Kementerian Investasi Apresiasi Proyek Eco Resort PT ESL di Sekaroh, 100 Villa Ramah Lingkungan Siap Dibangun
![]() |
PT Eco Solutions Lombok (ESL) |
Okenews.net – Komitmen PT Eco Solutions Lombok (ESL) dalam mengembangkan investasi pariwisata berbasis keberlanjutan di Lombok Timur mendapat perhatian langsung dari Kementerian Investasi/BKPM. Proyek pembangunan Eco Resort dengan sekitar 100 Eco Villa di kawasan Hutan Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, diapresiasi sebagai langkah positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Delegasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi Pembangunan/BKPM melakukan kunjungan lapangan pada Jumat (26/09/2025) sore. Rombongan diterima oleh jajaran manajemen PT ESL, di antaranya Komisaris I Gusti Putu Ekadana dan CEO John Higson. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan dialog panjang mengenai perkembangan proyek hingga tantangan yang dihadapi.
CEO PT ESL, John Higson, menjelaskan bahwa meski perusahaan telah berdiri sejak 10 tahun lalu, pembangunan fisik baru dimulai pada 2023. Proses awal proyek banyak terkendala oleh masalah pendudukan ilegal dan perusakan hutan, termasuk adanya puluhan sertifikat tanah bermasalah di kawasan izin ESL.
“Diperlukan beberapa tahun untuk melakukan restorasi lingkungan, membangun kamp konstruksi, serta menyiapkan berbagai infrastruktur dasar. Saat ini, kami sudah memiliki menara pengawas kebakaran, pusat pembibitan, area pengomposan, sistem pembuangan limbah, pos keamanan, hingga jalur akses dan pagar kawasan,” jelas John.
Selain itu, PT ESL juga telah membangun tiga unit akomodasi awal untuk arsitek dan mitra kerja, serta fokus pada penyelamatan dan rehabilitasi hutan lindung terakhir di pesisir selatan Lombok.
Saat ini perusahaan tengah mengaspal sekitar 3 kilometer jalan internal yang menghubungkan kawasan Eco Resort dengan Pink Beach. Pembangunan infrastruktur dilakukan secara berkelanjutan dengan teknologi geo-grid, sambil memberdayakan tenaga kerja lokal dan menggunakan alat berat sewaan dari masyarakat setempat.
“Selanjutnya kami akan membangun dermaga di Tanjung Ringgit yang sudah mengantongi izin lokasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” tambah John.
Delegasi Kementerian Investasi menyatakan apresiasi atas progres pembangunan yang dinilai serius dan berkomitmen. Dukungan juga diberikan agar pengembangan 100 Eco Villa dapat segera rampung, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar sekaligus memperkuat citra Lombok Timur sebagai destinasi wisata berkelas dunia.