianggap rawan dan masuk zona orange.


Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK menegaskan, libur nasional perayaan Hari Raya Waisak hari ini, pihaknya telah memerintahkan jajaran yang memiliki obyek wisata untuk melakukan patroli/pengawasan mencegah terjadinya pelanggaran prokes serta mengantisipasi terjadinya kasus 3C dan kejahatan lainnya di tempat wisata masing-masing. 


"Kita jangan kendor dalam penegakan protokol kesehatan, terutama pada tempat-tempat wisata yang biasanya terjadi kerumunan massa," jelas Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho Sik di kantornya, Rabu (26/5/2021).

 

Demikian pula dengan seluruh Kapolsek, ditekankan agar memberikan perintah kepada para pengelola tempat-tempat wisata dan pengunjung agar menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.


"Batasi jumlah Pengunjung 50 persen dari luas area wisata, menyiapkan tempat mencuci tangan, handsanitizer, thermogun, menggunkaan masker dan menjaga jarak," kata Kapolres seraya menegaskan, bila terjadi pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, maka tempat-tempat wisata tersebut harus ditutup paksa.


Kapolres juga mengatakan, khusus untuk liburan hari raya Waisak 2021 ini, pihaknya juga akan melakukan Swab Antigen Secara acak di sejumlah obyek wisata maupun di pintu-pintu masuk obyek wisata.


"Hal ini juga sebagai implementasi dari program Kampung Sehat 2 di NTB Sebagai upaya aparat keamanan untuk membantu pemerintah dalam mencepat penanganan wabah Covid-19," pungkas Kapolres Esty Setyo Nuhroho.

Selasa, 18 Mei 2021

Pasca Lebaran, Destinasi Wisata Loteng Ditutup Sementara

Okenews  -  Seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diputuskan akan ditutup mulai hari Kamis (20/3) sampai hari Minggu (24/5) mendatang. 

AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK

Penutupan tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan kepada seluruh Forkopimda se-Indonesia, Senin kemarin. Dan sudah diputuskan dalam rapat koordinasi Forkopimda Loteng, Selasa (18/5/2021). 


Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, Selasa sore menjelaskan, kalau obyek wisata hanya bisa dibuka di daerah yang status penyebaran Covid-19 berwarna kuning dan hijau. Itupun dibuka dengan penerapan protokol Covid-19. Pengujung yang dibolehkan masuk obyek wisata dibatas maksimal 30 persen dari kapasitasnya. 


Adapun untuk daerah yang berstatus orange serta merah, intruksinya jelas seluruh obyek wisata harus ditutup. “Loteng termasuk daerah dengan penyebaran Covid-19 berstatus orange. Sehingga sudah diputuskan seluruh obyek wisatanya akan ditutup,” terangnya. 


Terkait keputusan tersebut nanti Bupati Loteng, Kapolres Loteng, Dandim Loteng dan pihak terkait lainnya akan menyeluarkan maklumat bersama. Sebagai dasar bertindak sekaligus permakluman kepada seluruh pengelolaa obyek wisata yang ada didaerah ini. “Maklumat maupun Surat Edaran Bersama Bupati, Kapolres dan Dandim terkait hal ini akan segera dikeluarkan,” imbuhnya. 


Diakuinya, keputusan tersebut memang cukup berat untuk bisa diterima. Terutama bagi para pengelola tempat wisata di daerah ini. Namun mau tidak mau harus dilakukan. Selain karena itu sudah menjadi instruksi pemerintah pusat, tetapi juga karena melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Loteng yang masih cukup tinggi. 


“Ini semua dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Loteng,” tegasnya. 


Untuk antisipasi wisatawan yang akan masuk ke Loteng, aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP hingga BKD akan melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk wilayah. Termasuk juga di pintu masuk menuju obyek wisata. Terutama obyek wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan. “Nanti akan ada penyekatan lagi,” tandas Esty. 


Diakuinya, sebelumnya memang ada diskusi bersama dengan perwakilan organisasi dan pelaku wisata di daerah ini soal rencana pembukaan obyek wisata. Tapi karena destnasi wisata yang akan dituju sebagian besar wisatawan adalah pantai, disatu sisi sebagian kawasan pantai belum dikelola dengan baik termasuk penerapan protokol kesehatannya sehingga diputuskan tetap ditutup. “Sekali lagi ini semua demi kebaikan bersama,” pungkasnya.

Sabtu, 01 Mei 2021

Sambut MottoGP, Personil Polres Loteng Dibekali Bahasa Inggris

Okenews - Dalam rangka menyambut event internasional Motto GP di Mandalika, jajaran personil Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat mulai dibekali bahasa Inggris.

Suasana pelatihan Bahasa Inggris personel polisi Loteng

Pelatihan bahasa Inggris diberikan langsung oleh personil yang  sudah ditunjuk langsung oleh Kabag Sumda sebanyak 25 orang.


Dari jumlah tersebut ada sekitar 15 orang yang sudah dipersiapkan untuk menjadi instruktur kategori mahir yang sudah di seleksi pada hari Jumat tanggal 30 April 2021 bertempat di ruang vicon Polres Loteng dimana 1 personil Polsek Janapria  adalah lulusan sarjana bahasa 


Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK, melalui Kabag Sumda, AKP Nuraini, mengatakan pelatihan bahasa Inggris diberikan langsung personil yang mempunyai kualifikasi ataupun kemampuan berbahasa Inggris aktif 


"Mereka yang sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik menjadi instruktur bagi personil Polres Lombok Tengah dengan jadwal latihan yg ditetapkan setiap hari Kamis 


Hal itu dilakukan karena Lombok Tengah kedepan akan menjadi daerah tujuan wisatawan manca negraa  dan domistik  dengan adanya evet Motto GP.diman sirquitny berloksi di wilayah Polsek Kute Polres Lombok Tengah 


"Mulai dari sekarang kami siapkan personil agar begitu event Motto GP berlangsung, mereka sudah siap dan mampu berbahasa Inggris. Baik personil tingkat Polres dan Polsek, kita siapkan agar mahir berbahasa Inggris," urainya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi