www.okenews.net: Berita Utama
Tampilkan postingan dengan label Berita Utama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Utama. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Desember 2020

DPP HIMMAH NW akan Berkantor di Ibukota Jakarta

OkeNews.net - Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (DPP HIMMAH NW) akan berpindah kantor ke Ibukota Negara di Jakarta. Rencana itu sudah berlangsung lama, namun untuk tahun 2021 mendatang dipastikan bisa terwujud. 


Ketua Umum DPP HIMMAH NW Alimudin mengatakan, hajat pengurus Himmah NW untuk hijah ke ibukota Jakarta merupakan impian generasi HIMMAH NW saat ini. Bahkan menurutnya, itu merupakan akumulasi semangat dan mimpi para senior HIMMAH NW.


"Hajat berpindah ke ibukota Negara jangan dipandang sebagai perpindahan fisik semata, tapi akumulasi semangat untuk menyebarkan ajaran-ajaran pendiri, Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid yakni ajaran Islam dalam bingkai Ahlusunnah Wal Jamaah, yang berkarakterkan washatiyyah," tegas Alimuddin saat pelantikan DPP HIMMAH NW, Ahad (27/12/2020) di Mataram NTB.


Ketum Pimpinan Pusat HIMMAH NW demisioner Saiful Fikri juga menegaskan, hajatan pindah kantor DPP HIMMAH sudah lama diimpikan. Ia berharap bulan depan kantor DPP sudah di Jakarta atau paling lambat Februari 2021.


"Perpindahan Kantor DPP ini adalah mimpi kita di masa lalu, karena itu mari kita rawat dengan niatan bahwa HIMMAH ini adalah alat, Nahdlatul Wathan juga alat perjuangan, dan tujuan kita adalah ridho Allah SWT," paparnya.


"Karena ini adalah alat, maka sudah seyogyanya konsep Islam washtiyah yang digenerasikan oleh Ahlussunnah wal jamaah harus tetap menjadi perjuangan kita, ciri khas Islam washatiyah adalah dengan daya fikir dan daya rasa yang dimiliki harus senantiasa objektif melihat realitas dan fenomena yang terjadi, objektifitas itulah yang diperlukan".


Ciri gerakan Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang objektif itu harus menjiwai aktifitas pengkaderan HIMMAH baik secara fitrah maupun qolbiyah. "Oleh karena itu sudah sepatutnya kita mengindahkan dan mengamalkan apa yang dipesankan nabi dalam hadist beliau, "Jika tidak baik yang kita ucapkan maka diamlah", kata Fikri.


Ia menyebutkan, fenomena kekinian yakni terjadinya polarisasi dalam bangsa ini, antara kelompok yang satu dengan lainnya. Antar A dan antar B, maka selaku kader HIMMAH NW di bawah pimpinan Dr. TGKH. M. Zainul majdi, MA harus terus menerus saling mengingatkan agar sabar, tenang dalam menyikapi fenomena ini.


"Kami berharap DPP HIMMAH NW periode ini juga tenang, tidak terlalu reaktif begitu juga keder-kader di bawah harus tenang karena ini adalah alat bukan tujuan kita. Karena itu dalam proses kita ber HIMMAH kedepan ada silang pendapat ada perbedaan, itu adalah buah dari dialektika kita dialektika di HIMMAH," harapnya.

Rabu, 16 Desember 2020

Inilah Nama 97 Pejabat yang Dilantik Bupati Lombok Timur

OkeNews.net - Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy didampingi Wakil Bupati H. Rumaksi SJ melantikan sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV hasil seleksi untuk mengisi sejumlah organisasi perangkat daerah.

Acara pelantikan pejabat Lombok Timur, Rabu (16/12/2020)
Mutasi sejumlah pejabat itu guna mengisi jabatan yang lowong seperti pejabat yang masuk masa pensiun, mengisi jabatan yang kosong akibat dimekarkannya OPD, dan pergeseran personil baik pada posisi yang ditinggalkan maupun mengisi posisi baru. Berikut ini nama-nama pejabat eselon II yang dilantik:

  1. Hj. Masnan SP.d sebagai Kapala Dinas Perdagangan
  2. M. Hazlan, SE., M.Ak menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah
  3. Dr. Fathurrahman menjabat sebagai Kadis Perindustrian
  4. H. Nasrudin menjabat sebagai Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan 
  5. Sudirman, S.Sos menjabat sebagai Kasat POL PP
  6. Baiq Farida Apriani menjabat sebagai Kadis Sosial
  7. H. Ahmat menjabat sebagai Kadis Pemberdayaan Perempuan
  8. drg. Asrul Sani menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan
  9. Lalu Muliadi menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
  10. H.M. Zaidarrahman menjabat sebagai Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan.


Sementara Eselon III adalah: 

  1. Sapardi, S.Sos menjabat sebagai  Inspektur Pembantu wilayah II pada Inspektorat Daerah Lotim
  2. Husnul Edi menjabat sebagai  sebagai Sekertaris Inspektorat
  3. Mashuriadi menjabat sebagai  Inspektur Pembantu wilayah IV pada Inspektorat Lotim
  4. Drs. Lalu Srijaya menjabat sebagai Camat Suela
  5. M. Rozikin menjabat sebagai Kabag Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah Lotim
  6. Mertawi S.Pd menjabat sebagai Camat Sembalun
  7. Jumase menjabat sebagai Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
  8. Mustiarep menjabat sebagai Camat Jerowaru
  9. Widayat menjabat sebagai Sekertaris Dinas Pariwisata
  10. Yuhardi menjabat sebagai Kabag Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Lotim
  11. Hj. Sofiati Zamilah menjabat sebagai Sekdis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (PPAKB)
  12. Yusmeli Hartini menjabat sebagai Sekdis Perdagangan
  13. Masri menjabat sebagai Sekdis Pertanian
  14. Suriatma Wahyudi menjabat sebagai Sekdis Peternakan
  15. Sahrul menjabat sebagai Kabag Persidangan dan Perundang-undangan sekretariat DPRD
  16. Bahrain menjabat sebagai Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan DPRD
  17. Lalu Sahabudin menjabat sebagai Kabag Program dan Keuangan DPRD
  18. Hipni menjabat sebagai Kabag Umum Sekertariat DPRD
  19. Lalu Zamiri menjabat sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Selong
  20. dr. M Tanthowi Jauhari menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Selong
  21. Lalu Alwan Wijaya menjabat sebagai Sekdis Perindustrian 
  22. Yulian Uvi Lusianto menjabat sebagai Sekdis BKPSDM
  23. L. Kurniawan Darmawan menjabat sebagai Kabid Bina Marga pada pada Dinas PUPR
  24. Syamsul Anwar menjabat sebagai Kabid Rehab dan Rekonstruksi BPBD
  25. Indar Jaya Kusuma menjabat sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PUPR
  26. Ma’rifatullah menjabat sebagai Kabid Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas LHK
  27. Marifudin Kabid Perkebunan Dinas Pertanian
  28. Muhammad Safrudin menjabat sebagai Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
  29. Neni Yuliawati menjabat sebagai Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian
  30. Ir. Fethillah Said menjabat sebagai Kabid pengembangan dan Usaha Peternakan Kesehatan Hewan
  31. M. Adityawarman menjabat sebagai Kabid Mutasi BKPSDM
  32. H. Jamudin menjabat sebagai Kabid Pajak Daerah Lain Bapenda
  33. Mustiaji Amirudin menjabat sebagai Kabid Pengembangan SDM BKPSDM
  34. Sulmianto menjabat sebagai  Kabid Penanganan Perundang-undangan Satpol PP
  35. Supratman menjabat sebagai Sekcam Keruak
  36. Suhirman menjabat sebagai Sekcam Jerowaru
  37. Hj Nurhidayati menjabat sebagai Kabid Kesmas Dinas Kesehatan
  38. Hairudin menjabat sebagai Sekcam Aikmel
  39. Lalu Marzuki menjabat sebagai Kabid Sarana dan Perindustrian Dinas Perdagangan
  40. Zukifli menjabat sebagai Kabid Kemeterologian Dinas Perdagangan
  41. Mirza Sofyan menjabat sebagai Kabid Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan
  42. Drs. Usu menjabat sebagai Kabid Pengadaan Barang Pokok Dinas Perdagangan
  43. Sumariadi menjabat sebagai Kabid Kerjasama Pengawasan dan Promosi Investasi Industri Dinas Perindustrian
  44. H. Zainudin menjabat sebagai Kabid Pembangunan Industri Dinas Perindustrian
  45. Ahmad Sapri menjabat sebagai Kabid Sarana dan Prasarana Industri Dinas Perindustrian
  46. L. Yudi Aryanandar menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian
  47. Mukti Ali menjabat sebagai Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Damkar dan Penyelamatan
  48. Eka Topan Pradita menjabat sebagai Kabid Pencegahan Dinas Damkar dan Penyelamatan
  49. Muhammad Anwar Ikroman Kabid Pemadam dan Penyelamatan
  50. Hadi Siswanto menjabat sebagai Kabid Sarpras Teknik Dinas Perhubungan
  51. Syaiful Wathon menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Dispora
  52. Saifudin Zuhri menjabat sebagai  Kabid Pengembangan Pemuda Dispora
  53. L. Wira Made menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Olahraga Dispora
  54. Muhammad Zuaini menjabat sebagai Kabid Peningkatan Prestasi Bidang Olahraga Dispora
  55. Drs. Sohala Apriadi menjabat sebagai Kabid Pelatihan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
  56. Muhammad Hirsan menjabat sebagai  Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans
  57. Alimuddin menjabat sebagai Kabid Pembinaan Ketenangan Dikbud
  58. Fazri menjabat sebagai Kabid Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal Dikbud
  59. Muhammad Zulfan menjabat sebagai Kabid Pembinaan SMP Dinas Dikbud
  60. Rusman menjabat sebagai Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud
  61. Samsul Hakim menjabat sebagai Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata.
  62. Saharudin menjabat sebagai Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata
  63. Hairuratan Hanafi menjabat sebagai Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata
  64. Drs. Muhammad Sadiqin menjabat sebagai Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata
  65. Suwardi menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial
  66. Ahmad Azro’i menjabat sebagai Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial
  67. Rusman Yamin menjabat sebagai Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
  68. Fahrudin menjabat sebagai Sekcam Montong Gading
  69. L. Muhammad Anwar menjabat sebagai Kabid Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (PPAKB)
  70. Mustawan menjabat sebagai Kabid Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfotik
  71. Hasanah Rahmawati menjabat sebagai Kabid Pengelolaan Teknologi Informatika
  72. Muhamad Amin Khutby menjabat sebagai Kabid Pengamanan Pengelolaan dan Konservasi Bahan Perpustakaan
  73. Drs. Saleh menjabat sebagai Kabid Pelayanan Ahli Media dan Otomasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
  74. Liza Sugiartini menjabat sebagai Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca
  75. L. Nani Abidin Ali menjabat sebagai Kabid Perpustakaan dan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
  76. L. Bagus Wiratma menjabat sebagai Kabag Umum RSUD Selong
  77. Mira Febrianti menjabat sebagai Kabag Keuangan RSUD Selong
  78. Lalu Muhammad Isnaini Marhaisis menjabat sebagai Kabag Program Humas dan Rekam Medis RSUD Selong
  79. Lalu Harianto Sutrisno Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan RSUD Selong
  80. Sukma Wendi Triwirta menjabat sebagai Kabid Pelayanan Medik RSUD Selong
  81. Yasir Wahyu Purnomo menjabat sebagai Kabid Penunjang Medik dan Non Medik RSUD Selong
  82. Suherman menjabat sebagai Kabid Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan Kesbangpoldagri
  83. Bq. Husniatul Roimah menjabat sebagai Kabid Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas PMD
  84. Tresi Dewi Kartika menjabat sebagai Sekcam Suela
  85. Athar menjabat sebagai Sekcam Sakra Timur
  86. Emi Fahmi menjabat sebagai Sekcam Sakra
  87. Munawar menjabat sebagai  Sekcam Lenek.

Selasa, 15 Desember 2020

Antisipasi, BPBD Lotim Siagakan Tim di Lokasi Banjir

OkeNews.net - Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) Iwan Setiawan mengungkapkan, bencana alam banjir yang melanda tiga  desa di Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela Senin kemarin, pihak BPBD masih melakukan penjagaan untuk mengantisipasi banjir.

Iwan Setiawan saat di lokasi banjir

Menurut Iwan, dalam bencana itu tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Hanya perumahan tergenang dengan ketinggian 0-1,5 meter di Kecamatan Pringgabaya yaitu Desa Seruni Mumbul terdiri dari Dusun Mandar 513 unit, Dusun Brangtapen Asri 364 unit, Dusun Sasak 439 unit, Dusun Dames 253 unit.


Sementara Desa Labuhan Lombok yakni Dusun Turingan 339 unit, Dusun Jatiluhur 7 unit Dusun Banjar 48 unit. Total 1945 unit rumah direndam banjir. Sedangkan Desa Perigi Kecamatan Suela Perumahan rusak 2 unit dan 1 sekolah rusak pada tembok halaman sekolah (SDN 4 Perigi)


Dua desa di Kecamatan Pringgabaya yakni Desa Seruni Mumbul Desa Labuan Lombok, dan Kecamatan Suela yakni Desa Perigi. Dari tiga desa yang dilanda banjir itu, warga ditaksir banyak mengalami kerugian dengan total kerugian cukup besar.


"Total kerugian di masing masing desa seperti desa Seruni Mumbul ditaksir sekitar mencapai Rp 1,5 miliar, Desa Labuan Lombok Rp 500 juta, dan Desa Perigi Kecamatan Suela Rp 100 juta," ujar Iwan Setiawan pada wartawan, Selasa (15/12/2020)


Dikatakannya juga, sebagian besar kerugian masyarakat yang terdampak banjir di daerah tersebut diakibatkan banyaknya perabotan rumah tangga yang rusak seperti kulkas, kompor gas, televisi dan lain lainnya.


Untuk membantu masyarakat yang mengalami kerugian masyarakat yang terdampak bencana banjir, BPBD telah mengusulkan ke pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain menggunakan dana tidak terduga Pemerintah Lombok Timur.


Ia mengakui saat ini pihaknya masih dalam kesiapsiagaan sambil menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga korban banjir. Selain diberikan bantuan makanan pihak BPBD juga memberikan fasilitas tempat tidur seperti selimut, kasur, dan alat kebersihan.


"Alat kebersihan sangat perlu diberikan kepada masyarakat, karena masih banyak sampah, lumpur hingga kotoran binatang ternak masuk ke rumah terbawa banjir. Jika tidak dibersihkan akan mengakibatkan terganggunya kesehatan masyarakat," tukasnya


Ia berharap dalam mengatasi dan membantu masyarakat yang korban banjir itu, semua pihak bisa mengulurkan tangannya dan bantuannya untuk warga yang terdampak agar mengurangi beban mereka.


Jumat, 11 Desember 2020

PWI Lotim Gelar UKW, Ketua Panitia: UKW Standar Mengukur Profesionalisme

OkeNews.net - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Lombok Timur menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara Dewan Pers untuk memberikan standar untuk mengukur profesionalisme seseorang dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik.

Ketua Panitia, Hasanah Efendi (kiri) bersama
Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi

Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia UKW, Hasanah Efendi pada wartawam disela-sela acara pembukaan UKW yang bertempat di Hotel Green Orry Tete batu Selatan, Jumat (11/12/2020).


"Uji kompetensi atau UKW ini sangat penting bagi para jurnalis, karena ini adalah trandmark yang membedakan kita dari teman-teman yang belum kompeten atau belum ikut kegiatan ini," ujar pria yang akrab disapa Hasfen itu.


UKW PWI Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah kegiatan uji kopetensi pertama kali dilakukan yang diikuti oleh delapan belas (18) peserta dari masing-masing media yang mengikuti ujian ini.


"Kegiatan ini pertama kali kami lakukan di Lotim yang di ikuti dari 18 peserta jurnalis muda mewakili media mereka masing-masing dan insya Allah tahun depan kita upayakan juga untuk melakukan kegiatan UKW bagi jurnalis yang belum bisa mengikuti ujian ini," imbuhnya.


Menurut Hasanah Efendi, ujian ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal ini seiring pandemi Disease Corona (Covid -19) yang masih belum bisa di prediksi kapan hilangnya di Lotim ini.


Selain protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan sering mencuci tangan dengan hand sanitizer, peserta pada UKW kali ini juga diharuskan untuk memaksimalkan jaga jarak di dalam ruang ujian.


Wakil Bupati Lotim H. Rumaksi, saat membuka UKW berharap kepada seluruh peserta untuk betul-betul serius mengikuti UKW ini, sehingga begiti keluar atau selesai UKW menjadi wartawan yang profesional dan memiliki karya-karya yang bagus untuk mengawal pembangunan daerah ke depan.


"Baik buruknya suatu daerah sangat-sangat bergantung pada wartawan, jadi ini kunci betul, oleh karena itu, uji kompotensi yang dilakukan di Lombok ini merupakan salah satu bentuk kewajiban para wartawan untuk bisa meningkatkan kompotensinya untuk menghadapi perkembangan zaman dengan tuntutan masyarakat terhadap kualitas jurnalistik ini," tegasnya.

400 Satgas Pamtas RI-RDTL Ikuti Tes Garjas

OkeNews.net - Sebanyak 400 Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha menggelar tes kesegaran jasmani (Garjas) di lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram sebagai persyaratan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL.


Demikian dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di lapangan Trisula seusai mengikuti Garjas yang diselenggarakan Jasrem 162/WB, Jumat (11/12/2020).


Sesuai rencana, lanjut Sigit sapaan akrab Danyon, Yonif 742/SWY yang ia pimpin akan melaksanakan operasi Pamtas di sektor bagian timur perbatasan wilayah RI dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) harus memiliki fisik yang prima dan mental baja.


"In syaa Allah sebanyak 400 orang personel Yonif 742 siap mengamankan wilayah perbatasan tahun 2021," ujarnya.


Dijelaskannya, sebelum berangkat pada April tahun depan, berbagai proses harus dilalui sehingga seluruh personel betul-betul siap secara fisik maupun mental.


"Mohon doanya agar semua berjalan sesuai harapan sehingga Batalyon kebanggaan masyarakat NTB ini sukses menjalankan tugas," pungkas pria kelahiran Jakarta itu dengan semangat.


Tes kesegaran jasmani dilaksanakan selama empat hari mulai Selasa hingga hari ini sesuai gelombang yang sudah dijadwalkan.

Selasa, 08 Desember 2020

Dikes Gelar Advokasi Penerapan Kebijakan GERMAS

OkeNews.net - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) gelar advokasi penerapan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Lombok Timur, Selasa (08/12/2020).


Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Timur, Hj Dian Susilawati, S.ST mengatakan, pertemuan itu fokus pada pemberian materi tentang gerakan hidup sehat masyarakat kepada seluruh OPD.


"Advokasi ini sangat penting untuk diberikan kepada seluruh OPD yang hadir guna mempermudah untuk memberikan sosialisasi, menanggulangi, dan penanganan terhadap masyaraakat yang belum paham tentang pola hidup sehat," ujar Dian.


Menurutnya, pola hidup sehat yang perlu diterapkan itu seperti mengkonsumsi makanan sehat yakni dengan rutin memakan buah buahan, sayur hingga berolah raga yang teratur sangat perlu dilakukan.


"Dalam menjaga hidup yang sehat perlu kita menjaga pola makan juga, seperti mengonsumsi buah, sayur sayuran hingga berolahraga yang teratur," terangnya.


Dihimbau juga semua puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Timur agar selalu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, memberikan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat terutama dalam gerakan pola hidup sehat masyarakat.


"Semua Puskesmas sangat penting melakukan advokasi kepada masyarakat dengan cara berkala hingga apa yang menjadi tujuan kita tercapai," tukasnya.


Ia berharap dengan keterlibatan dan kerja semua OPD bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama pada kalangan OPD itu sendiri. "Melalui kolaborasi ini tentunya langkah-langkah menuju kesehatan akan lebih mudah teratasi GERMAS itu sendiri," tutupnya.

Sabtu, 05 Desember 2020

Danyonif 742/SWY Lepas Dua Prajurit ke Libanon

OkeNews.net - Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro melepas dua orang personel Yonif 742/SWY yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) TNI UNIFIL Indobat XXIII - O Tahun 2020 di Mako Yonif 742/SWY Gebang Mataram NTB, Sabtu (5/12/2020).


Dua orang personel tersebut yakni Praka Ketut Ngurah Suputra dan Praka Wayan Ardi akan melaksanakan tugas di Libanon berdasarkan permintaan dari Komando Atas melalui berbagai seleksi yang sudah dilalui.


Pada kesempatan tersebut, Danyonif 742/SWY mengucapkan selamat bertugas dan suatu kebanggaan bagi prajurit TNI yang dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.


"Tugas merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab yang baik," tegasnya.


Menurutnya, tugas yang diemban oleh pasukan Konga UNIFIL ini sarat dengan misi negara. Untuk itu, jaga nama baik dan kehormatan satuan, bangsa, dan negara tentunya dengan semangat, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.


"Jadikan setiap latihan dan pembekalan yang telah dilakukan sehingga dapat memperkecil kesalahan ataupun hal-hal yang tidak perlu," pesan Alumnus Akmil 2003 tersebut.


Mengakhiri amanahnya, Bayu Sigit berharap agar personel Yonif 742/SWY yang lain dapat mengikuti jejak untuk menjadi Pasukan Kontigen Garuda TNI UNIFIL Indobat pada periode berikutnya.


"Tetap semangat dan berikan yang terbaik bagi satuan, bangsa dan negara," pungkasnya sambil mengepalkan tangan penuh semangat.


Jumat, 04 Desember 2020

Diskusi, Inilah yang Dibahas LK2T Lombok Timur

OkeNew.net - Lembaga Kajian Kebijkan dan Transparansi (LK2T) Lombok Timur menggelar diskusi dengan tema "BUMDes: untuk kesejahteraan Masyarakat Desa" di Selong, Jumat (04/12/2020).


Hadir dalam diskusi itu Asisten II Setdakab Lotim, Kasi PPKD Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Timur, dan Ketua Forum BUMDes Lombok Timur.


Direktur LK2T, Karomi menyampaikan, acara diskusi ini digelar secara rutin di Kabupaten Lombok Timur sebagai wahana silaturahim kaum intelektual untuk mendiskusikan serta memecahkan berbagai persoalan pembangunan daerah. 


"Acara diskusi ini kami gelar sebagai khasanah silaturahim intlektual muda Lombok Timur untuk menyampaikan ide atau gagasan guna memberikan kontribusi dalam pembangunan Lombok Timur," ulasnya dalam rilisnya.


Sementara itu Asisten II Setdakab Lombok Timur, Haris menyebutkan bahwa pengelolaan BUMDes harus dikelola secara profesional dengan mengedepan asas kemajuan bersama, dengan terlebih dahulu melakukan musyawarah dan menetapkan AD/ART sehingga jelas dasar pengelolaan BUMDes.


Disebutkan, persoalan BUMDes yang sering menjadi temuan dalam pengelolaan BUMDes sering kali tidak dikelola secara profesional dan kepala desa terlalu jauh masuk dalam pengelolaan BUMDes.


"Padahal, peran BUMDes dalam hal ini adalah untuk pengelolaan potensi desa dan diharapkan ada political will dari pemerintah desa terhadap BUMDes ini. Itu yang paling penting," ungkapnya.


Adapun Kasi PPKD, Nunuk Susiningtyas mengungkapkan, program dari BUMDes itu sendiri harus melalui musyawarah desa yang menghasilkan perdes dan dalam perdes tersebut harus tertuang tentang usaha apa saja yang akan dilakukan oleh BUMDes.


Adapun dalam hal penentuan usaha BUMDes harus memperhatikan beberapa hal di antaranya melihat potensi ekonomi sosial budaya desa, bagiamana organisasi pengelola bumdes, dan permodalan.

Kamis, 03 Desember 2020

Sebelum Bertugas, Satgas Pamtas RI Laksanakan Tes Psikologi

OkeNews.net - Dalam rangka pelaksanaan tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) tahun 2021, Batalyon Infanteri 742/SWY menggelar beberapa macam latihan maupun tes, termasuk melaksanakan tes psikologi selama 4 hari kedepan di Mako Yonif 742/SWY.



Demikian dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro seusai menggelar forum diskusi yang dipimpin Ketua tim Pemeriksaan Psikologi TNI AD Kolonel Caj Rokhmin bersama Mayor Inf Didon di Aula Yonif 742/SWY Gebang Mataram, Kamis (3/12/2020).


Menurutnya, tes psikologi ini harus dilakukan sebelum melaksanakan tugas di daerah perbatasan untuk mengetahui tingkat kesiapan personel sehingga dapat memberikan gambaran kepada pimpinan satuan dalam menyiapkan satuan sebelum, selama dan pasca penugasan.


Selain itu, sambung Sigit sapaan akrab Danyon, beberapa macam jenis latihan dalam satuan masih terus dilakukan untuk mempersiapkan latihan pra tugas sehingga pada pelaksanaan Satgas Pamtas RI-RDTL ke depan dapat berjalan sesuai harapan.


"Jadi sebelum berangkat penugasan ada tahapan-tahapan yang harus dilewati dengan tujuan pelaksanaan Satgas berjalan aman, lancar dan sukses," terangnya.


Alumnus Akmil 2003 tersebut juga berharap dukungan dan doa semua pihak khususnya masyarakat NTB agar pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL Yonif 742/SWY berjalan sesuai harapan.

Kamis, 26 November 2020

Bertemu Tokoh FPI, Danrem 162/WB Sepakat Turunkan Baliho HRS

OkeNews.net - Terkait penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab pada Minggu (22/11), Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., menggelar kegiatan silaturrahmi bersama Tokoh FPI dan tokoh masyarakat Desa Karang Taliwang Cakranegara Kota Mataram, Selasa (24/11/2020) malam.


Sebelumnya, Danrem menggelar pertemuan yang diawali Briefing Danrem kepada Dandim 1606/Lobar, Kasi Intel Kasrem 162/WB, Pasi Intel Kodim 1606/Lobar, Dantim Intel Kodim 1606/Lobar dan Danramil Cakranegara di Makodim 1606/Lobar tentang upaya penggalangan/mediasi untuk menurunkan Baliho Habib Rizieq Sihab (HRS) di Desa Karang Taliwang Cakranegara.


Penurunan baliho HRS yang sempat viral di media sosial tanpa adanya sosialisasi sehingga diturunkan secara paksa, yang akhirnya menimbulkan perlawanan dan penolakan dari pihak masayarakat Desa Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram. 


Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan tersebut, dihasilkan kesepakatan bersama dengan tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang Cakranegara baliho Habib Rizieq Shihab yang masih terpasang akan diturunkan dengan sukarela oleh warga.


Pada acara silaturrahmi tersebut, Ketua FPI NTB H. Makmun Moerad menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Danrem 162/WB atas kedatangannya untuk bersilaturrahmi dengan tokoh FPI dan Masyarakat Karang Taliwang.


“Bapak Danrem datang dengan baik maka apa yang menjadi keputusan akan kami laksanakan dan kami akan patuh dengan hukum,” tandasnya


Terkait kejadian penurunan baliho, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik sejak awal seperti yang dilakukan oleh Bapak Danrem 162/WB serta jajarannya malam ini dengan silaturahmi sekaligus musyawarah mufakat.


“Seandainya baleho di pinggir jalan tidak diperbolehkan maka kami izin akan memasang baleho di Masjid. Permasalahan di Jakarta seharusnya tidak di bawa ke NTB apalagi saat ini sedang dalam pelaksanaan pilkada,” ungkapnya.


Sementara Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani kepada seluruh peserta silaturahmi dan tokoh masyarakat  desa Karang Taliwang, mengajak untuk bersama-sama membacakan surat Al-Fatihah untuk kita semua agar selalu dalam lindungan Allah SWT.


Selanjutnya secara pribadi Danrem mengungkapkan bahwa sejak awal masuk ke Lombok pertama kali melaksanakan silaturrahmi ke para tokoh Desa Karang Taliwang termasuk tokoh tokoh FPI NTB sebagai prioritas untuk menjalin silaturahmi. 


“Kami jajaran Korem sering melaksanakan kegiatan bersama baik di Masjid Karang Taliwang maupun dirumah warga, dengan berbagai kegiatan Sosial dan lainnya guna mencipatakan situasi kondusif Desa Karang Taliwang karena Desa Karang Taliwang dulu sering terjadi perang antar kampung dan menjadi permasalahan utama di Lombok dan menjadi desa Binaan Prioritas Jajaran Korem 162/WB,” ungkapnya. 


Danrem juga meyakinkan warga bahwa Jajaran Korem 162/WB akan selalu hadir dan membantu kegiatan warga masyarakat Karang Taliwang. 


Berkaitan dengan permasalahan Pemasangan Baleho HRS di Desa Karang Taliwang, Danrem mengatakan dari Jajaran Korem 162/WB akan tetap melaksanakan musyawarah dan mufakat agar tidak ada upaya paksa atau bahkan terjadinya benturan dengan Masyarakat. "Karena kami Prajurit TNI adalah lrajurit yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat,” ungkapnya. 


Selain itu, lanjut Danrem, demi menjaga kondusifitas wilayah dan menjelang di laksanakannya Pilkada Serentak maka saran kami mohon dengan kerendahan hati masyarakat Karang Taliwang berkenan untuk menurunkan secara Sukarela Baleho / Baner Habib Rizieg dan digantikan dengan Baleho/ Baner kegiatan rutin pengajian warga Karang Taliwang.


Dalam kesempatan tersebut Danrem Alumni Akmil 1993 selain mengucapkan Terima Kasih dan Penghargaan setinggi tingginya kepada para Tokoh dan Masyarakat Karang Taliwang Untk berkenan secara sukarela menurunkan Baleho/Baner Habib Rizieg Sihab, selain pihaknya dari jajaran Korem 162/WB bersama masyarakat Karang Taliwang akan menggelar kegiatan Baksos dan Karya Bakti pembersihan lingkungan Kampung. 


Sementara Kepala Lingkungan Karang Taliwang juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dari pihak TNI khususnya Korem 162/WB.


“Kami segenap warga Karang Taliwang pada intinya sangat berterimakasih atas pendekatan secara kekeluargaan yang dilakukan oleh Danrem 162/WB dalam menjelaskan permasalahan penurunan Baliho, dan warga Karang Taliwang bisa mengerti bahwa penurunan Baliho tersebut memang harus dilaksanakan semata-mata untuk kebaikan dan ketentraman serta kondusifitas warga khususnya apalagi menjelang Pilkada.” pungkasnya.

Rabu, 25 November 2020

Baznas Luncurkan Program "Lotim Cerdas" Hari Ini

OkeNews.net - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur terus memberikan perhatian dengan penuh bagi para penerima zakat atau yang disebut mustahiq. Hari ini (Rabu, 25/11/2020) Baznas meluncurkan program pemberian bantuan kepada guru honorer SMP non sertifikasi.


Bantuan yang dikemas dalam bentuk program yang disebut Lotim Cerdas itu menyasar guru honorer SMP se-Kabupaten Lombok Timur dengan tujuan membantu pemerintah dalam konteks membangun pendidikan di Gumi Selaparang.


Sekretaris Baznas, Abdul Hayyi Zakaria menyebutkan, program Lotim Cerdas merupakan salah satu program unggulan dari Baznas dalam rangka membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan mustahiq.


"Bentuk program ini berupa pemberian insentif untuk guru honorer non sertifikasi. Selain itu, memberikan bantunan untuk siswa miskin berprestasi dan subsidi biaya tugas semester akhir, mahasiswa miskin," ungkapnya.


Dalam peluncuran program hari ini, Hayi menyebutkan insyaAllah akan dihadiri oleh Bupati, Ketua DPRD, Kadis Dikbud dan Kepala Kemenag Lotim dan tamu undangan lain.

Senin, 23 November 2020

Puting Beliung; Rumah Warga Rusak, Tidak Ada Korban Jiwa

OkeNews.net - Hujan es disertai angin puting beliung yang terjadi di Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibat puluhan rumah warga dan sarana pemerintahan mengalami kerusakan dan kerugian.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim. Iwan Setiawan menyampaikan, peristiwa itu tidak ada korban jiwa. "Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya ratusan rumah yang mengalami kerusakan dan terutama bagian atap rumah warga yang naas di sapu angin," terang Iwan Setiawan, Senin (22/11/2020.


Disebutkan, begitu mendapat informasi, pihaknyan langsung mengirimkan logistik yang dibutuhkan seperti halnya tenda, selimut, dan perlengkapan makanan siap saji sebagai bentuk dan rasa tanggung jawab serta kepedulian pemerintah daerah.


"Kita sudah mengupayakan keperluan yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti perlengkapan tempat tidur sementara yaitu tenda, selimut hingga makanan siap saji untuk masyarakat yang terdampak," ukarnya..


Ia berharap kepada seluruh masyarakat Lombok Timur supaya tetap waspada terhadap bencana yang kemungkinan terjadi lebih lebih mendekati musim hujan. 


"Kita sudah ketahui bersama dari akibat badai La Nina yang membuat banyak rumah warga rusak, oleh karena itu kita semua warga Lombok Timut harus tetap siaga," harapnya.


Kamis, 19 November 2020

Kerja Sama Dinas Perdagangan, Tim Universitas Hamzanwadi Serahkan Aplikasi SIMPUL

OkeNew.net - Tim Pusat Studi Ekonomi, Statistik dan Teknologi Informasi (PSESTI) Universitas Hamzanwadi bersama Tim Pengembang Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Pemetaan Usaha Lokal (SIMPUL) menyerahkan CD yang bersisi aplikasi SIMPUL dan buku manual kepada Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Fathurrahman, M.Si.


Kepala PSESTI Universitas Hamzanwadi, Dr. Muhamad Ali, M.Si mengatakan, aplikasi SIMPUL merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk memudahkan penyediaan data UMKM dan IKM berdasarkan kategori produk, komoditas, dan juga sebaran berdasarkan wilayah, luas lahan, total produksi sampai pada akses pasar.


"Pengembangan Aplikasi SIMPUL bertujuan untuk menjadi pangkalan data bagi seluruh UMKM, IKM di seluruh NTB, yang memberikan akurasi informasi dalam rangka mempermudah koordinasi antar OPD sehingga proses pengambilan keputusan baik yang dilakukan oleh kepala daerah atau Pimpinan OPD menjadi lebih cepat dan tepat sasaran," ungkap Ali, usai penyerahan aplikasi Simpul di Mataram, Kamis 19 Nopember 2020.



Selain itu, aplikasi SIMPUL merupakan aplikasi platform portal data yang dikembangkan sebagai bagian dari tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi digital. Apalagi selama masa pandemi covid-19 menuntut adanya digitalisasi sistem penyediaan data khususnya UMKM/IKM menjadi satu kebutuhan yang mendesak.



"Proses pengembangan Aplikasi SIMPUL merupakan hasil kerja sama yang dilakukan Dinas Perdagangan Provinsi NTB dengan Universitas Hamzanadi melalui PSESTI yang meliputi proses identifikasi dan analisis kebutuhan, proses pengembangan, sosialisasi dan pelatihan serta proses input data," ulasnya.



Mengingat proses pengembangan baru sampai pada pengembangan aplikasi, maka untuk kegiatan sosialisasi, pelatihan dan proses input serta validasi data UMKM/IKM akan dilakukan pada tahun berikutnya yang dilakukan melalui kerjasama secara kelembagaan antara pemerintah provinsi melalui Dinas Perdagangan dan Universitas Hamzanwadi.


"Kegiatan itu akan melibatkan baik dosen dan mahasiswa yang bisa dijadikan sebagai salah satu skema pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), KKN Tematik atau bentuk kegiatan lain yang memungkinkan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak," jelas doktor jebolan Universitas Negeri Malang itu.


Kelebihan lain Aplikasi SIMPUL, bisa digunakan sebagai instrumen dalam penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi yang bisa dilaksanakan secara kemitraan dengan pemerintah baik pemerintah provinsi, kabupaten dan pemerintah desa terutama berkaitan dengan proses pendataan dan pendampingan UMKM/IKM, dan BUMDES dengan sistem pilot pada beberapa desa dan dilakukan secara berkelanjutan.



Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, H. Fathurrahman mengatakan, sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap perkembangan pelaku UMKM dan IKM Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perdagangan bekerjasama dengan PSESTI Universitas Hamzanwadi untuk pengembangan SIMPUL.


“Salah satu program prioritas pemerintah  provinsi sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2019-2023 adalah program bela dan beli produk lokal, maka sebagai salah satu langkah kita untuk merealisasikan kebijakan tersebut, terus berupaya melakukan inovasi dan pengembangan perangkat yang dibutuhkan. Khususnya dalam penyediaan data secara cepat dan tepat yang bisa diakses secara online.”

Senin, 16 November 2020

Bertemu Kepala BMKG, Direktur PKH Universitas Hamzanwadi Bahas Kerja Sama

OkeNews.net - Di era revolusi industri 4.0 dan menuju society 5.0 dengan kemajuan teknologi  membangkitkan semangat Universitas Hamzanwadi untuk terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Kali ini, pihak Universitas Hamzanwadi melakukan komunikasi dengan Badan Meteorologi  Klimatogi, dan Geofisik (BMKG) Wilayah I di Mataram untuk terus mengembangkan hubungan kerja sama.


Direktur Pusat Kerjasama dan Kehumasan (PKH) Universitas Hamzanwadi, Dr. Muhammad Halqi mengatakan, petemuan dengan Kepala BMKG wilayah I ini untuk menguatkan hubungan antara BMKG dengan perguruan tinggi karena perguruan tinggi tidak hanya konsen pada pendidikan dan pembelajaran mahasiswa atau teori semata.


"Perguruan tinggi itu ada dikenal dengan istilah Tridarma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jadi masing-masing itu berjalan beriringan. Oleh karena itu, saat ini kami bersama 3 orang koodintor program studi (korprodi) membangun komunikasi untuk kerja sama dengan BMkG Wilayah I," ujar Halqi usai pertemuannya dengan pihak BMKG Mataram, Selasa (15/11/2020).


Tiga Korprodi yang ikut pertemuan itu, Dr. Armin Subhani, M.Pd dari Program Studi Pendidikan Geografi, Agus Muliadi, M.Si dari Program Studi Teknik Lingkungan, dan Safiruddin, M.Pd dari Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Hamzanwadi. 


"Dipilihnya tiga program studi itu karena relevan dengan program atau bidang dari BMKG yang mengurus situasi dan kondisi alam saat ini yang kerap dilanda bencana. Salah satu tugas BMKG itu memberikan layanan Informasi MKG terutama yang berkaitan dengan kebencanaan sesuai amanat UU no 31 tahun 2009.  Sementara kalau prodi lainnya, kita telah menjalin kerja sama dengan institusi sesuai program studi," ungkap Halqi.


Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan, kerja sama BMKG itu kemungkinan ruang lingkup di bidang penelitian dosen dan mahasiswa dalam bentuk kuliah tamu yang akan disesuaikan dengan mata kuliah yang relevan, dan Sekolah Lapangan Iklim (SLI).


SLI ini merupakan program edukasi masyarakat yang dilakukan BMKG dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perkembangan iklim dan istilah-istilah klimatologi yang masih asing. SLI merupakan salah satu bentuk dukungan BMKG pada sektor pertanian dengan tujuan meningkatkan wawasan petani tentang informasi iklim dan cuaca BMKG dan menggunakan informasi tersebut untuk kegiatan masyarakat dan pertanian.


Menurutnya, SLI ini memiliki daya tarik khusus untuk kepentingan pengabdian masyarakat mahasiswa dan dosen. SLI ini biasa dilakukan langsung oleh tim BMKG turun ke masyarakat, ke depan mahasiswa dan dosen yang memiliki kemampuan untuk ikut berperan aktif membelajarkan masyarakat terkait iklim. "Mungkin polanya nanti workshop SLI bagi mahasiswa dan dosen, selanjutnya turun ke masyarakat," tutupnya.

Sabtu, 14 November 2020

Siaga...! BPBD Siap Antisipasi Meluasnya Kebakaran Bukit Anak Dara

OkeNews.net - Mengantisipasi meluasnya kebakaran yang terjadi di Bukit Anak Dara, pasukan pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur terus disiagakan di sekitar lokasi kebakaran. 


Info terbaru, kebakaran bukit yang terletak di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim) ini terbakar sekitar pukul 15.00 Wita, Jum'at (13/11/2020), namun hingga kini belum berhasil dipadamkan karena sejumlah pihak mengalami kesulitan untuk menjakau lokasi kebakaran yang tinggi dan terjal.


"Kronologi kebakaran lahan/hutan terjadi pada Jumat, 13 November 2020 pukul 15.00 wita di bukit Anak Dara Kecamatan Sembalun. Pos piket menerima informasi pada pukul 19.15 wita yang kemudian menuju lokasi. Pemantauan terus dilakukan sejak kemarin hingga hari ini mengantisipasi dampak pemukiman warga masyarakat di Sembalun," ungkap Kabid Kedaruratan BPBD Lotim, Iwan Setiawan, Sabtu (14/11/2020).


Disebutkan, dampak kebakaran sampai saat ini tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Perumahan juga nihil. Adapun savana yang terbakar sekitar 15 hektar dan berpotensi meningkat bila hujan tidak segera turun dan pergerakan angin masih memicu meluasnya areal yg terbakar.


"Potensi meluas ke bukit Selong dan bukit Nanggi mengarah ke bale belek Desa Sembalun Lawang dan Bale Pangan Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun dan dapat mengarah pula ke wilayah Kecamatan Sambelia," ujar Iwan Setiawan yang saat ini masih di lokasi kebakaran.


Iwan menegaskan, penyebab meluasnya kebakaran karena cuaca yang terik dampak kekeringan. Pihak BPBD saat ini terus melakukan upaya penanganan sesusi standar operasional prosedur seperti cek lokasi dan asesment.


Selain itu, sejak kemarin pihaknya terus melakukan koordinasi dengan TNI,  Polri, Kehutanan, Camat dan masyarakat sekitar agar dampak kebakaran tidak meluas. "Kami menyiagakan 1 unit kendaraan Damkar, 1 unit kendaraan tangki, dan 1 unit pickup dgn jumlah perasonil 12 orang," tegasnya.


Pemantauan pergerakan api di 2 titik pada Bale Pangan Desa Sembalun Bumbung dan Bale Belek Desa Sembalun Lawang dengan hasil pantauan kebakaran lahan/hutan savana masih terus meluas namun masih kondusif dan tidak memasuki area pemukiman warga.


Saat itu menurut Iwan, kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa sprayer (pompa manual) untuk memadamkan api karena kendala lokasi yang sulit dijangkau. "Bila dimungkinkan pemadaman secara manual, namun terkendala lokasi kebakaran yang cukup terjal," tegasnya.


Disebutkan pula, ada beberapa catatan BPBD yang menjadi atensi, di antranya potensi dampak kekeringan masih dirasakan hingga akhir tahun sehingga aktivasi pos pemadam kebakaran Sembalun menjadi prioritas dan distribusi air bersih ke wilayah terdampak tetap dilaksanakan.


"Oleh sebab itu, diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang dapat berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung," harap Iwan Setiawan.

Jumat, 13 November 2020

Bukit Anak Dara Kebakaran, Ini Penjelasan Kabid Kedaruratan

OkeNew.net Upaya pemadaman api yang membakar lahan di Bukit Anak Dara yang terletak di Dusun Lebak, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim) yang terbakar sekitar pukul 14.00 Wita, Jum’at (13/11/2020) belum berhasil, karena sejumlah pihak mengalami kesulitan untuk menjakau lokasi kebakaran.


Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Iwan Setiawan mengatakan, tim pemadam kebakaran (Damkar) dan sejumlah pihak sudah melakukan berupaya dan sekarang ini mencari cara atau solusi agar api yang meluluhlantakkan bukit Anak Dara ini segera padam.


“Kita lagi berupaya dengan serius untuk pemadaman api ini meskipun medannya sulit. Untuk pemadaman api di daerah ini tidak bisa dijangkau langsung oleh mobil, bukan kayak memadamkan rumah. Dan saat ini titik apinya sudah meluas. Meski demikian, sampai malam ini, mobil Damkar tetap disiagakan,” ujar Iwan Setiawan, Jumat (13/11/2020).


Untuk memaksimalkan upaya pemadaman agar api tidak meluas, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, Balai TNGR termasul BPBD Provinsi untuk bisa memadamkan api kerena untuk memadamkan api dengan cepat dibutuhkan teknologi canggih.


“Namun teknologi itu kita belum punya. Akan tetapi sampai saat ini kami terus berupaya mencari pola yang efektif memadamkan api. Kami sudah berkoordinasi juga dengan semua pihak termasuk BPBD Provinsi dan besok kita akan turun melihat lokasi,” ujarnya.


Ia juga menegaskan, meski tim Damkar tidak mampu menjangkau namun armada dari BPBD tetap siap siaga. Kalau tidak ada solusi dengan pola yang cepat dalam memadamkan api, pihaknya akan menggunakan manual. “Kita pakai pola lama dalam memadamkan api dengan menyemprotkan secara manual karena selain belum punya teknologi, kita tetap kendaran tetap kesulitan menjangkau,” tegasnya.


Terkait dengan kemungkinan api yang akan meluas sampai ke rumah penduduk, pihaknya juga tidak bisa memastikan meski pemukiman jauh dari bukit Anak Dara. “Kita tidak bisa prediksi, karena situasi alam terutama angin yang kencang, namun karena jauh dari rumah penduduk semoga tidak terjadi,” harapnya.


Ia juga berharap ada air hujan yang turun sehingga api cepat padam. “Kami minta kepada semua warga untuk berdoa agar malam ini di wilayah Sembalun, khusunya bukit Anak Dara diturunkan hujan lebat sehingga api segera padam,” harapnya.

Kamis, 12 November 2020

Soal Dugaan Larangan Liputan, PWLT Bakal Lakukan Investigasi

OkeNews.net - Debat pertama pasangan calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Tengah (Loteng) yang dilaksanakan oleh KPU Loteng, Sabtu (7/11/2020), meninggalkan cerita kurang sedap.

Sekretaris PWLT, Bohari Rahman

Sejumlah wartawan yang datang meliput acara debat diduga dilarang melaksanakan tugas peliputan. Kasus itu pun memicu polemik antara awak media dengan KPU Loteng.


Menyikapi persoalan tersebut, Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) sebagai salah satu wadah organisasi wartawan di Loteng turut bersikap dengan melakukan investigasi untuk mengungkap dugaan pelanggaran kebebasan pers yang disinyalir terjadi pada kasus tersebut.


“Sudah kita putuskan, kita akan melakukan kajian mendalam dan serius terhadap persoalan ini,” ungkap Sekretaris PWLT, Bohari Rahman dalam rilisnya, Selasa (11/11/2020).


Kajian itu lanjut Bohari, akan menjadi dasar bagi PWLT dalam bersikap. Bila dalam kajian khusus tersebut ditemukan adanya pelanggaran serius terhadap kebebasan pers ataupun kebijakan yang bertentangan dengan peraturan yang lainnya, maka PWLT akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan, seperti melalui Dewan Pers, Bawaslu, Komisi Informasi (KI), Ombudsman dan lembaga berwenang lainnya.


Pada prinsipnya, pihaknya tidak bisa membenarkan adanya lembaga/instansi maupun pihak-pihak lain yang berusaha melarang. Apalagi menghalang-halangi wartawan melakukan kegiatan peliputan, karena itu bertentangan dengan Undang-undang No. 40 tahun 1999 tentang pers.


Ia juga tidak setuju dengan sikap KPU Loteng yang tidak memberikan ruang dan atau memfasilitasi kalangan jurnalis untuk melakukan tugas-tugas jurnalistik atau peliputan di arena debat.


"Tetapi, semua dugaan tersebut perlu kajian mendalam sehingga posisi kasusnya menjadi terang. Itulah kenapa pihaknya perlu melalukan investigasi yang mendalam. Dan prosesnya nantinya kita akan melalukan audiensi dengan KPU Loteng, terkait persoalan ini,” imbuh Pemimpin Redaksi Lombokita.com itu.


Menyinggung soal ada rencana aksi dari LSM di Loteng terkait kasus tersebut, Bohari mengaku tidak ikut campur. Pihaknya juga tidak ada kaitannya dengan aksi demontrasi tersebut. Dalam arti tidak pernah meminta atau menyuruh LSM bersangkutan untuk menggelar aksi demontrasi.


“Tapi apapun itu kita tetap memberikan apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah turut mendukung upaya terwujudkanya kebebasan pers dan keterbukaan informasi publik di daerah ini. Baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkasnya.


Terpisah, Ketua KPU Loteng, Lalu Darmawan, menegaskan tidak pernah ada maksud pihaknya untuk menghalang-halangani kegiatan peliputan awak media saat debat paslon yang baru lalu. Dalam peraturan KPU terkait pelaksanaan debat paslon sendiri tidak mengatur soal awak media.


“Dalam PKPU terkait debat paslon yang masuk undangan hanya empat pihak. KPU selaku penyelenggara, Bawaslu, paslon serta tim sukses,” jelas Lalu Darmawan.


Untuk tim sukses, ujarnya, dibatasi hanya empat orang yang boleh masuk di arena debat. Bahkan kepala daerah dan Forkopimda tidak diundang. Itu semua merujuk pada protokol Covid. 


“Tapi tetap kita akan evaluasi lagi sebagai bahan pertimbangan pada pelaksanaan debat kedua nantinya,” ujar Darmawan.

Rabu, 11 November 2020

Bertemu TGB, Kepala BNPT Ajak NW Kolaborasi Lawan Radikalisme

OkeNewa.net - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (11/11/2020).


Kedatangan Kepala BNPT, Boy Rafli Amar didampingi oleh Ketua Umum Pengurus Besar NW TGKH Dr. Muhammad Zainul Majdi MA, Kapolres Lombok Timur, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain NW Pancor, Amidul Ma'had Darul Qur'an wal Hadist dan tuan guru serta beberapa santri.


Pada kesempatan itu, Boy menjelaskan pola rekrutmen terorisme yang kerap menyasar jebolan pondok pesantren. Oleh karena itu ia berharap ke depan agar BNPT dan Nahdlatul Wathan (NW) bersinergi secara intensif dalam upaya pencegahan tumbuhnya sel dan jaringan terorisme di Indonesia. 


Boy Rafli berharap dunia pendidikan terlebih lagi pada Ponpes juga harus perperan aktif untuk mencegah jaringan terorisme. Pasalnya, sebagian dari kalangan terorisme merupakan orang-orang yang telah mengenyam di dunia Ponpes.


"Perlu hati-hati kalau ada bujukan dari pihak tertentu, karena kriterianya salah satu adalah yang sudah mengenyam di pondok pesantren " kata Komjen Rafli.


Oleh sebab itulah, ia berharapkan ke depan agar bisa berkolaborasi dengan NW untuk melawan radikalisme dan terorisme. NW yang notabenenya merupakan organisasi keagamaan dan jaringan Ponpes terbesar di NTB diyakini mampu melakukan hal itu, agar masyarakat tidak terkoneksi dengan jaringan terorisme.


"Salah satu kolaborasi yang kami bentuk ialah membangun koordinasi dengan ulama," sebutnya. Sebab, diakuinya salah satu ciri khas teroris di Indonesia yakni sering menggunakan simbol agama untuk melancarkan aksinya.


Pada acara yang diawali dengan tabur bunga serta memanjatkan do'a di Makam Pahlawan tersebut, Rafli menyampaikan, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang lebih dikenal dengan Maulana Syaikh telah diakui oleh Negara sebagai pejuang.


"Maulana Syaikh sudah diakui oleh negara, bukan hanya mendidik tapi juga ikut gerakan untuk berjuang di masa sebelum kemerdakaan," katanya mantan Kepala Divisi Humas Polri itu.


Pada awal perjuangan, lanjutnya, Maulana Syaikh memang dikenal dengan seorang guru atau pendidik. Namun seiring dengan berkembangnya sistem pendidikan yang diinisiasi menyebabkan bidang yang lain juga mengikuti seperti sosial kemasyarakatan, dakwah dan budaya.


Bahkan, menurutnya Maulana Syaikh bukan hanya menjadi pejuang di bidang pendidikan. Namun lebih dari itu, makna yang terkandung dalam penyebutan kata "Pahlawan Nasional", dalam pandangannya berarti mereka adalah orang yang telah melakukan gerakan kemerdekaan.


Di tempat yang sama, saat memberikan sambutan Ketua Umum PBNW Dr. Muhammad Zainul Majdi, M.A, menerangkan bahwa perjuangan Maulana Syaikh bukan hanya pada wejangan kesilaman, tapi juga pada pengokohan nilai-nilai kebangsaan.


"Maulana syaikh mendirikan NW tidak hanya menyebarkan nilai kesilaman, tapi juga mengokohkan nilai kebangsaan," ungkap TGB yang pernah meriah penghargaan Bintang Maha Putra itu.


Ia juga mengungkapkan, Maulana Syaikh yang merupakan kakek dari TGB ini, pernah mengibaratkan antara nilai keislaman dan kebangsaan bagaikan satu koin dengan sisi yang beda, di mana pada tafsirnya, menjadi muslim yang baik berarti menjadi warga negara yang baik pula.


Menurutnya, Maulana Syaikh tidak pernah memisahkan antara nilai kebangsaan dan keislaman. Tentunya, ajaran tersebut ditularkan sampai dengan saat ini kepada seluruh santri dan santriwati.


Saat ini, berdasarkan data yang ada, NW sudah mempunyai 24 kepengurusan yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 1000 sekolah dan madrasah yang didirikan oleh murid-murid dari Maulana Syaikh.


Partisipasi NW dalam membangun negeri, sudah dibuktikan dengan keikutsertaannya di jajaran kepemerintahan. Seperti yang dapat dilihat saat ini yaitu beberapa warga NW juga menduduki jajaran pemerintahan. 


TGB yang juga pernah dinobatkan sebagai gubernur termuda ini menjelaskan, NW pada dasarnya mengajarkan tentang nilai-nilai washatiyah, yaitu memaknai keberagaman di dalam Islam itu sendiri. "Cinta teguh pada agama, cinta kokoh pada negara," kutip TGB dalam salah satu pesan yang disampaikan oleh Maulana Syaikh. 

Diminta Serius Urus Pemulangan PMI, Inilah Penjelasan Disnakertrans

OkeNews.net - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur dan pihak terkait duduk bareng guna membahas kasus pekerja migran Indonesia (PMI) Yuli Handayani asal Desa Suralaga Kecamatan Suralaga yang saat ini masih dalam penanganan Konsulat Jendral Republik Indonesia.


Hadir dalam acara itu, Ketua DPRD, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Camat Suralaga, Kepala Desa Suralaga, dan Kapolsek Suralaga di Rupatama DPRD, Selasa (11/11/2020).


Ketua DPRD, Murnan menyampaikan, seharusnya pihak Disnakertrans segera menyelesaikan proses pemulangan PMI asal Dusun Gubuk Puntik Desa Suralaga itu agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan dan keluarga juga menjadi tenang.


"Disnaker harus menyikapi kasus ini dengan serius, agar tidak menyebabkan hal yang tidak kita inginkan. Dan pihak Disnaker juga perlu melakukan indetifikasi terkait data pekerja migran yang ada di Kabupaten Lombok Timur ini," tegasnya.


Menurutnya, pendataan PMI ini sangat perlu dilakukan pemerintah yang dalam hal ini Disnaker melalui pemerintah desa yang ada di daerah ini untuk mempermudah identifikasi jumlah masyarakat yang keluar negeri, baik yang menggunakan jalur resmi maupun yang menggunakan jalur yang tidak resmi.


"Dengan pendataan, kita akan tau mana masyarakat yang ilegal dan legal. Pemerintah tidak bisa memojokkan atau menyalahkan masyarakat yang berangkat keluar negeri. Mereka jugak punya alasan yang sangat kuat seperti pendapatannya yang sangat minim untuk menghidupi keluarganya," terang Ketua Dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.


Murman berharap Disnaker menyiapkan payung hukum sebagai perlindungan dan mengantisipasi persoalan-persoalan atau kemungkinan yang akan muncul seperti hari ini. "Harus segera disiapkan payung hukum dan kita kaji bersama-sama, karena masyarakat juga butuh kepastian hukum seperti persoalan yang saat ini terjadi. Perlu diprioritaskan," ujarnya.


Kepala Disnaker yang diwakili Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (PPTK) Muh Hirsan menyampaikan, persoalan PMI asal Suralaga, saat ini masih ditangani KJRI Dubai yakni di negara yimor tengah untuk diproses pemulangannya.


"Masalah PMI atas nama Yuli Handayani tersebut kini sudah ditangani pihak KJRI, tinggal menunggu keberangkatan pemulangan saja kok, ya kita sabarlah. Proses pemulangannya juga kan butuh waktu," tegas Hirsan.


Irsan mengakui proses pemulangan PMI asal Gubuk Puntik Desa Suralaga tersebut memang cukup lama, pasalnya Yuli adalah PMI yaang diduga dianiaya oleh majikannya. Harus diperiksa juga oleh pihak negara penempatan karena aturan setelah pandemi corona virus beda dengan sebelumnya. PMI jugak perlu diperiksa dan dikarantia sebelum diberangkatkan pulang, tutupnya.

Selasa, 10 November 2020

Apel, Dr Khirjan Nahdi Senaraikan Perjuangan Hamzanwadi

OkeNews.net - Apel peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 yang berlangsung di Kompleks Pemakaman Makam Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abd Majid Pancor, Lombok Timur NTB berlangsung khidmat. Momentum itu, Dr. Khirjan Nahdi menyampaikan senarai perjuangan hidup sang pahlawan asal Gumi Lombok itu.

Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum

Ia menyebutkan, peradaban masyarakat Sasak secara khusus pada saat itu mulai abad ke-12, Sasak dikolonialisasi oleh kerajaan Majapahit dengan peradaban Hindu. Abad ke-16 dikolonisasi oleh Makassar yang datang dari timur.


"Awal abad ke-18 sampai awal abad ke-19 kembali dikolonisasi oleh kerajaan Hindu yang datang dari barat pulau tetangga dan dikolonialisasi oleh kolonial Belanda dan Jepang," ungkapnya saat apel hari Pahlawan 2020.


Disebutkan, perjuangan Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau HAMZANWADI dalam membangun bangsa tidak lepas dari empat diskursip yang melengkapi perjuangannya. Pertama adalah kecerdasan, kedua tanpa pamrih, ketiga ketauladanan, dan keempat, kemanfaatan untuk pembangunan masa depan.


"Keempat diskursif tersebut dimulai sejak 1934 atau 11 tahun sebelum Indonesia merdeka beliau menginisiasi Pesantren Al Mujahidin sebagai cikal bakal dari Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Daarun Nahdlathain Pancor saat ini, dan Insya Allah hingga akhir zaman," ucapnya.


Berikutnya, kata Khirjan, pada masa-masa tersebut masyarakat Sasak sebagai bagian dari negara kesatuan republik Indonesia sedang dikolonisasi oleh bangsa barat yakni Belanda dan Jepang yang sebelumnya dikolonialisasi kerajaan Karangasem Bali dengan penetrasi agama dan budaya, namun hal itu terus mendapatkan perlawanan dari masyarakat.


"Kesadaran kecerdasan beliau itu mulai muncul dengan instrumen pendidikan menjadi instrumen utama yang membutuhkan kemerdekaan. Itu artinya bahwa TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, sejak sebelum kemerdekaan sudah berkiprah dan menyadari arti penting kemerdekaan melalui pendidikan," imbuhnya.


Setelah Indonesia merdeka, dengan hadirnya tentara NICA (Nederlands Indie Civil Administration) yang dibonceng oleh Nederlands dan Australia yang ingin menjajah kembali bangsa ini. Saat itulah Pesantren Nahdatul Wathan menjadi benteng utama pertahanan tentu dengan spiritualitas melalui doa-doa karya-karya yang dilantunkan yang disiarkan ketika itu.


"Dan pada saat itu, salah seorang saudara kandung beliau TGH Muhammad Faisal menjadi salah satu korban dalam peristiwa tersebut dan itulah cikal bakal dimulainya Taman Makam Pahlawan Rinjani," ujar dosen ahli filsafat itu.


Peristiwa ini sebetulnya dapat disejajarkan dengan serangan umum 1 Maret 1948 di Yogyakarta yang inisiator intelektualnya adalah Sultan Hamengkubuwono IX, tetapi yang dipopulerkan adalah Mayor Jenderal Soeharto. Ini kesejajaran aras perjuangan."


Tidak selesai sampai di situ, pada masa revolusi 1964-1965, TGKH M Zainuddin Abdul Madjid menjadikan Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan sebagai benteng pertahanan ideologi dari rongrongan ideologi komunis pada saat itu. "Ini perlu dicatat oleh kita semua," ulasnya.


Pada fase orde baru, kata Khirjan, beliau memulai pembangunan dengan melakukan banyak hal melalui instrumen yang tersedia pendidikan, sosial, dakwah, dan pengembangan ekonomi. Maka, jangan salah, ketika ada analog yang menyebut bahwa Pancor berafiliasi kepada partai kuning.


"Waktu itu bukan semata-mata kepentingan instrumentasi politik bukan semata-mata karena kehausan nafsu politik, tetapi lebih kepada persoalan berterima kasih kepada Jenderal Soeharto penguasa Orde Baru karena Soeharto lah yang menjadi penggerak Gerakan 30 September 1965," tegasnya.


Oleh karena itu, umat Islam khususnya harus berterima kasih kepada Soeharto sehingga beliau memilih untuk mendukung Golkar. Itulah sejarah politik. Kenapa pada saat itu kampanyenya kampanye Golkar," ulasnya. Tidak selesai sampai di situ Tuan Guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid tetap menginisiasi pembangunan di era Orde Baru.


"Masih ingat program Keluarga Berencana? Ketika banyak tokoh agama, alim ulama menolak, tetapi beliau mau menerima, bahkan menjadi motor penggerak Gerakan Keluarga Berencana di Nusa Tenggara Barat," ulasnya.


TGKH. Zainuddin Abd Madjid  juga turut mendukung program intensifikasi dan ekstensigikasi pertanian. "Beliau berada di garis depan untuk proses tersebut. Lalu ada imunisasi pada saat itu beberapa jenis, beliau juga menjadi garis depan di dalam inisiatif dan gerakan tersebut melalui Nahdatul Wathan," sambungnya.


Empat diskusrsif yakni kecerdasan, keikhlasan, keteladanan, dan kemanfaatan yang dimiliki TGKH M Zaiuddin Abdul Madjid untuk pembangunan semoga terus dijaga, dipertahankan, dan dikembangkan oleh semua. "Selamat jalan pahlawanku. Selamat jalan pahlawan kita semua. Selamat jalan guru. Semoga Allah senantiasa memberikan tempat yang terbaik bagimu," tutupnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi