www.okenews.net: Pariwisata&Budaya
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Oktober 2021

Career Expo 2021, Poltekpar Lombok Gandeng 37 Perusahaan

Okenews.net | Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar career expo pertama kalianya dan terbesar. Career Expo 2021 belangsung selama dua hari, dari Senin dan Selasa, 25-26 Oktober 2021. Tema yang diangkat bridging your future.


"Hal ini sebagai upaya untuk menjembatani para alumni Poltekpar Lombok dan masyarakat yang ingin berkarir di dunia pariwisata," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, Selasa (26/10/2021).


Career Expo 2021 ini menggabungkan antara industri, perguruan tinggi dan wirausaha serta di dukung oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah.  


Industri ini berfokus untuk melakukan proses rekruitmen tenaga kerja, perguruan tinggi sebagai konsultasi pendidikan dan wirausaha (incubator bisnis).


"Untuk membantu mahasiswa dan alumni berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja," kata Herry.


Career Expo 2021 ini menghadirkan 37 tenant yang terdiri dari industri bidang pariwisata (perhotelan dan perjalanan) sebanyak 22 industri dengan menyediakan lapangan kerja sebanyak 2.268 baik di Lombok maupun di Luar Negeri, empat perguruan tinggi dan tujuh inkubator bisnis.


"Kegiatan yang berlangsung Senin,25 oktober 2021 berjalan dengan lancar dengan total kunjungan 604 orang. Dan di targetkan untuk hari kedua selasa, 26 oktober 2021 sebesar 412 orang," kata Herry.

Sabtu, 23 Oktober 2021

Bonjeruk Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia

Okenews.net | Kerja keras Pokdarwis Bonjeruk Kecamatan Jonggat menjadikan Desa Bonjeruk menjadi desa wisata berbuah manis. Desa yang terkenal dengan budaya dan sejarahnya itu masuk dalam 50 desa penerima anugerah Desa Wisata Indonesia.


Ketua Pokdarwis Desa Bonjeruk Usman mengatakan, potensi sumber daya alam di Desa Bonjeruk cukup banyak. Tidak hanya panorama alam dengan hamparan persawahan yang memukau, namun desa ini memiliki sejarah peradaban yang hingga saat ini masih dikenang.


"Sebut saja Gdeng Blek yang berada di pusat pemerintahan Desa Bonjeruk. Rumah Besar (Gdeng Blek) dibangun tahun 1933 saat bupati pertama Kabupaten Lombok Tengah Lalu Srinata masih menjadi kepala Distrik (pusat pemerintahan kecamatan)," kata Usman. 


Rumah tersebut selain digunakan sebagai pusat pemerintahan namun juga sebagai tempat tinggal kepala distrik waktu itu. Hingga saat ini bangunan tersebut masih kokoh berdiri meskipun nilai sejarahnya mulai luntur seiring dengan adanya pemugaran. "Memang ada pemugaran, namun beberapa ruang masih utuh," ungkapnya.


Selain itu, Pokdarwis Bonjeruk juga menawarkan berbagai destinasi wisata dan kuliner seperti geo wisata, wisata alam persawahan, kuliner, pasar bambu dan jajanan tradisional yang membuat lidah anda dimanjakan.


Bonjeruk sendiri ditetapkan menjadi desa wisata sejak tahun 2018. Sejak itu Usman dan kawan kawannya mulai berbenah. Potensi alam yang sekiranya dapat dijual ke wisatawan dicoba dan dikembangkan dan alhasil tidak sedikit dari potensi itu menjadi pilihan menarik untuk wisatawan dan keluarga. Sebut saja Pasar Bambu. Pasar Bambu sendiri mulai dikenal khalayak ramai sejak dua tahun lalu. 


Disebut Pasar Bambu karena didirikan di antara rumpun bambu. Namun jangan salah, bukan sayur mayur ataupun bahan kelontongan serta sembako yang ditawarkan di tempat ini melainkan kuliner dengan sajian makanan khas ala Bonjeruk yakni  kuliner Ayam Merangkat, sayur bening, sambal trasi dan jajanan tradisional seperti Jaje Tujak, Jaje Erot dengan hidangan Tuak Manis sebagai pelengkap kuliner. 


"Zaman dahulu Ayam Merangkat biasa disajikan saat melaksanakan adat perkawinan atau acara adat istiadat dan seni budaya, namun sekarang sudah menjadi bagian pelengkap dari menu kuliner yang ada di Desa Bonjeruk," ucap Usman.


Usman mengakui dukungan pemerintah daerah dan pemerintah desa cukup besar. Berkat dukungan itu Desa Bonjeruk kini sudah dikenal sebagai desa wisata. 


"Terima kasih atas dukungan pak Kades dan pak Bupati sehingga desa kami sudah mulai dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mancanegara," tutupnya.

Jumat, 15 Oktober 2021

Gala Dinner HK EC 2021, Awal Gairah Pariwisata

Okenews | Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memuji persiapan kegiatan HK Endurance Challenge (EC) 2021 yang akan digelar pada tanggal 17 mendatang. Menurut Gubernur NTB, kegiatan ini adalah langkah awal untuk menggairahkan pariwisata dan ekonomi di NTB, khususnya menjelang perhelatan-perhelatan internasional lainnya seperti MotoGP dan World Superbike. 


"Welcome Dinner yang luar biasa di Hotel Tugu KLU,  100 peserta dari 18 Negara. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk menggairahkan pariwisata dan ekonomi kita" puji Bang Zul sapaan akrabnya saat mengikuti Gala Dinner HK Endurance Challenge 2021, yang diselenggarakan oleh Hutama Karya di Hotel Tugu, Kabupaten Lombok Utara, Jum'at (15/10).



Hadir didampingi Bupati Lombok Utara, Gubernur NTB mendoakan agar atlet dari NTB juga bisa bersaing dan menang di ajang bergengsi ini.

"Kita doakan agar atlet dari NTB bisa menang di International Event ini !!" doa Doktor Ekonomi Industri tersebut. 


Beberapa hari sebelumnya Gubernur NTB juga telah meminta panitia agar kegiatan HK Challenge 2021 yang akan diselenggarakan melibatkan "Entram", alat rapid test antigen buatan NTB. 


HK Endurance Challenge 2021 sendiri merupakan ajang lomba Triathlon dengan berenang dari Gili Air ke Sire sejauh 2 Km. Selanjutnya bersepeda dari Pantai Sire Lombok Utara ke Pantai Mandalika Lombok Tengah sejauh 100 Km dan di akhiri dengan lari di Kawasan Mandalika sejauh 21 Km. Total keseluruhan sejauh 123 Km.

Rabu, 06 Oktober 2021

Poltekpar Lombok Bekali Pengelola Homestay Desa Wisata Tete Batu Pelatihan SDM

Okenews - Poltekpar Lombok memberikan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap pengelola Desa Wisata Tetebatu Lombok Timur yang saat ini sedang mengikuti lomba desa wisata kelas dunia, selama dua hari mulai 3 Oktober 2021. 



Pelatihan dilaksanakan melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. “Tema yang kami angkat yaitu peningkatan kualitas SDM bagi pengelola Homestay di Desa Wisata Tetebatu," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par, Rabu (06/10/2021).


Herry,  menyampaikan Poltekpar Lombok sebagai institusi Pendidikan Vokasi di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki kewajiban melaksanakan fungsi tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.


Program pengabdian merupakan program rutin yang laksanakan oleh dosen-dosen Poltekpar Lombok. Saat ini program pengabdian yang dilakukan di Desa Wisata Tetebatu sebagai bentuk dukungan Poltekpar Lombok dalam pengembangan kualitas SDM khususnya bagi pengelola homestay.


Sementara itu, Kadispar Provinsi NTB Yusron Hadi mengatakan bahwa, Pemerintah Provinsi NTB siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan beberapa stakeholder dalam pengembangan pariwisata khususnya desa wisata di NTB salah satunya dengan Poltekpar Lombok. 


"Apalagi saat ini kita ketahui bahwa Desa Wisata Tete Batu sedang mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh UNWTO (United Nation World Tourism Organization)," kata Yusron.


Dia berharap dengan adanya pelatihan SDM seperti ini mampu meningkatkan kualitas SDM dan juga sebagai salah satu penilaian dari UNWTO. "Dan kita berharap Desa Wisata bisa keluar sebagai juara," kata Yusron.


Pengabdian masyarakat Poltekpar Lombok  digelar selama 2 hari dengan 5 materi praktik yaitu, Prosedur Penyiapan Kamar Homestay, Pengolahan Makananan dan Penerapan Hygiene Sanitasi Pada pengolahan Makananan, Efektivitas Pelayanan dan Penyajian Makanan, Penggunaan Bahasa Inggris Dasar Dalam Pelayanan Tamu Homestay dan Teknik Fotografi Dasar.


Peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 30 orang yang terdiri dari perwakilan tiga desa yaitu Desa Tetebatu, Desa Tetebatu Selatan dan Desa Kembang Kuning. Turut hadir Kadispar Provinsi NTB, Kadispar Lombok Timur dan juga Kepala Desa Tetebatu. 

Senin, 04 Oktober 2021

Desa Wisata Dibekali Pendampingan Teknologi Digital

Okenews - Bertempat di Dusun Wisata Sasak Ende Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Senin (04/10/2021), Kementerian Komunikasi dan Informatika khususnya Direktorat Ekonomi Digital menyelenggarakan Pendampingan Teknologi Digital Sektor Pariwisata di 2 Kawasan Prioritas Pariwisata Nasional. Salah satunya di kawasan Mandalika pada Bulan Oktober 2021 dengan menggandeng pengelola desa wisata setempat. 


Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, I Nyoman Adhiarna mengatakan, pendampingan Teknologi Digital Sektor Pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya pengelola desa wisata dalam menghadapi era digital.


Melihat perilaku para wisatawan end to end tourism, terdapat tahapan Pre-Visit melalui discovery state yang artinya para wisatawan melakukan riset atau penggalian informasi terkait objek wisata apa yang cocok untuk mereka kunjungi sehingga diselenggarakan pendampingan teknologi digital pada berbagai desa wisata serta pembuatan konten virtual desa pada berbagai kawasan wisata prioritas.


Dijelaskan, pengembangan konten virtual desa wisata perlu menjadi prioritas inisiatif digital pariwisata karena mampu menciptakan efek pemerataan ekonomi sesuai salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2030.


Desa merupakan destinasi yang menarik mengingat potensi ekonomi dan sosial yang mencakup banyak aspek, seperti kuliner, alam, sosial-budaya, dan sejarah sehingga perlu dipromosikan. 


"Konten wisata yang dikembangkan nantinya menjadi program promosi dalam bentuk travel jurnalisme yang nantinya akan diunggah melalui internet dalam bentuk konten video," paparnya.


Desa wisata, lanjutnya, merupakan pusat kegiatan ekonomi yang harus dikembangkan untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan Lombok Tengah memiliki potensi yang banyak untuk dikembangkan dengan lebih baik. Dengan demikian diharapkan potensi desa wisata di Lombok Tengah ini dapat dikembangkan.


"Pendampingan ini kami lakukan secara langsung di desa wisata, tidak hanya menyampaikan materi tetapi juga melakukan pendampingan dengan membuat konten yang hasilnya dapat dipromosikan sehingga memberikan manfaat pada desa wisata tersebut," terangnya.


Ditekankan, pada pendampingan adopsi teknologi digital sektor pariwisata ini materi yang disampaikan lebih kepada pemanfaatan teknologi digital untuk pembuatan konten dan promosi desa wisata melalui media sosial dan pemanfaatan Search Engine Optimization (SEO) untuk menaikan potensi konten dikunjungi/ dilihat pengguna Internet, termasuk penggunaan perangkat pendukung fotografi seperti Drone dan kamera professional dalam proses pembuatan konten audio-visual.


"Kami harapkan materi yang disampaikan dapat bermanfaat dalam pengembangan desa wisata dalam mengenalkan desa wisata keseluruh dunia serta adanya berkelangsungan program mandiri dari pengelola desa wisata," ujarnya.


Adapun peserta yang dipilih untuk dapat mengikuti pogram ini adalah perwakilan pengelola desa wisata pada Kawasan Wisata Mandalika dan diprioritaskan kepada bagian promosi serta generasi milenial.


Pendampingan adopsi teknologi digital sektor pariwisata ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Pengelola Desa Wisata Kopang Rembiga, dan Sasak Ende. Pemberi materi dan pendampingan oleh Vitria Ariani, M Ilham Fadhilah, Barry Kusuma, Irwan dan Reza Permadi yang dibagi ke dalam 4 workshop di Bulan Oktober 2021. 


Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi memaparkan, salah satu cara merawat NKRI adalah melalui pariwisata. Untuk itu, dalam memasarkan pariwisata tidak terlepas dari digitalisasi. 


"Terlebih saat ini kita masih dalam suasana pandemi Covid-19. Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata maka kita harus melahirkan tranformasi baru melalui digitalisasi," jelasnya.


Mengapa perlu menyiapkan desa wisata, Lendek menjelaskan bahwa pada November 2021 mendatang event World Superbike akan berlangsung di Sirkuit Mandalika. Yang mana, event tersebut akan menghadirkan tamu sekitar 200 ribu. 


"Sedikitnya 20 persen dari jumlah tamu akan hadir ke sini. Belum lagi pada event MotoGP 2022 mendatang. Untuk itulah, mulai dari sekarang kita siapkan desa wisata sebagai tempat untuk menerima tamu," pungkasnya.

Kamis, 30 September 2021

Sintung Park Lombok Tengah Mulai Dikerjakan

Okenews - Pembangunan proyek dengan anggaran miliaran rupiah yakni Sintung Park yang ada di Desa Sintung, Kecamatan Pringgerata Lombok Tengah mulai dikerjakan.

H. Lendek Jayadi


Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah H. Lendek Jayadi mengatakan, proyek Sintung Park saat ini sedang dikerjakan dan akan tetap dipacu untuk diselesaikan sesuai dengan kontrak. 


"Kita kan mempunyai waktu 150 hari kerja dan kita akan tetap dorong agar segera selesai," ucap Lendek pada wartawan, Rabu (29/09/2021).


Ia menyebutkan, lahan yang digunakan untuk pembangunan fisik pada pembangunan Sintung Park ini tidak lebih dari 20 are. "Dan itu merupakan tanah pecatu desa," paparnya.


Anggaran proyek Sintung Park ini, lanjut Lendek, berasal dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) dan kontrak pengerjaanya akan berakhir pada tanggal 18 Desember 2021 mendatang dengan nilainya sekitar Rp 4 miliar.


Dijelaskan, pembangunan Sintung Park ini bukan semata-mata dibangun untuk pemerintah daerah ataupun dinas pariwisata akan tetapi ini untuk masyarakat. "Masyarakat Sintung harus bersyukur karena adanya proyek sintung Park ini," tutupnya.

Sabtu, 07 Agustus 2021

11 Negara Ikuti Geotourism Festival Geopark Rinjani

Okenews - Geopark Rinjani sukses menggelar event Geotourism Festival and International Conference untuk kali kedua. Pada tahun lalu, kegiatan full dilaksanakan secara online. Kali ini, kegiatan yang digelar pada tanggal 5-7 Agustus ini dilangsungkan secara hybrid. 



Peserta dari 11 Negara mengikuti kegiatan secara virtual, diantaranya adalah dari Prancis, Australia, Denmark, Inggris, Jepang, Tiongkok, Mesir, Taiwan, Malaysia, Hongkong dan Indonesia. Sedangkan peserta yang ada di Lombok hadir secara offline di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Lokasi utama kegiatan ini berlangsung.


"Di tengah situasi pandemi, kami batasi peserta yang hadir secara offline di lokasi. Hanya 30 orang. Ini demi menjaga kesehatan kita semua," kata Ketua Panitia, Meliawati, Sabtu (07/08/2021). 


Seluruh Peserta dan panitia yang hadir secara offline pada acara pembukaan terlebih dahulu harus mengikuti test swab anti-gen yang dibantu pelaksanaannya oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

 

Berkenan membuka acara ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang dilakukan secara virtual. Mewakili Pemerintah Provinsi NTB, hadir ibu Wakil Gubernur NTB Dr. Sitti Rohmi Djalilah secara online.


“Potensi alam yang ada di Kawasan Geopark Rinjani Lombok bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat luas. Keindahan alam di Geopark Rinjani sekaligus merupakan tantangan buat kita semua untuk mampu menjaga kelestariannya," kata Rohmi.


Menurutnya, Rinjani adalah sumber air pulau Lombok, Rinjani adalah juga sumber kehidupan bagi masyarakat pulau Lombok. Menjaga Rinjani berarti juga menjaga hidup orang-orang di Pulau Lombok.


Sementara itu, Bang Sandi, sapaan akrab Bapak Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, selain menyampaikan harapannya, beliau juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas pelaksanaan acara ini.


Ia berharap dari kegiatan Geotourism Fest & International Conference 2021 ini dapat membantu memberikan banyak pelajaran baru dan mampu memberi pemahaman lebih jauh lagi tentang apa itu geowisata.


"Dan ini menjadi momentum untuk bekerja sama lebih erat lagi dengan semua stakeholder dan pentahelix untuk mampu meningkatkan kualitas produk-produk geowisata kita, “ kata Sandiaga Uno saat membuka acara.


Ia menegaskan, permintaan untuk berwisata akan meningkat pasca pandemi ini. Tetapi disisi lain, juga dituntut untuk menata lebih baik lagi semua sumber daya  yang ada.


Rinjani yang telah menyandang status Geopark Dunia UNESCO harus mampu menawarkan pengalaman berwisata yang bisa memperkaya pengalaman wisatawan melalui konsep geowisata, yaitu perpaduan antara keindahan alam dengan kekayaan budaya masyarakat lokal,” paparnya.


Meliawati menjelaskan, kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Rinjani Lombok UGGp dengan banyak pihak. Selain itu, di dalam kegiatan tahun ini diselenggarakan juga sarasehan budaya tentang Rinjani dengan tema “Menegakkan Rezim Spiritualitas Rinjani di Tengah Modernisasi”.


Kegiatan dilaksanakan pada hari kedua secara virtual menghadirkan 3 orang pembicara yaitu Lalu Agus Fathurrahman (Tokoh Budaya), Dr. H. Nuriadi (Akademisi) dan Dr. H. Sudriman (Akademisi). Sarasehan ini menghasilkan 6 buah rekomendasi yang diusulkan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti.



Sementara itu, General Manager Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark, Moh Farid Zaini mengatakan, kegiatan Geotourism Festival akan menjadi event tahunan Geopark Rinjani. Salah satu pilar geopark adalah edukasi. Kegiatan seminar, konferensi, termasuk penulisan jurnal merupakan bagian dari edukasi ke publik.


"Tentu saja ada unsur konservasi dan pariwisatanya. Hanya saja kegiatan trip ke geosite kali ini diganti secara virtual. Insya Allah jika kondisi membaik akan digelar juga secara offline untuk trip ke geosite," katanya.


Begitu juga dengan pameran produk produk UMKM di kawasan Geopark Rinjani. Pelaku UMKM antusias ikut dengan mengirimkan katalog produk mereka. Beberapa audience mengenal produk produk mereka. Bahkan ada beberapa produk yang kami tampilkan sudah banyak yang memesan. Mulai dari merchandise, makanan, dan kopi.


Farid menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 harus mencari ide ide inovatif. Kegiatan harus tetap berjalan, di satu sisi tetap mematuhi protokol kesehatan. "Hingga bulan Agustus ini setidaknya ada 23 kegiatan yang sudah kami laksanakan," katanya.


Beberapa ungkapan apresiasi atas terselenggaranya acara ini datang dari Prof. Arief Rachman, Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan beberapa peserta. Ia mebgatakan, situasi pandemi seperti saat ini merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi kita untuk lebih berinovasi, lebih mengembangkan ide-ide.


"Menemukan jalan keluar, lebih banyak lagi berkolaborasi serta lebih banyak memaksimalkan fungsi teknologi dalam memecahkan masalah, dan event Geotourism Festival dan International Conference yang diadakan oleh Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark ini bukti nyatanya,” ungkap Prof. Arief Rachan memuji.


Prof Arif menegaskan, edukasi dan geotourism sangat penting untuk pariwisata berkelanjutan. Selamat ya untuk Badan Pengelola Rinjani Lombok UGGp yang telah sukses menyampaikan pesan itu lewat terselenggaranya event virtual yang super surprising and fantastic.


Kegiatan ini bisa melibatkan pembicara seluruh dunia, Geopark-geopark di Indonesia dan dunia. "500 peserta virtual di tengah situasi pandemik. Bumi semakin dicinta, manusia semakin bahagia sejahtera. Kita jaga bumi, bumi jaga kita," ungkapnya. 



Jumat, 30 Juli 2021

Personel Satgas Pamtas Bantu Warga Bangun Rumah Adat

Okenews – Personel Pos Asumanu Kipur II Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur membantu masyarakat membangun rumah adat di Dusun Leomanehat Desa Asumanu Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021).



Tidak hanya Pos Asumanu, personel Pos Dafala juga terlihat kompak bergotong rotong bersama masyarakat untuk membangun rumah adat di Dusun Dubasa A Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur.


Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Infanteri Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengatakan sangat bangga terhadap upaya positif personel pos jajarannya yang masih bisa membantu masyarakat meskipun ditengah pandemi Covid-19.


Menurutnya, gotong-royong yang dilakukan personel posnya sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian satu dengan lainnya dalam menghadapi setiap permasalahan secara bersama-sama termasuk pembangunan rumah adat yang merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya.


“Inilah yang disebut gotong royong, bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan dan hasilnya dinikmati secara bersama-sama terutama oleh masyarakat,” jelasnya.


Kita ketahui bersama, lanjut Bayu Sigit, semangat gotong-royong yang merupakan warisan budaya para leluhur bangsa sudah mulai memudar ditengah masyarakat, namun sebagai aparat TNI tidak ingin melihat itu terjadi. 


Untuk itu, pihaknya melalui program Jumat Bersih selama penugasan di wilayah perbatasan mendorong upaya gotong-royong di seluruh pos dengan merangkul masyarakat sehingga kedepan bisa diteruskan pasca purna tugas di Kabupaten Belu.


Alumnus Akmil 2003 itu juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menghadapi situasi bangsa saat ini yang ditimpa musibah pandemi Covid-19 dengan saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah dan memutus mata rantai virus corona.


“Jadi gotong royong tidak hanya dilakukan dalam pembanguna fisik semata, namun juga bisa dimanfaatkan dalam kegiatan non fisik seperti saat ini yaitu melawan Covid-19 secara bersama-sama dan kompak sehingga menjadi satu gerakan yang dapat mencegah dan memutus mata rantai virus corona,” pungkasnya.

Sabtu, 26 Juni 2021

Program 99 Desa Wisata, Terobasan Zul-Rohmi Pulihkan Ekonomi

Okenews - Program Unggulan 99 Desa Wisata yang sejak awal digagas pemerintahan Zul - Rohmi terbukti menjadi jalan keluar pemulihan ekonomi pasca musibah gempa dan pandemi saat ini. 



"Terobosan yang dilakukan pemerintah provinsi oleh Gubernur Zulkiefli dan Wagub Umi Rohmi dengan program unggulan 99 Desa Wisata sangat terasa karena sekarang pemulihan ekonomi itu dilakukan dengan pemberdayaan potensi masyarakat sendiri," ujar Kadis Kominfotik NTB Najamudin Amy di Hotel Astoria, Jumat (25/06/2021).


Beberapa diantaranya sebut Najam adalah pemberdayaan UKM/ IKM dengan produk lokal di JPS Gemilang dan progres pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas dengan agenda event internasional. 


Sebagai daerah tujuan wisata dunia, pengembangan Desa Wisata untuk mendukung  kebangkitan pariwisata akan mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat selain membangkitkan lagi industri pariwisata sebagai sektor andalan selain pertanian, kelautan dan lainnya. 


Bahkan, Sekretaris Dinas Pariwisata, L Hasbul Wadi menyebut Desa Wisata saat ini dihajatkan tidak lagi menjadi alternatif wisata. Di tahun ketiga ini, pengembangan Desa Wisata dengan konsep pentahelix harus dikelola bersama oleh kabupaten/ kota, stakeholder terkait, perguruan tinggi, komunitas lokal dan dunia usaha agar menghadirkan pariwisata berkualitas dari jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan. 


"Sampai tahun kedua ada 41 Desa Wisata yang sudah ada dan 16 di tahun ketiga ini yang disiapkan dengan tata kelola yang baik," ujar Wadi dalam acara talkshow Bincang Gemilang itu.


I Made Pari Wijaya, perwakilan ITDC, BUMN yang saat ini mengelola KEK Mandalika menambahkan, pengembangan kawasan Mandalika tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya namun pengerjaan proyek bernilai triliunan itu menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar dan NTB. 


"Terkait Desa Wisata ada tambahan dua hal selain aksesibilitas, keramahan dan atraksi tapi juga promosi dan masyarakat agar benar benar siap menjadi tuan rumah dengan memberikan rasa aman bagi wisatawan," ucapnya. 


Sementara itu, General Manager Hotel Lombok Astoria, Saeno Kunto mengatakan, faktor keamanan dalam industri pariwisata sangat penting. Ia menyebut, Lombok Astoria dapat bertahan di masa pandemi tidak dengan melakukan PHK karena dapat mengurangi keamanan dan kenyamanan. 


Selain itu dalam mengemas produk, ia menekankan pada promosi by experience karena dengan pengalaman layanan yang baik, tamu akan mengulang kunjungannya.


"Pekerjaan rumah terbesar kita pelaku industri pariwisata adalah bagaimana menjadi tuan rumah yang baik dengan pengelolaan aksi dan aset yang benar", ucap Kunto.


Lombok Astoria Hotel salah satu hotel di NTB yang tingkat huniannya di masa pandemi diatas 50 persen dengan 165 kamar terisi.

Selasa, 01 Juni 2021

Event Internasional; Momentum Kebangkitan Pariwisata NTB

Okenews - Event Superbike, L'Etape, dan Hutama Karya Endurance Challenge yang akan digelar Agustus sampai November 2021 menjadi momentum yang baik bagi kebangkitan pariwisata di Nusa Tenggara Barat.


Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, event bersekala internasionl itu menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB. Karena itu, ia berharap ketiga event tersebut akan menjadi lompatan pemulihan sektor andalan yang paling terdampak pandemi covid-19.


"Tugas Dinas Pariwisata sebenarnya melakukan banyak promosi dan membuat grand design pariwisata kita, dengan melibatkan semua pihak yang mendukung bergeraknya pariwisata," ujar wagub yang kerap disapa Ummi Rohmi di Pendopo Wakil Gubernur, Senin (31/05/2021). 


Ditekankan wagub, branding NTB sebagai tujuan pariwisata dunia harus menyebar ke seluruh dunia. Di masa pandemi, promosi branding CHSE (Clean Health Safety Environment) menjadi jaminan kunjungan wisata selain branding Wisata Halal yang dulu diraih dengan kerja keras. 


Wagub juga sepakat dengan program kerja Dispar yang mengedepankan wisata berkualitas dari jumlah kunjungan. Karena dengan begitu, keberlanjutan pariwisata dapat lebih terukur. Ia juga meminta pasar domestik wisatawan nusantara mulai digarap lebih serius. 


"Intinya pemulihan pariwisata kita sudah berjalan sesuai rencana. Yang perlu adalah detail pelaksanaannya, berkoordinasi dengan semua pihak", tegas cucu Pahlawan Nasional NTB itu. 


Dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Dinas Pariwisata, Wagub juga menegaskan, persiapan destinasi wisata sebenarnya tanggungjawab kabupaten/ kota di luar program kementerian agar semua aspek dalam membangun pariwisata dikerjakan oleh semua orang tidak hanya pemerintah provinsi.


Dijelaskannya, sebagai daerah yang dilimpahi kekayaan alam, seni dan budaya, tugas seluruh stakeholder memastikan pelayanan terbaik dengan manajemen yang baik, yang disadari sebagai aset sendiri untuk dijual sebagai andalan ekonomi. 


"Jadi tidak lagi bergantung dari seberapa besar anggaran yang dialokasikan untuk maintenance fasilitas, kebersihan, kesehatan dan lain lain", tegas Wagub. Disisi lain, sebagai destinasi super prioritas, pemerintah pusat juga berkepentingan memastikan persiapan berjalan dengan baik.


Kepala Dinas PariwisataNTB Yusron Hadi mengatakan, sektor ekonomi kreatif juga menjadi pendukung pariwisata. Dari 17 jenis ekonomi kreatif, kata Yusron semuanya ada di NTB. Diantaranya, mode, kuliner, desain,  kerajinan, dan lain-lain. 


"Kita akan kembangkan semaksimal mungkin untuk mendukung event pariwisata nasional dan internasional", ujar Yusron seraya menambahkan, Islamic Center sebagai destinasi wisata unggulan mulai dibenahi selain wisata edukasi seperti museum dan lain-lain. 

Rabu, 26 Mei 2021

Perketat Prokes, Pengunjung Obyek Wisata Loteng Diswab Secara Acak

Okenews - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan maklumat untuk menutupan sementara obyek wisata  tanggal 26 Mei 2021 atau Libur Nasional Perayaan Hari Raya Waisak Tahun 2021.



Guna mengamankan hal itu, Kapolres bersama Dandim turun langsung melakukan pengecekan. Aparat gabungan dari TNI/Polri Beserta Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah akan tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, karena penyebaran Virus Corona di daerah ini masih dianggap rawan dan masuk zona orange.


Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK menegaskan, libur nasional perayaan Hari Raya Waisak hari ini, pihaknya telah memerintahkan jajaran yang memiliki obyek wisata untuk melakukan patroli/pengawasan mencegah terjadinya pelanggaran prokes serta mengantisipasi terjadinya kasus 3C dan kejahatan lainnya di tempat wisata masing-masing. 


"Kita jangan kendor dalam penegakan protokol kesehatan, terutama pada tempat-tempat wisata yang biasanya terjadi kerumunan massa," jelas Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho Sik di kantornya, Rabu (26/5/2021).

 

Demikian pula dengan seluruh Kapolsek, ditekankan agar memberikan perintah kepada para pengelola tempat-tempat wisata dan pengunjung agar menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.


"Batasi jumlah Pengunjung 50 persen dari luas area wisata, menyiapkan tempat mencuci tangan, handsanitizer, thermogun, menggunkaan masker dan menjaga jarak," kata Kapolres seraya menegaskan, bila terjadi pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, maka tempat-tempat wisata tersebut harus ditutup paksa.


Kapolres juga mengatakan, khusus untuk liburan hari raya Waisak 2021 ini, pihaknya juga akan melakukan Swab Antigen Secara acak di sejumlah obyek wisata maupun di pintu-pintu masuk obyek wisata.


"Hal ini juga sebagai implementasi dari program Kampung Sehat 2 di NTB Sebagai upaya aparat keamanan untuk membantu pemerintah dalam mencepat penanganan wabah Covid-19," pungkas Kapolres Esty Setyo Nuhroho.

Senin, 24 Mei 2021

Patroli Destinasi Wisata, Warga Diimbau Jaga Prokes

Okenews - Sejumlah destinasi wisata menjadi sasaran patroli Personel Polres Sumbawa untuk  menyambangi warga dan memberikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat guna menekan angka penyebaran Covid-19, Minggu (23/05/2021) pagi.



Seperti halnya di obyek wisata Pantai Batu Gong Kecamatan Labuhan, Personel Patroli Samapta Polres Sumbawa melaksanakan patroli guna memastikan penerapan prokes serta keamanan dan keselamatan masyarakat yang ada disekitar pantai. 


Saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi, S.Sos mengatakan bahwa pihaknya menghimbau kepada pengelola objek wisata untuk memberikan pemahaman kepada para pengunjung untuk Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-19.


"Meski sudah diberikan himbauan untuk tidak datang ke tempat wisata, namun masyarakat tetap saja berlibur dan hal tersebut harus kita antisipasi dengan memberikan himbauan prokes" ucapnya.


Lebih lanjut Kasubbag, "dari hasil pantauan dilapangan masih ditemukan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga kami memberikan teguran hingga himbauan." Jelasnya.


Selain itu, pihaknya juga menyampaikan pesan kepada pengunjung agar berhati-hati membawa barang bawaan atau barang berharga lainnya agar tidak menjadi korban kriminalitas. "Tetap waspada karena kejahatan bisa terjadi kepada siapapun,” pungkasnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi