www.okenews.net: Politik
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Agustus 2020

Kunjungi Wagub, HMR Bahas Penanganan Sampah

OkeNews.net - Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana (HMR) kunjungi Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah di Kantor Gubernur NTB untuk bersilaturrohim. 


Dihadapan Wagub, HMR bicara mengenai masalah tata kota dan kebersihan. "Bu Wagub, kota ini etalase. Jadi kebersihan menjadi konsentrasi," kata HMR dihadapan Wagub, Kamis (13/08/2020).


Menanggapi hal itu, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini mengungkapkan, Kota Mataram memang harus serius menangani soal sampah agar menjadi wilayah yang nyaman. "Ada beberapa program yang bisa dilakukan," ucapnya.


Ummi Rohmi mencontohkan seperti yang dilakukan di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat ada budidaya lalat hitam yang memakan sampah organik. Melalui langkah itu bau sampah hilang. 


"Ini bagus untuk diterapkan. Solusi untuk organik. Termasuk pupuk cacing dan black solder fly. Ini yang akan di dorong NTB," jelasnya.


Terkait penanganan sampah dengan membakar atau osamtu, tidak direkomendasikan karena mengganggu lingkungan. Pada Tahun 2021 akan dibangun pengolahan sampah di Kebun Kongok menjadi bahan bakar atau pelet. Nantinya bisa dikirim ke PLTU Jeranjang. "Bila ini bisa jalan, banyak sekali hilirnya," imbuhnya.


Pengolahan pelet untuk bahan bakar, lanjut Ummi Rohmi, nanti bisa dikembangkan juga berbasis lingkungan di Kota Mataram. "Nanti kelurahan atau desa produksi, hasil pelet itu bisa di drop ke PLN," tegas Ummi Rohmi.



Ummi Rohmi berkeyakinan, jika semua kompak mengurus sampah dari hulu sampai hilir target sampah terkelola di NTB 2023 bisa tercapai.


Pemaparan Ummi Rohmi ini diamini oleh Wakil Wali Kota Mataram, karena ia memiliki konsep yang sama soal kebersihan. Pola penanganan sampah tidak boleh lagi angkut dan buang. Cara ini hanya sekadar memindahkan masalah.


"Dengan pola ini seberapa banyak pun kita siapkan alat angkut, maka tetap saja sampah berserakan. Pengolahan sampah itu yang utama," ucap Mohan mengamini Wagub.


Jumat, 07 Agustus 2020

Dandim Loteng Minta Babinsa Tetap Tanggap

OkeNews.net – Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai ujung tombak satuan di desa tidak hanya sebagai slogan saja, namun itu harus benar-benar dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya di desa binaan. 

Demikian di katakan Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto, SE. saat membuka kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial Kodim 1620/Loteng di Aula Serba Guna Makodim 1620/Loteng, Kamis (06/08/2020).

Program Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial Kodim 1620/Loteng yang dihadiri Pasiwanwil Korem 162/WB Mayor Inf Made Dharma Aksara, Kasdim 1620/Loteng Mayor Inf Dian Aksmiyandita dan para Pasi Kodim tersebut menurutnya, berkaitan langsung dengan keberadaan Aparat Komando Kewilayahan terutama bagi Babinsa yang langsung terjun ke lapangan dan berhadapan dengan segala macam bentuk dan karakter masyarakat di desa binaan masing-masing.

Untuk itu, Prastiwanto meminta kepada para Babinsa jajarannya untuk selalu siap sedia dan tanggap terhadap situasi yang berkembang di desa atau di masyarakat binaanya sehingga setiap perkembangan situasi (Bangsit) bisa diketahui secara cepat dan tepat untuk diteruskan kepada pimpinan.

“Ingat sehebat apapun Babinsa kalau dia tidak mengenal tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda di desa binaannya, apalagi tidak mengetahui Bangsit di desa binaannya, maka sama saja dia dianggap tidak bekerja,” tegas orang nomor satu di jajaran Kodim Loteng tersebut.

Usai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh para Perwira Kodim yang memiliki kualifikasi dibidang teritorial.

Kamis, 30 Juli 2020

Serentak, Pemasangan Banner Protokol Kesehatan di Masjid

OkeNews.net- Dengan terus bertambahnya warga terpapar Corona Virus Desease (Covid-19), para bintara pembina desa  (Babinsa), Bhabinkamtibmas dan Kades di Kabupaten Lombok Timur kompak pasang banner peringatan Covid-19 di masjid-masjid, Kamis (30/07/2020).

Pemasangan banner yang berisi ajakan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di pasang serentak di seluruh masjid se Kabupaten Lombok Timur.

"Alhamdulillah sinergitas ini dilandasi oleh keinginan bersama untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya virus corona mengingat masih adanya warga yang terpapar Covid-19," ungkap Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny seusai menghadiri konferensi pers di Sat Reskrim Polres Lotim.

Berdasarkan laporan, kata jumlah terpapar Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur per tanggal 29 Juli 2020, Positif 184 orang, sembuh 123 orang, masih dalam perawatan 53 orang dan meninggal 8 orang.

Data tersebut menunjukan bahwa Covid-19 masih menjadi momok dan ancaman bagi semua masyarakat. Namun demikain, kata Agus Donny, kita juga tidak boleh larut di dalamnya, tetap beraktivitas seperti biasa dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

"Sampai sekarang masih kita temukan masyarakat tidak menggunakan masker, padahal masker ini pelindung utama dari penularan virus corona," terangnya.

Bapak dua anak tersebut juga berharap masing-masing keluarga mengingatkan dan menjaga keluarganya dari terjangkit virus corona.

"Jadi mari kita terapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbiasa dan siap menuju tatanan hidup baru," imbaunya.

Senin, 27 Juli 2020

Tingkatkan Kedisiplinan, ASN Bakal Dibina

OkeNews.net - Upaya meningkatkan kedisiplinan terhadap apartur sipil negara (ASN) bakal diikhtiarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, Salmun Rahman. 
Kepala BKPSDM, Salnun Rahman

Untuk melakukan hal itu, pihaknya akan membuat langkah-langkah strategis dalam pembinaan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Selain ikhtiar pembinaan, ia juga akan melakukan penertiban terhadap oknum ASN yang melanggar aturan dan etika birokrasi. Hal itu dilakukan menurut dia, agar tercipta tenaga aparatur pemerintahan yang disiplin dan mengedepankan etika birokrasi.

"Yaa tentu kita akan lakukan inovasi-inovasi untuk menciptakan ASN yang tertib dan taat pada kode etik, selayaknya seorang ASN, apalagi seorang birokrat," tegas Salmun Rahman, Senin (27/07/2020).

Terkait dengan langkah strategis tersebut, ia menyebutkan, akan menerapkan metode dan sarana turunan di bawahnya. "Inovasi itu bisa berupa  metode dan sarana yang bisa meningkatkan kinerja ASN kita," bebernya tanpa merinci metode dan sarana yang dimaksud.

Kamis, 02 Juli 2020

Koordinasi Bersama Kades, Gubernur dan Bupati Lotim "Turun Gunung"

OkeNews.net – Ada hal yang berbeda dengan apa yang dilakukan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy dalam melakukan koordinasi dengan Forum Kepala Desa Kabupaten Lombok Timur. Biasanya, rakor selalu identik dengan suasana formal dan gedung mewah. Namun kali ini gubernur mengubah suasana itu menjadi lebih santai dan penuh kekeluargaan.
Gubernur memboyong seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB dan Direktur Bank NTB Syariah turun gunung untuk menuntaskan aspirasi Forum Kades Kabupaten Lombok Timur yang melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur NTB beberapa waktu yang lalu.
Dimulai dari wilayah selatan Kabupaten Lombok Timur. Gubernur bertemu dengan para Kades di lima kecamatan, Kecamatan Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru, kemudian dilanjutkan bertemu dengan para Kades se- Kecamatan Sikur dan berakhir dengan bertemu kades se-Kecamatan Suela, Kamis (02/07/2020).
Kepala desa diberikan kesempatan bertatap muka langsung dengan kepala dinas terkait. Para Kades bisa langsung berkoordinasi terkait semua permasalahan di desa mereka. Mulai dari masalah infrastruktur jalan, listrik, air bersih dan BUMDes, untuk kemudian dicarikan solusi dan penyelesaiannya secara bersama-sama.
Gubernur mengatakan, para kadis diminta khusus mulai dari pagi hingga malam untuk menuntaskan seluruh aspirasi para Kades. Menurutnya banyak persoalan-persoalan besar yang dapat dituntaskan dengan diskusi-diskusi dalam suasana yang tidak formal, namun penuh rasa kekeluargaan.
“Tidak perlu kita pidato panjang-panjang, kades bisa langsung bicara dengan Kadis bersangkutan, agar apa yang menjadi aspirasi langsung bisa di eksekusi untuk diselesaikan,” ujarnya.
Kades Semaya Kecamatan Sikur, Masriadi, sangat mengapresiasi dengan budaya baru yang dibangun Gubernur NTB dalam menyelesaikan permasalahan di tingkat desa ini. Menurutnya, dengan adanya tatap muka langsung dengan kepala dinas terkait, maka para kades tidak perlu lagi membuang-buang energi banyak untuk menyampaikan aspirasinya.
Para kades mengaku sangat senang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada kepala dinas terkait. Mereka berharap dengan pertemuan langsung ini akan menyelesaikan berbagai persoalan di tingkat desa.
“Kami sangat senang dapat bertatap muka langsung dengan gubernur dan para kepala dinas terkait, kami berharap persoalan kami di tingkat desa dapat dituntaskan,” ujarnya. 
#Sumber: Humas NTB

Selasa, 30 Juni 2020

HIPMI NTB Dukung LKPP Berikan Pelaku UMKM Ikut Tender Proyek Negara

OkeNews.net - Ketua Umum Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTB, Sawaludin memberi dukungan penuh dan mengapresiasi  langkah  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) yang berupaya membuka kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut tender berbagai proyek negara.
Ketua HIPMI NTB, Sawaludin

Pelaku UMKM kata dia, merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka kerap menjadi penyelamat dalam berbagai krisis ekonomi di Indonesia. Sayangnya akses mereka ke berbagai proyek pengadaan barang/jasa pemerintah hingga saat ini tergolong kecil, selama ini berbagai proyek pemerintah didominasi oleh BUMN maupun kalangan swasta dengan modal-modal raksasa.

"Pelaku UMKM biasanya hanya mengerjakan proyek-proyek recehan. Paling banter mereka hanya menjadi subkontraktor BUMN maupun perusahaan swasta yang mendapatkan proyek pemerintah," terang Sawaludin dalam rilisnya, Selasa (30/06/2020).

LKPP sendiri, terang pria yang akrab disapa Aweng itu, menargetkan tahun ini ada 2 juta pelaku UMKM bisa memenuhi persyaratan untuk terlibat (on boarding) dalam berbagai tender pengadaan barang/jasa dari pemerintah.

 "Untuk bisa mengikuti tender pemerintah tidak hanya cukup punya modal dan kualifikasi saja, tetapi juga harus memahami persyaratan dokumen dan aturan main yang saat ini semua serba digital. Nah program LKPP untuk melakukan pendampingan ke pelaku UMKM agar bisa on boarding akan sangat membantu," tegasnya.

Bagi Aweng, langkah LKPP tentunya akan menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM yang didominasi para pengusaha lokal untuk membuktikan diri, jika mereka mempunyai kapasitas dan  kemampuan dalam mengerjakan berbagai proyek milik negara.

"Menurut catatan kami, LKPP dalam setahun tidak lebih dari 5 persen pelaku UMKM yang bisa mengikuti tender proyek pemerintah. Padahal dalam satu tahun anggaran ada proyek pengadaan barang/jasa senilai Rp300 triliun yang bisa diperebutkan oleh pihak ketiga," ulasnya.

Program 2 juta UMKM on boarding yang akan berisi berbagai pelatihan dan sosialisasi agar pelaku UMKM bisa mengikuti proses tender berbagai proyek pemerintah merupakan program yang harus didukung oleh semua pihak, dan HIPMI NTB siap menjadi garda terdepan guna mensukseskan program ini.

Adapun pelatihan dan sosialisasi itu di antaranya meliputi bagaimna cara membaca katalog elektronik (e-Katalog) yang memuat informasi tentang  daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/jasa tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah, mengetahui tata cara pemilihan penyedia barang/jasa secara eletronik (e-Tender) hingga mengetahui cara pembelian barang/jasa melalui system katalog elektronik (e-Purchasing).

"Kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh temen-temen pelaku UMKM untuk meningkatkan kualifikasi, agar memenuhi persyaratan untuk memenangkan proyek tender dari pemerintah," ujarnya.

Ia berharap apa yang dihajatkan pemerintah terhadap UMKM melalui LKPP ini benar-benar mampu menciptakan para konglomerat-konglomerat baru yang berasal dari pelaku UMKM.

"Kami harap program ini benar-benar menjadi energi baru buat temen-temen pelaku UMKM sehingga tidak hanya menjadi ucapan pemanis bibir semata," tutupnya.

Jumat, 26 Juni 2020

Belasan Kades Asal Lotim Silaturrohim ke Gubernur

OkeNews.net – Badan Usaha Milik Desa atau di Bumdes merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan Bumdes sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa, serta pembentukan Bumdes ditetapkan dengan peraturan desa.
Maju tidaknya desa tergantung dengan maju tidaknya Bumdes. Dan salah satu program NTB Gemilang adalah memajukan Bumdes. Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima silaturahim para Kepala Desa Pesisir dan Bumdes se-Kabupaten Lombok Timur, di ruang kerjanya, Jumat, 26 Juni 2020.
Dalam momen tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTB, Dr. H. Ashari, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan H. Yusron Hadi, dan Kepala Biro Kerjasama Setda NTB.
Gubernur sangat mengapresiasi kedatangan 19 kepala desa di Kabupaten Lombok Timur. Gubernur saat itu menyampaikan, “Terimakasih atas kedatangannya kesini, tentu tidak mungkin berkumpul disini secara tiba-tiba, apa yang bisa dibantu disinergikan, Insya Allah kami siap”, ungkap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini.
Bang Zul juga menambahkan, mengapa retail-retail modern bertahan sampai saat ini, tak lain karena manajemen yang baik. Sama halnya dengan Bumdes, maju tidaknya desa tergantung dari maju tidaknya Bumdes. Jika suatu desa ingin maju, tentu kepala desa menjadi peran utama demi mendukung majunya suatu desa.
Tak hanya itu, Bang Zul juga mengatakan bahwa, sudah sangat benar memanfaatkan Bumdes. “Tugas kami dan Kadis Desa adalah membantu dan melayani bapak, jadi mudah-mudahan beras, kopi, bisa kita bikin sendiri, kita juga ada JPS Gemilang”, tutur Bang Zul.
Dengan adanya JPS Gemilang ini juga turut membantu memulihkan UKM/IKM NTB, demi pulihnya perekenomian masyarakat di NTB saat pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, ucapan terimakasih disampaikan perwakilan kepala desa atas keluangan waktu Gubernur yang telah menerima sekaligus mendengarkan keluh kesah para kades.
“Kami ingin bagaimana supaya bumdes bisa maju dan bisa menjadi desa mandiri, harapan kami mungkin kedepan bumdes kami bisa kerjasama dengan instansi terkait,” tutur salah satu kepala desa. 
Sumber: Humas NTB

Rabu, 03 Juni 2020

Peduli Tenaga Medis, Anggota DPRD Lombok Barat Urunan

OkeNews - Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan wabah corona. Mereka memberikan perawatan intensif bagi pasien di rumah sakit hingga harus meninggalkan keluarga. 

Selain itu resiko yang dihadapi oleh tanaga kesehatan cukup berbahaya karena mereka rentan terpapar oleh virus corona. Hal ini mendatangkan simpati dari masyarakat luas termasuk pimpinan dan anggota DPRD Lombok Barat.

"Mereka tentu memiliki jasa besar dalam merawat pasien di rumah sakit dan mereka telah merelakan waktu dan tenaganya untuk tugas mulia ini," ujar Hj Nurhidayah Ketua DPRD Lombok Barat, kemarin.

Menurut Hj Nurhidayah, bentuk kepedulian DPRD Lombok Barat terhadap tenaga kesehatan ini telah diwujudkan dalam sejumlah langkah. Salah satunya adalah DPRD Lombok Barat meminta kepada Pemerintah Daerah untuk sesegera mungkin memberikan insensif kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang dalam penanganan virus corona.

Selain itu dalam sejumlah kesempatan DPRD juga mendorong agar fasilitas untuk penanganan covid bagi tenaga medis agar terus dilengkapi sehingga tenaga medis tetap terlindungi dari resiko terpapar corona. "Kami telah melakukan berbagai upaya agar tenaga medis memperoleh perhatian maksimal," ujar Hj Nurhidayah.

Terbaru anggota DPRD Lombok Barat kembali menujukan kepeduliannya pada tenaga medis yang memiliki tugas mulia dalam penanganan covid19. Pimpinan dan anggota DPRD melakukan urunan secara sukarela untuk membantu para tenaga medis.

Hal ini menurut Ketua DPRD Lombok Barat dilakukan secara spontan oleh anggota DPRD Lobar seusai sidang Paripurna DPRD Selasa 2 Juni 2020. Menurutnya hal ini sebagai bentuk nyata dukungan anggota DPRD terhadap para tenaga kesehatan di Lombok Barat.

"Kami terus menerus dan bersama sama  memberikan dukungan nyata bagi tenaga kesehatan agar terus bersemangat dan terus kuat dalam menangani pasien," ujarnya.

Anggota DPRD Lobar berharap agar niatan baik ini dapat menguatkan para tenaga medis yang masih bertugas menangani covid19 ini. Lebih lebih saat ini virus ini mulai menyerang sejumlah tenaga kesehatan di Nusa Tenggara Barat. Hj Nurhidayah mengatakan bahwa kepedulian untuk menguatkan semangat tenaga kesehatan ini akan terus dilakukan oleh anggota DPRD Lombok Barat agar tenaga kesehatan tetap kuat dan semangat dalam menjalankan tugas.

"Kami memiliki niat dan tujuan untuk memberi semangat bagi tenaga kesehatan agar tetap kuat dalam bertugas karena mereka adalah garda terdepan dalam menanagani covid ini. Kami berharap agar hal ini tidak dilihat dari jumlahnya tapi kami harap dapat dilihat dari semangat dan niat yang kami hajatkan agar dapat menguatkan semangat saudara saudara kita dalam bertugas," ujar Hj Nurhidayah.

Kamis, 28 Mei 2020

Lawan Covid-19, Gugus Tugas Sakra Terus Bergerak

Tim Gugus Tugas Kecamatan Sakra lakukan penyemprotan disinfektan di ruas jalan
OkeNews - Upaya mengantisipasi penyebaran corona virus disease (Covid-19) khususnya di Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur terus dilakukan tim kecamatan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sakra di bawah Komando Camat Sakra terus melakukan upaya-upaya penanganan yang bersifat cepat, tepat, terpadu dan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak termasuk dari BPBD Kabupaten Lombok Timur.

"Dua hari berturut-turut sejak Selasa, 26 Mei sampai dengan hari ini Rabu (27/05/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sakra melakukan penyemprotan cairan disinfektan menggunakan mobil PMK BPBD Kabupaten Lombok Timur," kata Camat Sakra, Ahmad Subhan, Rabu (27/05/2020).

Dijelaskan Camat Sakra, kemarin sore dilakukan penyemprotan di wilayah desa Sakra, dan hari ini pagi sampai siang penyemprotan lanjutan di wilayah desa Sakra dan Pasar Sakra, Rumbuk, Rumbuk Timur serta desa tetangga di Peresak dan Songak.

Penyemprotan itu lanjutnya, menggunakan dua unit mobil PMK BPBD Kabupaten Lombok Timur dan mendapat pengawalan dari Mobil Patwal Polsek Sakra. Mobil masuk sampai di jalan dusun/gang yang bisa dilalui.

Dipaparkan Ahmad Subhan, dalam penyemprotan itu, pemerintah desa setempat bersama pemuda dan relawan juga membantu kelancaran kegiatan ini termasuk Badan Keamanan Desa ( BKD ). Pada kesempatan tersebut, tim BPBD Kabupaten Lombok Timur sekaligus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19.

"Penyemprotan cairan disinfektan juga telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Sakra, Rumbuk dan Rumbuk Timur  bersama relawan di setiap gang-gang dan rumah warga, begitu pula dengan desa-desa lainnya," paparnya.

Hari Jum'at yang akan datang, kata dia, akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan secara serentak dan gotong royong kebersihan secara massal di semua desa dalam wilayah kecamatan Sakra.

Sebagaimana diketahui bahwa di Kecamatan Sakra terdata 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 7 ( tujuh) orang telah sembuh dan 7 ( tujuh) orang lagi pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini sedang dalam perawatan di RSUD dr.R Soedjono Selong.

Camat juga mneyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa bersama warga masyarakat Kecamatan Sakra yang telah bahu membahu bersama mencegah penyebaran Covid-19.

"Ikhtiar yang optimal telah kita lakukan dan tentunya tetap berdo'a kehadirat Allah SWT agar Covid-19 segera berlalu," harap camat yang juga mantan Kabag Humas Lombok Timur itu.

Rabu, 20 Mei 2020

Gubernur NTB Cabut SKB Idul Fitri, Dandim Lotim Instruksikan Koramil Gerak Cepat Sosialisasi ke Masyarakat

OkeNews – Setelah Gubernur NTB mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang diperbolehkannya Salat Idul Fitri di daerah-daerah yang dinyatakan bebas corona virus desease (Covid-19), Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos langsung menginstruksikan Bintara Pembina Desa (Babinsa) melalui Danramil jajarannya untuk segera mensosialisasikan berita tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat baik secara langsung maupun door to door.

“Alhamdulillah para Babinsa bersama Babinkamtimbas dan Kepala Desa maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat bergerak cepat untuk menyampaikan informasi dan memberikan imbauan untuk mentaati dan melaksanakannya,” ungkap Dandim.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada terutama terkait dengan penyebaran Covid-19 di masyarakat mengingat kasus positif di wilayah Kabupaten Lombok Timur bertambah dua orang terpapar dan dinyatakan positif Covid-19.

“Jadi Danrem 162/WB dalam hal ini langsung menginstruksikan kepada kami untuk segera mengambil langkah positif untuk menyampaikan dan mengimbau masyarakat agar pelaksanaan sholat Jumat, sholat Idul Fitri dan takbiran tetap di rumah karena tidak ada jaminan untuk tidak terpapar Covid-19,” terangnya.

Dijelaskannya, kami TNI sangat sayang kepada masyarakat karena TNI lahir, besar dan berjuang dengan masyarakat dalam segala permasalahan termasuk berjuang bersama dalam melawan virus corona. Untuk itu, sambung Agus Donny, pihaknya tetap mengajak dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk sholat di rumah agar kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap terpelihara.

Selain itu, mantan Danyonif 742/SWY tersebut juga berharap agar masyarakat tidak mengadakan acara halal bihalal di rumah untuk menjaga physical distancing dan social distancing yang rentan dengan penyebaran virus corona.

Dalam hal ini, kata Agus Donny, kita harus bijak dalam menyikapi kondisi saat ini dan masih ada cara lain untuk melaksanakan halal bihalal seperti melalui media sosial ataupun video call.

Tidak hanya itu, pria kelahiran Magelang itu juga mengimbau kepada petugas zakat untuk mendatangi masyarakat yang ingin mengeluarkan zakat atau yang akan menerima zakat untuk menghindari pengumpulan massa atau social distancing.

“Mari kita satukan hati dan pikiran serta langkah kita bersama untuk memutus rantai Covid-19 dengan mendengar dan melaksanakan imbauan dan kebijakan pemerintah dengan demikian virus corona cepat bisa kita atasi Bersama,” tandas Agus Donny.

Rabu, 13 Mei 2020

Jaga Orang Luar Masuk, Sekda Lotim Akan Lakukan Operasi Perbatasan



Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik

OkeNews - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Disease (Covid-2019) Kabupaten Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik meminta semua media menyosialisasikan operasi perbatasan ramah covid-19 yang rencananya akan diberlakukan Senin 18 Mei mendatang.

Hal tersebut diungkapkan saat temu pers melalui video confrence yang berlangsung pada pagi Rabu (13/05/2020).

Menurutnya, saat ini operasi tersebut tengah dipersiapkan baik dari segi personil, peralatan, dan utamanya standar operasional prosedur (SOP) agar pelaksanaannya tidak mengganggu arus lalu lintas.

Sekda Juaini menambahkan, dengan sosialisasi yang masif, diharapkan masyarakat dari luar Lombok Timur ataupun masyarakat Lombok Timur dapat menunda perjalanan yang tidak bersifat urgent.

“Dengan adanya soaialisasi yang masif melalui media, maka masyarakat akan mengetahui apa yang tengah dilakukan oleh Pemkab Lombok Timur dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19,″  paparnya.

Juaini juga mengingatkan untuk jalur-jalur tikus pengawasan dilakukan pemerintah desa melalui relawan yang dibentuk di desa setempat.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, H. Pathurahman menekankan pentingnya pengawasan terhadap pasien yang telah sembuh agar tidak terinfeksi kembali. Ia juga menyampaikan kasus covid-19 di Lombok Timur terbanyak ada di Kecamatan Sakra dan telah terjadi transmisi lokal.

“Oleh sebab itu penting untuk menjaga semua orang yang masuk ke Lombok Timur,” tutupnya. (W-05)

Sabtu, 09 Mei 2020

Paket JPS Lotim, Badran: Data Perlu Dibenahi

Wakil Ketau DPRD Lotim, Badran Achsyid
OkeNews - Wakil Ketau DPRD Lombok Timur (Lotim), Badran Achsyid apresiasi jaring pengaman sosial (JPS) yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang minim dengan masalah jika dibandingkan dengan JPS Gemilang Provinsi NTB yang banyak ditemukan telur busuk dan rusak.

"Paket bantuan sembako yang diberikan Pemerintah Lombok Timur kepada masyarakat cukup baik, kita tidak menemukan ada telur rusak seperti bantuan paket dari provinsi," ujar Badran Achsyid di ruang kerjanya, Jumat (08/05/2020).

Hanya saja, ia mengingatkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengenai pendataan yang masih ada yang dobel di beberapa tempat sebagaimana hasil temuannya di lapangan.

Namun demikian pihaknya yakin ke depan pemerintah akan memperbaiki data sehingga masyarakat belum masuk dalam data penerima manfaat JPS bisa diberikan nanti.

Secara umum politisi partai besutan Prabowo Subianto itu, apa yang dilakukan pemerintah Lombok Timur selama penangan covid-19 ini cukup baik, termasuk dalam penyaluran bantuan paket sembako bagi masyarakat terdampak virus import Wuhan China itu.

Lebih lanjut politisi asal Masbagik ini juga menegaskan, situasi pandemi covid-19, ia meminta masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran pemerintah agar terhindar dari wabah ganas tersebut.

"Kita berharap, masyarakat selalu gunakan masker selama beraktivitas, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun. Insya Allah kita terhindar dari virus corona," imbaunya.

Sejauh ini, Badran melihat kesadaran masyarakat di Lombok Timur dalam mengikuti imbauan pemerintah cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari perilaku masyarakat yang selalu menggunakan masker.

Semua itu menurutnya, berkat kerja keras dari semua pihak, terutama dari tim gugus covid-19 baik tingkat kabupaten hingga desa. "Semoga virus ini segera berlalu dan kita semua bisa beraktivitas seperti semula," tutupnya.

Selasa, 05 Mei 2020

Mutasi, Sekda Lotim Tegaskan Alasannya



HM. Juaini Taofik
OkeNews - Percepatan penanganan Covid-19 menjadi salah satu alasan dilakukannya reposisi jabatan tinggi pratama, administrator maupun pengawas di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim). 

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. Mohammad Juaini Taofik usai melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat tinggi pratama, administrator, serta pengawas di lingkup Kabupaten Lombok Timur, Selasa (05/05/2020). 

Dikatakan, saat ini Covid-19 dan dampaknya menjadi prioritas pemerintah dalam berbagai kegiatan. Oleh sebab itu, Sekda mengingatkan terkait pandemi Covid-19 pengelolaan keuangan daerah telah mengalami tiga kali penyesuaian keuangan.

Relokasi itu mulai dari refocusing sekitar Rp. 51 miliar yang disesuaikan lagi menjadi Rp. 70 miliar sampai harus menyesuaikan kembali dengan ditariknya Rp. 115 miliar dana alokasi umum oleh pemerintah pusat sesuai PMK nomor 35 tahun 2020, karena itu pilihan program ke depan harus lebih tepat lagi. 

Juaini juga mengingatkan tidak hanya masyarakat, akan tetapi seluruh aparat sipil negara (ASN) Lombok Timur berada dalam masa krisis. Sebab ke depan bisa jadi 50% belanja operasional harus terpotong, dan berdampak terhadap terpotongnya penghasilan tambahan ASN. 

Namun demikian ia berharap semangat dan dedikasi terhadap prioritas penanganan Covid-19 dapat dilaksanakan sembari berupaya dan berharap pandemi ini segera berlalu. 

Pada penghujung sambutannya, Sekda memastikan seluruh birokrat yang dilantik hari ini telah melalui berbagai penilaian integritas seperti dedikasi dan loyalitas tidak tercela. 

Pandemi Covid-19, Dewan Reses Door to Door

Ketua DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid
OkeNews – Pandemi corona virus disease (covid-19) telah berdampak pada semua sektor kehidupan, tak terkecuali pada kegiatan yang dilakukan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Lombok Tengah.

Perubahan kegiatan di DPRD Lombok Tengah itu mulai dari jadwal sejumlah agenda kegiatan yang ditunda sampai dengan teknis pelaksanaanya. Kegiatan reses kedua tahun ini misalnya, terpaksa dilakukan dengan cara berbeda dari sebelumnya.

Ketua DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid menyatakan, reses kali ini tidak ada pengumpulan massa seperti sebelumnya. Hal itu untuk mencegah penyebaran covid-19 di tengah anjuran penerapan kontak fisik atau kontak sosial oleh pemerintah minimal 1 meter.

Sebagai gantinya, kata dia, reses akan dilakukan secara door to door. "Masing-masing anggota dewan akan mendatangi rumah konstituennya untuk menyerap aspirasi mereka," ujarnya, Senin (04/05/2020).

Berdasarkan aspirasi yang diperoleh dari masing-masing rumah warga, ujarnya, akan dijadikan acuan dan prioritas untuk program kerja pemerintah daerah Lombok Tengah. (Oke-10)

Kamis, 20 Februari 2020

Janji Bupati, Air Bersih Masyarakat Selatan Mulai Teratasi

Makripatullah

OkeNews - Janji politik pasangan HM. Sukiman Azmy dan H. Rumaksi (SUKMA) selaku Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat bagian selatan Lombok Timur sejak 2019 hingga 2020 sudah mulai terpenuhi melalui program Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Makripatullah, MT mengatakan, pemerintah Lombok Timur saat ini terus melakukan upaya maksimal agar semua masyarakat Lombok Timur bagian selatan bisa menikmati air bersih dengan menggelontontorkan berbagai program seperti pembangunan sumur bor dan memaksimalkan penggunaan sumur Tutuk.

"Mengatasi masalah kekurangan air bersih dalam jangka waktu pendek, kami bagian Cipta Karya membuat sumur bor, karena di bagian selatan Lombok Timur tidak ditemukan sumber air baku," terang Makrip dalam keterangan persnya, Kamis (20/02/2020) di Selong.

Ditegaskan, untuk sumur Tutuk Jerowaru dengan anggaran Rp3,9 miliar tahun 2019 saat ini sedang dilakukan uji fungsi kelayakan untuk disalurkan ke rumah warga yang tersebar di 6 desa. 

"Khusus untuk sumur Tutuk, pada hari ini dilakukan uji fungsi sampai dengan hari minggu yang akan disalurkan ke 6 desa yakni Paremas, Pemongkong, Sekaroh, Seriwe, Sungkun, dan Ekas Buana. Tapi untuk Paremas dan Pemongkong sudah jadi penggan PDAM. Dan untuk penambahan debet air sumur Tutuk, kami buat sumur bor di Dusun Gon dengan anggaran Rp1 miliar," ujarnya.

Pada tahun 2020 kata Makrip, Bidang Cipta Karya mengalokasikan dana sebesar Rp 25 miliar untuk sarana air bersih. Dari jumlah itu, sebanyak 75 persen dialoksikan ke wilayah selatan karena masyarakat bagian selatan sangat membutuhkan air bersih melalui pembuatan sumur bor.

"Tahun 2020 ini, sebanyak 27 paket sumur bor yang tersebar di beberapa desa bagian selatan dan 8 paket untuk air baku. Selain wilayah selatan kami juga salurkan di wilayah yang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan usulan dari masyarakat seperti di Pesanggerahan, Lenek, Suela, Labuhan Lombok dan lainnya," ujarnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi